You are on page 1of 3

ISMAFARSI adalah Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia

yang merupakah hasil keputusan Musyawarah Nasional MAFARSI V di Bukit


Tinggi, Sumatera Barat pada 16 – 19 Oktober 1981 yang merupakan kelanjutan
Organisasi Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia (MAFARSI).

ISMAFARSI merupakan satu – satunya organisasi mahasiswa Farmasi


Strata 1 (satu) intra perguruan tinggi yang berorientasi pada keilmuan yang
ditetapkan oleh Direktorial Jendral Pendidikan Tinggi Nomor : 974/D5.2/T/2007.
ISMAFARSI beranggotakan Lembaga Eksekutif Mahasiswa Farmasi Strata 1
Perguruan Tinggi di Indonesia (Berdasarkan BAB V Pasal 10) yang lebih dari 70
Perguruan Tinggi.

Dalam melaksanakan organisasinya, ISMAFARSI mempunyai acuan


untuk konstitusinya yaitu AD ART (Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga) dan GBHO (Garis – Garis Besar Haluan Negara) yang memuat visi dan
misi dari ISMAFARSI. GBHO dibuat berdasarkan ketentuan AD ART
ISMAFARSI.

Menurut website ISMAFARSI dijelaskan bahwa struktur organisasi


ISMAFARSI terdiri dari MUNAS (Musyawarah Nasional) yang mengomando
ekretaris endral, Sekretaris Jendral yang mengkoordinasi oleh BP (Badan
Pengawas) dan mengomando tim SA (Staff Ahli) nasional dan koordinator
wilayah serta anggota.

ISMAFARSI juga terbagi menjadi beberapa wilayah ,yaitu Sumatera 1,


Sumatera 2, Jabodelata, Priangan, Joglosepur, Jatim Bali, Kalimantan, dan
Indonesia Timur. Wilayah Jabodelata sendiri mempunyai 10 anggota yang ikut
bergabung dalam ISMAFARSI, yaitu Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta, Universitas Indonesia, Universitas Pancasila, UHAMKA,
Sekolah Tinggi Teknologi Industri Farmasi Bogor (STTIF Bogor), STTN, STTA,
Universitas 17 Agustus, Universitas Pakuan Bogor, dan Universitas Tulang
Bawang.

ISMAFARSI juga memiliki event nasional yaitu MUNAS, RAKERNAS


(Rapat Kerja Nasional), Pra MUNAS, dan PIMFI. Selain event nasional,
ISMAFARSI juga memiliki event wilayah yaitu Muswil (Musyawarah Wilayah),
Rakerwil (Rapat Kerja Wilayah), dan Rapat koordinasi wilayah. ISMAFARSI
juga memiliki sidang, yaitu sidang paripurna dan sidang komisi.
Tugas dan wewenang BP dalam ISMAFARSI :

 Terkait dengan fungsi legislasi, yaitu menyusun dan membahas Rancangan


Konstitusi, menerima dan membahas rekomendasi yang diajukan oleh setiap
Wilayah, membahas keputusan yang dikeluarkan oleh sekertaris jendral dan
wilayah terkait keberlangsungan organisasi, menetapkan keputusan bersama
dengan sekjend, dan menyetujui atau tidak menyetujui keputusan yang dibuat
oleh sekertaris jendral

 Terkait dengan fungsi anggaran, yaitu memberikan persetujuan atas rancangan


anggaran yang diajukan oleh Badan Pengurus Harian, memperhatikan
pertimbangan anggota atas rancangan anggaran yang diajukan oleh Badan
Pengurus Harian terkait kebutuhan organisasi, dan melakukan pemeriksaan
terhadap keuangan organisasi demi keberlangsungan organisasi

 Terkait dengan fungsi pengawasan adalah apabila Sekretaris Jendral tidak


dapat menjalankan tugasnya dan kewajiban dalam masa periode
kepengurusannya, maka Badan Pengawas dapat meminta pelaksanaan
Musyawarah Nasional Luar Biasa untuk memilih Pejabat Sementara
Sekretaris Jendral guna menjalankan sisa kepengurusan dengan dukungan
sekurang- kurangnya ½ n + 1 anggota, melakukan pengawasan terhadap
pelaksanaan anggaran dasar, anggaran Rumah tangga dan aturan organisasi
lainnya, melakukan koordinasi aktif dengan Sekretaris Jendral tentang
pelaksanaan hasil-hasil MUNAS dan RAKERNAS, meminta laporan
pertanggung jawaban Badan Pengurus harian setiap 3 bulan sekali, mengawasi
pelaksanaan program kerja selama satu periode kepengurusan, dan membahas
dan menindaklanjuti hasil pengawasan yang disampaikan oleh Badan
Pengurus harian.

Tugas dan wewenang Sekjend dalam ISMAFARSI adalah menyampaikan


susunan kepengurusan BPH kepada seluruh anggota, Pimpinan Perguruan Tinggi
tempat kedudukan Sekretaris Jendral dan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi,
mengkoordinasikan pelaksanaan Garis-Garis Besar Haluan Organisasi serta
kegiatan ke dalam maupun keluar, Sekjend dibantu oleh Staf Sekjend
mengkomunikasikan dan menginformasikan setiap kegiatan kepada seluruh
anggota, mengkoordinasikan kebijakan-kebijakan yang diambil kepada Badan
Pengawas, melakukan koordinasi aktif dengan Badan Pengawas, dan apabila
Sekjend berhalangan hadir dalam suatu kegiatan ISMAFARSI, dan Sekjend dapat
memberikan mandat kepada salah seorang Staf Sekjend.
Tugas dan wewenang Staf Sekjend dalam ISMAFARSI adalah membantu
Sekretaris Jendral dalam bidang khusus. Tugas dan wewenang Koordinasi
Wilayah dalam ISMAFARSI adalah sebagai duta/perwakilan Sekretaris Jendral
dengan wewenang otoritas dan otonomi wilayah, mengkoordinasikan segala
kegiatan kepada Lembaga Eksekutif Mahasiswa di wilayahnya, pendanaan
operasional korwil didukung sepenuhnya oleh Badan Pengurus Harian dan
Lembaga Eksekutif Mahasiswa di wilayah bersangkutan, Korwil mengadakan
koordinasi secara periodik dengan staf ahli wilayah maupun anggota, dan
koordinator wilayah berhak untuk membentuk pengurus wilayah sesuai dengan
syarat dan kebutuhan wilayah.

Tugas dan wewenang LEM dalam ISMAFARSI adalah Ketua LEM


merupakan penanggung jawab ISMAFARSI di tingkat Lembaga Eksekutif
Mahasiswa, melakukan koordinasi terpadu dengan seluruh Lembaga Eksekutif
Mahasiswa, ketua LEM memiliki otoritas dan otonomi dalam hal kegiatan dan
Ketua LEM bertugas membantu Sekretaris Jendral dalam mengkoordinasikan
pelaksanaan GBHO.

Jadi, dengan adanya ISMAFARSI diharapkan ISMAFARSI mampu


membawa perubahan kepada taraf hidup masyarakat terutama kesehatan karena
ISMAFARSI merupakan Mahasiswa Farmasi. Mahasiswa dikenal juga sebagai
seseorang yang sangat pro terhadap apa yang terjadi di masyarakat dan melakukan
memaksa pemerintah untuk melakukan pertemuan membahas masalah yang
terjadi. Maka dari itu dengan adanya ISMAFARSI diharapkan dapat menerima
apa yang dikeluhkan masyarakat dan memberitahukannya kepada pemerintah dan
memberi masukan atau saran kepada pemerintah tentang apa yang seharusnya
dilakukan oleh pemerintah. Jadi mahasiswa bergerak sebagai pembawa perubahan
atau dikenal Agent of Change yang diharapkan mampu merubah taraf hidup
masyarakat ke arah yang lebih baik. Selain itu mahasiswa juga bisa bertindak
sebagai pengontrol agar masyarakat tidak ricuh, karena pemerintah butuh waktu
untuk merealisasikannya.

Dengan adanya ISMAFARSI maka mahasiswa Farmasi lebih terkontrol


maksud dari terkontrol adalah terbimbing, ISMAFARSI memberi bimbingan
untuk para mahasiswa baru farmasi contohnya dengan mengadakan latihan
kaderisasi seperti ini.

You might also like