Pilot Light

Pilot light provide visual indication of the status for many motor controlled processes permitting personel at remote location to observe the current state of the operation. They are commonly used to indicate whether or not a motor is operating. Figure 4-8 show the circuit for a start/stop push button station with a pilot light connected to indicate when the starter is energized. For this application the red pilot light is energized to show when the motor is operating ,as the motor and drive are located at some remote location not within view of the pushbutton station. Pilot light are available in both full-voltage and low voltage types. A transformer pilot light, such as show in figure 4-9, uses a step-down transformer to reduce the operating voltage of the voltage supplied to the lamp. The primary voltage of the transformer is matched to the input voltage of L1 and L2, while the secondary voltage is matched to that of the lamp. The lower lamp voltage can provide a control circuit is energized. Also available are illuminated units utilizing integrated LEDs, which operate at 6 to 24 V, AC or DC. Dual input push-to-test pilot light is designed to reduce the time required to troubleshoot a suspected faulty lamp. Push-to-test pilot light can be energized from to separate input signal of the same voltage. This is done by wiring test terminal to the second input signal as illustrated in the push-to-test circuits of figure 4-10.Pressing the push-to-test pilot light opens the normal signal input to the light while at the same time completing a bath directly to L1 and illuminating the lamp if the unit is not at fault.

Selector Switch
The difference between a push button and selector switch as the operator mechanism. A selector switch operator is rotated (instead of pushed) to open and close contact of the attached contact block. Switch position are established by turning the operator knob right or left. These switched may have two or more selector positions ,with either maintained contact position or spring return to give momentary contact operation. The circuit of figure 4-11 is an example of a three position selector switch used to select three different operating modes for control of a pump motor. The operation of the circuit can be summarized as follows : In the HAND position ,the pump can be started by closing the manual control switch. It can be stopped by opening the manual control switch or selecting

the OFF position of the selector switch. The liquid level switch has no effect in either the HAND or OFF position. When AUTO is selected, the liquid-level switch controls the pump. At a predetermined level the liquid level switch will close , starting the pump. An another predetermined level , the liquid level switch will open , stopping the pump. The selector switch contact position and resultant state are identified by mean of the table shown. Contact are marked as A and B ,while positions are marked as 1,2,and 3.An X in the table indicated the contacts is closed at that particular position.

Drum Switch
A drum switch consist of a set of moving contacts and a set of stationary contact that open and close as the shaft is rotated. Reserving drum switches are designed to start and reverse motors by connecting them directly across the line. The drums switch may be used with squirrel-cage motor ; single-phase motor designed for reserving service ; and series, shunt, and compound DC motor. Figuree 4-12 shown how a drum switch is wired to reverse the direction of rotation of a three-phase motor. Reversal of the direction of rotation is accomplished by interchanging two of the three main power lines to the motor. The internal switching arrangement and resulting motor connections, for forward and reverse, are shown in the tables. Note that the drum switch is used only as a mean for controlling the direction of rotation of the motor and does not provide overcurrent and overload protection. A good rule for most motors is that they should be allowed to come to a complete stop before you reverse their direction.

Lampu pilot
Lampu pilot memberikan indikasi visual dari status untuk proses motor banyak yang mungkin dikendalikan personel di lokasi yang jauh untuk mengamati keadaan saat operasi.Lampu pilot umumnya digunakan untuk menunjukkan apakah sebuah motor sedang beroperasi. Gambar 4-8 menunjukkan sirkuit untuk start / stop untuk mendorong tombol stasiun dengan lampu pilot terhubung untuk menunjukkan bila starter diberi energi. Untuk aplikasi ini lampu pilot merah diberi energi untuk menunjukkan ketika motor sedang beroperasi, sebagai motor dan drive yang terletak di beberapa lokasi terpencil tidak dalam pandangan dari stasiun tombol tekan. Lampu pilot tersedia di kedua jenis tegangan penuh dan tegangan rendah. Sebuah lampu pilot transformator, seperti terdapat pada gambar 4-9, menggunakan transformator step down untuk mengurangi tegangan operasi dari tegangan yang diberikan ke lampu. Tegangan primer dari transformator cocok dengan tegangan input dari L1 dan L2, sedangkan tegangan sekunder cocok dengan lampu. Tegangan lampu yang lebih rendah dapat memberikan rangkaian kontrol yang diberi energi. Juga tersedia penerangan unit yang memanfaatkan LED terintegrasi, yang beroperasi pada 6 sampai 24 V, AC atau DC. Input ganda "push-to-test" lampu pilot dirancang untuk mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah lampu rusak. Push-to-test lampu pilot dapat diberi dua energi dari sinyal input tegangan yang sama. Hal ini dilakukan dengan terminal kabel "test" untuk sinyal input kedua seperti digambarkan dalam push-to-test sirkuit pada gambar 4-10.Pressing lampu pilot push-to-test membuka masukan sinyal normal terhadap cahaya,sementara pada saat yang sama langsung ke L1 dan menerangi lampu jika unit tidak be .jalan

Pemilih Beralih
Perbedaan antara tombol dan saklar pemilih sebagai mekanisme operator. Sebuah operator saklar pemilih diputar (bukan ditekan) untuk membuka dan menutup kontak dari blok kontak terlampir. Posisi saklar ditetapkan dengan memutar tombol operator kanan atau kiri. Sakelar ini mungkin memiliki dua atau lebih posisi pemilih, baik dengan posisi kontak tetap atau kembali untuk memberikan operasi kontak sesaat. Rangkaian dari gambar 4-11 adalah contoh sebuah sakelar tiga posisi pemilih digunakan untuk memilih tiga mode operasi yang berbeda untuk kontrol dari motor pompa. Operasi dari sirkuit dapat diringkas sebagai berikut:

 Dalam posisi TANGAN, pompa bisa dimulai dengan menutup saklar kontrol manual. Hal ini dapat dihentikan dengan membuka saklar kontrol manual atau memilih posisi OFF dari saklar pemilih. Saklar level cairan tidak berpengaruh baik TANGAN atau posisi OFF. Bila AUTO dipilih, saklar cair kontrol pompa. Pada tingkat yang telah ditentukan saklar tingkat cairan akan menutup, mulai pompa. Sebuah tingkat lain yang telah ditentukan, saklar tingkat cair akan terbuka, menghentikan pompa. Kontak posisi saklar pemilih yang dihasilkan diidentifikasi dengan rata-rata dari tabel ditampilkan. Hubungan ditandai sebagai A dan B, sedangkan posisi ditandai sebagai 1,2, dan 3.An X dalam tabel menunjukkan kontak ditutup pada posisi tertentu.

Drum Beralih
Sebuah switch Drum terdiri dari satu set kontak bergerak dan satu set kontak stasioner yang membuka dan menutup sebagai poros yang diputar. Switch Drum dirancang untuk memulai dan membalikkan motor dengan menghubungkan switch drum secara langsung di seluruh baris. Switch drum dapat digunakan dengan motor tipe sangkat tupai; motor satu fasa yang dirancang untuk pemesanan layanan, dan seri, shunt, dan motor DC.Gambar 4-12 menunjukkan bagaimana switch drum kabel untuk membalikkan arah rotasi dari motor tiga fasa. Pembalikan arah rotasi dilakukan dengan dua interchanging dari tiga kabel listrik utama ke motor. Pengaturan switching internal dan koneksi motor yang dihasilkan, untuk maju dan mundur, akan ditampilkan dalam tabel. Perhatikan bahwa saklar drum digunakan hanya sebagai alat untuk mengontrol arah putaran dari motor dan tidak memberikan arus lebih dan perlindungan beban lebih.