You are on page 1of 14

KETERAMPILAN BERBAHASA

KETERAMPILAN BERBAHASA

PRODUKTIF
Menghasilkan pembicaraan atau tulisan

RESEPTIF
Menerima atau memahami pesan yang disampaikan oleh pembicara atau penulis

BERBICARA DAN MENULIS

MENYIMAK DAN MEMBACA

1. BERBICARA
Berbicara adalah kegiatan menyampaikan pesan kepada orang lain (penyimak) dengan media bahasa lisan. Berbicara merupakan proses perubahan wujud pikiran/perasaan menjadi wujud ujaran. Berbicara merupakan ekspresi diri Berbicara terjadi dalam konteks ruang dan waktu Jenis-jenis kegiatan berbicara: diskusi, seminar, memberi sambutan, melakukan wawancara untuk memperoleh informasi, dan lain-lain.

Alat-alat ucap yang digunakan untuk berbicara: seluruh bagian dari mulut (bibir, lidah, langit-langit keras, langit-langit lunak, gigi, tenggorokan, anak tekuk, pita suara), paru-paru dan juga hidung.

TUJUAN BERBICARA
Untuk menuangkan gagasan-gagasan pembicara kepada pendengar dengan media bahasa lisan Secara khusus tujuan berbicara antara lain memberi informasi, menyatakan diri, mencapai tujuan, berekspresi, menghibur, dan lain-lain.

2. MENULIS
Menyampaikan

pesan, gagasan, atau buah pikiran yang disampaikan penulis melalui bahasa tulis. Menulis merupakan proses perubahan wujud pikiran/perasaan menjadi wujud tulisan. Menulis merupakan ekspresi diri. Hasil menulis/tulisan menjadi dokumen abadi yang tak dibatasi ruang dan waktu. Jenis-jenis kegiatan Menulis: KTI, Skripsi, Tesis, Disertasi, catatan, makalah, dan sebagainya.

TUJUAN MENULIS
Untuk menuangkan gagasan-gagasan penulis kepada pembaca dengan media bahasa tulis Secara khusus tujuan menulis antara lain memberi informasi, menyatakan diri, mencapai tujuan, berekspresi, menghibur, dan lain-lain.

3. MEMBACA HAKIKAT MEMBACA Bentuk Komunikasi Tulis Proses Decoding (memecahkan kode) Proses Rekonstruksi (menyusun/membangun) makna

1. 2.

3.

Membaca

adalah kegiatan berbahasa dalam rangka memahami pesan yang disampaikan melalui tulisan. Membaca dikategorikan dalam dua tingkatan:

Melek huruf: kemampuan mengenali lambanglambang bunyi bahasa dan dapat melafalkannya dengan benar Melek wacana: kemampuan mengenali, memahami dan memetik makna/maksud dari lambang-lambang yang tersaji dalam bahasa tulis iti dalam arti yang sesungguhnya

Keterampilan

pemahaman:

Pemahaman literer (tulisan) Pemahaman Interpretatif (tafsiran) Pemahaman Kritis (menilai/menganalisis) Pemahaman Kreatif (daya cipta)

Sekarang kita boleh merasa bangga karena tahun ini pemerintah akan mengirim sekitar 3500 TKI sebagai pembantu rumah tangga dan pekerja kasar ke berbagai negara

4. MENYIMAK
Menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi, serta memahami makana komunikasi yang telah disampaikan pembicara melalui bahasa lisan. Menyimak berbeda dengan mendengar Menyimak memiliki tujuan sedangkan mendengar tidak Menyimak harus berkonsentrasi serta menggunakan sikap-sikap positif, baik terhadap pembicara maupun bahan pembicaraan

NO 1

KEGIATAN mendengar

KESENGAJAAN Tidak disengaja

TUJUAN Tidak memiliki tujuan

PEMAHAMAN Tidak sampai pada pemahaman

2
3

mendengarkan
menyimak

Disengaja
Disengaja

Memiliki tujuan
Memiliki tujuan

Tidak sampai pada pemahaman


Sampai pada PEMAHAMAN

Menyimak bersifat interaktif dan noninteraktif Kegiatan menyimak interaktif dapat dilakukan secara dua arah dan multi arah Kegiatan menyimak noninteraktif tidak disertai dengan tanya jawab (interaktif) antara pembicara dan penyimak

MANFAAT MENYIMAK:
Memperlancar komunikasi Memperoleh informasi untuk menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman tentang hidup Sebagai dasar belajar bahasa dan ilmu pengetahuan

STRATEGI MENYIMAK:
Memusatkan perhatian Membuat catatan (ide-ide pokok)

Tuti : Aku kemarin jatuh dari sepeda motor, ada orang yang menyarankan agar aku memakan bawang putih. Apa tidak salah? Nina : Tidak. Bawang putih dapat digunakan sebagai obat antibakteri, anti jamur, dan antivirus. Tuti : Banyak juga fungsi bawang putih, ya Nin! Nina : Ya. Bahkan beberapa penelitian menunjukkan bawang putih dapat menurunkan glukosa darah, mencegah kanker lambung dan kanker usus. Tuti : Aku baru dengar sekarang. Hebat sekali khasiat bawang putih ya!

Nina : Ya, aku pernah membaca di sebuah majalah kesehatan, bawang putih dapat menghambat perkembangan kanker 23% pada pria dan 32 % pada wanita. Hal ini terjadi karena bawang putih mengandung mineral selenium.
Tuti : Mengapa bawang putih tidak direkomendasikan sebagai obat penyakit tersebut? Nina : Sulit menentukan dosisnya secara pasti, para ahli sedang melakukan penelitian. Tuti : O... Begitu!

SIMAKLAH BAIK-BAIK PERCAKAPAN INI DAN JAWABLAH PERTANYAAN BERIKUT:


1.

2.
3.

4.

5.

6.

7.

Apa topik percakapan tadi? Siapakah yang jatuh dari motor? Siapakah yang menyarankan Tuti memakan bawang putih? Sebutkan manfaat bawang putih bagi kesehatan? Berapa persen bawang putih dapat menghambat perkembangan kanker pada wanita? Berapa persen bawang putih dapat menghambat perkembangan kanker pada pria? Mengapa bawang putih tidak direkomendasikan sebagai obat penyakit kanker?

You might also like