You are on page 1of 4

Kelompok: Khairun Nisa J2C008028 Meutia Rumondang J2C008036 Yustitia F.

Anzilli J2C008079

Nama Produk : Jamu Buyung Upik Kategori : Jamu Khasiat: memelihara kesehatan, memperbaiki nafsu makan dan secara tradisional digunakan pada penderita kecacingan. Produksi: Jamu Jago Komposisi: Curcumae Rhizoma, Zingiberis aromaticae Rhizoma, Myristicae semen, Burmanni cortex Curcumae Rhizoma (Temulawak)

Senyawa aktif : Daging buah (rimpang) temulawak mempunyai beberapa kandungan senyawa kimia antara lain berupa fellandrean dan turmerol atau yang sering disebut minyak menguap. Kemudian minyak atsiri, kamfer, glukosida, foluymetik karbinol. Dan kurkumin yang terdapat pada rimpang tumbuhan ini bermanfaat sebagai acnevulgaris, disamping sebagai anti inflamasi (anti radang) dan anti hepototoksik (anti keracunan empedu). Manfaat : Berbagai khasiat dari temulawak, antara lain, gangguan lever, mencegah hepatitis, meningkatkan produksi cairan empedu, membantu pencernaan, mengatasi radang kandung empedu, radang lambung dan gangguan ginjal. Selain itu, temulawak juga bisa menurunkan kadar kolesterol tinggi, anemia/kurang darah, melancarkan peredaran darah, gumpalan darah, malaria, demam, campak, pegal linu, rematik, sakit pinggang, peluruh haid, keputihan, sembelit, ambeien, menambah nafsu makan, batuk, asma, radang tenggorokan, radang saluran nafas, radang kulit, eksim, jerawat, meningkatkan stamina, radang kandung empedu dan batu empedu.

Zingiberis aromaticae rhizome (Lempuyang Wangi)

Senyawa Aktif : Minyak atsiri yang mengandung zerumbon bumolen, limonen . Rimpang: minyak atsiri yang tersusun dari a-kurkumen, bisabolen, zingiberen, kariofilen, seskuifelandren, zerumbon, limonen, kamfer; di samping itu zat pedas gingerol, sogaol, zingeron, paradol, heksahidrokurkumin, dihidrogingerol; informasi lain menyebutkan damar, tanin, resin, pati, gula Manfaat: antibakteri berbanding lurus dengan konsentrasi. perasan, infusa dan minyak atsiri rimpang lempuyang wangi mempunyai daya antibakteri terhadap Staphylococcus aureus, Escherichia coli. Ekstrak rimpang dengan konsentrasi 100% mampu membunuh cacing tambang anjing. Kenaikan kontraktilitas uterus yang diakibatkan dari pemberian infusa rimpang diperkirakan karena sifat iritasi dan kemungkinan adanya efek penurunan kontraktilitas uterus diperkirakan karena adanya efek langsung minyak atsiri pada otot uterus. Myristicae semen (biji Pala)

Senyawa Aktif : trimiristin, miristin, pinen, kamfen, dipenten, safrol, eugenol, isoeugenol, alkohol, asam miristat, asam oleat, asam palmitat, asam linoleat, geraniol, dan asam laurat. Manfaat : Mengatasi berbagai gangguan yang disebabkan oleh pencernaan seperti muntahmuntah, disentri, maag, diare, perut kembung, sembelit,sulit tidur, dan meningkatkan nafsu makan.

Burmanni cortex (Kayu Manis )

Senyawa Aktif : trans-sinamaldehid, eugenol,kumarin, 1,8-sineol, benzenpropanal, -pinen, Benzaldehid, cis-sinamaldehid, -kariofilen Manfaat: Mengatasi kerontokan rambut, infeksi kandung kemih, Mengatasi sariawan dan sakit gigi ,kolesterol, Mencegah kemandulan, sakit perut ,kembung,bau napas,sakit kepala sinus,kelelahan,Mencegah kanker,kelebihan berat badan,influenza,Menyembuhkan jerawat,infeksi kulit,mencegah penuaan,arthritis (radang sendi), Mencegah penyakit jantung,Mengontrol kadar gula pada penderita diabetes,Menyembuhkan diare,Mengatasi susah buang air besar,Mengatasi hernia, Menyembuhkan sakit kuning (jaundice),Aroma kayu manis dapat meningkatkan fungsi otak dan sebagai antiseptik dan penyembuh luka.

Standarisasi kayu manis dan senyawa sinamaldehid dari kayu manis. Syarat mutu kayu manis sesuai Standar Nasional Indonesia meliputi spesifikasi umum dan spesifikasi khusus. Spesifikasi umum meliputi : Uji fisika/mekanik : Pengikisan ,warna, rasa. Uji mikrobiologi : Serangga utuh mati, kadar jamur/kapang, kotoran mamalia, kotoran binatang lain. Uji kimia : Kadar air, kadar abu, kadar pasir. Cemaran : Bahan asing, cemaran serangga

Cara memperoleh senyawa aktif: Isolasi Sinamaldehid dari kayu manis menggunakan metode destilasi uap dan hasil minyak kayu manis kemudian di fraksinasi dengan kromatografi kolom dan KLT. Untuk mengidentifikasinya dapat digunakan instrumen GC-MS, FT-IR dan H-NMR. Fraksi sinamaldehid yang diperoleh dari proses pemisahan eluennya diuapkan agar dihasilkan sinamaldehid murni.

You might also like