14

12
10
8 CONTROL SETTING
6 O/P VOLTAGE
DIGITAL
4
2
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1.
12

10

8
CONTROL SETTING
6
O/P VOLTAGE MC
4 METER

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2.
12
10
8
CONTROL SETTING
6 O/P VOLTAGE
METER (DIGITAL
4 METER)
2
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3.
12
10
8
CONTROL SETTING
6 O/P VOLTAGE
DIGITAL DAN MC
4 METER (MC METER)
2
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
4.
 14
12
10
8 CONTROL SETTING
6 O/P VOLTAGE
4 DIGITAL
2
0
1. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

12
10
8
CONTROL SETTING
6 O/P VOLTAGE
METER (DIGITAL
4 METER)
2
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2.
12
10
8 CONTROL SETTING
6 O/P VOLTAGE
DIGITAL DAN MC
4 METER (MC
METER)
2
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3.

14
12
10
8 CONTROL SETTING
6 O/P VOLTAGE
4 DIGITAL
2
0
1. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
 12
10
8 CONTROL
SETTING
6
O/P VOLTAGE
4 METER (DIGITAL
METER)
2
0
2. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
12
10
8 CONTROL
SETTING
6 O/P VOLTAGE
DIGITAL DAN MC
4 METER (MC
2 METER)

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3.

10
8
6
4 STEP 1
2 OUTPUT
VOLTAGE
0
-2 1 2 3 4 5 6 7
-4
1.
120
100
80
STEP
60
APPROX. LOAD
40 RESISTANCE KΩ
20
0
2. 12345678

9
8
7
6
5
STEP
4
VOLTAGE
3
2
1
0
1 2 3 4 5 6 7 8
1.
 200
150
100
50 CONTROL DIAL
SETTING
0
OUTPUT
-50 1 3 5 7 9 11 VOLTAGE
-100
-150
1. -200

A. Analisa data
Berdasarkan data hasil pengamatan, dapat diketahui bahwa :

Melalui penggunaan rotary carbon resistor 100KΩ dengan control yang telah disesuaikan
dengan data yang telah disediakan. Misalnya data control setting 3 yang berarti nilai
resistansi 30KΩ maka akan menghasilkan tegangan 1.93V (melalui pembacaan multi meter
digital).sebagaimana ini telah didapatkan melalui penghitungan teori dengan menggunakan
rumus :

R=V/I

= 1.93V / 0.064mA

= 30KΩ

Nilai 0.064 mA didapatkan melalui pengukuran arus pada tegangan input

terhadap resistor. Sehingga hukum Ohm dipergunakan untuk mendapatkan
nilai tegangan pada tiap control setting.

Sama halnya dengan sifat yang berada pada nomor 1. Penggunaan slider carbon atau wire
wound memiliki sifat yang hampir sama dengan rotary carbon resistor dengan sifat output
yang sama pula. Melihat sifat output yang memiliki nilai yang bertambah seiring dengan
bertambahnya control setting dari jenis resistor. Sifat inilah yang disebut sebagai
karakteristik output linear.

Untuk latihan resolusi dari carbon dan wirewound resistor berdasarkan posisi transduser.
Dimana dapat diketahui bahwa output maksimum yang dihasilkan oleh wirewound
berdasarkan tabel 4 sangat buruk atau tidak menghasilkan resolusi output yang stabil seperti
yang dihasilkan oleh resistor carbon untuk itulah dipergunakan amplifier #1 untuk
menstabilkan output tegangan yang stabil.

B. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum yang berlandaskan teori, dapat disimpulkan bahwa :
1. Penggunaan alat ukur digital meter memiliki karakteristik output yang lebih akurat
dibandingkan dengan penggunaan Moving Coil meter.
2. Penggunaan variable resistor yang menghasilkan beberapa variasi tegangan output
dapat digunakan sebagai pengendali motor servo. Output tegangan yang tidak stabil
dapat diatasi dengan penggunaan buffer amplifier. Dengan tegangan yang dihasilkan
servo potensiometer yang berupa voltage circle yang meliputi tegangan negative dan
tegangan positif sangat dibutuhkan oleh penggunaan motor servo.