You are on page 1of 4

INVENTARISASI HERPETOFAUNA DI PUSAT PENDIDIKAN

KONSERVASI ALAM BODOGOL


Agus Trianto, Ambarwati Mustikayuni, Diar Kusumawati1

1
KSP macaca, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta

Abstrak
Herpetofauna merupakan fauna yang tersebar hampir di seluruh bagian bumi dan
menempati berbagai macam tipe habitat. Penelitian iniSecara ekologi, fauna tersebut memiliki
peran penting dalam membentuk kestabilan pada suatu ekosistem. Bentuk kestabilan dalam
ekosistem ini dipengaruhi oleh struktur pada komunitasnya. Penelitian untuk mengetahui struktur
komunitas herpetofauna di Cidaun, Jawa Barat menggunakan metode deskriptif dengan teknik
random sampling. Pengambilan data digunakan melalui survei penjumpaan secara visual (Visual
Encounter Surveys). Data yang

Kata kunci: Bodogol, herpetofauna

PENDAHULUAN lereng sebelah barat Taman Nasional


Gunung Gede Pangrango. Bodogol
Herpetofauna terdapat di seluruh merupakan pusat pendidikan konservasi
bagian bumi kecuali wilayah Antartika. alam (PPKAB) . PPKAB ini berlokasi di
Fauna tersebut menempati berbagai macam Kampung Babakan Kencana, Desa
tipe habitat dengan sifat hidup yang Watesjaya, Kecamatan Cicurug, Kabupaten
berbeda-beda, yaitu akuatik, terestrial Sukabumi dengan luas areal 56 hektar dan
(ditanah), dan arboreal (dipohon). ketingggian 800 meter di atas permukaan
laut. PPKAB ini merupakan satu lokasi yang
Sebagian besar herpetofauna dapat berperan sebagai salah satu tempat untuk
dijumpai di daerah hutan tropis, rawa, dan memperkenalkan kekayaan alam Hutan
sungai, namun keberadaan herpetofauna hujan tropis kepada masyarakat umum dan
sangat bergantung pada iklim yang masyarakat sekitar kawasan Taman Nasional
terbentuk dari asosiasi antara vegetasi yang Gunung Gede Pangrango. Peran PPKAB
ada. Herpetofauna juga sangat erat sebagai kawasan konservasi yang
hubungannya dengan lingkungan yang melibatkan penyadaran dan perlibatan
lembab untuk melindungi tubuh dari masyarakat mampu menopang keragaman
kekeringan (Iskandar, 1998). Hutan hayati yang tinggi. di dalamnya terdapat 300
merupakan salah satu habitat yang dapat jenis tanaman obat, 700 jenis bunga, lima
menjaga herpetofauna dari kelembaban. spesies primata, macan tutul, serta banyak
Penyusutan dan hilangnya hutan akibat ulah jenis herpetofauna. Herpetofauna di PPKAB
manusia, misalnya pembukaan hutan untuk cukup beragam, namun informasi mengenai
perkebunan dan pemukiman warga, menjadi jenis-jenis herpetofauna masih sangat sedikit
ancaman utama terhadap kelestarian diketahui. Maka dari itu kami ingin
herpetofauna (Kusrini, 2007). mengetahui dan mengambil inventarisasi
data mengenai herpetofauna di hutan
. Ekowisata Bodogol diresmikan pada bodogol ini.
tanggal 12 Desember 1998 yang terletak di

Jurnal KSP Macaca UNJ, Herpetofauna Page 1


METODE PENELITIAN
Lokasi penelitian ini adalah di 1.1 Gonocephalus chamaeleontirus
Pusat Pendidikan Konservasi Alam Ditemukan pada pohon Kaliandra
Bodogol, Taman Nasional Gunung sp. di jalur Cikaweni, sebanyak satu ekor.
Gede-Pangrango, Sukabumi, Jawa Gonocephalus chamaeleontirus memiliki
Barat. Penelitian dilakukan selama dua kepala pendek dangan kelengkungan di atas
hari, yaitu pada tanggal……... Metode mata, sisik pial dorsal, lengan panjang dan
yang digunakan pada penelitian adalah ramping, umumnya berwarna kehijauan
metode VES (Visual Encounter Survei) dengan garis gelap memanjang dari mata,
yakni pengamat berjalan sepanjang jalur bagian ventral berwarna kecoklatan. Hidup
yang ditentukan dan menangkap dalam hutan primer maupun sekunder, aktif
langsung spesies yang. Jalur yang pada siang hari dan istirahat pada malam
digunakan pada penelitian ini adalah 3 hari.
jalur, antara lain jalur Cipadaranteun,
jalur Cikaweni, dan Long track. 1.2 Eutropis multifasciata
Pengamatan ini dilakukan dari pukul
Ditemukan sebanyak tujuh ekor, satu ekor di
07.00-10.00 dan 19.00-23.00.
depan SPB, satu ekor di jalur Cikaweni, dan
lima ekor di jalur Rasamala. Semuanya
ditemukan di antara semak. Eutropis
HASIL DAN PEMBAHASAN multifasciata ini merupakan kadal dengan
karakteristik sebagai berikut, hidung pendek,
Berdasarkan penelitian yang
sisik kaki bagian bawah halus, warna coklat
telah kami lakukan, maka diperoleh data
dengan bagian sisik kadang-kadang
sebagai berikut
membentuk garis hitam memanjang,
HASIL umumnya ditemukan di hutan sekunder,
kebun bahkan mendekati pemukiman,
Pembahasan berjemur pada pagi hari di tempat terbuka.

Dari pengamatan selama tiga hari tiga 1.3 Cyrtodactylus sp.


malam, pengamal mendapatkan 12 jenis
herpetofauna sebanyak tiga jenis dari kelas Ditemukan sebanyak tiga ekor, pada pohon
reptile dan Sembilan jenis dari kelas mati di sungai cisuren. Cyrtodactylus sp.
amphibi. memiliki jari yang kuat, berkuku, berbentuk
silinder atau pipih pada bagian dasar, tubuh
1. Reptile berbintil-bintil, memiliki pupil vertical.

Tiga jenis reptile yang di temukan adalah: 2. Amphibi

Jurnal KSP Macaca UNJ, Herpetofauna Page 2


Sembilan jenis amphibi yang ditemukan hutan primer atau sekunder, dan lebih umum
adalah pada ketinggian antara 250-1200 m dpl.

2.1 Limnonectes microdiscus 2.4 Microhlya achatina

Ditemukan sebanyak empat individu: dua Di temukan di lantai hutan sepanjang jalur
individu di Long track, dua individu lainnya Rasamala. Katak kecil dengan kepala dan
di jalur Rasamala, masing-masing mulut kecil, sepasang garis gelap terdapat di
ditemukan di lantai hutan dekat genangan punggung, jari kaki berselaput renang pada
air. Karakteristik dari katak ini yakni dasarnya, tekstur kulit halus tanpa bintil,
memiliki tanda v terbalik yang jelas pada berwarna cokelat kekuningan dengan garis
bahu, anggota tubuh cenderung panjang dan kehitaman, kadang ada garis vertebral tipis
ramping, jari kaki dengan dua ruas tidak dan kecil. Katak ini biasanya hidup di hutan
berselaput, tekstur kulit licin tanpa bintil, primer dan sekunder kadang juga terdapat di
habitatnya terbatas di daerah hutan dari dekat hunian manusia.
dataran rendah sampai ketinggian 1400 m
dpl. 2.5 Fejervarya cancrivora

2.2 limnonectes kuhlii Di temukan di kubangan air, di lading


penduduk sekitar. Katak berukuran besar
Ditemukan di sungai cisuren. Katak ini dengan lipatan atau bintil memanjang
memiliki ciri-ciri kepala lebar, jari kaki pararel dengan sumbu tubuh. Hanya terdapat
seluruhnya berselaput renang sampai satu bintil metatarsal dalam, selaput selalu
keujung jari, kaki sangat pendek dan berotot, melampaui bintil subartikuler terakhir jari
tekstur kulit tertutup rapat oleh bintil-bintil kaki ke tiga dan kelima. Tekstur kulit kasar,
berbentuk bintang yang tersebar di seluruh tertutup oleh bintil atau lipatan memanjang
perukaan kulit dan memiliki lipatan supra dan menipis. Berwarna seperti lumpur yang
timpanik sangat jelas. Katak ini biasanya kotor dangan bercak tidak simetris berwarna
diam di pinggiran perairan dangkal yang gelap.
mengalir perlahan atau tenang.
2.6 Megoprhrys Montana
2.3 Rhacophorus reinwardtii
Di temukan di lantai hutan dekat serasah
Ditemukan di kubangan air, di ladang dedaunan, jalur Cikaweni. Katak yang besar,
penduduk sekitar. Katak berukuran kecil kepala dan tubuh kekar, moncong
dampai sedang berwarna hijau, tangan dan meruncing, mata dengan perpanjangan
kaki berwarna kuning atau orange jari dermal yang jelas menyerupai tanduk.
tangan dan kaki berselaput sepenuhnya Berwarna cokelat. Habitat biasanya terdapat
sampai ke piringan, berwarna hitam, tekstur di hutan dan diam tanoa bergerak di antara
kulit halus, bagian ventral berbintil-bintil serasah dedaunan.
kecil kasar. Katak ini biasanya terdapat di
2.7 Leptophryne borbonica

Jurnal KSP Macaca UNJ, Herpetofauna Page 3


Di temukan di sungai Cisuren, Long track. 2. Leptophryne borbonica jenis paling
Kodok kecil memiliki tanda segitiga hita di banyak ditemukan dari kelas amphibi di
belakanh mata dan terdapat tanda berbentuk PPKAB.
jam pasir di bagian belakang, tekstur kulit
berkeriput, berwarna kecoklatan. Terdapat 3. Eutropis multifasciata jenis paling
dalam jumlah banyak di sekitar daerah yang banyak ditemukan dari kelas reptile di
basah atau di air yang jernih dan berarus PPAKB.
lambat. SARAN
2.8 Leptobrachium haseltii

Di temukan di serasah kanopi dan tepi Hasil penelitian yang peneliti


sungai Cisuren, Long track. Katak berkepala peroleh masih jauh dari kesempurnaan.
besar, lebih besar dari tubuh dan bulat, mata Oleh karena itu, peneliti berharap ada
penelitian lebih lanjut agar dapat
cenderung besar dan melotot. Ujung jari
menyempurnakan penelitian kami.
bulat ibu jari berselaput pada dasarnya.
Tekstur kulit halus dengan jaringan alur-alur
rendah, punggung kehitaman dengan bercak
bulat telur atau bulat yang lebih gelap,
permukaan perut keputih putihan dengan UCAPAN TERIMA KASIH
bercak hitam, iris berwarna merah. Katak ini
biasanya terbatas di daerah berhutan.
Terima kasih kami ucapkan kepada
2.9 Huia masonii orang-orang yang telah membantu kami
dalam proses penelitian ini baik pada
Di temukan di ranting, jalur Canopy trail. proses pembuatan jurnal meskipun
Katak berukuran sedang, kaki sangat pada saat pengamatan lapangan.
ramping dan sangat panjang dibandingkan Ucapan terima kasih ini kami ucapkan
dengan kaki katak lain, jari tangan dan jari khususnya kepada:
kaki dengan piringan yang sangat lebar,
terdapat lekuk sirkum maginal. Tekstur kulit
halus dengan beberapa bintil, lipatan • Anggota KSP I – VII (yang telah
dorsolateral sempit, dan tidak jelas. Habitat membantu kami dalam
selalu terkait dengan sungai yang berarus pengamatan lapangan dan
pembuatan jurnal)
deras.

Kesimpulan
1. Terdapat 12 jenis herpetofauna di
PPKAB, Sembilan jenis dari kelas
amphibi dan tiga jenis dari kelas reptile.

Jurnal KSP Macaca UNJ, Herpetofauna Page 4

You might also like