You are on page 1of 29

Oleh

RASIHAN ARBI
27,295
29,130
27,625
32,701
40,664
0
10,000
20,000
30,000
40,000
50,000
Thn 2008 Thn 2009 Thn 2010 Thn 2011 Thn 2012
Produksi Kakao Aceh Ton/Tahun
Sumber Data:
Statistik Pertanian 2012

1. Bagaimana cara mendapatkan hasil rancangan tata letak
fasilitas dengan jarak pemindahan bahan yang minimal.
2. Apakah hasil rancangan tata letak fasilitas pabrik
pembuatan lemak kakao sudah optimal.

1. Merancang tata letak fasilitas untuk mendapatkan jarak
pemindahan bahan yang minimal.
2. Menghasilkan rancangan tata letak fasilitas pabrik
pembuatan lemak kakao yang optimal.

1. Perancangan hanya dilakukan pada layout lantai produksi, yaitu
gambar susunan fasilitas fisik (tanah, bangunan, mesin,
perlengkapan, dan sarana lain) pada area pembuatan lemak
kakao.
2. Penelitian membahas jarak pemindahan bahan sebagai acuan
dalam membentuk layout lantai produksi.
3. Metode pembentukan tata letak fasilitas yang digunakan adalah
metode Computer Aided Layout (CAL) menggunakan perangkat
lunak Corelap 0.1.
Komposisi:
Biji kakao kering hasil fermentasi terdiri
dari 6% kulit dan 94% keping biji. Keping
biji mengandung 2,5% air dan sisanya
mengandung 54% lemak, 46% padatan
(US Patent references 6361814, 2002).

TINJAUAN PUSTAKA
1
Biji Kakao Kering
Fermentasi
TINJAUAN PUSTAKA
2
Pembuatan Lemak Kakao
Metode Leaching
Penelitian Terdahulu




Nasution, D.A. (2008) Pra Rancangan Pabrik
Pembuatan Lemak Cokelat Mentah Dari Biji
Cokelat Kering Hasil Fermentasi Dengan
Kapasitas Produksi 20.000 Ton/tahun.

Tahapan pembuatan lemak kakao metode
leaching:
1. Tahap penghalusan biji kakao (150 mikron).
2. Tahap leaching.
3. Tahap pemisahan pelarut dari lemak kakao (>5
ppm).
4. Tahap pemisahan pelarut dari tepung kakao
(>5 ppm).

TINJAUAN PUSTAKA
2
Pembuatan Lemak Kakao
Metode Leaching
Pelarut
Isopropana merupakan pelarut terbaik untuk
ekstraksi lemak kakao dibandingkan dengan
pelarut n-heksana Hasil penelitian Prasetyo, S.S
dan I. Wijayanti, (2004)
Isopropana
Rumus molekul C
3
H
8
O
Berat molekul 60.1 gr/mol
Warna Tak berwarna
Titik beku - 89.5
o
C
Titik didih 82.4
o
C
Tekanan uap 43 hPa (20
o
C)
Kelarutan di air (20
o
C) larut
Densitas 0.786 g/cm
3

pH 16.5
Kode SNI SNI 01-7152-2006
Tata Letak Fasilitas Pabrik
TINJAUAN PUSTAKA
3
Pengertian

Suatu tata cara pengaturan fasilitas-fasilitas pabrik
guna menunjang kelancaran proses produksi
(Wignjosoebroto, S. 1996).
Perancangan
Fasilitas
(Facility Planning)
Lokasi Fasilitas
(Facilities
Location)
Perancangan
Fasilitas
(Facilities Design)
Perancangan Tata
Letak
Perancangan
Pemindahan
Material
Perancangan
sistem fasilitas
TINJAUAN PUSTAKA
4
Pemindahan Bahan
(Material Handling)
Pengertian




Tujuan Perencanaan


Sebagai suatu seni dari ilmu yang meliputi
penanganan (handling), pemindahan (moving),
pembungkusan / pengepakan (packaging),
penyimpanan (storing) sekaligus pengendalian
pengawasan (controlling) dari bahan atau material
dengan segala bentuknya.
Untuk mengurangi biaya produksi
TINJAUAN PUSTAKA
4
Pemindahan Bahan
(Material Handling)
Analisa Teknik Perencanaan
dan Pengukuran Pemindahan
Bahan
1. Analisa kuantitatif (From to Chart)
2. Analisa kualitatif (Activity Relationship Chart)
TINJAUAN PUSTAKA
4
Pemindahan Bahan
(Material Handling)
1. Analisa kuantitatif (From to Chart)
Analisa kuantitatif
(From to Chart)
digunakan untuk
menganalisis jarak
perpindahan dan biaya
perpindahan.

TINJAUAN PUSTAKA
4
Pemindahan Bahan
(Material Handling)
2. Analisa kualitatif (Activity Relationship Chart)
Analisa kualitatif ARC
digunakan untuk
merencanakan
hubungan kedekatan
antar fasilitas.

Metode Pembentukan




Metode Perbaikan
TINJAUAN PUSTAKA
5
Computer Aided Layout
(CAL)
1. ALDEP (Automated Layout Design Program)
2. PLANET (Plan Layout Analysis and Evaluation
Technique)
3. CORELAP (Computerized Relationship Layout Planning)
4. BLOCPLAN (Block Layout Overview with Computerized
Planning Using Logic and Algorithms)
1. CRAFT (Computerized Relative Allocation of Facilities
Technique)
2. COFAD (Computerized Facilities Design)
3. MICRO CRAFT
4. MULTIPLE (Multi Floor Plant Layout Evaluation)
TINJAUAN PUSTAKA
6
Dasar Penentuan Kapasitas
Produksi Lemak Kakao
Regional
Produksi Kakao Tahun 2012
ton / tahun
Kabupaten Aceh Besar 277
Kabupaten Aceh Tamiang 1.039
Kabupaten Aceh Timur 9.706
Kabupaten Aceh Utara 3.057
Kabupaten Bireuen 11.891
Kabupaten Pidie 3.559
Kabupaten Pidie Jaya 2.795
Total 32.324
Produksi Kakao Aceh Berdasarkan Regional
Pilihan
Waktu: Februari s/d April
2014

Tempat: Jurusan Teknik
Pertanian, Universitas Syiah
Kuala, Banda Aceh
Alat:
Laptop dengan software
utama MS Office, Corelap
0.1, Autodesk Plant Solution
dan beberapa software
pendukung lainnya.

Bahan: Merupakan data
skunder yang diperoleh dari
studi literatur dan penelitian
sebelumnya
Direncanakan
kapasitas produksi
pabrik adalah 10.000
ton/tahun.
METODOLOGI
PENELITIAN
Prosedur Perancangan Tata
Letak Fasilitas
Final Layout Tata Letak Fasilitas Pabrik
Perencanaan Sistem Pemindah Bahan
Analisis Aliran Proses Pembuatan Lemak Kakao
Computerized Relationship Layout Planning
Hubungan Antar Fasilitas Pabrik
Penentuan Luas Area Fasilitas Pabrik
Penentuan Kebutuhan Mesin Pembuat Lemak Kakao
Penentuan Aliran Proses
Penentuan Lokasi Pabrik
Metode Factor Rating





Prosedur Perancangan
Tata Letak Fasilitas
1
Penentuan Lokasi Pabrik
1. Tentukan faktor-faktor pertimbangan dan bobot
masing-masing pemilihan lokasi pabrik.
2. Berikan skor dan bandingkan tiap lokasi.
3. Nilai terbesar merupakan pilihan terbaik
Faktor Bobot
Lokasi
Lokasi I Lokasi II Lokasi III
Nilai B x N Nilai B x N Nilai B x N
Pasar 30 100 30 90 27 80 24
Bahan baku 25 80 20 100 25 100 25
Tenaga kerja 20 100 20 90 27 90 18
Listrik, air 15 100 15 100 15 100 15
Transportasi 10 100 10 100 10 100 10
Jumlah 100 95 104 92
Penentuan Aliran Proses
Pembuatan Lemak Kakao
Prosedur Perancangan
Tata Letak Fasilitas
2
Direncanakan
kapasitas produksi
pabrik adalah 10.000
ton/tahun dengan
metode ekstraksi
lemak kakao yang
digunakan adalah
menggunakan pelarut
C
3
H
8
O (Isopropana)
1. Bill of Material (BOM)
Contoh
BOM Tree
dan BOM
Table
Penentuan Aliran Proses
Pembuatan Lemak Kakao
Prosedur Perancangan
Tata Letak Fasilitas
2
2. Operation Process Chart (OPC)
Penentuan Kebutuhan Mesin
Pembuat Lemak Kakao
Prosedur Perancangan
Tata Letak Fasilitas
3
Routing Sheet
Penentuan Kebutuhan Luas
Area Fasilitas Pabrik
Prosedur Perancangan
Tata Letak Fasilitas
4
Luas mesin = Panjang mesin x Lebar mesin

Luas total = Luas mesin + Allowance karyawan + Allowance material

Luas yang dibutuhkan = Luas total x Jumlah mesin

Hubungan Antar Fasilitas
Pabrik
Prosedur Perancangan
Tata Letak Fasilitas
5
Analisa kualitatif (Activity Relationship Chart)
Corelap 0.1
merupakan metode
pembentukan tata
letak dalam
penelitian ini.
Computerized Relationship
Layout Planning (CORELAP)
Prosedur Perancangan
Tata Letak Fasilitas
6
Pembentukan
Layout
Block Layout
Lantai Produksi
Contoh Block Layout Tata Letak PG
Kwala Madu PTPN II
Block Layout dibuat
untuk mengetahui
koordinat dari susunan
fasilitas yang telah
dibentuk Corelap 0.1
Prosedur Perancangan
Tata Letak Fasilitas
7
Analisis Aliran Proses
Pembuatan Lemak Kakao
Tabel From to
Chart
Prosedur Perancangan
Tata Letak Fasilitas
7
Jarak
Rectilinear
From to Chart dibuat
untuk mengetahui jarak
antar fasilitas yang
telah dibentuk.
Analisis Aliran Proses
Pembuatan Lemak Kakao
Pertimbangan
karakter material:
- Sifat fisik
- Ukuran
- Berat
- Bentuk
- Kondisi
- Resiko keamanan
Perencanaan Sistem Pemindah
Bahan
Prosedur Perancangan
Tata Letak Fasilitas
8
1. Pemilihan Alat Pemindah Bahan
Perencanaan Sistem Pemindah
Bahan
Prosedur Perancangan
Tata Letak Fasilitas
8
2. Frekuensi Perpindahan Bahan
Komponen
Volume
Produksi
Komponen/
Tahun
Ukuran
Load
Load/
Tahun
Perpindahan/
Proses
Frekuensi
Perpindahan/
Tahun
- - - - - -
Final Layout Tata Letak
Fasilitas
Prosedur Perancangan
Tata Letak Fasilitas
9
Perancangan
Selesai
Terima Kasih Banyak

You might also like