Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
xanthelasma palpebra. Kata “xanthos” berasal dari kata Yunani yang berarti
pada 4 kelopak mata sekaligus (kelopak mata atas, bawah kanan dan kiri).
menjadi menetap. Xanthelasma dapat timbul di tubuh mana saja, tetapi lebih
wanita dengan persenan 32% dan 17,4% pada laki-laki. Onset timbulnya
xanthelasma berkisar antara 15 – 73 tahun dengan puncak pada decade 40
meskipun tidak sebanyak kasus kelainan kulit yang lain seperti yang
disebabkan oleh bakteri atau parasit. Ini mungkin disebabkan juga banyak
lemak, selain bahan yang mengadung lemak xanthelasma ini juga dapat
Referat ini disusun agar penulis dan pembaca dapat mengetahui lebih jauh
refereat ini disusun untuk memenuhi syarat koasisten di stase kulit dan
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. DEFINISI
yang paling sering dijumpai dari beberapa tipe klinik xantoma yang dikenal.
2.2. ETIOLOGI
pasien dengan lipid normal dalam darah yang mempunyai HDL kolesterol
Setengah dari kelainan ini berhubungan dengan kenaikan plasma lipid dalam
Timbul plak irregular di kulit, warna kekuningan sering kali disekitar mata
kelopak mata atas. Lesi berwarna kekuningan dan lembut berupa plaque
berisi deposit lemak dengan batas tegas. Lesi akan bertambah besar dan
Gambar UKK
kuning keputihan)5
Gambar 2. (Gambar xanthelasma terdapat lesi berwarna kekuningan dengan
mata)5
keputihan)5
disarankan untuk pemeriksaan plasma lipid juga HDL dan LDL. Xanthelasma
biasanya dapat didiagnosa dengan jelas secara klinis dan jarang kelainan lain
memberi gambaran klinis sama. Jika ada keraguan, eksisi bedah dan analisis
dengan deposit lemak intraseluler terutama dalam retikuler dermis atas. Lipid
hypertriglyceridemia
Necrobiotic xanthogranuloma
Tuberous xanthomata
Orbital lipogranulomata
Juvenile xanthogranulomata
Erdheim-Chester disease
Wegener granulomatosis
Lipoid proteinosis
Necrobiosis lipoidica
Sarcoid
2.9. TERAPI
darah atau bisa juga tidak. Apabila tidak ada riwayat keluarga yang
yang tinggi dalam darah dan mungkin berhubungan dengan resiko timbulnya
OBAT-OBATAN
Diet ketat dan obat-obatan yang menurunkan serum lipid, meskipun penting
pada pasien dengan lipid abnormal tetapi hanya memberikan respon sedikit
TERAPI BEDAH
EKSISI BEDAH
Untuk lesi kecil yang linier eksisi direkomendasikan dimana scar akan
tercampur dalam jaringan kelopak. Lesi yang membengkak lebih kecil dapat
orbita dengan blade nomer 11, mengangkat atap dan dengan hati-hati
mengambil tumor sepotong demi sepotong dengan gunting mikro dari sisi
Pada eksisi lebih tebal, kelopak mata bawah cenderung mudah terjadi scar
karena jaringan yang diambil juga lebih tebal. Eksisi sederhana pada lesi
yang lebih luas beresiko terjadi retraksi kelopak mata, ektropion sehingga
membutuhkan cara rekonstruksi lain. Pengangkatan xanthelasma sudah
hemostasis, member gambaran lebih baik, penutupan yang kurang dan lebih
cepat dalam menggunakan tehnik ini; scar dan perubahan pigmen dapat
terjadi. 2
dilaporkan memberi hasil yang baik. Haygood menggunakan kurang dari 0.01
ml dari 100% dichloracetic acid dengan hasil yang sempurna dan scar
minimal. 2
dan hipopigmentasi. 2
EDUKASI
2.10.PROGNOSIS
yang dilakukan pada eksisi bedah dapat terjadi kekambuhan pada 40%
pasien. Persentase ini lebih tinggi dengan eksisi sekunder. Kegagalan ini,
terjadi pada tahun pertama dengan persentase 26% dan lebih sering terjadi
pada pasien dengan sindrom hiperlipidemia dan bila terjadi pada 4 kelopak
mata sekaligus. 2
BAB III
KESIMPULAN
memberi hasil yang baik dengan hasil yang sempurna dan scar minimal.
DAFTAR PUSTAKA
http://emedicine.medscape.com/article/1213423-overview#
3.
Anonym.Xanthelasma.2009.http://www.palpebra.com/english/clinical_pictures
/pic_2007014.html
4. Drayer, J. Xanthelasma. 2003.
http://health.allrefer.com/health/xanthelasma-and-xanthoma-prevention.html
5.
Anonym.XanthelasmaPalpebrarum.2008.http://www.skinsight.com/adult/xant
helasmaPalpebrarum.htm