You are on page 1of 1

IODIMETRI-IODOMETRI

Sistem redoks iod (triiodide)-iodida, I3- + 2e 3I- mempunyai potensial

standar +0,54 V. Oleh karena itu, iod merupakan zat pengoksid yang jauh lebih lemah daripada kalium permanganat, senyawa serium (IV), dan kalium dikromat. Di pihak lain, ion iodide merupakan zat pereduksi yang wajar kuatnya, lebih kuat daripada misalnya, ion Fe(II). Dalam proses analisis, iod digunakan sebagai zat pengoksid (iodometri), dan iodida digunakan sebagai zat pereduksi (iodometri). Relatif sedikir zat yang bersifat pereduksi yang cukup kuat untuk dapat dititrasi langsung dengan iod. Jadi penetapan iodimetri sedikit jumlahnya. Tetapi banyak zat pengoksid yang cukup kuat untuk bereaksi dengan lengkap dengan iodida, dan terdapat banyak penerapan proses iosometri. Ion iod berlebih ditambahkan pada zat pengoksid yang akan ditetapkan, dibebaskan iod, yang kemudian dititrasi dengan larutan natrium tiosulfat. Reaksi antara iod dan tiosulfat berlangsung baik sampai lengkap. Larutan standar yang digunakan dalam kebanyakan proses iodometri adalah natrium tiosulfat. Lazimnya garam ini dibeli sebagai pentahidrat, Na2S2O3.5H2O. Larutan tak boleh distandarkan berdasarkan penimbangan langsung, melainkan harus distandarkan terhadap suatu standar primer.

You might also like