Professional Documents
Culture Documents
kembali. Ada yang tidak tahan dan menyadarkan orang yang kesurupan itu. Setelah sadar orang yang baru saja sadar dari kesurupannya itu menyesal. Si pemimpin yang menyadarkan orang yang kesurupan pergi meninggalkannya dan sesudah yang lain tidur pemimpin itu menghampiri mayat dan mencuri dari mayat itu. Di tempat lain si perintis sudah menemukan tempat yang tepat untuk menguburkan mayat tersebut dan ia pun berjalan kembali sambil bernyanyi. Ia sampai dan si pemimpin sudah selesai merampok mayat itu. Setelah beberapa perdebatan mereka pun melanjutkan mengangkat mayat itu. Sambil menggotong itu merka mulai bertentangan tentang tempat. Perintis jalan tampak kebingungan, setelah dilempar batu oleh salah satu dari mereka si perintis pun lari kebingungan ke tempat angker dan mereka pun berebutan menunjukan arah, kemudian saling tarik dan pada akhirnya hanya tinggal berdua saja. Si Yang Satu dan Yang Lain. Dan pada saat itu anjing datang mengendus-endus mereka dan berlalu. Dan pada akhirnya mereka berdua berhasil memasukan mayat itu ke dalam lubang yang adalah sumur. Di situ Yang Lain jatuh. Kakinya terperosok. Ia pun mengaduh kesakitan dan terus begitu. Yang Satu mencoba untuk membantu Yang Lain. Di saat itu terdengar bunyi suara sirine seperti di awal dan mereka pun mulai panik. Yang Satu pun meninggalkan Yang Lain. Dan Yang Lain berusaha berjalan, tak berbeda juah dari orang sakit yang muncul ke depan mereka dan yang sekarang terkubur dalam sumur. Pagi hari mereka kembali, semua ada terkecuali Yang Satu dan Yang Lain. Setelah mereka berdebat tentang bau busuk mayat itu yang masih tertinggal di tubuh mereka. Tetapi tiba tiba mereka mendengar suara aduh dari kejauhan dan mereka pun mulai ketakutan. Setelah beberapa saat muncul Yang Satu tampak ketakutan dan berlari, walaupun ditahan tetap saja ia berlari. Dan tiba tiba muncullah dari arah Yang Satu berlari, Yang Lain dengan kaki terbebat, ia mengaduh aduhdan kemudian kejadian pun terulang.
PEMILIK BALSEM Sifat pemilik balsam adalah pelit dan penakut. Sifat pelit ditunjukkan pada saat:PEMILIK BALSEM: Balsem cap macan mau? SALAH SEORANG: mana, bawa sini! PEMILIK BALSEM: Tapi jangan dihabiskan. Dan SALAH SEORANG: Sudah habis. PEMILIK BALSEM: iya, tapi kalengnya bisa dipakai tempat simpan jarum. Sedangkan sifat penakutnya ditunjukkan pada:Tiba tiba yang punya kaleng berteriak ketakutan dalam gelap. Kemudian dia berlari kembali masuk kelompok. YANG BERANI Sifat Yang Berani adalah pemberani. Ditunjukkan pada:Orang itu tak menjawab. Ia masuk ke dalam gelap. Kelompok itu mengganggunya. YANG IRI Sifat yang iri adalah ia selalu iri kepada yang lain. Ditunjukkan pada:YANG IRI: Biasa, orang sok jago! Dia kan selalu begitu, pamer punya sabuk, ah! Buat apa! Tidak satu orang yang punya, tapi tidak semua orang suka pamer pamer seperti itu. Kalau memang berani, kalau memang betul betul jago. Menunjuk yang mati. Bereskan itu sekarang! YANG KESURUPAN Sifat Yang Kesurupan adalah ia gampang merasa bersalah. Ditunjukkan pada:YANG KESURUPAN: Aku menyesal Menangis. PEMIMPIN Sifat Pemimpin adalah ia rajin. Ditunjukkan dalam:PEMIMPIN: Ayo saudara saudara, jangan bermalas malas. Mari garap! Tanggung jawab di tangan kita. Mulai saat ini pimpinan dan komando ada di tangan saya. Saya di tengah, mari kita garap!
PERINTIS Sifat perintis adalah sabar. Ditunjukkan pada:PERINTIS: Dari luar. Ini dia baru ketemu. Kalau tidak sabar tidak akan ketemu. Tunggu sampai rampung dulu! Ini dia jalannya YANG MARAH Sifat Yang Marah adalah pemarah. Ditunjukkan pada:YANG MARAH: Bangsat! Mayat ini baik baik saja sebelumm kami tidur. Waktu dia datang dan kita bangun dia sudah dirampok. Dan kamu tidak mengaku itu salah kamu sendiri. Malah menuduh! WAKIL Sifat Wakil adalah pengertian. Ditunjukkan pada:WAKIL: Begini. Meskipun saya bukan mewakili kawan kawan tetapi mereka lebih suka diam, saya mereasa perlu menjelaskan, apa isi hati mereka. Boleh? YANG LAIN Sifat Yang Lain adalah tidak mudah menyerah dan ceroboh. Sifat tidak mudah menyerah ditunjukkan dalam:Yang lain terus mengerang. Ia berguling-guling kemudian berusaha bangun. Meskipun dengan susah payah berhasil juga. Ia berusaha berjalan tak ubahnya seperti orang sakit yang muncul ke depan kelompok dan yang kini berkubur dalam sumur itu. Dan sifat cerobohnya ditunjukkan dalam:YANG LAIN: Aduh! Aku terperosok. Ini apa? Waduh! YANG SATU Sifat Yang Satu adalah gigih dan tidak setia kawan. Sifat gigihnya ditunjukkann dalam:YANG SATU: ya, kalau dirasakan memang sakit. Tapi coba. Aku tahu, sakit, aku bisa merasakan, aku juga pernah sakit. Tapi ini sudah hamper pagi. Kalau terus di sini, kita bisa ketahuan. Kalau kita tertangkap, tertangkap basah, wah payah. Ayo. Ia memaksa
temannya tanpa memperhatikan keluh kesahnya. Ia memapah berjalan. Gerakkan sedikit kaki yang sebelah, di sini jalannya sulit. Waduh, jangan mengaduh terus. Diam. Diam. Wah! dan sifatnya yang tidak setia kawan ditunjukkan dalam:Yang lain melepaskan pegangannya. Sirine makin dekat. Yang satu bimbang menolong atau meninggalkan kawan. Ia sudah melangkah hendak pergi. Tapi kembali lagi karena kasih. Tiba tiba pula suara sirine itu berhenti sunyi tapi menakutkan. Hari telah pagi, daerah itu mulai dirayapi terang. Cepat yang satu melarikan dirinya