Professional Documents
Culture Documents
Tinea Corporis Predileksi : kulit tak berambut ( glabrous skin ) Lebih sering pada anak Efflo : Lesi bulat / lonjong, batas tegas, terdiri atas eritema, skuama, kadang vesikel dan papul di tepi. Kadang tdpt krusta / erosi akibat garukan. Tdpt central healing. Tepi aktif ( meninggi, papul, vesikel ). Lesi mrpkn bercak terpisah, dpt pula bergabung / polisiklik. Bentuk khas karena T.concentricum Tinea Imbrikata. Banyak di Kalimantan, Sulawesi, Irba. Khas : polisiklik, makula papulo skuamosa, spt genteng Dimulai papul warna cokelat perlahan membesar. Str korneum bag tgh terlepas dan melebar shg tbtk lingkaran skuama konsentris. Keluhan : sangat gatal Btk lain tinea korporis ialah Tinea favosa / favus Dimulai titik kecil bwh kulit warna merah kekuningan berkembang mjd krusta btk cawan ( skutula ), biasanya ditembus 1 / 2 rambut, bila diangkat dasar cekung merah dan basah. Rambut tdk berkilat terlepas botak. Dpt meluas slrh kepala dan meniggalkan sikatrik Berbau tikus ( mousy odor ) Efflo : papulovesikel dan papuloskuamosa, btk cawan, sikatrik
Grey Patch ringworm (ektotrik ) Penyebab : Microsporum Dimulai papul merah kecil sekitar rambut kmd melebar dan membentuk bercak mjd pucat dan bersisik. Keluhan : gatal, warna rambut 2 mjd abu , tidak berkilat lagi, mudah patah, terlepas dari akarnya shg mudah dicabut tanpa nyeri alopesia setempat Wood lamp : hijau kekuningan Kerion ( ektotrik ) Reaksi radang berat berupa pembengkakan spt sarang lebah dgn sebukan sel radang padat di sekitarnya. Penyebab : 1. M canis & M gypseum Paling sering (keradangan berat, wood lamp hijau terang ) 2. T. Tonsurans & violaceum ( kerion celsi, nyeri, rambut mudah putus, wood lamp - ) Black dot ringworm (endotrik ) Penyebab: T. tonsurans & violaceum. Keluhan : rambut patah tepat pada muara folikel, yg tertinggal ujung rambut penuh spora. Ujung rambut yg hitam dalam folikel membri gambaran khas black dot.
Tinea Pedis Sinonim : Athletes Foot, kutu air Predileksi : Sela jari, telapak kaki Lebih sering org dewasa yg memakai sepatu tertutup Interdigitalis Tersering, antara jari 4 dan 5 Terlihat fisura yg dilingkari sisik halus dan tipis, dpt meluas bwh jari ( subdigital ). Krn lembab srg maserasi ( kulit putih dan rapuh. Khas hiperhidrosis, dan bau Inf. Sekunder selulitis, limfangitis, limfadenitis, erisipelas. Moccasin Foot ( papuloskuamosa hiperkeratotik kronis ) Khas pada kulit warna merah muda, tertutup skuama putih keperakan, bilateral berupa bercak2. Bila mengenai seluruh kaki moccasin foot. Terlihat kulit menebal dan bersisik, eritema ringan t/u pada tepi lesi, kadang papul / vesikel. Vesikular subakut Vesikel, vesiko pustul, kadang bula. Dimulai sela kaki meluas ke punggung kaki / telapak kaki. Isi vesikel cairan jernih yg kental bila pecah meninggalkan sisik btk lingkaran ( koleret )
dermathophytic
Tinea Cruris Sinonim : Jock Itch Predileksi : sela paha, perineum, perianal, meluas gluteus & pubis Lesi batas tegas, tepi aktif, central healing, polimorf. Bila menahun dpt berupa bercak hitam disertai sedikit sisik. Erosi dan keluar cairan akibat garukan.
Superficial White Onychomycosis ( Leukonikia Trikofita ) Leukonikia / keputihan di permukaan kuku. Penyebab T. Mentagrophytes. Subungual distal onikomikosis Dimulai tepi distal / distolateral kuku. Menjalar ke proksimal dan bawah kuku tbtk sisa kuku yg rapuh spt kapur. Ditandai dgn 1. Diskromia Perubahan warna kuku, dari putih /kuning hitam / coklat 2. Onikolisis Lepasnya lempeng kuku 3. Hipertropi unguium Penebalan lempeng kuku 4. Subungual hiperkeratosis = subungaul debris (khas Tinea unguium ) Subungual proksimal Kuku bagian distal utuh, proksimal rusak.
Definisi Penyakit pada jar. Yang mengandung tanduk ( str korneum, rambut, kuku ) yg disebabkan gol jamur dermatofita (spesies Microsporum, Trichophyton dan Epidermophyton) Fx Predisposisi : Higiene jelek, daerah tropis / lembab, sakir berat, kontak dgn binatang, manusia, tanah yg terinfeksi
Pemeriksaan Lab : Rambut dgn KOH 10%, kuku KOH 20% didiamkan 15 20 menit utk melarutkan jaringan. Utk melihat elemen jamur tinta parker superchroom blue black Tampak : Hifa bersekat, bercabang ( dikhotomi ), double contour ( 2 garis sejajar, transparan ) Spora berderat ( artrosopra ) bila lama dan atau sudah diobati Di rambut akan tampak spora kecil ( mikrospora ) / besar ( makrospora ). Tersusun diluar rambut ( ektotrik ) dan dalam rambut ( endotriks ) Kultur dgn media Sabouraud Dextrose Agar (SDA), Dermatophyte Test Media (DTM), Cornmeal agar DD : ( hal 97 ) 1. Dermatitis 2. Pioderma 3. Kandidiasis 4. Erithema anulare sentrifugum 5. Erithema intertrigo 6. MH tipe MB
PENATALAKSANAAN 1. Griseofulvin ( fungistatik ) Dosis dws 500 1000 mg, dosis anak 250 500 mg / hr atau 10 25 mg /kgBB, slth sembuh diteruskan 2 mgg agar tdk residif. ES : Cephalgia, nausea, vomitus, diare, hepatotoksik 2. Pd Kerion stadium dini ( selain ditambah griseofulvin ) kortikosteroid sistemik ( anti inflamasi ) prednison 3 x 5 mg / prednisolon 3 x 4 mg selama 2 mgg 3. Gol Azole a. Ketokonazole ( fungisatik ) hepatotoksik 200 mg / hr selama 10 20 hari pagi hari stlh makan b. Itrakonazole 2 x 100 200 mg / hari selama 3 hari. Khusus utk onikomikosis dosis denyut selama 3 bulan diberikan 3 tahap dgn interval 1 bln. Tiap tahap selama 1 mgg 2 x 200 mg / hari da in caps. c. Terbinafin ( fungicid ) 62,5 250 mg / kgBB / hr Ed : nausea, vomiting, nyeri lambung, diare, konstipasi, ggg pengecapan. 4. Topikal a. Tolnafat 2% b. Tolsiklat, haloprogin, imidazol, siklopiroksolamin, naftifine @ 1% c. Salep Whitfield (as. salisilikum 3% + as.bensoikum 6%) , salep 2-4 / 3-10 (as. salisilikum 2-3% + sulfur presipitatum 4-10%)