You are on page 1of 15

jkj

ALERGI SUSU SAPI

2011

I. II. III. IV. V. VI.

PENDAHULUAN DEFINISI EPIDEMIOLOGI ETIOLOGI PATOFISIOLOGI DIAGNOSIS

VII.

DIAGNOSIS BANDING Pembesaran kepala dapat terjadi pada hidrosefalus, makrosefal, tumor

otak, abses otak, granuloma intrakranial, dan hematoma subdural. Hal hal tersebut dijumpai terutama pada bayi dan anak anak berumur kurang dari 6 tahun.1

VIII.

PENATALAKSANAAN Bila diagnosis ASS sudah ditegakkan maka susu sapi harus dihindarkan dengan ketat supaya toleran dapat cepat tercapai. Eliminasi susu sapi direncanakan selama 6 18 bulan. Bila gejala tidak timbul lagi berarti anak sudah toleran dan susu sapi dapat diberikan kembali. Bila gejala timbul kembali maka eliminasi dilanjutkan kembali sampai 1 tahun dan seterusnya. Umumnya bayi akan toleran sekitar umur 3 tahun. 50% akan toleran pada usia 2 tahun, 60% pada usia 4 tahun dan 80% pada usia 6 tahun. Keluarga pasien, teman, guru harus dijelaskan mengenai keadaan

SMF Ilmu Kesehatan Anak RSU Dr. Pirngadi Medan

Page 1

jkj

ALERGI SUSU SAPI

2011

pasien supaya harus membaca label setiap makanan siap olah sebelum dikonsumsi. 1. Pemakaian susu kedele sebagai pengganti dapat dipilih, tetapi 2040% ASS akan alergi juga terhadap kedele. Susu pengganti diberikan susu kedele, walaupun dilaporkan 30-40% dari ASS akan alergi juga terhadap susu kedele. Bila alergi terhadap susu sapi dan susu kedele diberikan susu sapi hidrolisat. 2. Gejala yang di timbulkan ASS diobati secara simptomatis.

IX.

PENCEGAHAN Seperti juga tindakan pencegahan alergi secara umu, maka tindakan pencegahan ASS dilakukan dalam 3 tahap, yaitu : 1. Pencegahan Primer Dilakukan sebelum terjadi sensitisasi. Saat penghindaran dilakukan sejak prenatal pada janin yang dari keluarga yang mempunyai bakat atopic. Penghindaran susu sapi berupa pemberian susu sapi hipoalergenik, yaitu susu sapi yang di hidrolisis secara parsial, supaya dapat merangsang

timbulnya toleransi susu sapi dikemudian hari karena masih mengandung sedikit partikel susu sapi, misalnya

merangsang timbulnya IgG blocking agent. Tindakan pencegahan ini juga dilakukan terhadap makanan

hiperalergenik lain serta penghindaran asap rokok. 2. Pencegahan Sekunder


SMF Ilmu Kesehatan Anak RSU Dr. Pirngadi Medan
Page 2

jkj

ALERGI SUSU SAPI

2011

Dilakukan setelah terjadi sensatisasi diketahui dengan cara pemeriksaan IgE spesifik dalam serum atau darah talipusat, atau dengan uji kulit. Saat tindakan yang optimal adalah usia 0 sampai 3 tahun. Penghindaran susu sapi dengan cara pemberian susu sapi non alergenik, yaitu susu sapi yang dihidrolisis sempurna, atau penggantian susu sapi misalnya susu kacang kedele supaya tidak terjadi sensitisasi lebih lanjut hingga terjadi manifestasi penyakit alergi. Susu formula kedelai ini sudah digunakan sejak lebih dari 30 tahun yang lalu. Susu formula ini dibuat dari isolat protein kedelai yang mengandung fitoestrogen dan golongan isoflavon. Fitoestrogen yang didapat dari ibu yang menyusui dapat diabaikan yaitu kurang dari 0,01 mg/dl, walaupun ibu mengkonsumsi protein kedelai. Bayi

mendapat asupan fitoestrogen dari susu formula sekitar 32 sampai 47 mg/dl, sedangkan dari air susu ibu sekitar 5,6
4,4 ug/l. Paparan terhadap fitoestrogen pada usia dini dapat mencegah terjadinya gangguan hormone jangka panjang. Isoflavon pada kedelai dapat berupa agonis, antagonis atau modulator terhadap reseptor estrogen, bergantung kepada kondisi. Protein kedelai yang diproses hingga kadar isoflavonnya rendah juga masih mempunyai keuntungan yang bermakna terhadap kesehatan. Selain tindakan penghindaran, juga perlu disertai tindakan lain misalnya pemberian imunomodulator ThI-

SMF Ilmu Kesehatan Anak RSU Dr. Pirngadi Medan

Page 3

jkj

ALERGI SUSU SAPI

2011

immunoajuvants, prebiotik serta penghindaran asap rokok. Tindakan ini bertujuan mengurangi dominasi sel limfosit TH2, diharapkan dapat terjadi dalam waktu 6 bulan.

3. Pencegahan Tersier Dilakukan pada anak yang sudah mengalami sensitisasi dan menunjukkan manifestasi penyakit alergi yang masih dini misalnya dermatitis atopic atau rhinitis tetapi belum menunjukkan gejala alergi yang lebih berat misalnya asma. Saat tindakan yang optimal adalah pada usia 6 bulan sampai 4 tahun. Penghindaran juga dengan pemberian susu sapi yang dihidrolisis sempurna atau pengganti susu sapi, serta tindakan lain pemberian obat pencegahan misalnya setrizin, imunoterapi, imunomodulator.

SMF Ilmu Kesehatan Anak RSU Dr. Pirngadi Medan

Page 4

jkj

ALERGI SUSU SAPI

2011

DAFTAR PUSTAKA

SMF Ilmu Kesehatan Anak RSU Dr. Pirngadi Medan

Page 5

jkj

ALERGI SUSU SAPI

2011

LAPORAN KASUS

I.

ANAMNESIS PRIBADI Nama Umur : a/d siti Zulaicha : 8 hari

Jenis kelamin : Laki-laki Agama Alamat BB masuk PB masuk Tgl masuk : Islam : Jln. Cokelat no.13 : 2500 gr : 43cm : 26 november 2011

II.

ANAMNESIS MENGENAI KELUARGA OS Ayah Nama Umur Perkawinan Pendidikan Pekerjaan Suku Bangsa Riwayat penyakit SMA Wiraswasta Batak Indonesia Amiruddin harahap 36 tahun I SMA IRT Ibu Siti Zulaicha 26 tahun

SMF Ilmu Kesehatan Anak RSU Dr. Pirngadi Medan

Page 6

jkj

ALERGI SUSU SAPI

2011

III.

RIWAYAT KELAHIRAN OS Cara Lahir : Sectio Caesaria 18 November 2011 rumah sakit dokter 2500 gr 43 cm

Tanggal lahir : Tempat lahir : Ditolong oleh : BB lahir PB lahir : :

IV.

PERKEMBANGAN FISIK Saat lahir : menangis kuat menangis kuat

0 hari sekarang :

V.

ANAMNESIS MAKANAN O hari - 3 hari 3 hari 8 hari : : ASI + PASI (bebelac) ASI

VI.

RIWAYAT SAUDARA OS

Laki-laki Os

8 hari

VII.

RIWAYAT IMUNISASI BCG :

SMF Ilmu Kesehatan Anak RSU Dr. Pirngadi Medan

Page 7

jkj

ALERGI SUSU SAPI

2011

Polio Hepatitis B DPT Campak Kesan

: : : :

: belum imunisasi

VIII.

ANAMNESIS PENYAKIT Allo Anamnesis Keluhan utama Telaah : : BAB berdarah

o Hal ini dialami OS sejak 4 hari yang lalu, dengan frekuensi 10x/hari, volume 5cc / BAB o Badan kuning (+) sejak 2 hari yang lalu. o Demam (-), batuk (-) o Malas minum (+) sejak 1 hari yang lalu o BAK (+) normal, BAB normal

o Riwayat persalinan : OS merupakan anak ke-3, lahir secara Sectio Caesaria ditolong oleh dokter pada tanggal 18 November 2011. Saat lahir os langsung menangis kuat. Berat badan lahir 2500 gr, kuning (-), biru (-)

SMF Ilmu Kesehatan Anak RSU Dr. Pirngadi Medan

Page 8

jkj

ALERGI SUSU SAPI

2011

o Riwayat kehamilan : ibu menderita hipertensi (-), DM (-), demam (-). Minum obat dan jamu-jamuan (-) o Riwayat kelahiran : letak sungsang + Gemelli o RPT o RPO : : Flagyl 3 x 1 cc (1 hari)

Pemeriksaan Fisik Status present

KU/KP/KG Sensorium Frekuensi nadi Frekuensi napas Temperatur Barat badan masuk

: : Composmentis : 151 x/i : 46 x/i : 37,3 C : 2100 gr

Anemis Ikterik Dyspnoe Cianotik Edema

: + : : : -

Status Lokalisata o Kepala Mata : ubun - ubun besar terbuka menonjol : RC +/+, pupil isokor kanan = kiri, conjunctiva

palpebra inferior pucat (-) Telinga Hidung Mulut o Leher : dalam batas normal : dalam batas normal : dalam batas normal : pembesaran KGB (-), kaku kuduk (-)

SMF Ilmu Kesehatan Anak RSU Dr. Pirngadi Medan

Page 9

jkj

ALERGI SUSU SAPI

2011

o Toraks Inspeksi Palpasi Perkusi

: : simetris fusiformis, retraksi (-) : stem fremitus tidak bias dilakukan : sonor pada kedua lapangan paru : suara pernafasan vesikuler

Auskultasi

HR : 151 x/i, reg, desah (-), wheezing (-) RR : 46 x/i, reg, ronki (-)

o Abdomen Inspeksi Palpasi Perkusi

: : simetris, ikterik (+) : soepel, hepar dan lien tidak teraba : timpani

Auskultasi : peristaltik usus (+) normal o Genitalia : laki-laki, tidak ada kelainan

o Ekstremitas : Superior : Pols : 151x/i, reguler tekanan dan volume cukup, akral hangat, Refleks fisiologis : Bicep +/+ N, Tricep +/+ N. Inferior : Oedema (-), akral hangat, Refleks fisiologis APR +/+ N, KPR +/+ N

IX.

LABORATORIUM Pemeriksaan darah


Page 10

SMF Ilmu Kesehatan Anak RSU Dr. Pirngadi Medan

jkj

ALERGI SUSU SAPI

2011

o Hb o Leukosit o Ht

: 11,8 gr/dl : 21.500 /mm3 : 36 %

o Trombosit : 532.000 /mm3

X.

RESUME

Anamnese : KU : BAB berdarah

Seorang anak laki-laki, umur 8 hari, datang ke RSUPM tanggal 28 November 2011, diantar oleh kedua orang tuanya dengan keluhan BAB berdarah, disertai dengan badan kuning sejak 2 hari yang lalu, malas minum (+)

Pemeriksaan Fisik : o Status present : dalam batas normal

KU/KP/KG Sensorium Frekuensi nadi Frekuensi napas Temperatur Barat badan masuk

: : Composmentis : 151 x/i : 46 x/i : 37,3 C : 2100 gr

Anemis Ikterik Dyspnoe Cianotik Edema

: + : : : -

o Status lokalisata : Kepala : ubun ubun besar terbuka menonjol Mata : RC +/+, pupil isokor, konjungtiva palpebra infor pucat (-) Hidung : dalam batas normal

SMF Ilmu Kesehatan Anak RSU Dr. Pirngadi Medan

Page 11

jkj

ALERGI SUSU SAPI

2011

Telinga : dalam batas normal Mulut : dalam batas normal Leher : pembesaran KGB (-), kaku kuduk (-) Toraks : simetris fusiformis Abdomen : soepel, peristaltik (+) normal Ekstremitas : pols 151 X /i, reg, t/v cukup

XI.

DIAGNOSIS BANDING - NKB SMK + Sangkaan sepsis ec alergi susu sapi - NEC

XII.

DIAGNOSIS KERJA NKB - SMK + Sepsis ec alergi susu sapi

XIII.

PENATALAKSANAAN Kebutuhan total cairan 200 cc / kg BB / hari : 420 cc/hr Parenteral 80cc/kg BB/hari : 168cc/hari IVFD N5 80cc/kgBB : 7 gtt/i mikro Enteral Tropic feeding 120cc/kgBB/hr : 252 cc/hari Diet : ASI / PASI : 30 cc / 3jam/ OGT Inj. Vicillin 160mg/12 jam/ iv (H.1) Inj. Gentamicin 11mg/24jam/iv (H.1) Inj. Neo K 1 mg /IM (1x pemberian)

SMF Ilmu Kesehatan Anak RSU Dr. Pirngadi Medan

Page 12

jkj

ALERGI SUSU SAPI

2011

XIV.

USUL Feses Rutin Septic work up

XV.

PROGNOSA Baik

SMF Ilmu Kesehatan Anak RSU Dr. Pirngadi Medan

Page 13

jkj

ALERGI SUSU SAPI

2011

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan rahmat dan hidayah-NYA penulis dapat menyelesaikan makalah ini, dengan judul ALERGI SUSU SAPI sebagai salah satu syarat dalam mengikuti kegiatan Kepaniteraan Klinik Senior di SMF Ilmu Kesehatan Anak RSU. Dr. Pirngadi Medan. Pada kesempatan ini juga kami mengucapkan terima kasih kepada dokter pembimbing yaitu, Dr. Rasyidah Sp.A atas bimbingan dan arahannya selama mengikuti Kepaniteraan Klinik Senior di SMF Ilmu Kesehatan Anak RSU Dr. Pirngadi Medan serta dalam penyusunan makalah ini. Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini memiliki banyak kekurangan baik dari kelengkapan teori maupun penuturan bahasa, karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan dimasa mendatang. Harapan kami semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua. Amiin.

Medan, Desember 2011

Penyusun

SMF Ilmu Kesehatan Anak RSU Dr. Pirngadi Medan

Page 14

jkj

ALERGI SUSU SAPI

2011

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................... DAFTAR ISI ........................................................................................ I. II. III. IV. V. VI. VII. PENDAHULUAN ............................................................................... DEFINISI ............................................................................................. EPIDEMIOLOGI ................................................................................. ETIOLOGI ........................................................................................... PATOFISIOLOGI ................................................................................ DIAGNOSIS ........................................................................................ PENATALAKSANAAN ..................................................................... DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................

i ii 1 2 2 3 4 6 9 12

SMF Ilmu Kesehatan Anak RSU Dr. Pirngadi Medan

Page 15

You might also like