You are on page 1of 45

PERANCANGAN PABRIK PENGOLAHAN EMAS

Ferry Ardianto (12506039) M. Agusnadi (12507001) Prassetyo Sandha Irianto (12507019)

Outline
Pendahuluan Basis Desain Pabrik PFD Process Deskripsi Proses Perhitungan dalam Desain Daftar Alat

Pendahuluan

Emas merupakan salah satu logam mulia berharga yang mempunyai manfaat dan fungsi yang penting bagi kebutuhan manusia. Pemanfaatan emas antara lain adalah sebagai perhiasan, bahan tambahan pada alat-alat elektronik, alat jual beli, dsb. Karena kebutuhan terhadap logam emas yang semakin besar maka dilakukan proses penambangan dan pengembangan-pengembangan dalam ekstraksi bijih emas. Kandungan emas dalam bijih umumnya relatif kecil. Untuk bijih yang ada di permukaan (open pit) kandungan emas dalam bijih tersebut pada umumnya sekitar 1 5 gr/ton (5 ppm), sedangkan bijih yang lebih dalam lagi kandungan emas hanya sekitar 3 gr/ton (3 ppm).

Proses Pelindian Bijih Emas


Agitation leaching Heap leaching

Recoveri Emas dari Larutan Hasil Pelindian


Sementasi dengan serbuk seng (Merril Crowe) Carbon in Leach (CIL) Carbon in Pulp (CIP) Carbon in Column (CIC) Resin in Leach Resin in Column

Adsorpsi dengan Karbon Aktif


CIL efektif untuk bijih preg-rob. Karbon aktif telah ditambahkan dalam tangki pelindian. Berbeda dengan proses sementasi dengan serbuk seng, proses CIP dan CIL dapat merecover Au langsung dari lumpur (slurry). Secara umum proses CIL mempunyai biaya modal (capital cost) yang lebih rendah dari CIP karena tidak diperlukan sejumlah tangki-tangki untuk adsorpsi Au (proses adsorpsi dilakukan sekaligus dalam tangki pelindian). Proses CIL mempunyai kelemahan dalam kinetika (laju) adsorpsi Au (proses adsorpsi Au berlangsung lebih lambat).

Flowsheet Pengolahan Emas Jalur CIL

Basis Desain

Cadangan emas sebesar 15.400 kg. Target produksi emas dalam bullion 500 kg per tahun. Umur penambangan 30 tahun Kapasitas penambangan = 325.000 ton/tahun Kapasitas pabrik pengolahan = 1000 ton bijih/hari Kadar emas dalam bijih = 1,54 gram/ton Kadar perak dalam bijih = 49 gram/ton Densitas bijih = 2,7 gram/cm3 Persen solid = 40% Waktu pelindian = 24 jam pH = 11,5 Kekuatan sianida 0,14% Ukuran tangki pelindian (Diameter = 7 meter, tinggi 7.6 meter, volume efektif = 90%) Recoveri Au dalam proses pelindian = 90% Recoveri Ag dalam proses pelindian= 85% Recoveri total Au dalam proses adsorpsi dan electrowinning = 90% Recoveri total Ag dalam proses adsorpsi dan electrowinning = 85%

PFD Process

Unit Kominusi dan Preparasi Bijih Emas Proses CIL

CN Destruction Plant

Deskripsi Proses

Peremukan
Jenis peremuk primer yang digunakan adalah Jaw Crusher. Mendapat umpan langsung dari stockpile maupun pit. Unit peremuk berfungsi untuk memecah bijih dari tambang yang berukuran 400 - 500 mm menjadi 12,5 10 mm.

Penggerusan
Menggunakan 6300kw SAG Mill dan 4100kw Ball Mill Mengolah bijih basah sebanyak 780-790 ton/jam Menghasilkan 80% produk berukuran 75 mikron

Leaching
Proses yang digunakan adalah CIL (Carbon in Leach) dengan NaCN sebagai reagen pelindi Digunakan 8 buah tangki agitator mekanik dengan diameter 7 m, ketinggian 7,6 m dan volume efektif 90%.
4Au + 8NaCN + O2 + 2H2O 4NaAu(CN)2 + 4NaOH 4Ag + 8NaCN + O2 + 2H2O 4NaAg(CN)2 + 4NaOH

Paramater Proses Leaching


Distribusi ukuran partikel Konsentrasi sianida Oksigen terlarut Intensitas pengadukan pH slurry Persentasi padatan Waktu tinggal

Adsorpsi dengan Karbon Aktif


Slurry dialirkan dari tangki pertama hingga tangki kedelapan dengan pemompaan dan mekanisme gravitasi. Karbon aktif dipompakan dari tangki terakhir ke tangki pertama berlawanan arah (counter current) dengan aliran utama slurry. Proses adsorpsi emas dan perak berlangsung dengan mekanisme sebagai berikut: C OH + Au(CN)2- C Au(CN)2 + OHC OH + Ag(CN)2- C Ag(CN)2 + OH-

Pencucian dengan Larutan Asam (Acid Washing)


Tujuan dari proses pencucian asam adalah menghilangkan endapan-endapan (scales) seperti karbonat pada pori-pori karbon sehingga pori-pori mikro karbon dapat terbuka kembali dan digunakan untuk proses adsorpsi pada siklus berikutnya.
Asam yang digunakan dalam proses pencucian adalah asam klorida (HCl), asam nitrat (HNO3). Setelah pencucian asam selesai, karbon dibilas dengan air selama kurang lebih 2 jam untuk menghilangkan asam-asam sisa yang menempel pada karbon. Larutan asam dan bilasan yang telah digunakan akan dibuang ke pengental tailing. Proses pencucian asam dapat dilakukan dalam kolom elusi maupun di dalam tangki yang terpisah khusus untuk pencucian asam ini.

Desorpsi (Elusi) Emas


Desorpsi emas dan perak dalam proses elusi berlangsung dengan mekanisme sebagai berikut (kebalikan dari proses adsorpsi): C Au(CN)2 + OH- C OH + Au(CN)2-

C Ag(CN)2 + OH- C OH + Ag(CN)2 Proses elusi umumnya dilakukan pada temperatur 90 120oC dengan cara memompakan larutan eluant melalui sebuah kolom yang berisi tumpukan karbon yang telah dimuati emas (packed bed loaded carbon).

Reaktivasi Karbon
Proses rekativasi karbon bertujuan menghilangkan kontaminan-kontaminan organik yang terjebak dalam struktur karbon. Proses reaktivasi karbon dilakukan dengan cara pemanasan karbon pada temperatur 650 750oC di dalam tungku yang atmosfernya bersifat non-oksidatif. Tangki pendinginan kejut digunakan untuk mendinginkan karbon yang sudah diaktivasi di dalam kiln.

Rotary Kiln

Electrowinning
Larutan eluate kemudian dipompakan ke dalam sel electrowinning. Emas akan diendapkan pada permukaan katoda yang terbuat dari baja wool (steel wool). Proses pengendapan emas di katoda diikuti oleh oksidasi air di anoda sebagaimana ditunjukkan oleh reaksi elektrokimia sebagai berikut: Katoda : Au(CN)2- + e- Au + 2CNAnoda : 2H2O 4H+ + O2 + 4e Sesudah proses electrowinning selesai, katoda dikeluarkan dari sel; lumpur (sludge) pada dasar sel dicuci dan dipompakan ke dalam filter bertekanan (filter press).

Parameter-parameter dalam Proses Electrowinning


Mekanisme loading dan unloading katoda dan anoda Tipe anoda dan katoda Rapat arus. Rapat arus umumnya berkisar antara 20 - 70 A/m2. Kapasitas rectifier Luas permukaan katoda Temperatur larutan Komposisi larutan Waktu tinggal dalam setiap sel Laju alir larutan Efisiensi arus Jumlah sel Kapasitas produksi setiap sel Material konstruksi sel electrowinning Sistem pengambilan sludge dari dasar sel

Peleburan dan Pencetakan Bullion


Filter cake kemudian dicampur dengan fluks, umumnya borax, soda ash dan diumpankan ke dalam sebuah tanur induksi (induction furnace). Temperatur peleburan pada tanur induksi adalah sekitar 1200oC. Dalam proses peleburan di dalam tanur induksi ini terjadi pemisahan dore bullion dan terak (slag). Terak kemudian dituang ke dalam pot terak (slag pot), sedangkan dore bullion dicetak dalam bentuk ingot untuk dikirimkan ke pabrik pemurnian

Pengolahan Sianida
Reaksi Cyanide Killing CN- + O2+H2O+ SO2 -> OCN-+ H2SO4 OCN- + 2H2O -> NH4+ + CO32 Pabrik pengolahan Sianida mampu mengolah sianida hingga konsentrasi 4-7 ppm sebelum dibuang ke kolam penampungan/sungai

Kebutuhan Reagen
SO2 Lime CuSO4 21785 ton/tahun 23983.3 ton/tahun 30.39 ton/tahun

Perhitungan dalam Desain

Perhitungan dalam Proses Pelindian


Waktu Efektif Produksi Frekuensi Pelindian per Tahun Berat Bijih Kering Berat Air Volume Slurry per Leaching 325 325 325000 487500 1870,37 hari kali ton ton m3

Volume Efektif Tangki Agitator


Jumlah Tangki Agitator

263,1
8

m3
tangki

Perhitungan Kebutuhan Sianida per Tahun


Berat Emas per Tahun Berat Perak per Tahun 500,5 15925 kg/tahun kg/tahun

Berat NaCN per Tahun

17,3

ton/tahun

Perhitungan Kebutuhan Karbon Aktif per Tahun


Volume Slurry per Tahun 607870370 L

Kebutuhan Karbon per Tahun Karbon Make Up

6078,7 911,8

ton/tahun ton/tahun

Kebutuhan CaO pada Proses Pelindian


Konsentrasi CaO yang Ditambahkan Volume per Tangki Kebutuhan CaO per Tangki 150 263100 39,465 ppm L kg

Kebutuhan CaO 8 Tangki Kebutuhan CaO per Tahun

315,72 102,61

kg ton/tahun

Perhitungan Proses Electrowinning Au


Berat Aktual Emas Proses Electrowinning Berat Teoritik Emas 1,54 15,87 kg kg

Efisiensi Arus
Rapat Arus Katodik Jumlah Katoda Arus Rectifier Tegangan Listrik Tiap Bak Jumlah Rectifier Tegangan Rectifier Daya Rectifier Konsumsi Energi per kg Au

90
50 35 3500 9 1 45 157,5 14,03

%
A/m2

A V

V kW kWh/kg Au

Daftar Alat

Unit Kominusi
Jaw Crusher

Kapasitas : 35-60 t/h Ukuran 400 - 500 mm menjadi 12,5 10 mm. Motor Power : 30 kw Dimensi : 182018101710

Ball Mill

Jumlah : 2 buah Kapasitas : 16-29 t/h Output : 80% berukuran 75 mikron

Ore Bin

Kapasitas : 2000 t/h

Leaching and Adsorption Tank

Jumlah : 8 tangki Kapasitas : 270 m3/hari

Calcining Oven

Jumlah : 1 buah

Rotary Kiln

Diameter : 40 cm Panjang : 3 m

Kapasitas : 0.4 m3/h

Thickener

Jumlah : 2 buah

Cyclone

Jumlah : 2 buah

Electrowinning Cell

Jumlah bak : 5 bak Jumlah katoda/bak : 35 katoda

Induction Furnace

Jumlah : 1 buah

You might also like