Discontinuous Chip Formation

Discontinuous chip formation normally occurs during the machining of brittle work material such as glass and silicon. This type of chips also occurs when machining using cutting tools with small rake angles, coarse machining feeds (large depth of cut), low cutting speeds and lack of lubricant or cutting fluid. Discontinuous chip formation leads to continuously changing forces, resultant vibration and chattering in the machine tools and thus results in a final workpiece with poor surface finish and loose tolerance. Terputus-putus Chip Formasi Pembentukan geram terputus biasanya terjadi selama mesin dari bahan pekerjaan rapuh seperti kaca dan silikon. Jenis chip juga terjadi ketika mesin memakai pisau dengan sudut rake kecil, feed mesin kasar (kedalaman besar dipotong), kecepatan potong rendah dan kurangnya pelumas atau memotong cairan. Pembentukan geram terputus menyebabkan pasukan terus berubah, getaran yang dihasilkan dan berceloteh dalam alat mesin dan dengan demikian menghasilkan benda kerja akhir dengan permukaan akhir yang buruk dan toleransi longgar.

Continuous Chip Formation Continuous chip formation is normally considered to be the ideal condition for efficient cutting action as it gives excellent finish and occurs usually for ductile metals. The chip consists of a continuous "ribbon" of metal which flows up the chip-tool zone. It normally occurs at high cutting speed and rake angle, and a narrow shear zone. Use chip breakers during the machining to prevent the chips from entangling with the tool holder. Kontinyu Chip Formasi Pembentukan geram terus menerus biasanya dianggap sebagai kondisi ideal untuk aksi pemotongan efisien karena memberikan akhir yang sangat baik dan biasanya terjadi untuk logam ulet. Chip terdiri dari "pita" terus menerus dari logam yang mengalir ke atas zona chip-alat. Ini biasanya terjadi pada kecepatan potong tinggi dan sudut rake, dan zona geser sempit. Gunakan pemutus chip selama mesin untuk mencegah dari chip melibatkan dengan pemegang alat.

Continuous with Built-up Edge Chip Formation Continuous chips with built-up edge is basically the same as continuous chips. However, during the former chip formation, as the metal flows up the chip-tool zone, small particles of the metal begin to adhere or weld themselves to the edge of the cutting tool. As the particles continue to weld to the tool, it affects the cutting action of the tool. This type of chip formation is common in machining of softer non-ferrous metals and low carbon steels. Common problems are the built-up edges breaking off and being embedded in the workpiece during machining, decrease in tool-life and final poor surface finish of the workpiece.

Built-up-edge (BUE) forms when there is a chemical affinity between workpiece and the tool, such as in cases of high strain-hardening, low feed speed, large depth of cut, low rake angle and high temperature. Here, the chip becomes unstable, breaks up and then forms again. The process is repeated continuously. BUE chip formation during machining would degrade the surface finish and changes the tool geometry. Studies on the built-up edges have shown that the chip material is welded, deformed and then deposited onto the rake face of the tool layer by layer. It is thus possible to observe the presence of built-up edges by studying the back face of the chip during the machining process. This is normally used in micro or ultra precision machining operation. To reduce built-up edges, improve the lubrication conditions, use sharp tools and better surface finish tool and also apply ultrasonic vibration during the machining process.

Terus menerus dengan Built-up Formasi Chip Ujung Chip terus menerus dengan built-up tepi pada dasarnya sama sebagai chip terus menerus. Namun, selama pembentukan geram mantan, seperti logam mengalir ke atas zona chip-alat, partikel kecil dari logam mulai mematuhi atau mengelas diri ke tepi alat pemotong. Sebagai partikel terus mengelas untuk alat ini, hal itu mempengaruhi aksi pemotongan dari alat. Jenis pembentukan geram adalah umum dalam mesin lebih lembut dari logam non-ferrous dan baja karbon rendah. Masalah umum adalah built-up ujungnya putus dan yang tertanam dalam benda kerja selama permesinan, penurunan alat-hidup dan terakhir permukaan akhir yang buruk dari benda kerja. Built-up-tepi (Bue) terbentuk ketika ada afinitas kimia antara benda kerja dan alat, seperti dalam kasus tinggi pengerasan-regangan, pakan kecepatan rendah, kedalaman potong besar, bersudut geram rendah dan suhu tinggi. Di sini, chip menjadi tidak stabil, memecah dan kemudian membentuk lagi. Proses ini diulang terus menerus. Chip pembentukan Bue selama mesin akan menurunkan permukaan akhir dan perubahan geometri alat. Studi di built-up ujungnya telah menunjukkan bahwa bahan chip dilas, cacat dan kemudian disimpan ke wajah geram lapisan alat demi lapis. Dengan demikian memungkinkan untuk mengamati kehadiran built-up tepi dengan mempelajari wajah belakang chip selama proses pemesinan. Hal ini biasanya digunakan dalam usaha mikro atau ultra presisi mesin. Untuk mengurangi built-up tepi, memperbaiki kondisi pelumasan, menggunakan alat tajam dan lebih baik alat permukaan akhir dan juga menerapkan getaran ultrasonik selama proses pemesinan.

Serrated Chip Formation Serrated chips are formed during the machining of semicontinuous material with zones of high and low shear strains. It normally occurs in metals where the strength decreases sharply with temperature. An example would be titanium.

Bergerigi Chip Formasi Chip bergerigi terbentuk selama mesin dari bahan semi dengan zona strain geser tinggi dan rendah. Ini biasanya terjadi dalam logam di mana kekuatan menurun tajam dengan suhu. Sebuah contoh akan titanium.