You are on page 1of 54

UNIVERSITASRIAU

RANGKAIANLISTRIKII (UntukDiplomaIII)
Oleh Iswadi HR,ST.MT

2008

KAMPUSBINAWIDYAPANAM,PEKANBARU28293

Bahan Ajar-Rangkaian Listrik II

PERSEMBAHAN

ii
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru

Bahan Ajar-Rangkaian Listrik II

KATAPENGANTAR

iii
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru

Bahan Ajar-Rangkaian Listrik II

DAFTARISI
PERSEMBAHAN ................................................................................................................. ii KATA PENGANTAR .......................................................................................................... iii DAFTAR ISI ........................................................................................................................ iv ANALISA ARUS MESH ...................................................................................................... 1 Tujuan Perkuliahan ................................................................................................................ 1 Latihan Soal Analisis Arus Mesh .......................................................................................... 7 ANALISIS SIMPUL ........................................................................................................... 10 Tujuan Perkuliahan .............................................................................................................. 10 Tegangan simpul ................................................................................................................. 10 Latihan Soal Analisa Tegangan Simpul .............................................................................. 22 TEOREMA SUPERPOSISI ................................................................................................ 24 Tujuan Perkuliahan .............................................................................................................. 24 Pendahuluan ........................................................................................................................ 24 Penggunaan Teorema Superposisi ....................................................................................... 24 Latihan Soal Teorema Superposisi ...................................................................................... 41 TEOREMA THEVENIN..................................................................................................... 43 Tujuan Perkuliahan .............................................................................................................. 43

iv
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru

ANALISA ARUS MESH


Tujuan Perkuliahan Dapat menyelesaikan rangkaian dc dan rangkaian ac menggunakan analisa arus mesh. Analisa arus mesh pada dasarnya adalah pengembangan dari aplikasi hukum Kirchoff. Gambar 31.1 menunjukan sebuah rangkaian dengan sirkulasi arus I1 I2 dan I3 merupakan arus loop tertutup. Arus I1 I2 dan I3 disebut arus mesh atau arus loop.

Gambar 31.1 Pada analisis arus mesh, semua arus loop disusun sedemikian sehingga bersirkulasi pada arah yang sama. Hukum kirchoff ke-2 diterapkan pada tiap-tiap loop, dimana pada rangkaian 31.1 menghasilkan 3 persamaan dengan 3 variabel yang akan diselesaikan untuk mendapatkan I1 I2 dan I3. ke-3 persamaan yang dihasilkan dari gambar 31.1 sebagai berikut: I 1 ( Z 1 + Z 2 ) I 2 Z 2 = E1 I 2 (Z 2 + Z 3 + Z 4 ) I 1 Z 2 I 3 Z 4 = 0 I 3 (Z 4 + Z 5 ) I 2 Z 4 = E 2

Bahan Ajar-Rangkaian Listrik II

Arus cabang didapatkan dengan menjumlahkan phasor arus mesh pada cabang. Sebagai contoh, arus yang mengalir pada impedansi Z2 pada gambar 31.1 adalah (I1-I2). Metode analisis arus mesh, disebut terorema Maxwell. Contoh 1 Gunakan analisis arus mesh untuk menentukan arus yang mengalir pada (a) resistansi 5 , dan (b) resistansi 1 pada rangkaian dc pada gambar 31.2 di bawah ini.

Gambar 31.2 Arus mesh I1 I2 dan I3 yang ditunjukan pada gambar 31.2 menggunakan hukum tegangan Kirchoff: Loop 1 Loop 2 Loop 3 Maka
8I 1 5I 2 4 = 0 (3 + 5) I 1 5 I 2 = 4

(1) (2) (3)

(4 + 1 + 6 + 5) I 2 (5) I 1 (1) I 3 = 0 (1 + 8) I 3 (1) I 2 = 5

(1) (2) (3)

5 I 1 + 16 I 2 I 3 = 0 I 2 + 9I 3 + 5 = 0

2
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru

Bahan Ajar-Rangkaian Listrik II

Dengan menggunakan determinan:

I1 5 1 0 9 5 4 16 1 9 5

= 8 =

I2 1 0 9 5 4 5 1 0 9

I3 5 16 8 5 4 +5 5 16 0 1 1 8 16 1 1 9 +5 5 1 0 9

I3 I1 I2 = = 5(5) 4(143) 8(5) 4(45) 4(5) + 5(103) 1 = 8(143) + 5(45)


I I1 I2 1 = = 3 = 547 140 495 919

Didapat:

I1 =

547 140 = 0,595 A, I 2 = = 0,152 A, 919 919

I3 =

495 = 0,539 A 919

Arus pada resistansi 5 ohm = I 1 I 2 = 0,595 0,152 = 0,44 A Arus pada resistansi 1 ohm = I 2 I 3 = 0,152 (0,539) = 0,69 A

3
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru

Bahan Ajar-Rangkaian Listrik II

Contoh 2 Pada rangkaian ac yang ditunjukan pada gambar 31.3 tentukan dengan menggunakan analisis arus mesh, (a) arus mesh I1 dan I2 (b) arus yang mengalir pada kapasitor, dan (c) daya aktip yang dikirim oleh sumber tegangan 100 0 Volt.

Gambar 31.3 (a) Untuk loop I (5 j 4) I 1 ( j 4) I 2 = 1000 Untuk loop 2 (4 + j 3 j 4) I 2 ( j 4) I 1 = 0 Sederhanakan (1) dan (2), didapatkan:
(5 j 4) I 1 + j 4 I 2 100 = 0 j 4 I 1 + (4 j ) I 2 + 0 = 0

(1) (2)

(1) (2)

Kemudian dengan menggunakan determinan:

I1 j4 100 (4 j ) 0

I2 1 = j4 (5 j 4) 100 (5 j 4) j4 j4 0 (4 j )

I1 I2 1 = = (400 j100) j 400 (32 j 21)

4
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru

Bahan Ajar-Rangkaian Listrik II

Maka:

I1 =

(400 j100) 412,31 14,04 = (32 j 21) 38,28 33,27 = 10,7719,23 = 10,819,2 A 400 90 = 10,45 56,73 = 10,5 56,7 A 38,28 33,27

I2 =
(b)

Arus yang mengalir pada kapasitor

I C = I 1 I 2 = 10,7719,23 10,45 56,73 = 4,44 + j12,28 = 13,170,12 A

(c)

Daya sumber

P = VI 1 Cos = (100)(10,77) cos(19,23) = 1016,9 = 1020 W

Contoh 3 Sebuah beban 3 fasa setimbang terhubung bintang ditunjukan pada gambar 31.4. Tentukan nilai arus saluran IR IY dan IB menggunakan analisa arus mesh.

Gambar 31.4

5
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru

Bahan Ajar-Rangkaian Listrik II

Dua buah arus mesh I1 dan I2 dipilih seperti ditunjukan pada gambar 31.4 Loop 1
I 1 (3 + j 4) + I 1 (3 + j 4) I 2 (3 + j 4) = 415120 (6 + j8) I 1 (3 + j 4) I 2 415120 = 0

(1)

Loop 1

I 2 (3 + j 4) I 1 (3 + j 4) + I 2 (3 + j 4) = 4150 (3 + j 4) I 1 + (6 + j8) I 2 4150 = 0

(2)

Selesaikan persamaan (1) dan (2) menggunakan determinan:


I2 I1 = (3 + j 4) 415120 (6 + j8) 415120 4150 (3 + j 4) 4150 (6 + j8) = 1 (6 + j8) (3 + j 4) (3 + j 4) (6 + j8)

I1 I2 = 207553,13 + 4150173,13 415053,13 2075173,13 1 = 100106,26 25106,26 I1 I2 1 = = 3594143,13 359483,13 75106,26

Sehingga
3594143,13 = 47,936,87 A 75106,26 359483,13 I2 = = 47,9 23,13 A 75106,26 I1 =

Arus masing-masing saluran

I R = I 1 = 47,936,87 A I B = I 2 = 47,9 23,13 A I Y = I 2 I 1 = 47,9 23,13 47,936,87 = 47,9 83,13 A

6
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru

Bahan Ajar-Rangkaian Listrik II

Latihan Soal Analisis Arus Mesh 1. Untuk rangkaian yang ditunjukan pada gambar 31.14, gunakan analisa arus mesh untuk menentukan nilai arus I dan daya aktip keluaran dari tegangan sumber. [Jawaban: 6,96 49,94 A ;
644 W

Gambar 3.14 2. Gunakan analisa arus mesh untuk menentukan arus I1 I2 dan I3 untuk rangkaian yang ditunjukan pada gambar 31.15. [Jawaban:
I 1 = 8,73 1,37 A ;

I 2 = 7,0217,25 A ; I 3 = 3,05 48,67 A ]

Gambar 3.15 3. Untuk rangkaian yang ditunjukan pada gambar 3.16, tentukan arus yang mengalir pada impedansi (4+j3) . [Jawaban: ???].

7
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru

Bahan Ajar-Rangkaian Listrik II

Gambar 3.16 4. Untuk rangkaian yang ditunjukan pada gambar 31.17, gunakan analisa arus mesh untuk menentukan (a) arus pada kapasitor IC (b) arus pada induktor IL (c) beda potensial pada tahanan 4 , dan (d) daya aktip total rangkaian. [Jawaban: (a) 14,5 A (b) 11,5 A (c) 71,8 V (d) 2499 W ].

Gambar 3.17 5. Tentukan nilai arus IR, IY dan IB pada rangkaian yang ditunjukan pada gambar 31.18 dengan menggunakan analisa arus mesh. [Jawaban: I R = 7,8471,19 A;
I Y = 9,04 37,50 A; I B = 9,89 168,81 A].

8
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru

Bahan Ajar-Rangkaian Listrik II

Gambar 3.18

9
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru

Bahan Ajar-Rangkaian Listrik II

ANALISIS SIMPUL
Tujuan Perkuliahan Dapat menyelesaikan rangkaian dc dan rangkaian ac menggunakan analisa simpul.

Sebuah simpul dari rangkaian didefenisikan sebagai sebuah titik dimana dua atau lebih cabang bergabung. Jika tiga atau lebih cabang bergabung pada sebuah simpul, maka simpul tersebut disebut simpul prinsip atau jungsi. Pada gambar 31.5, titik 1, 2, 3, 4 dan 5 disebut simpul, dan titik 1, 2 dan 3 disebut simpul prinsip.

Gambar 31.5 Tegangan simpul merupakan tegangan simpul terhadap simpul lain (simpul referensi). Jika pada gambar 31.5, simpul 3 dipilih sebagai simpul referensi sehingga V13 diasumsikan tegangan simpul 1 terhadap simpul 3. Sama halnya, V23 diasumsikan sebagai tegangan pada simpul 2 terhadap simpul 3, dan seterusnya. Namun, dikarenakan tegangan simpul merupakan sebuah tegangan terhadap simpul referensi, maka notasi V1 untuk V13 dan V2 untuk V23 selalu digunakan dalam berbagai contoh. Tujuan dari analisis simpul adalah untuk menentukan nilai tegangan pada semua simpul prinsif terhadap simpul referensi (contoh: menentukan tegangan V1 dan V2 pada gambar 31.5 ). Jika tegangan tersebut didapatkan, maka arus yang mengalir pada tiap cabang dapat ditentukan.

10
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru

Bahan Ajar-Rangkaian Listrik II

Hukum arus Kirchoff diterapkan pada simpul 1 dan 2 secara bergirilan pada gambar 31.5 dan dua persamaan dengan dua variabel V1 dan V2 didapatkan yang secara simultan dapat diselesaikan menggunakan determinan. Cabang yang terhubung pada simpul 1 ditunjukan secara terpisah pada gambar 3.16.

Gambar 3.16 Asumsikan bahwa semua arus cabang meninggalkan simpul seperti yang ditunjukan. Karena jumlah arus pada percabangan adalah nol, maka
V1 V x V1 V1 V2 + + =0 ZA ZD ZB

(1)

Dengan cara yang sama, untuk simpul 2, asumsikan semua arus meninggalkan titik seperti ditunjukan pada gambar 31.7,

V2 V1 V2 V2 + VY + + =0 ZB ZE ZC
Jika ditulis ulang persamaan (1) dan (2) didapatkan:
1 1 1 1 Z + Z + Z V1 Z B D B A
1 Z B

(2)

1 V2 Z V X = 0 A
1 V2 + Z VY = 0 C

(3)

1 V1 + Z +Z +Z C E B

(4)

Persamaan (3) dan (4) dapat ditulis dalam admitansi (dimana Y=1/Z):

(Y A + YB + YCA )V1 YBV2 Y AV X = 0 YBV1 + (YB + YC + YE )V2 + YCV X = 0


(6)

(5)

Persamaan (5) dan (6) dapat diselesaikan dengan menggunakan determinan.

11
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru

Bahan Ajar-Rangkaian Listrik II

Contoh 4 Untuk rangkaian yang ditunjukan pada gambar 31.8, tentukan tegangan VAB, dengan menggunakan analisa simpul.

Gambar 3.18 Gambar 31.8 mempunyai 2 simpul prinsip (pada 1 dan B) dan dengan demikian hanya diperlukan 1 persamaan simpul. B digunakan sebagai simpul referensi dan persamaan pada simpul 1 diperoleh sebagai berikut. Terapkan hukum arus kirchoff pada simpul 1:
I X + IY = I

i.e., thus

V1 V1 + = 200 V6 (4 + j 3)

1 1 v1 V 6 + 4 + j 3 = 20
4 j3 v1 0.0625 + 2 = 20 4 + 32 v1 (0.0625 + 0.16 j 0.12 ) = 20 v1 (0.2225 j 0.12 ) = 20

Dengan demikian

v1 =

20 20 = (0.2225 j 0.12) 0.2528 28.34 0

v1 = 79.128.34 0 v
Arus yang melalui cabang (4 + j 3) , I y = V1 /(4 + j 3) . Dengan demikian jatuh tegangan antara titik A dan titik B, pada tahanan 4 , diperoleh:
V AB = ( I y )(4) = V1 (4) 79.128.34 0 = (4) = 63.3 8.53 0 V 0 (4 + j 3) 536.87

12
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru

Bahan Ajar-Rangkaian Listrik II

Contoh 5 Tentukan nilai tegangan VXY yang ditunjukan pada rangkaian gambar 31.9,

Gambar 31.9 Rangkaian tidak memiliki simpul prinsip. Namun, jika titik Y dipiluh sebagai smpul referensi maka sebuah persamaan dapat ditulis untuk simpul X dengan mengasumsikan arus meninggalkan titik X untuk kedua cabang. Maka Dimana
V X 890 0 V X 890 0 + =0 (5 + 4) (3 + j 6)

1 1 8 j8 VX + 9 3 + j6 = 9 + 3 + j6 1 3 j 6 8 j8(3 j 6) = + 2 VX + 2 3 + 62 9 3+ 6 9
48 + j 24 45 0 V X (0.2222 36.86 ) = 1.9556 + j 0.5333 V X (0.1778 j 0.1333) = 0.8889 + = 2.02715.25 0

Karena titik Y adalah simpul referensi, Tegangan

V X = V XY

2.02715.25 0 = = 9.1252.110 V 0 0.2222 36.86

13
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru

Bahan Ajar-Rangkaian Listrik II

Contoh 6 gunakan analisis simpul untuk menentukan arus yang mengalir pada tiap cabang untuk rangkaian yang ditunjukan pada gambar 31.10.

Gambar 31.10 Hanya ada dua simpul prinsip pada gambar 31.10 sehingga hanya 1 persamaan simpul yang diperluka. Simpul 2 sebagai simpul referensi. Persamaan pada simpul 1 I 1 + I 2 + I 3 = 0

V 11000 0 V1 V1 5090 0 + + =0 25 20 10

1 1 10090 0 5090 0 1 + V1 =0 + 25 10 25 20 10

0.19V1 = 4 + j 5
Sehingga tegangan pada simpul 1, V1 = Atau (21.05 + j 26.32)V Dengan demikian arus pada tahanan 25 ,

4 + j5 = 33.7051.34 0 V 0.19

I1 = =

V1 1000 0 21.05 + j 26.32 100 = 25 25

78.95 + j 26.32 flowing away from node 1 25 = 3.33161.56 0 A (or 3.33(161.56 0 180 0 ) A = 3.33 18.44 0 A flowing toward node 1)

14
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru

Bahan Ajar-Rangkaian Listrik II

Arus pada tahanan 20 ,

I2 =

V1 33.7051.34 0 = = 1.6951.34 0 A mengalir dari simpul 1 ke simpul 2. 20 20

Arus pada tahanan 10

I3 =

V1 5090 0 21.05 + j 26.32 j 50 21.05 j 23.68 = = 10 10 10

= 3.17 48.36 0 A away from node 1


(or 3.17(48.36 0 180 0 ) = 3.17 228.36 0 A = 3.17131.64 A toward node1)
Contoh 7 Pada rangkaian 31.11 gunkana analisis simpul untuk menentukan (a) tegangan pada simpul 1 dan simpul 2 (b) arus pada induktansi j4 (c) arus pada tahanan 5 dan (d) magnitud daya aktip terdissipasi pada tahan 2,5 .

Gambar 31.11

15
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru

Bahan Ajar-Rangkaian Listrik II

(a). Pada simpul 1,


V1 250 0 V V V2 + 1 + 1 =0 2 j4 5

1 1 1 250 0 1 + 2 j 4 + 5 V1 5 V2 2 = 0
(0.7 + j 0.25)V1 0.2V2 12.5 = 0

(1)

Pada simpul 2,
V2 2590 0 V2 V2 V1 + + =0 2 .5 j4 5

1 1 1 2590 0 1 =0 V1 + + + V2 2.5 j 4 5 2.5 5


0.2V1 + (0.6 j 0.25)V2 j10 = 0

(2)

Dengan menggunakan determinaan pada persamaan (1) dan (2) diperoleh

V1 0.2 12.5 (0.6 j 0.25) j10

V2 (0.7 + j 0.25) 12.5 0.2 j10 1 (0.7 + j 0.25) 0.2 0.2 (0.6 j 0.25)

V1 V2 = ( j 2 + 7 . 5 j 3 . 125 ) ( j 7 + 2 . 5 2 . 5 ) 1 = ( 0 . 42 j 0 . 175 + j 0 . 15 + 0 . 00625 0 . 04 )


V1 V2 1 = = 0 0 7.584 8.53 0.443 3.230 790

Sehingga tegangan, V2 =

790 0 = 15.8093.230 V 0 0.443 3.23

(b). Arus pada induktansi j4 diperoleh:


V2 15.8093.23 0 = = 3.953.230 A flowing away from node 2 j4 490 0

(c). Arus pada tahan 5 diperoleh:

16
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru

Bahan Ajar-Rangkaian Listrik II

I5 =

V1 V2 17.12 5.30 15.8093.230 = 5 5 (17.05 j1.58) (0.89 + j15.77) I5 = 5


17.94 j17.35 24.96 44.04 0 = flowing from node 1 to node 2 5 5 0 = 4.99 44.04 A =

(d). Daya aktip yang terdissipasi pada tahanan 2,5 diperoleh:


V 2590 0 (2.5) P2.5 = ( I 2.5 ) (2.5) = 2 2.5 2 (0.89 + j15.77 j 25) (9.273 95.510 ) 2 = = 2.5 2.5
2 2

85.99 191.02 0 by de moivres theorem 2.5 = 34.4169 0 W =

Sehingga magnitud daya aktip terdissipasi pada tahanan 2,5 sebesar 34,4 W.

17
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru

Bahan Ajar-Rangkaian Listrik II

Contoh 8 Pada rangkaian yang ditunjukan pada gambar 31.12 tentukan tegangan VXY menggunakan analisis simpul.

Gambar 31.12 Simpul 3 diambil sebagai simpul referensi Pada simpul 1,

250 0 =

V1 V V2 + 1 4 + j3 5

1 4 j3 1 + V1 V2 25 = 0 5 5 25 (0.379 18.430 )V1 0.2V2 25 = 0


Pada simpul 2,

(1)

V2 V V V1 + 2 + 2 =0 5 j10 j 20 1 1 1 0.2V1 + j10 + j 20 + 5 V2 = 0 0.2V1 + ( j 0.1 j 0.05 + 0.2)V2 = 0 0.2V1 + (0.25 36.87 0 )V2 + 0 = 0 (2)

Persamaan (1) dan (2) dapat diselesaikan dengan determinan:

V1 0.2 0.25 36.87 0

25 0

V2 0.379 18.43 25 0.2 0 1 0.2 0.379 18.43 0.2 0.25 36.87 0

18
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru

Bahan Ajar-Rangkaian Listrik II

V2 V1 1 = = 0 5 0.09475 55.30 0 0.04 6.25 36.87 1 = 0.079 79.85 0 6.25 36.87 0 = 79.1142.98 0 V Tegangan simpul 1, V1 = 0 0.079 79.85
Tegangan simpul 2, V2 =

5 = 63.2979.85 0 V 0 0.079 79.85

Arus yang mengalir pada cabang (4 + j3) adalah V1 /( 4 + j 3) . Sehingga teganga antara titk dan simpul 3 adalah:

V1 (79.1142.98 0 ))390 0 ) ( j 3) = 4 + j3 536.87 0 = 47.4796.110 V


Dengan demikian

V XY = V X VY = V X V2 = 47.4796.110 63.2979.85 0 = 16.21 j15.10 = 22.15 137 0 V

Soal 9 Gunakan analisis simpul untuk menentukan tegangan pada simpul 2 dan simpul 3 pada gambar 31.13 dan kemudian tentukan arus yang mengalir pada tahanan 2 dan daya terdissipasi pada tahanan 3 .

Pada gambar 31.13, simpul referensi ditunjukan pada titik A Pada simpul 1,
V1 V2 V1 V1 8 V3 + + =0 1 6 5

(1)
19

Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru

Bahan Ajar-Rangkaian Listrik II

1.367V1 V2 0.2V3 1.6 = 0


Pada simpul 2,
V2 V2 V1 V2 V3 + + =0 2 1 3

V1 + 1.833V2 0.333V3 + 0 = 0
Pada simpul 3,
V3 V3 V2 V 3+8 V1 + + =0 4 3 5

(2)

0.2V1 0.333V2 + 0.783V3 + 1.6 = 0 V1 V2 = = 1 0.2 1.6 1.367 0.2 1.6 0 1.833 0.333 0 1 0.333 0.333 0.783 1.6 0.2 0.783 1.6 = V3 1 = 1 0.2 1.367 1 1.6 1.367 1 1.833 0.333 1 1.833 0 0.2 0.333 0.783 0.2 0.333 1.6

(3)

Persamaan (1) (2) dan (3) dapat diselesaikan dengan determinan:

Selesaikan untuk V2,


V 2 1.6(0.8496) + 1.6(0.6552) 1 = 1.367(1.3244) + 1(0.8496) 0.2(0.6996)

Karena

V2 0.31104 1 = maka tegangan, V2 = 0.31104 0.82093 0.82093 = 0.3789V

Arus pada tahanan 2 = = A. Selesaikan untuk V3,

V2 0.3789 = = 0.19 A mengalir dari simpul 2 ke simpul 2 2

V3 1 = 1.6(0.6996) + 1.6(1.5057) 0.82093


Karena
V3 1.2898 1 maka, tegangan V3 = = 1.2898 0.82093 0.82093

20
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru

Bahan Ajar-Rangkaian Listrik II

= 1.571V

V V3 = ( I 3 ) (3) = 2 (3) 3 Daya pada tahanan 3 = (0.3789 (1.571)) 2 = = 1.27W 3


2 2

21
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru

Bahan Ajar-Rangkaian Listrik II

Latihan Soal Analisa Tegangan Simpul 1. Tentukan tegangan pada simpul V1 dan tegangan VAB untuk rangkaian pada gmbar 31.22. [Jawaban: V1 = 59,0 28,92 V ; V AB = 45,310,89 V]

Gambar 3.22 2. Tentukan tegangan VPQ untuk rangkaian yang ditunjukan pada gambar 31.23 [Jawaban: V PQ = 55,8750,60 V]

Gambar 3.23

22
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru

Bahan Ajar-Rangkaian Listrik II

3. Gunakan analisa simpul untuk menentukan arus IA IB dan IC yang ditunjukan pada gambar 31.24 [Jawaban: I A = 1,21150,96 A ; I B = 1,06 56,32 A ; I C = 0,5532,01 A] 4. Untuk rangkaian pada gambar 3.25 tentukan (a) tegangan pada simpul 1 dan 2 (b) arus pada tahanan 40 (c) arus pada tahanan 20 dan (d) magnitud daya aktip yang terdissipasi pada tahanan 10 . [Jawaban: (a) V1 = 88,1233.86 V ; V 2 = 58,7272.28 V (b) 2,2033,86 A (c). 2,80118,65 A (d). 223 W ]

Gambar 3.25 5. Tentukan tegangan VAB pada rangkaian 31.26, menggunakan analisa simpul. [ V AB = 54,23 102.52 V]

Gambar 3.26

23
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru

Bahan Ajar-Rangkaian Listrik II

TEOREMA SUPERPOSISI
Tujuan Perkuliahan Menyelesaikan rangkaian dc dan rangkaian ac menggunakan teorema superposisi

Pendahuluan Teorema superposisi berbunyi: Pada beberapa rangkaian yang terdiri dari beberapa impedansi linier dan lebih dari sebuah sumber emf arus resultan yang mengalir tiap cabang merupakan penjumlahan phasor arus yang mengalir pada cabang tersebut jika masing sumber dianalisa secara sendiri, sumber yang lain diganti dengan impedansi internalnya.

Penggunaan Teorema Superposisi Rangkaian dc yang ditunjukan pada gambar 32.1 akan digunakan untuk mendemonstrasikan aplikasi dasar teorema superposisi.

Gambar 32.1 Untuk menentukan arus yang mengalir pada tiap cabang rangkaian, maka digunakan 6 langkah berikut: i. Gambar ulang rangkaian asli dengan 1 sumber, misal E2 dihilangkan dan diganti dengan r2, seperti ditunjukan pada gambar 32.2

24
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru

Bahan Ajar-Rangkaian Listrik II

Gambar 32.2 ii. Buat label arus pada tiap cabang dan arah arus seperti pada gambar 32.2 dan kemudian tentukan nilainya. Pemilihan arah arus I1 tergantung pada polaritas sumber (mengalir dari sumber positip).

Gambar 32.3 R paralel dengan r2 menghasilkan tahanan ekivalen

(5 2) 10 = = 1.429 (5 + 2) 7
Seperti yang ditunjukan pada rangkaian ekivalen pada gambar 32.3, Arus, I 1 =
E1 8 = = 3.294 A (r1 + 1.429) 2.429

r Dari gambar 32.2 arus I 2 = 2 R+r 2

2 ( I 1 ) = (3.294) = 0.941A 5+ 2

5 Dan arus I 3 = (3.294) = 2.353 A 5+ 2

25
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru

Bahan Ajar-Rangkaian Listrik II

iii.

Gambar ulang rangkaian asli dengan sumber E1 dihilangkan dan diganti dengan r1, seperti ditunjukan pada gambar 32.4.

Gambar 32.4 iv. Buat label arus tiap cabang dan arah arus seperti ditunjukan pada gambar 32.4 dan tentukan nilainya. R dan r1 paralel dan menghasilkan tahanan ekivalen sebesar:

(5 x1) 5 = or 0.833 (5 + 1) 6
Seperti yang ditunjukan pada rangkaian ekivalen gambar 32.5.

Gambar 32.5 Dari gambar 32.5 arus I 4 = Dari gambar 32.4


E2 3 = = 1.059 r2 + 0.833 2.833

1 Arus I 5 = (1.059) = 0.177 A 1+ 5 5 Dan arus I 6 = (1.059) = 0.8825 A 1+ 5 26


Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru

Bahan Ajar-Rangkaian Listrik II

v.

Superimpose gambar 32.2 pada gambar 32.4 seperti yang ditunjukan pada gambar 32.6

Gambar 32.6 vi. Tentukan penjumlahan aljabar arus yang mengalir di tiap cabang. Dari gambar 32.6, resultan arus yang mengalir melalui sumber 8 V adalah:

I 1 I 6 = 3,294 0,8825 = 2,4115 A mengalir menjauhi terminal positip


sumber. Resultan arus yang mengalir pada sumber 3 V adalah:

I 3 I 4 = 2.353 1.059 = 1.29 A mengalir menuju terminal positip sumber.


Arus resultan mengalir pada tahanan 5 adalah:

I 2 + I 5 = 0.941 + 0.177 = 1.12 A

27
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru

Bahan Ajar-Rangkaian Listrik II

Soal 1 Sumber ac 1000 V dan tahanan dalam sebesar 25 , dan sumber

5090 V dan tahanan dalam 10 , terhubung secara paralel terhadap beban 20


. Dengan menggunkan teorema superposisi, tentukan arus pada beban 20 dan arus pada tiap sumber tegangan. Rangkaian ditunjukan seperti pada gambar 32.7

Gambar 32.7 i. Rangkaian digambar ulang dengan sumber 5090 V seperti yang ditunjukan pada gambar 32.8 dihilangkan

Gambar 32.8 ii. Arus I1 I2 dan I3 diberi label seperti pada gambar 32.8
I1 = 1000 0 1000 0 = = 3.1580 0 A 25 + (10 x 20) 25 + 6.667 (10 + 20)

10 0 0 I2 = (3.1580 ) = 1.0530 A 10 + 20 20 0 0 I3 = (3.1580 ) = 2.1050 A 10 + 20

28
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru

Bahan Ajar-Rangkaian Listrik II

iii.

Rangkaian digambar ulang dengan sumber 1000 V seperti ditunjukan pada gambar 32.9

dihilangkan

Gambar 32.9 iv.


I4 =

Arus I4 I dan I5 diberi label seperti pada gambar 32.9


5090 0 5090 0 = = 2.36890 0 A0rj 2.368 A 10 + (25 x 20) 10 + 11.111 (25 + 20)

25 I5 = ( j 2.368) = j1.316 A 20 + 25 20 I6 = ( j 2.368) = j1.052 A 10 + 20

v.

Gambar 32.10 menunjukan gambar 32.9 yang disuperimpos dengan gambar 32.8 dan menghasilkan arus seperti yang ditunjukan.

Gambar 32.10 vi. Arus pada beban 20 , I 2 + I 5 = (1.053 + j1.316) A atau 1.6951.330 A

29
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru

Bahan Ajar-Rangkaian Listrik II

Arus

pada

sumber

1000 V ,

I 1 I 6 = (3.158 j1.052) A

atau

3.33 18.42 0 A
Arus pada sumber

5090 V ,

I 4 I 3 = ( j 2.368 2.105) A

atau

3.17131.64 0 A
Soal 2 Gunakan teorema superposisi untuk menentukan arus pada tahanan 4 pada rangakaian 32.11.

G ambar 32.11 i. Hilangkan sumber 20 V dan menghasilkan rangkaian seperti pada gambar 32.12.

Gambar 32.12. ii. Arus I1 dan I2 ditunjukan pada gambar 32.12. tahanan 6 paralel dengan 2 menghasilkan

(6 x 2) = 1.5 , seperti yang ditunjukan pada gambar 32.13 tahanan (6 + 2)

2,5 seri dengan tahan 1,5 menghasilkan 4 , tahanan 4 paralel dengan tahan 4 menghasilkan 2 , dan tahanan 2 seri dengan tahanan 5 menghasilkan 7 .

30
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru

Bahan Ajar-Rangkaian Listrik II

Gambar 3.13 Sehingga arus I 1 =

12 = 1.714 A 7

4 Dan arus I 2 = (1.714) = 0.857 A 4+ 4


iii. Hilangkan sumber 12 V dari rangkaian asli menghasilkan rangkaian seperti pada gambar 32.14

Gambar 3.14 iv. Arus I I4 dan I5 ditunjukan pada gambar 3.14 dari gambar 32.14, tahana 5 paralel dengan tahanan 4 menghasilkan

(5 x 4) 20 = = 2.222 , seperti yang ditunjukan pada gambar 32.15. (5 + 4) 9

Gambar 32.15

31
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru

Bahan Ajar-Rangkaian Listrik II

Tahanan 2,222 seri dengan tahanan 2,5 menghasilkan 4,722 , tahanan 4,722 paralel dengan tahanan 6 menghasilkan

(4.722 x6) = 2.642 , tahanan (4.722 + 6)

2,642 seri dengan tahanan 2 menghasilkan 4,642 Sehingga I 3 =

20 4.308 A 4642

6 I4 = (4.308) = 2.411A 6 + 4.722 5 I5 = (2.411) = 1.339 A 4 +5

from figure 32.15

From figure 32.14 v. Superimpose gambar 32.14 dengan gambar 32.12 menunjukan bahwa arus yang mengalir pada tahanan 4 adalah I 5 I 2 vi. I 5 I 2 = 1.339 0.857 = 0.48 A mengalir dari B ke A Soal 3 Gunakan teorema superposisi untuk mendapatkan arus yang mengalir pada impedansi (4+j3) gambar 32.16.

Gambar 32.16 i. Rangkaian digambar ulang dengan V2 dihilangkan, sepeti yang ditunjukan pada gambar 32.17

32
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru

Bahan Ajar-Rangkaian Listrik II

Gambar 32.17 ii. Arus I1 dan I2 ditunjukan pada gambar 32.17. Dari gambar 32.17, impedansi (4+j3) paralel dengan kapasitansi j10 menghasilkan impedansi ekivalen:
(4 + j 3)( j10) 30 j 40 50 53.13 0 = = (4 + j 3 j10) 4 j7 8.062 60.26 0

= 6.2027.130 or (6.154 + j 0.770)


Impedansi total gambar 32.17 adalah:

6.154 + j 0.770 + 4 = (10.154 + j 0.770)10.1834.34 0


Sehingga arus I 1 =

3045 0 = 2.94640.66 0 A 0 10.1834.34

j10 0 Dan arus I 2 = 4 j 7 (2.94640.66 (10 90 0 )(2.94640.66 0 ) 8.062 60.26 0 = 3.65410.92 0 Aor (3.588 + j 0.692) A =
iii. Rangkaian asli digambar ulang dengan V1 dihilangkan, seperti yang ditunjukan pada gambar 32.18

33
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru

Bahan Ajar-Rangkaian Listrik II

Gambar 32.18 iv. Arus I3 dan I4 ditunjukan seperti pada gambar 32.18. Dari gambar 32.18 tahanan 4 paralel dengan impedansi (4 + j3) menghasilkan impedansi ekivalen sebesar:
4(4 + j 3) 16 + j12 2036.87 0 = = 4 + 4 + j3 8 + j3 8.54420.56

= 2.341 16.310 or(2.247+ j0.657)


Impedansi total gambar 32.18 adalah:

2.247 + j 0.657 j10 = (2.247 j 9.343)or 9.609 76.48 0


Arus I 3 = Dan arus

30 45 0 = 3.12231.48 0 A 0 9.609 76.48 4 0 I4 = 8 + j 3 (3.12231.48 ) = (40 0 )(3.12231.48 0 ) 8.55420.56 0 = 1.42610.92 0 Aor (1.436 + j 0.277) A

v. Jika rangkaian pada gambar 332.18 disuperimpose pada gambar 32.17, dapat dilihat bahwa arus pada impedansi (4 + j3) adalah I2-I4 vi. I 2 I 4 = (3.588 + j 0.692) (1.436 + j 0.277)

= (2.152 + j 0.415) Aor 2.19210.92 0 A Flowing from A to B in figure 32.16


Soal 4 Untuk rangkaian ac yang ditunjukan pada gambar 32.19 tentukan dengan menggunakan teorema superposisi (a) arus tiap cabang (b) magnitud tegangan pada impedansi (6 + j8) dan (c) daya aktip total yang dikirim ke rangkaian.

34
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru

Bahan Ajar-Rangkaian Listrik II

Gambar 32.19 (a) i. Rangkaian asli digambar ulang dengan E2 dihilangkan, seperti yang ditunjukan pada gambar 32.20.

Gambar 32.20 ii. Arus I1 I2 dan I3 ditunjukan pada gambar 32.20. Dari gambar 32.20, impedansi (6+j8) paralel dengan (2-j5) menghasilkan impedansi ekivalen sebesar:

(6 + j8)(2 j 5) = (5.123 j 3.671) (6 + j8) + (2 j 5)

35
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru

Bahan Ajar-Rangkaian Listrik II

Gambar 32.21 Dari rangkaian gambar 32.21

5 + j0 (3 + j 4) + (5.123 j 3.671) Arus = (0.614 j 0.025) A I1 = (2 j 5) I2 = (0.614 j 0.025) Arus (6 + j8) + (2 j 5) = (0.00731 j 0.388) A (6 + j8) I3 = (0.614 j 0.025) Dan arus (6 + j8) + (2 j 5) = (0.622 + j 0.363) A
iii. Rangkaian asli digambar ulang dengan E1 dihilangkan, sperti ditunjukan pada gambar 32.22.

Gambar 32.22 iv. arus I4 I5 dan I6 ditunjukan pada gambar 32.22 dengan I4 mengalir menjauhi terminal positip sumber (2+j4) V. Dari gambar 32.22, impedansi (3+j4) paralel dengan (6+j8) menghasilkan impedansi ekivalen sebesar:

(3 + j 4)(6 + j8) = (2.00 + j 2.667) (3 + j 4) + (6 + j8)

36
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru

Bahan Ajar-Rangkaian Listrik II

Gambar 32.23 Dari rangkaian gambar 32.23,

(2 + j 4) (2.00 + j 2.667) + (2 j 5) Arus = (0.062 + j 0.964) A I4 =


Dari gambar 32.22,

(3 + j 4) I5 = (0.062 + j 0.964) Arus (3 + j 4) + (6 + j8) = (0.0207 + j 0.321) A 6 + j8 I6 = (0.062 + j 0.964) Arus (3 + j 4) + (6 + j8) = (0.041 + j 0.643) A
v. Jika gambar 32.22 disuperimpose dengan gambar 32.20, resultan arus ditunjukan seperti pada gambar 32.24.

vii.

Resultan arus yang mengalir dari sumber (5+j0) V adalah:

I 1 + I 6 = (0.614 j 0.025) + (0.041 + j 0.643) = (0.573 + j 0.618) Aor 0.84347.16 37


Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru

Bahan Ajar-Rangkaian Listrik II

Resultan arus yang mengalir pada impedansi (6+j8) adalah:

I 2 I 5= (0.00731 j 0.388) (0.0207 + j 0.321) = (0.0134 j 0.709) Aor 0.709 88.92 0 A


(b) Tegangan pada impedansi (6+j8) adalah

( I 2 I 5 )(6 + j8) = (0.709 88.92 0 )(1053.130 ) = 7.09 35.79 0 V


(c) Daya aktip total P yang dikirm ke rangkaian adalah:

P = E1 ( I 1 + I 6 ) cos 1 + E 2 ( I 3 + I 4 ) cos 2 4 P = (5)(0.843) cos(47.16 0 0 0 ) + (v(2 2 + 4 2 ))(1.440) cos 67.12 0 arctan 2


= .866 + 6.427 = 9.293W = 9.3W

correct to one dec.place.

Soal 5 Gunakan teorema superposisi untuk menentukan (a) magnitud arus yang mengalir pada kapasitor (b) Beda tegangan pada tahanan 5 (c) daya aktip yang terdissipasi pada tahanan 20 dan (d) daya aktip total yang ditarik dari suplai untuk rangkaian pada gambar 32.25.

Gambar 32.25 i. ii. Jaringan digambar ulang dengan sumber yang ditunjukan pada gambar 32.26. Arus I1 sampai I5 ditunjukan pada gambar 32.26. Dari gambar 32.26, terdapat 2 buah tahanan 8 terhubung paralel menghasilkan tahanan ekivalen sebesar 4 . dihilangkan, seperti

38
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru

Bahan Ajar-Rangkaian Listrik II

Gambar 32.26 Sehingga

500 0 = 2.2202.12 0 A 20 + (5(4 j 3) /(5 + 4 j 3)) (4 j 3) I2 = I 1 = 1.170 16.32 0 A (5 + 4 j 3) I1 = 5 0 I3 = 5 + 4 j 3 I 1 = 1.17020.55 A 8 0 I4 = I 3 = 0.58520.55 A = I 5 8+8
iii. Rangkaian asli digambar ulang dengan sumber seperti ditunjukan pada gambar 32.27. dihilangkan,

Gambar 32.27

39
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru

Bahan Ajar-Rangkaian Listrik II

iv.

Arus I6 sampai I10 ditunjukan pada gambar 32.27. Dari gambar 32.27, tahan 20 paralel dengan 5 menghasilkan tahanan ekivalen sebesar

(20 x5) = 4 (20 + 5)


Sehingga
3090 0 I6 = = 2.71596.52 0 A 8 + (8(4 j 3) /(8 + 4 j 3)) (4 j 3) I7 = I 6 = 1.09773.69 0 A (8 + 4 j 3) 8 0 I8 = 8 + 4 j 3 I 6 = 1.756110.56 A 20 0 I9 = I 8 = 1.405110.56 A 20 + 5 5 0 I 10 = I 8 = 0.351110.56 A 20 + 5

(a) Arus yang mengalir pada kapasitor adalah:


( I 3 I 8 ) = 1.17020.55 0 1.756110.56 0 = (1.712 j1.233) Aor 2.11 35.76 0 A

(b) Beda potensial pada tahanan 5 adalah ( I 2 + I 9 )(5)


( I 2 + I 9 ) = 1.170 16.32 0 + 1.405110.56 0 = (0.629 + j 0.987) Aor1.1757.49 0 A

(1.17)(5) = 5.85V
(c) Daya yang terdissipasi pada tahan 20 adalah:

( I 1 I 10 ) 2 (20)
( I 1 I 10 ) = 2.2202.12 0 0.351110.56 0 = (2.342 j 0.247) Aor 2.355 6.02 0 A

(2.355) 2 (20) = 111W


(d) Daya aktip yang dikirimkan oleh sumber 500 0 V adalah:

P1 = V ( I 1 I 10 ) cos 1 = (50)(2.355) cos(6.02 0 0 0 ) = 117.1W


Daya aktip yang dikirimkan oleh sumber 3090V adalah:

40
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru

Bahan Ajar-Rangkaian Listrik II

P2 = 30( I 6 I 5 ) cos 2 ( I 6 I 5 ) = 2.71596.52 0 0.58520.55 0 = (0.856 + j 2.492) A0r 2.635108.96 0 A

Sehingga:

P2 = (30)(2.635) cos108.96 0 90 0 ) = 74.8W

Latihan Soal Teorema Superposisi 1. Dua baterai masing-masing 15 V terhubung secara paralel untuk mensuplai beban sebesar 2 . Tahanan dalam baterai sebesar 0,5 dan 0,3 . Dengan menggunakan teorema superposisi, tentukan arus pada beban dan arus yang disuplai masing-masing baterai. [Jawaban: 6,86 A , 2,57 A , 4,29 A]

2. Gunakan teorema superposisi untuk menenukan magnitud arus yang mengalir pada cabang kapasitip rangkaian yang ditunjukan pada gambar 32.28. [Jawab: 2,584 A ]

Gambar 32.28 3. Sumber ac 2090 V dan tahanan dalam 10 dan sumber ac 300 V dan tahanan dalam 12 terhubung secara paralal pada beban 8 . Gunakan teorema superposisi untuk menentukan (a) arus pada beban 8 (b) arus dari masing-masing sumber [Jawaban: (a)

1,30 A ; (b) 1,58120,98 A ; 1,90 16,49 A ]


41

Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru

Bahan Ajar-Rangkaian Listrik II

4. Gunakan teorema superposisi untuk menentukan arus IX yang mengalir pada tahan 5 pada rangkaian gambar 32.29. [Jawab: 0,5295,71 A]

Gambar 32.29 5. Untuk rangkaian yang ditunjukan pada gambar 32.30, menggunakan teorema superposisi tentukan (a) Arus yang mengalir pada kapasitor (b) arus yang mengalir pada tahan 2 (c) beda potensial pada tahanan 5 dan (d) daya aktip total rangkaian.

42
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru

Bahan Ajar-Rangkaian Listrik II

TEOREMA THEVENIN

Tujuan Perkuliahan: Dapat memahami dan menggunakan teorema Thevenin untuk menganalisa rangkaian ac dan dc. Terorema Thevenin berbunyi: Arus yang mengalir pada tiap-tiap cabang pada rangkaian adalah sama jika cabang terhubung pada sebuah sumber energi listrik, yang emf nya sama dengan beda potensial yang muncul pada cabang jika rangkaian terbuka, dan impedansi dalam nya sama dengan impedansi yang muncul pada terminal cabang rangkaian terbuka apabila semua sumber diganti dengan impedansi internalnya (atau nol). Teorema di atas secara sederhana bahwa rangkaian yang kompak dengan terminal keluaran AB, seperti ditunjukan pada gambar 33.1(a), dapat diganti dengan sebuah sumber tegangan E secara seri dengan impedansi z, seperti ditunjukan pada gambar 33.1(b). E merupakan tegangan rangkaian terbuka yang diukur pada terminal AB dan z adalah impedansi ekivalen jaringan pada terminal AB saat semua sumber internal emf dijadikan nol. Polaritas tegangan E dipilih sedemikian sehingga arus mengalir melalui impedansi yang terhubung antara terminal A dan B akan memiliki arah yang sama dengan rangkaian asli. Gambar 33.1(b) dikenal dengan rangkaian ekivalen Thevenin.

43
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru

Bahan Ajar-Rangkaian Listrik II

33.1. Rangkaian Ekivalen Thevenin 4 Langkah prosedur berikut dapat digunakan dalam menentukan arus yang mengalir pada rangkaian dengan menggunakan teorema Thevenin. 1. Hilangkan impedansi ZL pada cabang 2. Tentukan tegangan rangkaian terbuka E. 3. Hilangkan tiap sumber emf dan diganti dengan impedansi dalam (atau hubung singkat untuk impedansi dalam nol), lalu tentukan impedansi Z. 4. Tentukan arus dari rangkaian ekivalen Thevenin seperti ditunjukan pada gambar 33.2

Gambar 33.2

44
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru

Bahan Ajar-Rangkaian Listrik II

Soal 1 Rangkaian pada gambar 33.3 digunakan untuk mendemonstrasikan prosedur di atas dalam menentukan arus yang mengalir pada tahanan 5 .

Gambar 33.3 Dengan menggunakan prosedur di atas: 1. Tahanan 5 dihilangkan, seperti ditunjukan pada gambar 33.4(a).

Gambar 33.4 (a) 2. Gambar 33.4 (a) digambar ulang seperti ditunjukan pada gambar 33.4 (b)

Gambar 33.4 (b)

45
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru

Bahan Ajar-Rangkaian Listrik II

Arus I 1 =

E1 E 2 8 3 5 2 = = or1 1+ 2 3 3 r1 + r2

Tegangan rangkaian terbuka E adalah:

1 2 E = E1 I 1 r1i.e., E = 8 1 (1) = 6 V 3 3
3. Hilangkan tiap sumber emf dihasilkan rangkaian seperti pada gambar 33.5

Gambar 33.5 Impedansi z dilihat dari terminal AB adalah:

= (1x 2) /(1 + 2) =

2 3

4. Rangkaian ekivalen Thevenin ditunjukan pada gambar 33.6.

Gambar 33.6 Arus IL adalah:


1 E iL = = 3 = 1.1177 2 ZL + z 5+ 3 6

46
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru

Bahan Ajar-Rangkaian Listrik II

Untuk menghitung arus pada dua cabang lainnya pada gambar 33.3,gunakan teori dasar rangkaian listrik. Dari gambar 33.7, tegangan V = (1.1177)(5) = 5.5885V

Gambar 33.7 Maka V = E1 I A r1 , i.e.,5.5885 = 8 I A (1) Arus I A = 8 5.5885 = 2.41A Dengan cara yang sama V = E 2 I B r2 , i.e.,5.5885 = 3 I B (2) Arus I B =

3 5.5885 = 1.29 A 2

Soal 2 Gunakan teorema Thevenin untuk menentukan arus yang mengalir pada impedansi (6+j8) pada rangkaian 33.8.

Gambar 33.8 i. Impedansi (6+j8) dihilangkan, seperi ditunjukan pada gambar 33.9 (a)

47
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru

Bahan Ajar-Rangkaian Listrik II

Gambar 33.9 (a) ii. Hitung 33.9 (b) tegangan rangkaian terbuka pada terminal AB. Untuk mempermudah gambar ulang rangkaian 33.9 (a) seperti pada gambar

Gambar 33.9 (b)


(5 + j 0 ) + ( 2 + j 4 ) ( 7 + j 4 ) = (3 + j 4 ) + ( 2 j 5) (5 j ) Dengan besarnya = 1 . 581 41 . 05 I1 =

Tegangan rangkaian terbuka untuk terminal AB adalah:

E = E1 I 1 (3 + j 4), i.e., E = (5 + j 0) (1.58141.05 0 )(553.130 )


Didapatkan:

E = 9.567 54.730 V

iii.

Dari gambar 33. 10 impedansi z dilihat dari terminal AB adalah

48
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru

Bahan Ajar-Rangkaian Listrik II

z=

(3 + j 4)(2 j 5) (3 + j 4) + (2 j 5)

= 5.281 3.76 0 or (5.270 j 0.346)

Gambar 33.10 iv. Rangkaian Thevenin ditunjukan pada gambar 33.11, besarnya arus IL adalah

iL =

E 9.657 54.730 = Z L + z (6 + j8) + (5.270 j 0.346)

Maka arus pada impedansi (6+j8) adalah:

iL =

9.657 54.730 = 0.71 88.910 A 13.62334.18 0

Gambar 33.11

49
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru

Bahan Ajar-Rangkaian Listrik II

50
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru

You might also like