You are on page 1of 11

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA

Nama Percobaan Hari / Tanggal Percobaan Kelompok Nama Mahasiswa / NRP

: : : :

LP. Penentuan Kualitatif Lemak dan Protein Selasa , 13 September 2011 II, golongan U 1. Raymond Santoso 2. Agatha Maylie Wijatno 3. Linawati Sutrisno 4. Sepvan Valeri / 2443010011 / 2443010013 / 2443010021 / 2443010026 :

I.

Tujuan Percobaan

- Untuk mengetahui adanya ikatan peptida dari suatu protein - membuktikan adanya asam amino bebas dalam suatu protein - membuktikan adanya asam amino yang berinti benzena - mengetahui titik isoelektrik dari suatu protein secara kualitatif. - untuk mempelajari beberapa reaksi uji terhadap golongan lipid, yaitu lemak, minyak, dan kolesterol. II. Dasar Teori Protein Protein (protos yang berarti paling utama") adalah senyawa organik kompleks yang mempuyai bobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Peptida dan protein merupakan polimer kondensasi asam amino dengan penghilangan unsur air dari gugus amino dan gugus karboksil. Jika bobot molekul senyawa lebih kecil dari 6.000, biasanya digolongkan sebagai polipeptida. :

Protein banyak terkandung di dalam makanan yang sering dikonsumsi oleh manusia. Seperti pada tempe, tahu, ikan dan lain sebagainya. Secara umum, sumber dari protein adalah dari sumber nabati dan hewani. Protein sangat penting bagi kehidupan organisme pada umumnya, karena ia berfungsi untuk memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak dan suplai nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Maka, penting bagi kita untuk mengetahui tentang protein dan hal-hal yang berkaitan dengannya. Struktur protein dapat dilihat sebagai hirarki, yaitu berupa struktur primer (tingkat satu), sekunder (tingkat dua), tersier (tingkat tiga), dan kuartener (tingkat empat):
-

struktur primer protein merupakan urutan asam amino penyusun protein yang dihubungkan melalui ikatan peptida (amida).

struktur sekunder protein adalah struktur tiga dimensi lokal dari berbagai rangkaian asam amino pada protein yang distabilkan oleh ikatan hidrogen.

struktur tersier yang merupakan gabungan dari aneka ragam dari struktur sekunder. Struktur tersier biasanya berupa gumpalan.

contoh struktur kuartener yang terkenal adalah enzim Rubisco dan insulin.

Lemak Lemak merujuk pada sekelompok besar molekul-molekul alam yang terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen meliputi asam lemak, malam, sterol, vitamin-vitamin yang larut di dalam lemak (contohnya A, D, E, dan K), monogliserida, digliserida, fosfolipid, glikolipid, terpenoid (termasuk di dalamnya getah dan steroid) dan lain-lain. Lemak secara khusus menjadi sebutan bagi minyak hewani pada suhu ruang, lepas dari wujudnya yang padat maupun cair, yang terdapat pada jaringan tubuh yang disebut adipose. Karena struktur molekulnya yang kaya akan rantai unsur karbon(-CH2-CH2CH2-)maka lemak mempunyai sifat hydrophob. Ini menjadi alasan yang menjelaskan sulitnya lemak untuk larut di dalam air. Lemak dapat larut hanya di larutan yang apolar atau organik seperti: eter, Chloroform, atau benzol. Berbeda dengan karbohidrat dan protein, lipid bukan merupakan suatu

polimer. Suatu molekul dikatagorikan dalam lipid karena : mempunyai kelarutan yg rendah di dlm air larut dalam pelarut organik (eter, kloroform) Terdiri dari C, H, O Berikut ini penggolongan lipid dilihat dari struktur dan fungsinya. #Berdasarkan strukturnya, lipid dapat dibagi menjadi 2 : Lipid dengan rantai hidrokarbon terbuka. Contonhnya : asam lemak, TAG, pingolipid, fosfoasilgliserol, glikolipid Lipid dengan rantai hidorkarbon siklis contohnya : steroid (kolesterol) Berdasarkan fungsinya, lipid dapat dibagi menjadi : Lipid simpanan (storage lipid) Lipid struktural (penyusun membran) Lipid fungsional (sbg tanda / signal, kofaktor dan pigment) # Berikut ini pembagian lipid yang sering digunakan dalam menggolongkan Lipid :A.Griserol B.Asamlemak C.Fospolipid D.Lilin ( wax ) Rantai panjang (c14-c36) baik jenuh atau tak jenuh dengan alkohol rantai panjang (c16-c30) mempunyai titik lebur 60-100oc. karena kemampuannya sbg karena kemampuannya sbg water repellents & bentuknya yang padat banyak dijumpai sebagai lapisan pelindung baik pada hewan dan tumbuhan. Contoh: rambut, bulu dan kulit burung. Pada beberapa jenis tumbuhan juga terdapat pada lapisan atas daun, buah-buahan dll. Klasifikasi lemak secara umum ada tiga golongan : 1. Simple Lipids / lemak sederhana adalah asam lemak dengan berbagai macam alkohol contoh : mono gliserol, di gliserol, tri gliserol, asam lemak + alkohol. 2. Compound lipids / lemak majemuk adalah gliserol yang berikatan dengan zat kimia lainnya, misalnya : Phospolipid, Glycolipid, Lipoprotein.

3. Deripat lipids / turunan lemak adalah merupakan zat-zat yang berasal dari kombinasi antara lemak sederhana dengan lemak majemuk seperti asam lemak dengan alkohol. Lipid Sederhana 1. Asil glieserol, merupakan senyawa gilserol dimana Rnya berantai panjang. 2. Lilin, yaitu senyawa yang gugus hidroksilnya (-OH) berupa alkohol rantai panjang dengan viskositas yang tinggi dan titik leleh tinggi. III. Alat Alat dan Bahan : Tabung reaksi dan raknya, penangas air , mikroskop , pipet pasteur Bahan : Minyak zaitun, Larutan kolesterol, larutan protein, eter, kloroform, alcohol, kristal natrium bisulfate, asam asetat anhidrida, asam sulfat pekat, asam nitrat pekat, larutan natrium hidroksida 40% dan 15%, larutan ninhidrin 0,1%, larutan kuprisulfat encer, larutan merkuriklorida, larutan feriklorida, larutan timbale asetat, larutan perak nitrat, larutan sulfosalisilat 20%/asam trikloroasetat/asam tannat/asam fosfotungstat. IV. Cara Kerja :

a. Sifat Kelarutan:

Sediakan empat buah tabung reaksi, masing - masing beri tanda A, B, C, D. Isilah masing - masing tabung dengan A 5mL air, B 5mL Eter, C 5mL kloroform, D 5mL alkohol. Kemudian tambhakan 3 tetes minyak zaitun ke dalam masing masing tabung. Amati apa yang terjadi pada masing masing tabung.

a. UJi Pembentukan Akrolein

Masukkan 0,5mL minyak zaitun ke dalam tabung reaksi yang kering. Tambahkan beberapa kristal natrium bisulfate, lalu dengan hati hati panaskan tabung tersebut. Perhatikan bau yang timbul dari tabung reaksi tersebut.

b. Uji Lieberman - burchard

Ambil 2 tabung reaksi yang kering dan beri tanda A dan B. masikkan ke dalam tabung A 2mL larutan kolertrol dalam kloroform dan tabung B 2 mL kloroform. Selanjutnya ke dalam masing masing tabung tambahkan 1 mL asam asetat anhidrida, lalu kocok campuran tersebut. Kemudian secara perlahan lahan melalui dinding tabung reaksi tambahkan 2 mL asam sulfat pekat. Amati warna cincin yang timbul pada perbatasan kedua lapisan dan kemudian kocok tabung reaksi serta amati warna yang timbul pada masing masing tabung.

c. Uji Ksantoprotein

Masukkan 3 mL larutan protein ke dalam tabung reaksi, kemudian tambahkan 1 mL asam nitrat pekat dan didihkan. Dinginkan dan tambahkan larutan natrium hidroksida 40% secukupnya.

d. Uji ninhidrin

Masukkan 1 mL larutan protein ke dalam tabung reaksi, kemudian tambahkan 4 tetes larutan ninhidrin 0,1%, campur dan panaskan sampai mendidih. Amati warna yang terjadi.

e. Uji Biuret :

Masukkan 5 mL larutan protein ke dalam tabung reaksi, kemudian tambahkan 5 mL larutan natrium hdroksida 15% kocok. Tambahkan 5 tetes larutan kuprisulfat encer. Amati warna yang terjadi. f. Uji Pengendapan : 1. Dengan Logam Berat

Masukkan 3 mL larutan protein ke dalam tabung reaksi, kemudian tambahkan tetes demi tetes larutan merkuriklorida, Perhatikan timbulnya kekeruhan. Larutan logam berat lain yang dapat digunakan antara lain feriklorida, timbale asetat dan perak nitrat 2. Dengan Larutan Alkaloida Masukkan 3 mL ke dalam tabung reaksi, kemudian tambahkan beberapa tetes larutan sulfosalisilat 20%. Perhatikan timbulnya endapan. Dapat juga digunakan asam trikloroasetat, asam tannat atau asam fosfotungsat.

a. Nama Uji

Data Hasil Pengamatan: Tabung A B C D Larutan 5 mL air + 3 tetes minyak Zaitun 5 mL eter + 3 tetes minyak Zaitun 5 mL kloroform + 3 tetes minyak Zaitun 5 mL alkohol + 3 tetes minyak Zaitun 0,5 mL minyak zaitun + Natrium bisulfat kristal (Panaskan hati A hati) Pengamatan Tidak Larut Larut Larut Tidak Larut Bau tidak enak / sangit Cincin coklat yang kemudia terbentuk 3 A 2 mL Kolestrol dalam kloroform + 1 mL asam oksalat anhidrida+ 2 mL asam sulfat pekat 2 mL kloroform + 1 mL asam B oksalat anhidrida+ 2 mL asam sulfat pekat 3 mL larutan protein + 1 mL A asam nitrat pekat (didihkan) + NaOH 40% 1 mL larutan Protein+ 4tetes lar. Ninhidrin 0,1%(campur+ A panaskan) Nila lapisan warna (Coklat tua, hitam, coklat) Tidak terjadi apa apa Orange

Kelarutan

Pembetukan Akrolein

Lieberman burchnard

Uji Ksantoprotein

Uji Ninhidrin

5 mL larutan Protein + 5mL lar. NaOH 15%(kocok)+ 5 tetes Uji Biuret A Dgn Logam Uji Pengendapan logam berat dgn lar. Alkaloida 3 mL lar.Protein + tetes demi tetes Merkuri klorida 3 mL lar.Protein + tetes demi tetes lar. Sulfosalisilat 20%. Terbentuk endapan putih susu Endapan putih Kuprisulfat encer Ungu

V.
-

Pembahasan Uji Kelarutan

: : Pada uji kelarutan lipid, hampir semua jenis lipid, yaitu lemak

dan minyak tidak larut dalam pelarut polar seperti air, namun larut dalam pelarut non polar seperti kloroform, eter, dan benzena.
-

Uji Akrolein :

Pada hasil uji akrolein, minyak zaitun (asal oleat) dalam bentuk

bebas atau yang terdapat dalam lemak/minyak akan mengalami dehidrasi membentuk aldehid akrilat atau akrolein. Senyawa pendehidrasi dalam uji ini adalah Natrium bisulfate kristal yang menarik molekul air dari minyak zaitun. Hasil uji akrolein menunjukkan bahwa semua bahan yang diuji memberikan bau yang tajam yang diidentifikasi oleh praktikan sebagai bau akrolein. Pada teorinya, hanya minyak zaitun dalam bentuk bebas atau yang terikat berupa senyawa yang akan membentuk akrolein, sedangkan asam-asam lemak tidak. Dalam percobaan ini asam lemak seperti asam oleat dan stearat memberikan hasil uji positif untuk akrolein.
-

Uji Lieberman Burchard: Pada hasil uji ini, tabung yang mengandung kolesterol, didapatkan hasil yang positif, yaitu terbentung cincin coklat atau warna lapisan yang gelap. Uji ini berfungsi untuk menunjukkan adanya kolesterol secara kualitatif.

Uji Ksantoprotein : Ada sebagian peptida dan protein yang mempunyai gugus asam amino berinti benzena. Seperti fenilanalina, tirosin, albumin, riptofan dan lain sebagainya. Pada praktikum di atas, hasil positif pada zat uji mengindikasikan

terdapat inti benzena, yaitu dengan indikasi terbentuknya lapisan jingga atau kuning jingga.

Uji Ninhidrin : Asam amino bebas adalah asam amino dimana gugus aminonya tidak terikat. Pada praktikum di atas protein membentuk warna ungu karena dapat bereaksi dengan Ninhidrin. Hal ini menandakan zat uji tersebut mempunyai gugus asam amino bebas. Semakin banyak ninhidrin pada zat uji yang dapat bereaksi, semakin pekat warnanya. Hal ini juga mendasari bahwa uji Ninhidrin dapat digunakan untuk menentukan asam amino secara kuantitatif.

Uji Biuret : Polipeptida mempuyai perbedaan dengan protein. Polipeptida mempunyai residu asam amino 100 dan dan bobot mulekul 6.000. Sedangkan, pada protein residu asam amnionya 100 dan bobot mulekulnya 6.000. Pada praktikum ini, zat uji protein menunjukkan hasil positif dengan indikasi terbentuknya warna ungu adalah karena adanya ikatan peptida. Glisin adalah salah satu asam amino esenial dengan rumus bangun NH2CH2CO2H. Sedangkan pada Albumin, Gelatin dan Kasein rumus bangunya lebih kompleks dan mengikat dua atau lebih asam amino esensial , sehingga terbentuk ikatan peptida.

Uji Pengendapan : 1. Dengan logam logam berat Protein yang tercampur oleh senyawa logam berat akan terdenaturasi. Hal ini terjadi pada albumin yang terkoagulasi setelah ditambahkan AgNO3 dan Pbasetat. Senyawa-senyawa logam tersebut akan memutuskan jembatan garam dan berikatan dengan protein membentuk endapan logam proteinat. Protein juga mengendap bila terdapat garam-garam anorganik dengan konsentrasi yang tinggi dalam larutan protein. 2. Dengan Larutan Alkaloida

Pada hasil praktikum, timbul adanya endapan putih. Pada larutan sulfosalisilat. Terdapat ion ion negative, untuk mengendapkan suatu protein, sehingga pada org yang keracunan logam berat , telur dan susu dapat sebagai antidote.

Bahan Diskusi dan Pembahasan

1. Sebutkan dan jelaskan singkat tentang macam macam lemak.

1. Simple Lipids / lemak sederhana adalah asam lemak dengan berbagai macam alkohol contoh : mono gliserol, di gliserol, tri gliserol, asam lemak + alkohol. 2. Compound lipids / lemak majemuk adalah gliserol yang berikatan dengan zat kimia lainnya, misalnya : Phospolipid, Glycolipid, Lipoprotein. 3. Deripat lipids / turunan lemak adalah merupakan zat-zat yang berasal dari kombinasi antara lemak sederhana dengan lemak majemuk seperti asam lemak dengan alkohol. 4. Lipid Sederhana 1. Asil glieserol, merupakan senyawa gilserol dimana Rnya berantai panjang. 2. Lilin, yaitu senyawa yang gugus hidroksilnya (-OH) berupa alkohol rantai panjang dengan viskositas yang tinggi dan titik leleh tinggi.
2. Berdasarkan hasil Percobaan , tuliskan sifat sifat dari lemak.

Berbeda dengan karbohidrat dan protein, lipid bukan merupakan suatu polimer. Suatu molekul dikatagorikan dalam lipid karena : mempunyai kelarutan yg rendah di dlm air larut dalam pelarut organik (eter, kloroform) Terdiri dari C, H, O

3. Berdasarkan Pustaka, Tuliskan sifat sifat lemak lainnya yang belum disebutkan pada nomor 2.

Lemak merujuk pada sekelompok besar molekul-molekul alam yang terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen meliputi asam lemak, malam, sterol, vitamin-vitamin yang larut di dalam lemak (contohnya A, D, E, dan K), monogliserida, digliserida, fosfolipid, glikolipid, terpenoid (termasuk di dalamnya getah dan steroid) dan lain-lain. Lemak secara khusus menjadi sebutan bagi minyak hewani pada suhu ruang, lepas dari wujudnya yang padat maupun cair, yang terdapat pada jaringan tubuh yang disebut adipose. Karena struktur molekulnya yang kaya akan rantai unsur karbon(CH2-CH2-CH2-) maka lemak mempunyai sifat hydrophob

VI. Kesimpulan

-. Uji Sifat kelarutan, lemak tidak larut dalam pelarut polar (air, alcohol) tetapi larut dalam pelarut organic ( eter, kloroform). -. Uji Akrolein, minyak zaitun (asam oleat) dalam bentuk bebas atau yang terdapat dalam lemak/minyak akan mengalami dehidrasi membentuk aldehid akrilat atau akrolein. Senyawa pendehidrasi dalam uji ini adalah Natrium bisulfate kristal yang menarik molekul air dari minyak zaitun. -. Uji Lieberman burchnard, menunjukkan hasil yang positif bila terdapat adanya kolesterol, yaitu terbentuk cincin coklat pada tabung. -. Uji Ksantoprotein, hasil positif pada zat uji mengindikasikan terdapat inti benzena, yaitu dengan indikasi terbentuknya lapisan jingga atau kuning jingga. -. Uji Ninhidrin, protein membentuk warna ungu karena dapat bereaksi dengan

Ninhidrin. Hal ini menandakan zat uji tersebut mempunyai gugus asam amino bebas. -. Uji Biuret, zat uji protein menunjukkan hasil positif dengan indikasi terbentuknya warna ungu adalah karena adanya ikatan peptida. -. Uji Pengendapan dengan logam berat, Senyawa-senyawa logam akan memutuskan jembatan garam dan berikatan dengan protein membentuk endapan logam proteinat. -. Uji Pengendapan dengan larutan alkaloida, timbul adanya endapan putih. Pada larutan sulfosalisilat. Terdapat ion ion negative, untuk mengendapkan suatu protein.

Daftar Pustaka

Tim Penyusun Praktikum Biokimia, 2011, Petunjuk Praktikum Biokimia, Laboratorium Biokimia dan Kimia Klinik : Fakultas Farmasi : Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya

Nelson, David L and Michael M. Cox , Principles of Biochemistry fourth edition (Ebook)

http://www.docstoc.com/docs/17316086/PROTEIN

http://www.rismaka.net/2009/06/uji-kualitatif-protein-dan-asam-amino.html

Surabaya , 19 September 2011 Praktikan ,

(Raymond Santoso/ 2443010011)

You might also like