You are on page 1of 18

PENTANAHAN

KELOMPOK 1 Apriyanti Lindang/321 11 027 Aprizal Arif Amir/321 11 028 Dina Nurjannah/321 11029

PENDAHULUAN
Dalam dunia kelistrikan, tanah digunakan sebagai media untuk melakukan pembumian atau pentanahan peralatan. Pentanahan peralatan adalah penghubungan bagian bagian peralatan listrik yang pada keadaan normal tidak dialiri arus. Tujuannya adalah untuk membatasi tegangan antara bagian bagian peralatan yang tidak dialiri arus dan antara bagian bagian ini dengan tanah sampai pada suatu harga yang aman untuk semua kondisi operasi baik kondisi normal maupun saat terjadi gangguan. Sistem pentanahan ini berguna untuk memperoleh potensial yang merata dalam suatu bagian struktur dan peralatan serta untuk memperoleh impedansi yang rendah sebagai jalan balik arus hubung singkat ke tanah. Bila arus hubung singkat ke tanah dipaksakan mengalir melalui tanah dengan tahanan yang tinggi akan

Dalam sebuah instalasi listrik ada empat bagian yang harus ditanahkan atau dibumikan. Empat bagian dari instalasi listrik ini adalah: 1. Semua bagian instalasi yang terbuat dari logam (menghantar listrik) dan dengan mudah bisa disentuh manusia. 2. Bagian pembuangan muatan listrik (bagian bawah) dari lightning arrester. 3. Kawat petir yang ada pada bagian atas saluran transmisi. 4. Titik netral dari transformator atau titik netral dari generator.

I. TAHANAN JENIS TANAH


Faktor keseimbangan antara tahanan pengetanahan dan kapasitansi di sekelilingnya adalah tahanan jenis tanah yang direpresentasikan dengan . Harga tahanan jenis tanah pada daerah kedalaman yang terbatas tidaklah sama. Beberapa faktor yang mempengaruhi tahanan jenis tanah yaitu : Keadaan struktur tanah antara lain ialah struktur geologinya, seperti tanah liat, tanah rawa, tanah berbatu, tanah berpasir, tanah gambut dan sebagainya. Unsur kimia yang terkandung dalam tanah, seperti garam, logam, dan mineral-mineral lainnya. Keadaan iklim, basah atau kering. Temperatur tanah

Metode tiga titik ( three point method ).

Metode tiga titik ( three point method ) dimaksudkan untuk mengukur tahanan pengetanahan. Misalkan tiga buah batang pengetanahan dimana batang I yang tahanannya hendak diukur dan batang batang 2 dan 3 sebagai batang pengetanahan pembantu yang juga belum diketahi tahanannya

Pengukuran Tahanan Jenis Tanah


Metode empat elektroda (four electrode method)

menggunakan empat buah elektroda, sebuah batere, sebuah amperemeter dan sebuah voltmeter yang sensitive.

II. ELEKTRODA PENTANAHAN


Jenis elektroda pembumian berkaitan dengan tahanan jenis elektroda tersebut. Misalkan elektroda berbahan dasar aluminium dibandingkan dengan elektroda berbahan dasar tembaga yang memiliki luas penampang dan panjang yang sama. Nilai tahanan elektroda aluminium akan lebih besar dibandingkan dengan elektroda berbahan dasar tembaga. Karena tahanan jenis aluminium lebih besar dibanding tahanan jenis tembaga. Dimana aluminium memiliki tahanan jenis 0.0283 x 10 -6 m dan tembaga 0.0177 x x 10 -6 m. Tetapi karena nilainya yang sangat kecil maka pengaruh dari tahanan jenis diabaikan.

Konduktor Pentanahan
Konduktor yang digunakan untuk pentanahan harus memenuhi beberapa persyaratan antara lain: Memiliki daya hantar jenis (conductivity) yang cukup besar Memiliki kekerasan (kekuatan) secara mekanis Tahan terhadap peleburan dari keburukan sambungan listrik Tahan terhadap korosi.

Penentuan Panjang Elektroda Pentanahan


Kebutuhan akan konduktor pentanahan pada umumnya baru diperkirakan setelah diketahui tata letak peralatan yang akan diketanahkan serta sistem pentanahan yang akan digunakan. Sebagai dasar pertimbangan dalam penentuan panjang konduktor pentanahan umumnya digunakan tegangan sentuh, bukan tegangan langkah dan tegangan pindah. Hal ini disebabkan karena tegangan langkah yang timbul di dalam instalasi yang terpasang pada switch yard umumnya lebih kecil daripada tegangan sentuh tersebut.Pentanahan peralatan gardu induk mula mula dilakukan dengan menanamkan batang konduktor tegak lurus permukaan tanah (rod). Penelitian selanjutnya dengan sistem penanaman elektroda

Penentuan Jumlah Batang Pentanahan


Seluruh panjang batang pentanahan yang diperlukan dihitung dari pembagian arus gangguan ke tanah dengan kerapatan arus yang diizinkan, sedang jumlah minimum batang pentanahan yang diperlukan diperoleh dari pembagian panjang total dengan panjang satu batang, atau dalam bentuk lain dituliskan sebagai berikut :

Kedalaman
Semakin dalam elektroda tertanam dan semakin besar luas penampang elektroda yang bersentuhan dengan tanah sehingga nilai tahanan pembumian akan semakin kecil karena semakin besar permukaan yang bersentuhan dengan tanah.

Bentuk Elektroda
Elektroda pita

Elektroda pelat

Elektroda batang

III. TAHANAN PENTANAHAN


Tahanan pentanahan merupakan hal yang tidak boleh diabaikan dalam pemasangan jaringan instalasi listrik . Tanpa sistem pentanahan yang efektif, maka akan dihadapkan pada resiko kejutan listrik, disamping itu juga mengakibatkan kesalahan instrumen, distorsi harmonik, masalah faktor daya dan delima kemungkinan adanya intermitten. pentanahan yang baik tidak hanya sekedar untuk keselamatan; tetapi juga digunakan untuk mencegah kerusakan peralatan industri. Sistem pentanahan yang baik akan meningkatkan reliabilitas peralatan dan mengurangi kemungkinan kerusakan akibat petir dan arus gangguan.

Nilai Tahanan yang Baik


Ada kerancuan antara pentanahan yang baik dan nilai tahanan yang seharusnya. Idealnya suatu pentanahan besar tahanannya nol ohm. Tidak ada satu standar mengenai ambang batas nilai tahanan pentanahan yang harus diikuti oleh semua badan. Tetapi badan NFPA dan IEEE telah merekomendasikan nilai tahanan pentanahan adalah : 5 Ohm

Memperkecil Tahanan Tanah


Memperdalam elektroda pentanahan. Secara umum, menggandakan panjang elektroda pentanahan bisa mengurangi tingkat tahanan 40%. 2. Menambah diameter elektroda pentanahan Pengaruhnya cukup kecil. Bila diameter elektroda digandakan tahanan pentanahan hanya menurun sebesar 10%. 3. Menggunakan banyak elektroda pentanahan Lebih dari satu elektroda dimasukkan ke tanah dan dihubungkan secara paralel untuk mendapatkan tahanan yang lebih rendah. Agar penambahan elektroda efektif, jarak batang tambahan setidaknya harus sama dalamnya dengan batang
1.

Karakteristik Tanah
Karakteristik tanah merupakan salah satu faktor yang mutlak diketahui karena mempunyai kaitan erat dengan perencanaan dan sistem pentanahan yang akan digunakan. Sesuai dengan tujuan pentanahan bahwa arus gangguan harus secepatnya terdistribusi secara merata ke dalam tanah, maka penyelidikan tentang karakteristik tanah sehubungan dengan pengukuran tahanan dan tahanan jenis tanah merupakan faktor penting yang sangat mempengaruhi besarnya tahanan pentanahan. Untuk memperoleh harga tahanan jenis tanah yang akurat diperlukan pengukuran secara langsung pada lokasi pembangunan suatu instalasi.

Pada suatu lokasi tertentu sering dijumpai beberapa jenis tanah yang mempunyai tahanan jenis yang berbedabeda (non uniform). Pada pemasangan sistem pentanahan dalam suatu lokasi instalasi, tidak jarang peralatan pentanahan tersebut ditanam pada dua atau lebih lapisan tanah yang berbeda yang berarti bahwa tahanan jenis tanah di tempat itu tidak sama. Karena itu diperlukan faktor refleksi K , yakni :

Di mana : P1 = tahanan jenis lapisan tanah 1 P2 = tahanan jenis lapisan tanah 2, dst Ket : Dari persamaan di atas memungkinkan faktor refleksi K berharga positif atau negatif.

You might also like