You are on page 1of 22

Akses tgl 28 September 2011 Salah satu teknologi yang mampu mengatasi permasalahan tersebut adalah mesin Cabinet

Dryer. Mesin ini digunakan untuk mengeringkan makanan yang tentunya juga dapat mengeringkan kerupuk mie. Mesin ini dilengkapi dengan thermocontrol atau pengontrol suhu serta pemanasan dari aliran udara yang dipanaskan. Dengan menggunakan mesin ini kerupuk dapat dikeringkan dengan cara dioven, sehingga dimusim penghujan, produksi kerupuk mie dapat terjaga kualitas dan kuantitasnya.

http://wiratamaengineering.wordpress.com/ 2011-05-26

Mesin Hydraulic Press dan Mesin Mechanical Press


Dibanyak dunia industri mesin press banyak digunakan baik yang bekerja dengan sistem hydraulic sering digunakan Mesin Hydraulic Press maupun Mesin Mechanical Press. Pada dasarnya mesin press baik hydraulic press maupun mechanical press ini berfungsi untuk melakukan penekanan, baik untuk proses drawing, punching, blanking, fitting, shearing, bending, forging atau yang lainnya. Pada mesin press hydraulic tenaga yang digunakan untuk menaikkan dan menurunkan slide dengan memakai sistem fluida dalam hal ini medianya oli yang dialirkan ke hydraulic cylinder begitupun die chusion custom, semua control fluida menggunakan valve hydraulic. Sistem fluida ini digerakkan oleh pompa hydraulic (gear pump, vane pump atau piston pump) yang berfungsi memompa oli dari tangki yang diteruskan ke cylinder cylinder. Untuk mengontrol besar kecilnya pressure, kecepatan gerakan cylinder, dan lainnya digunakan banyak valve mulai dari solenoid, check valve, relief valve dan yang lainnya. Karena menggunakan sistem hydraulic mesin ini dapat dengan mudah diatur atau disetting gerakannya maupun tenaganya, namun untuk masalah tenaga tergantung pada kemampuan tenaga motor yang digunakan untuk menggerakan hydraulic pump. Sedangkan pada mesin mechanical press menggunakan sistem mechanical dengan menggunakan fly wheel yang digerakkan elektro motor, yang diteruskan ke crank shaft yang selanjutnya menggerakkan slide untuk naik dan turun. Kontrol posisi dari gerakan slide menggunakan sisem clutch and break, dimana tenaga yang digunakan adalah pneumatic. Pneumatic sistem pada mesin ini biasanya digunakan untuk balancer dan die cushion. Sehingga kita sering melihat melihat adanya tabung udara baik dipasang di atas (crown dek) maupun dibawah mesin atau dibelakang mesin. Dari kedua type meisn press ini dalam hal tenaga yang dihasikan cukup bervariasi, mulia dari press machine yang bertenaga 20 ton hingga ribuan ton. Namun demikian untuk mesin mechanical press, biasanya yang beredar di Indonesia hanya sampai 2500 tons, lain halnya

dengan hydraulic press. Untuk mesin proses yang besar biasanya terbagi menjadi beberapa bagian, hal ini dikarenakan berat totalnya yang cukup besar (diatas 40 tons) agar memudahkan proses instalasi. Bagian tersebut terdiri dari Bed, Side Frame, Crown, Slide, Bolster Cylinder Hydraulic, Panel dan Accessoris lainnya. Ketika akan melakukan proses instalasi yang perlu dicek adalah paralel level dari base plate (base plate harus mempunyai ketebalan dengan toleransi yang sebaik baiknya) Jangan sam[ai posisi base plate mempunyai selisih ketinggian yang jauh karena akan mempersulit saat levelling bed. Ynag perlu diingat bahwa posisi bed saat pemasangan harus benar benar mengikuti aturan yang telah ditentukan (lihat instalation manual), yang menjadi titik kritis adalah pada levelingnya dan ini mempunyai aturan yang kurang lebih sama untuk masing masing machine maker. Apabila levelling ini belum menemukan nilai yang diinginkan, maka jangan pernah pekerjaan pemasangan side frame dilanjutkan. Karena dampak kemiringan bed akan membuat mesin cepat rusak dan saat setting akurasi posisi slide, bolster dan yang lainnya tidak akan bertemu. Leveling ini bertujuan untuk mengukur accuracy the flatness of the bolster surface. Mengenai standart dari pengukuran ini bisa mengacu pada JIS B6403. Kejadian yang sering ditemui saat meisn telah dipasang/digunakan dalam jangka lama (diatas 5th), setting akurasi ini perlu dilakukan, dan kebanyakan yang dilakukan adalah setting keparalelan dan setting gap of slide. Dan sangat jarang sekali dilakukan pengecekan kelevelannya, dan jika mesin mengalami masalah khususnya hasil produksi tidak konsisten, dimana dies/molding telah dilakukan standarisasi biasanya hanya dilakukan pengecekan dan setting keparalelan serta setting gap of slide, dan jika ini telah dianggap benar/standar dan hasil produksi belum ok, maka dilakukan pengecekan kelevelan dari mesin dan jika ditemukan tidak standar langkah yang sering dilakukan adalah meratakan permukaan dari bolster dengan mengerinding permukaan bolster dengan ketebalan yang disesuaikan dengan hasil pengecekan levelnya sehingga ketebalan dari bolster tidak sama alias miring disesuaikan dengan kemiringan mesin. Jika langkah ini dilakukan dalam waktu 2 4 tahun yang terjadi adalah ausnya dari slide sehingga gap of slide akan sulit sekali disetting, dan jika dipaksakan maka akan ada kemungkinan mesin tersebut akan mengalami kerusakan fatal. Karena itu masalah kelevelan mesin ini sangat penting sekali. Seperti dikatakan diatas jika leveling adalah masalah utamanya maka harus diselesaikan dengan benar dan sesuai dengan standar jangan sampai masalah leveling diselesaikan dengan setting keparalelan, mensurface grinding bolster, setting gap of slide atau ketegak-lurusannya (perpendicular). Macam pengukuran akurasi dari mesin press : 1. Accuracy the flatness of the bolster surface

2. Accuracy of paralellism between bolster and slide

3. Accuracy perpendicular between bolster and slide movement

4. Clearance between slide guides and gibs accuracy of press machine.

Repair Cylinder
Cylinder baik Hydraulic maupun pneumatic umumnya dilakukan perawatan secara berkala baik itu perawatan total hydraulic sistem dengan mengganti oli filter dan lainnya maupun pada cylinder itu sendiri dengan penggantian seal kit dan rehardchrome rod piston. Untu perawatan cylinder hydraulic hendaknya dilakukan dengan seksama dimana seal kit harusnya diganti keseluruhan. Pada dasarnya cylinder hydraulic dan cylinder pneumatic yang umum dilakukan pemeriksaan saat repair ada 3 bagian utama yaitu :

1. Seal Package 2. Rod Piston 3. Cylinder Tube Ketiga komponen ini apabila sudah tidak standart hendaknya dilakukan penggantian dimana untuk seal kit lebih baik diganti semua. Seal kit yang harus diperhatikan adalah pada rod seal dan dust seal serta O-Ring. Karena seal tersebut rawan mengalami kerusakan, baik karena proses pembongkaran cylinder maupun saat assembly cylinder. Sedangkan untuk rod piston apabila tidak terjadi scratch terlalu dalam bisa dilakukan dengan demikian jika teran proses grinding / poleshing dan di rehardchrome. Namun demikian jika scratch rod cylinder terlalu dalam dan untuk mengembalikan dimensi rod piston agar mempunyai toleransi standar sehingga sesuai dengan ukuran rod piston diganti. Karena proses hardchrome ulang yang terlalu tebal tidak akan bisa menjamin dikemudian hari cylinder tersebut tidak menimbulkan masalah.

Oil Skimmer
Oil Skimmer adalah alat yang digunakan untuk memisahkan partikel cair yang berada diatas cairan lain atau cairan yang mengambang dikarenakan cairan tersebut tidak homogen dan yang sering kita temui adalah cairan minyak yang mengambang di atas cairan air dan sering juga disebut oil separator. Alat ini cukup efektif untuk memisahkan minyak dengan air dimana jenis dari oil skimmer ini bermacam macam. Di banyak industri manufaktur, alat ini digunakan untuk memisahkan kandungan oli yang tercampur dalam cairan pendingin (coolant) baik pada proses heat treatment, cutting, grinding dan milling dimana oli ini biasanya mengalir dari slide, gear dan bagian [art mesin lain yang membutuhkan pelumasan. Akibat dari kandungan oli yang tercampur dalam coolant menyebabkan coolant tidak berfungsi dengan optimal sehingga perlu dipisahkan oli dari cairan coolant. Oil Skimmer juga sering digunakan untuk mengangkat tumpahan minyak dilaut akibat kapal tanker yang bocor atau yang lainnya. Di Industri perhotelan atau di restoran biasanya minyak nabati sisa sisa proses memasak biasanya juga perlu dipisahkan agar tidak menyumbat saluran air atau yang sering dilakukan adalah untuk menurunkan biaya proses treatment (WWT) agar tidak terjadi pencemaran lingkungan. Pemakaian jenis oil skimmer biasanya disesuaikan dengan kebutuhan dan sebagai parameter yang sering dipakai dalam menentukan jenis oil skimmer ada beberapa yaitu :
y y y y y y

Jenis minyak yang tercampur dalam air Lokasi kerja dari oil skimmer (in door, out door, statis, atau bergerak seperti dilaut) Temperatur Cairan Persentase oil terhadap cairan yang dipisahkan Kapasitas dari oil skimmer Fungsi pemisahan apakah untuk mesin atau kolam atau dilaut

Ada beberapa cara kerja dari alat oil skimmer, dengan cara gravitasi, dimana minyak mengapung ke atas oil skimmer dan didorong oleh skimmer ke dalam wadah penyimpanan. Sementara ada juga yang menggunakan belt dan sering dinamakan belt skimmer, dimana bahan material juga ada beberapa yang berbahan dasar plastik dan logam. Namun masih banyak lagi dengan menggunakan metoda lain seperti menggunakan roda, atau memutar drum yang dilapisi zat yang menarik minyak dari air yang terkontaminasi sering disebut drum oil skimmer, menggunakan pompa centrifugal yang mengambang diatas permukaan air, jenis ini dinamakan floating oil skimmer, menggunakan tali atau disebut dengan rope oil skimmer, menggunakan pipa dan sebagainya. Sedangkan untuk didunia industri, pemisahan oli terhadap minyak biasanya disertai dengan material padat sepereti pada proses cutting dan grinding sehingga mulai dikembangkan metode pemisahan dengan menggunakan bucket sehingga minyak dan padatan hasil proses grinding dan cutting bisa dipisahkan sekaligus dari cairan coolant.

Air Motor / Pneumatic Motor / Air Generator


Motor adalah sebuah penggerak. Motor yang umum dan banyak digunakan adalah yang menggunakan tenaga listrik atau biasa disebut dengan elektro motor. Pada sebagian aplikasi elektro motor dianggap tidak dapat mewakili mungkin dikarenakan aplikasi yang menuntut dilarang adanya aliran listrik dan mungkin karena ambient temperaturnya yan sagat ekstrem dia atas 60 derajat celcius, Karena itu pemakaian yang cocok untuk hal ini adalah air motor atau biasa disebut pneumatic motor. Seperti halnya elektro motor Variabel yang digunakan dalam menentukan model dari air motor ini adalah power (KW dan HP) serta RPM. Sementara untuk mounting juga ada yang foot mounting atau flange mounting.

Dan untuk aplikasi terpasang ke gear dinamakan air gear motor dan pemilihan dari model harus di informasikan ratio -nya. Yang terpentng pada penggunaan air motor adalah suplai compress air yang harus stabil dan biasanya konsumsi dari compress air ini tergantung bear kecilnya model yang digunakan (HP atau KW), air motor cukup sederhana sekali cara kerjanya dan kebanyakan terdiri dari 2 macam tipe yaitu piston air motor dan vane air motor, walaupun ada juga yang gear. Mengenai harga dari air motor ini jauh lebih mahal dibandingkan dengan elektro motor, namu kharakteristik unggul dari air motor karena sifatnya Eksplotion Proof sehingga aman dari ledakan dan kebakaran, sehingga banyak sekali air robot digunakan untuk mixer pada industri cat yang solvent base. Hanya saja dalam mengatur besarnya tenaga serta kecepatan putar dari pneumatic motor dapat diatur dengan mudah dan untuk mengoperasikan cukup dengan membuka dan menutup valve serta untuk besarnya tenaga/torque pneumatic motor yang dihasilkan cukup dengan setting regulator serta kecepatan putar (revolution per minute) dapat dilakukan dengan setting speed control. Air Motor dalam segi maintenance cukup simple dan bisa dikatakan free maintenance , asalkan kualitas udara yang digunakan memenuhi standar atau telah melewati air treatment dengan benar .

Dari segi harga, Pneumatic motor atau air gear motor tentunya untuk brand dari USA dan Eropa sangat mahal sekali. Brand yang beredar dipasaran adalah PSI (Pneumatic System Inc.), Gast, Huco Dynatrok, Globe, Atlas Copco, Ingersoll Rand, Mannesmann Demag, Deprag Inc. Jika Ingin harga air motor yang lebih murah bisa menggunakan produk dari China, Taiwan, Korea atau mungkin dari Jepang namu ada kemungkinan stock yg berasal dari negara tersebut masih sangat terbatas.

Dalam menentukan model dan type dan tipe dari air motor maupun air gear motor tidak ada bedanya dengan menentukan type dan model dari ectro motoratau electri gear motor yang digunakan yaitu tenaga/power yang diinginkan dengan standar satuan KW atau HP, selanjutnya adalah jenis dari mountingair motor apakah foot mounting apakah flange mounting hal ini tergantung pada aplikasi yang digunakan. Begitu juga untuk Pneumatic gearmotor maka perlu ditambahkan ratio yang diinginkan. Secara Umum gear motor yang ada dipasaran sesuai standart variant-nya tidak terlalu banyak, sedangkan dari segi power yang beredar dipasaran antara lain yaitu ;
y y y y y y y

0.45 HP 0.93 HP 1.7 HP 4 HP 5.25 HP 9.5 HP 2.5 HP

Teknologi Pengeringan Bahan Makanan


by Saepul Rohman on 19/12/08 at 1:21 pm http://majarimagazine.com/2008/12/teknologi-pengeringan-bahan-makanan/ Spray Dryer (Continuous Drying)

Spray Dryer Metode mengeringan spray drying merupakan metode pengeringan yang paling banyak digunakan dalam industri terutama industri makanan. Metode ini mampu menghasilkan produk dalam bentuk bubuk atau serbuk dari bahan-bahan seperti susu, buah buahan, dll. Bagian-bagian dari unit spray dryer:
y

feed pump

y y y y y y

atomizer Pemanas uap (air heater) Pendispersi udara (air disperse) drying chamber recovery powder system pembersih udara keluaran

Cara kerja spray dryer adalah sebagai berikut: Pertama-tama seluruh air dari bahan yang ingin dikeringkan, diubah ke dalam bentuk butiranbutiran air dengan cara diuapkan menggunakan atomizer. Air dari bahan yang telah berbentuk tetesan-tetesan tersebut kemudian di kontakan dengan udara panas. Peristiwa pengontakkan ini menyebabkan air dalam bentuk tetesan-tetesan tersebut mengering dan berubah menjadi serbuk. Selanjutnya proses pemisahan antara uap panas dengan serbuk dilakukan dengan cyclone atau penyaring. Setelah di pisahkan, serbuk kemudian kembali diturunkan suhunya sesuai dengan kebutuhan produksi. (Sumber: http://www.niro.com/NIRO/CMSDoc.nsf /WebDoc/ndkk5hmc6zSprayDryersSprayDryers)

http://antiserra.wen.su/alkes.html

Ada 2 jenis centrifuge yaitu: 1. Centrifuge listrik. 2. Centrifuge putar manual. -Centrifuge adalah suatu alat yg digunakan utk memisahkan senyawa dgn berat molekul yg berbeda dgn memanfaatkan gaya centrifuge. -Besarnya gaya centrifuge tergantung dari besarnya jari-jari dari titik pusat dan kecepatan sudut.

Pdf skripsi analisis kebisingan http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12026/F08bsa_abstract.pdf Mesin destilasi http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/31869/Darsam_Mesin%20Mesin%20Penyuling _Destilasi..PDF

Farid Abdul Qohar Alat Pengecil Ukuran (Size Reduction) http://fariddoelqohar.blogspot.com/2011/04/alat-pengecil-ukuran-size-reduction.html

Sabtu, 16 April 2011


Laporan Peralatan Industri Pertanian Hari/tanggal Asisten Praktikum : Senin/ 3 Mei 2010 :

1. Pangeran Alex S. (F34060803) 2. Dini Nur Haqiqi (F34063370)

PERALATAN PENGECILAN UKURAN Oleh : Farid Abdul Qohar Yamansyah F34070003 F34070135

2010 DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

I. PENDAHULUAN A. Latar belakang Alat dan mesin pertanian diproduksi dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan kerja dan mutu hasil olahannya sehingga dapat meningkatkan nilai tambah dari komoditas hasil pertanian tersebut. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil pertanian adalah dengan cara meningkatkan efisiensi penanganan pascapanen. Secara ekonomis penggunaan mesin pengecil ukuran lebih mudah dilakukan dan lebih murah jika dilakukan secara manual. Selain itu, operasi pengecilan ukuran merupakan salah satu perlakuan pendahuluan yang dapat mempermudah proses-proses selanjutnya. Pengecilan ukuran merupakan salah satu proses dalam industri pengolahan bahan pertanian. Proses ini bisa merupakan proses utama maupun operasi pembantu dalam suatu industri. Pengecilan ukuran dapat dilakukan dengan berbagai peralatan industri. Setiap alat ini mempunyai cara kerja masing-masing dan menghasilkan produk dengan ukuran tertentu. Peralatan pengecil ukuran dapat dikelompokkan menjadi mesin penghancur, mesin penggiling, mesin penggiling sangat halus, dan mesin pemotong. Prinsip kerja masing-masing alat di atas berbeda-beda. Aksi utama dari mesin penghancur adalah kompresi. Mesin penggiling menerapkan pukulan dan gilingan serta kadang-kadang dikombinasikan dengan kompresi. Mesin penggiling sangat halus bekerja dengan menerapkan prinsip gesekan. Mesin pemotong bekerja dengan menggunakan aksi potong. B. Tujuan Tujuan pada praktikum ini adalah untuk mempelajari alat-alat pengecil ukuran dan aplikasinya pada industri.

II. METODOLOGI A. Alat dan Bahan Peralatan yang digunakan selama praktikum adalah hammer mill, disc mill, multi mill, neraca massa, dan loyang. Sedangkan bahan yang digunakan adalah kacang hijau. B. Metodologi Mula-mula timbang kacang hijau untuk mengetahui berat totalnya. Setelah itu bagi kacang hijau menjadi tiga bagian dengan berat yang sama. Masing-masing bagian kacang hijau digunakan sebagai bahan yang diolah dalam hammer mill, disk mill, dan multi mill. Namun, karena hammer mill kehabisan solar pada motornya, akhirnya tidak dapat digunakan. Selain itu, praktikan juga mengamati bagian-bagian dari mesin pengecil ukuran. III. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Multi Mill Bobot awal bahan (kg) Bobot akhir bahan (kg) B. Pembahasan Pengecilan ukuran adalah suatu bentuk proses penghancuran dari pemotongan bentuk padatan menjadi bentuk yang lebih kecil oleh gaya mekanik. Terdapat empat cara yang diterapkan pada mesin-mesin pengecilan ukuran, yaitu (1) kompresi, pengecilan ukuran dengan tekstur yang keras; (2) impact atau pukulan, digunakan untuk bahan padatan dengan tekstur kasar; (3) attrition, digunakan untuk menghasilkan produk dengan tekstur halus dan; (4) cutting, digunakan untuk menghasilkan produk dengan ukuran dan bentuk tertentu (Mc. Cabe, et. al.,1976). Menurut Brennan et. al. (1974), pengecilan ukuran bertujuan untuk: 1. Membantu proses ekstraksi 2. Memperkecil bahan sampai dengan ukuran tertentu untuk maksud tertentu 3. Memperbesar luas permukaan bahan untuk proses lebih lanjut 4. Membantu proses pencampuran 0.330 0.315 Disc Mill 0.330 0.310

Menurut

Henderson

dan

Perry

(1982),

pada

prinsipnya

pengecilan

ukuran

diklasifikasikan menurut produk akhir yang dihasilkan. Yang pertama adalah pengecilan ukuran ekstrim yaitu merubah dimensi ukuran bahan secara signifikan, misalnya penggilingan dan penggerusan. Kedua adalah pengecilan bahan yang menghasilkan ukuran produk yang masih berdimensi besar atau nisbah produk akhir dengan awalnya tidak terlalu signifikan, misalnya pada proses pemotongan dan pengempaan. Pada praktikum kali ini, peralatan pengecilan ukuran yang dibahas adalah hammer mill, disk mill, dan multi mill Sedangkan pada praktikum peralatan yang digunakan hanya disk mill dan multi mill. Untuk peralatan yang lainnya hanya dijelaskan bagian-bagiannya dan prinsip kerjanya. 1. Hammer mill Hammer mill merupakan aplikasi dari gaya pukul (impact force). Prinsip kerja hammer mill adalah rotor dengan kecepatan tinggi akan memutar palu-palu pemukul di sepanjang lintasannya. Bahan masuk akan terpukul oleh palu yang berputar dan bertumbukan dengan dinding, palu atau sesama bahan. Akibatnya akan terjadi pemecahan bahan. Proses ini berlangsung terus hingga didapatkan bahan yang dapat lolos dari saringan di bagian bawah alat. Jadi selain gaya pukul dapat juga terjadi sedikit gaya sobek.

Gambar 1. Penggiling palu (hammer mill)

Penggiling palu merupakan penggiling yang serbaguna, dapat digunakan untuk bahan kristal padat, bahan berserat dan bahan yang agak lengket. Pada skala industri penggiling ini digunakan untuk lada dan bumbu lain, susu kering, gula dan lain-lain (Wiratakusumah, 1992). Menurut Mc Colly (1955), penggunaan hammer mill mempunyai beberapa keuntungan antara lain adalah : 1. konstruksinya sederhana 2. dapat digunakan untuk menghasilkan hasil gilingan yang bermacam-macam ukuran 3. tidak mudah rusak dengan adanya benda asing dalam bahan dan beroperasi tanpa bahan 4. biaya operasi dan pemeliharaan lebih murah dibandingkan dengan burr mill Sedangkan beberapa kerugian menggunakan hammer mill antara lain adalah : 1. biasanya tidak dapat menghasilkan gilingan yang seragam 2. biaya pemasangan mula-mula lebih tinggi dari pada menggunakan burr mill 3. untuk gilingan permulaan atau gilingan kasar dibutuhkan tenaga yang relatif besar sampai batas-batas tertentu. Gambar potongan melintang pada hammer mill adalah sebagai berikut :

Gambar 2. Potongan melintang pada hammer mill Menurut Smith (1955),

hammer mill terdiri dari atas martil/palu yang berputar pada porosnya dan sebuah saringan yang terbuat dari plat baja. Hasil pertanian yang akan digiling dimasukkan melalui sebuah corong pemasukan dan dipukul oleh suatu seri plat baja. Susunan martil/palu pada hammer mill adalah sebagai berikut :

1...5...9....14...18 ..3...7....12...16.. .2...6...10..13...17. ...4...8..11...15...

Gambar 3. Susunan alat pemukul pada hammer mill Bagian utama dari hammer mill adalah corong pemasukan, pemukul, corong pengeluaran, motor penggerak, alat transmisi daya, rangka penunjang dan ayakan. Corong pemasukan Corong pemasukan terbuat dari plat esher 1.5 mm, bagian atas dari corong pemasukan berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 350 mm x 350 mm dan bagian bawahnya menyempit sampai 90 mm x 50 mm dengan kemiringan dinding corong 40o. Pemukul Pemukul terbuat dari stainless steel. Pada bagian ini terdapat lima pasang pemukul yang juga terbuat dari bahan stainless steel. Ukuran pemukul adalah antara 100 mm x 25 mm x 5 mm dan pada kedua sisi pemukul dibuat tajam, hal ini bertujuan agar sisi pemukul yang satu dapat menggantikan sisi pemukul yang sudah tumpul dengan cara membalik posisi. Pemukul dipasang dengan posisi horizontal dengan jumlah lima pasang yang disatukan oleh empat buah poros yang terbuat dari stainless steel dengan berdiameter 10 mm dipasang vertikal. Gambar detail pemukul adalah sebagai berikut : Saringan

Saringan yang digunakan pada hammer mill terbuat dari plat baja. Pada hammer mill saringan memegang peranan penting dalam menentukan besar ukuran butir biji-bijian, saringan dapat diganti-ganti tergantung dati besar ukuran butir hasil gilingan yang dikehendaki.

Gambar 5. Bentuk saringan pada hammer mill Sumber : www.ivd.unistuttgart.de/bilder/maier/hm_gr.jpg Corong pengeluaran Corong pengeluaran terbuat dari plat esher 1.5 mm yang berbentuk kerucut terpancung pada posisi terbalik. Diameter corong adalah 550 mm dan diameter bawahnya adalah 120 mm. Ayakan Alat ini berukuran 600 mm x 600 mm yang mana konstruksinya terbuat dari kayu dengan bentuk seperti trapezium dan kostruksi penyangga terbuat dari plat siku 25 mm x 25 mm x 2.5 mm dengan ukurannya sama dengan ukuran ayakan. Posisi ayakan ini adalah miring dengan kemiringan 10oC, ini bertujuan untuk memudahkan gerak dari transmisi yang menggerakkan ayakan dan mempercepat proses pengayakan. Motor penggerak Motor penggerak yang digunakan adalah motor listrik dengan daya dan kecepatan putaran berturut-turut 1 hp dan 148 rpm. Motor tersebut dipasang pada dudukan yang terbuat dari baja plat 8 mm yang berukuran 250 mm x 147 mm yang dipasang dengan sebuah engsel. Fungsi engsel adalah jarak antara poros terhadap motor dengan poros utama dapat diatur untuk memperoleh tegangan sabuk yang diinginkan. Menurut Smith (1955), tipe hammer mill dibedakan berdasarkan sifat dari gigi penggiling yaitu gigi penggiling dapat berayun bebas pada porosnya dan gigi penggiling tidak dapat berayun

bebas pada porosnya (statis). Kedua tipe hammer mill tersebut dalam operasinya tidak mempunyai banyak perbedaan, yang penting diperhatikan adalah jumlah ketebalan dari gigi-gigi penggiling. Penentuan mutu hasil giling ditentukan oleh modulus kehalusan yang menyatakan ratarata ukuran partikel hasil gilingan dan indeks keseragaman yang menyatakan fraksi-fraksi kasar, sedang dan halus dari partikel hasil gilingan (Smith, 1955). Modulus kehalusan beberapa jenis biji-bijian Jenis biji-bijian Kasar Jagung Kacang kedelai Gandum Jawawut / jelai 4.80 4.80 3.70 4.10 Hasil gilingan Sedang 3.60 3.60 2.90 3.20 Halus 2.40 2.40 2.10 2.30

Angka modulus kehalusan merupakan angka hasil bagi garis tengah bahan pada keadaan mula-mula dengan garis tengah bahan pada keadaan akhir, yang berkisar antara 1 sampai 16. 2. Disk mill Disc mill merupakan jenis alat pengecil bahan yang dapat menghasilkan produk dalam ukuran sedang maupun halus, seperti kedelai, jagung kentang dan lainnya. Alat ini digunakan untuk mengupas kulit ari, pembelah dan penghancur biji kedelai dalm keadaan kering maupun basah. Disk mill merupakan alat yang memiliki konstruksi dan prinsip kerja yang sama seperti dengan stone mill. Keduanya sama-sama memiliki dua piringan yang dipasangkan pada sebuah shaft. Terdapat dua macam disk mill yaitu (1) disk mill yang bergerak pada satu roda dan roda lainnya stasioner dan (2) disk mill dimana kedua rodanya bergerak. Pada keadaan pertama, satu piringan terpasang permanen (stasioner) pada badan mesin. Sedangkan pada keadaan kedua, piringan berputar bersamaan dalam arah putaran yang berlawanan satu dengan lainnya. Bahan

yang akan diproses dimasukkan melalui bagian atas alat (corong pemasukan) yang mempunyai penampung bahan. Selama proses, bahan akan mengalami gesekan diantara kedua piringan sehingga ukurannya menjadi lebih kecil dan halus (AEL, 1976). Bagian-bagian dari disc mill adalah sebagai berikut : a. Corong pemasukan Corong ini berfungsi untuk memasukkan biji yang akan dikupas kulit arinya dan dihancurkan. Bagian ini dilengkapi dengan katup pemasukkan untuk mengatur jumlah biji yang akan dikupas oleh cakram sehingga pengupasan akan berjalan lancar. b. Penyemprot air Penyemprot air berfungsi untuk membantu kelancaran turun dan keluarnya biji ke ruang pengupasan. Air akan mendorong biji agar jatuh ke ruang pengupasan. Pada praktikum ini tidak dilakukan penyemprotan air. c. Ruang pengupasan dan penghancuran Ruang pengupasan berfungsi sebagai tempat mengupas dan menghancurkan sekaligus sebagai rangka dudukan bagi landasan gesek. Ruangan ini diberi penutup dan dibuat agak rapat agar kedelai tidak lolos keluar sebelum mengalami pengupasan dan penghancuran. d. Dinding penutup dan cakram Dinding penutup dan cakram berfungsi sebagai pengupas dan penghancur biji karena adanaya gerak putar dari cakram terhadap diniding penutup yang diam. Biji yang terkupas dan hancur itu merupakan akibat dari efek atrisi dan kompresi dari cakram. e. Poros penggerak Poros penggerak berfungsi untuk memutar silinder pengupas yang digerakkan oleh motor listrik dengan menggunakan puli dan belt sebagai penyalur daya. Pada poros penggerak terdapat pengunci untuk mengatur jarak antar cakram. Semakin kecil jarak antar cakram maka ukuran hasil pengolahan akan semakin halus. f. Corong pengeluaran Corong pengeluaran berfungsi untuk mengeluarkan biji yang telah dikupas dan dihancurkan yang terletak di bagian bawah silinder pengupas. Biji yang akan pecah dan keluar dari corong ini masih bercampur dengan kulit arinya.

Gambar 2. Disc Mill Biji kacang hijau dimasukkan ke dalam disc mill dan mengalami proses pengecilan ukuran. Pengecilan ukuran ini terjadi pada saat bahan masuk diantara dinding dan cakram yang jaraknya diatur terlebih dahulu sesuai dengan ukuran yang diinginkan dan bahan juga mengalami penggerusan pada dinding granding plate yang permukaanya kasar sehingga dihasilkan biji kacang hijau yang halus. Setelah mengalami dua kali penggerusan maka dimensi dari biji kacang hijau pun berubah menjadi lebih kecil dari dimensi awalnya. Pada praktikum ini bahan berupa biji kacang hijau dimasukkan sebanyak 330 gram dihancurkan dengan menggunakan Disc Mill sehingga diperoleh biji kacang hijau yang ukurannya lebih kecil sebanyak 310 gram. Pada saat pengecilan ukuran dan penggerusan terjadi loss (kehilangan bahan). pada praktikum ini rendemen yang diohasilkan adalah 90,61% dan loss kacang hijau sebesar 20 gram (9,39%). Loss umumnya terjadi pada saat pengeluaran bahan, proses pengayakan, dan adanya kacang hijau yang masih melekat pada alat penghancur. Adanya loss ini menyebabkan berat akhir menjadi sedikit. 3. Multi mill Multi mill bekerja dengan impact. Sama seperti hammer mill impact dilakukan cara menghantam bahan dengan padatan, yang biasanya berupa besi, sehingga momentum yang terdapat pada pergerakan besi tersebut dapat memecah ikatan antara padatan bahan. Perbedaan hammer mill dengan multi mill terletak pada besi yang digunakan untuk menghantam bahan. Pada multi mill besi yang digunakan mempunyai dua sisi, salah satu sisi berujung runcing dan

satu sisi berujung tumpul. Putaran alat pun dapat dirubah-rubah sesuai dengan ujung besi yang mana yang akan digunakan. Dengan alat seperti ini maka dapat digunakan untuk berbagai jenis bahan sehingga disebut multi mill.

Gambar multi mill Pada pengamatan didapatkan bahwa pada alat tersebut terdapat suatu rotor yang terdapat potongan besi yang memiliki dua ujung, lancip dan tumpul. Besi yang digunakan berbeda dengan hammer mill dimana hammer mill arah putaran vertikal sedangkan pada multi mill arah putaran horizontal sehingga bahan dihancurkan beberapa kali karena rotor sendiri terdiri dari beberapa lapis batangan besi. Berikutnya dengan gaya sentrifugal hasil putaran rotor maka bahan didorong menuju dinding yang telah dilengkapi saringan agar hasil yang keluar seragam. Multi mill dapat digunakan untuk berbagai macam bahan. Pada industri multi mill ini digunakan dalam aplikasi penepungan basah dan kering, serta pembubukan. Industri yang sering menggunakan alat ini adalah industri farmasi, kimia, kosmetik, keramik, indsutri serta industri pangan. Multi mill juga ditemukan pada pembuatan pestisida, pupuk, detergen, insektisida, plastik, dan industri resin. Spesifikasi alat yang didapat dari penyedia alat adalah sebagai berikut Technical Specifications : Output Motor 50 - 200 kg / hr depending on product & reduction 3hp / tefc / 1440 rpm / 440v / 50 hz / 3 ph / AC

Perforated Screen Hole Dia 0.25 ,0.5,1,1.5,2,3,4,5,6,7,8,10,15,20,25 mm

Ukuran mesh Diameter rotor Kecepatan Putar Pemukul Dimension saringan tinggi Charging Discharging Height Dimensi total

4,6,8,10,12,14,16,20,24,30,40,50,60,80,100 mm 250 mm 750 / 1500 /2000 / 3000 rpm 12 nos with knife, impact edges & 2 scrapper blades 260 mm dia x 135 height 1445 mm 730 mm 870 x 965 x 1630 ( h ) mm

Pada pengamatan saat praktikum multi mill dipraktikkan untuk menghancurkan kacang hijau sebanyak 330 gram. Begitu dimasukkan multi mill bersuara keras yang menunjukkan bahan tersebut sedang diproses. Hampir seketika itu juga keluar bubuk kacang hijau dari multi mill. Sebagian besar bubuk mampu tertampung di wadah, namun ada beberapa bubuk yang bertebangan yang mengakibatkan loss pada hasil akhir. Berat tepung yang dihasillkan adalah 315 gram, sehingga terdapat loss sebanyak 15 gram. Rendemen yang dihasilkan adalah 95,45%, sedangkan lossnya sebesar 4,55%. IV. PENUTUP A. Kesimpulan Pengecilan ukuran adalah suatu bentuk proses penghancuran dari pemotongan bentuk padatan menjadi bentuk yang lebih kecil oleh gaya mekanik. Terdapat empat cara yang diterapkan pada mesin-mesin pengecilan ukuran, yaitu (1) kompresi, pengecilan ukuran dengan tekstur yang keras; (2) impact atau pukulan, digunakan untuk bahan padatan dengan tekstur kasar; (3) attrition, digunakan untuk menghasilkan produk dengan tekstur halus dan; (4) cutting, digunakan untuk menghasilkan produk dengan ukuran dan bentuk tertentu Hammer mill merupakan aplikasi dari gaya pukul (impact force). Prinsip kerja hammer mill adalah rotor dengan kecepatan tinggi akan memutar palu-palu pemukul di sepanjang lintasannya. Bahan masuk akan terpukul oleh palu yang berputar dan bertumbukan dengan dinding, palu atau sesama bahan. Akibatnya akan terjadi pemecahan bahan. Proses ini berlangsung terus hingga didapatkan bahan yang dapat lolos dari saringan di bagian bawah alat.

Terdapat 2 fungsi kerja disk mill yaitu (1) disk mill yang bergerak pada satu roda dan roda lainnya stasioner dan (2) disk mill dimana kedua rodanya bergerak. Pada keadaan pertama, satu piringan terpasang permanen (stasioner) pada badan mesin. Sedangkan pada keadaan kedua, piringan berputar bersamaan dalam arah putaran yang berlawanan satu dengan lainnya. Rendemen kacang hijau yang dihasilkan sebesar 90,61% dan loss bahan sebesar 9,39%. Multi mill bekerja dengan impact. Sama seperti hammer mill impact dilakukan cara menghantam bahan dengan padatan, yang biasanya berupa besi, sehingga momentum yang terdapat pada pergerakan besi tersebut dapat memecah ikatan antara padatan bahan. Perbedaan hammer mill dengan multi mill terletak pada besi yang digunakan untuk menghantam bahan. Pada multi mill besi yang digunakan mempunyai dua sisi, salah satu sisi berujung runcing dan satu sisi berujung tumpul. Putaran alat pun dapat dirubah-rubah sesuai dengan ujung besi yang mana yang akan digunakan. Dengan alat seperti ini maka dapat digunakan untuk berbagai jenis bahan sehingga disebut multi mill. Rendemen yang dihasilkan adalah sebesar 95,45% sedangkan lossnya sebesar 4,55%. B. Saran Adanya kekurangan persiapan dari peralatan praktikum seperti habisnya bahan bakan dari hammer mill, sehingga tidak bisa dinyalakan selama praktikum. Selain itu telatnya penyampaian bahan praktikum sehingga beberapa praktikan tidak bisa belajar sebelum praktikum. Mohon saran ini untuk diperhatikan. DAFTAR PUSTAKA AEL. 1976. Schort-und Mischanlagen im Landwirtschaftlichen Betried. Arbeitsgemeinschaft fur Electrizitatsanwendung in der Landwirtschaft e. V., Heft 7. Brennan, J.G., J.R. Butlers, N.D. Cowell, dan A.E.V. Lilly. 1974. Food Operations. Applied Science Publisher. Essex. Henderson, S.M. dan R.L. Perry. 1982. Agricultural Process Engineering. The Publishing Company, Inc. Westport. McCabe, W.L. dan J.C. Smith. 1976. Unit Operations of Chemical Engineering. McGraw Hill, Inc. Tokyo. Mc Colly and J.W. Martin. 1955. Processing Agricultural Engineering. Mc GrawBook Co., New York. Hill AVI Engineering

Smith, H.P. 1955. Farm Machinery and Equipment. Mc Graw-Hill Book Co., Inc. Edition, New York Wiratakusumah, Aman. 1992. Peralatan dan Unit Proses Industri Pangan. Pendidikan dan Kebudayaan Direktur Jenderal Perguruan Universitas. Institut Pertanian Bogor. Bogor. www.ivd.uni-stuttgart.de/bilder/maier/hm_gr.jpg Tinggi.

Fourth

Departemen Pusat Antar

You might also like