Professional Documents
Culture Documents
ABSTRAK
Tanaman jengkol (Archidendron jiringa) dikenal mempunyai biji yang digemari rasanya,
tetapi juga dihindari karena baunya. Beberapa tanaman yang berbau menusuk seperti petai,
takokak, dan bawang diketahui mempunyai aktifitas antioksidan yang tinggi. Penelitian ini
dilakukan untuk membuktikan adanya aktifitas penangkap radikal dan antioksidan dari biji jengkol.
Penelitian dilakukan dengan mengukur daya tangkap ekstrak etanol 70% biji jengkol terhadap
radikal stabil DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil) secara spektrofotometri. Uji aktifitas penangkap
radikal dilakukan dengan pembanding vitamin C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak
etanol 70% biji jengkol mempunyai aktivitas penangkap radikal dengan IC50 (Inhibition
Concentration 50%) sebesar 159,46ug/ml. Aktifitas penangkap radikal ekstrak etanol 70% biji
jengkol lebih kecil daripada vitamin C.
ABSTRACT
Stinky bean (Archidendron jiringa) has been widely used as a part of cuisine ingredients in
Indonesia, although it has a non favourable smell. Smelly vegetables, bean and fruit has been
known to have antioxidant activity. This reasearch aimed to investigate antioxidant or radical
scavenging activity of ethanolic (70%) extract of stinky bean. Since the antioxidant activity of the
extracts greatly depends on the quality of compounds, the qualitative phytochemical examination
for poliphenol and flavonoid content were also examined.The ability of ethanolic (70%) extract of
stinky bean to act as radical scavengers was investigated using 1,1-diphenyl-2-picryl-hydrazyl
(DPPH), a stable free radical. The result showed that ethanolic (70%) extract of stinky bean has an
antioxidant property, with the IC50 of 159.46ug/ml, lower than that of vitamin C. Phytochemical
properties qualitative investigation showed that there were poliphenol and flavonoids in the sample.
Aktifitas
Konsentrasi Persamaan IC50 Rata rata IC50
Replikasi penangkap
(ug/ml) regresi linier (ug/ml) (SD)
radikal (%)
Nilai IC50 vitamin C lebih kecil dibanding abstraksi lanjutan setelah abstraksi hidrogen
dengan nilai IC50 ekstrak etanol 70% biji jengkol pertama oleh radikal DPPH, hal ini
karena merupakan senyawa yang murni menyebabkan perbandingan stoikiometrinya
dibandingkan dengan kedua fraksi yang masih 2:1, artinya 2 molekul DPPH ditangkap atau
dalam bentuk campuran dari beberapa direduksi oleh 1 molekul vitamin C. Jika
senyawa. Di samping itu molekul vitamin C dihitung daya penangkap radikal (sebagai IC 50)
mempunyai 2 tempat abstraksi hidrogen yang vitamin C 42,86 kali lebih besar daripada
terhubung secara internal, sehingga ada ekstrak etanol 70% biji jengkol (Gambar 3).
70,00
60,00
50,00 Series1
40,00
(%)
Series4
30,00
20,00 Series5
10,00 replikasi 1
0,00 replikasi 2
0 50 100 150 200 250 replikasi 3
konsentrasi ekstrak etanol 70% biji jengkol
(ug/ml)
Gambar 1–Profil penghambatan radikal bebas oleh ekstrak etanol 70% biji jengkol
CH2OH
N
NO2 NO2
HC OH
O
O +
O:H O : H NO2
CH2 OH N (C6H5 )2
N
CH OH
O NO2 NO2
O-
+
O O:H
NO2
DPP Hidrazil
CH2OH N (C6H5)2
HC OH N:H
O
O2N NO2
O
O O
Asam dehidroaskorbat
NO2
DPP Hidrazin
(Bentuk reduksi)
(Sudarmadji, 1996)
Aktifitas
Konsentrasi Persamaan regresi IC50 Rata rata IC50
replikasi penangkap
(ug/ml) linier (ug/ml) (SD)
radikal (%)
KESIMPULAN
Biji jengkol dan ekstrak etanol 70%-nya
mempunyai aktifitas penangkap radikal dengan
80
aktifitas penangkap radikal
70 Series1
60
Series2
50
Series3
(%)
40
replikasi 1
30
replikasi 2
20
10 replikasi 3
0
0 2 4 6 8
konsentrasi vitamin C (ug/ml)
DAFTAR ACUAN
Brand-William W, Bondet V., Berset, C., 2001, Kinetics and mechanism of Antioxidant Activity
using The DPPH Free Radical Method, Lebensmittel-Wissenschaftund-technologie?Food Science
and technology, 30: 609–615
Cook, N.C., Samman S., 1996, Flavonoids and Chemistry, Metabolism, Cardioprotective Effect,
and Dietary Sources, Journal of Nutritional Biochemistry, 7; 66–67
Finkel, T., Holbrook, N.J., 2000, Oxidant, Oxidative and the Biology of Aging, Nature, 239–247
Lu Y., Foo F.Y., 2000, Antioxidant and radical Scavenging Activities of Polyphenols from apple
Pomace, Food Chemistry, 68: 81–85
Molyneux, P., 2004, Use of DPPH to Estimate antioxidant Activity, Songklanakarin J.Sci. Tecnol,
26 (2)
Nordmann, R., 1993, Free Radicals, Oxidative Stress, and Antioxidant Vitamins, CR Sciences
Soc.Biol. Fil., 277–285
Pine Stanley, H., 1988, Kimia Organik 2, diterjemahkan oleh Roehyati Joedodibroto dan Sasanti
W. Purbo Hadiwidjoyo, Terbitan ke empat, Penerbit ITB, Bandung, Hal. 957,979
Pokorni, 2001, Antioxidant in Food; Practical Applications, CRC Press, New York
Vimala, S., 1999, Medicinal Plants: Quality Herbal Products for Healthy Living
Windono, T., 2001, Uji Peredam Radikal Bebas Terhadap 1, 1-Diphenyl-2-picrylhidrazil (DPPH)
dari Ekstrak Kulit Buah dan Biji Anggur (vitis vinifera) Probolinggo biru dan Bali, Artikel Hasil
Penelitian, Artocarpus, Vol I no.1: Fakultas Farmasi UNAIR, Surabaya hal 34–43