Professional Documents
Culture Documents
1
InformasiUmum│A
Provinsi Sulawesi Selatan,
meliputi 19 Kabupaten dan 3 Kotamadya, yaitu:
Kabupaten Bantaeng
Kabupaten Barru Kab. Luwu Utara
Kabupaten Bone
Kabupaten Bulukumba
Kabupaten Enrekang
Kabupaten Gowa
Kabupaten Jeneponto Kab. Tanatoraja Kota Palopo
Kabupaten Luwu
Kabupaten Luwu Utara Kab.
Luwu
Kabupaten Maros
Kab. Enrekang
Kabupaten Pangkajene Kepulauan
Kabupaten Pinrang Kab. Pinrang Kab.
Sidenreng Rappang
Kabupaten Sinjai
Kabupaten Sidenreng Rappang Kab.
Kota Parepare
Kabupaten Soppeng Wajo
Kabupaten Takalar
Kab.
Kabupaten Tana Toraja Kab. Barru Soppeng
Kabupaten Wajo
Kota Makassar Kab. Kab. Bone
Pangkajene
Kota Palopo Kepulauan
Kota Pare-pare Kab.
Maros
Kota Makassar
Kab. Sinjai
Luas wilayah 62.482 KM². Jumlah Populasi 7.520.204 Kab.
jiwa (data Juni 2006, www.sulsel.go.id) Kab. Takalar Gowa Kab. Bulukumba
Kab. Bantaeng
Terdapat 224 sungai besar dan kecil. Kab. Jeneponto
INFORMASI UMUM
Sulawesi Barat adalah provinsi pengembangan provinsi Su-
lawesi Selatan. Provinsi yang dibentuk pada 5 Oktober
2004 ini berdasarkan UU No 26 Tahun 2004. Ibukotanya
ialah Mamuju. Luas wilayah provinsi ini sekitar 16,796.19
3
km² 4
3
InformasiUmum│A
PROVINSI Sulawesi tenggara
Prov. Sulawesi Tenggara terdiri dari
12 Kabupaten dan Kota:
1
1. Kabupaten Konawe Utara 3
2. Kabupaten Konawe
3. Kabupaten Kolaka Utara
4
4. Kabupaten Kolaka 2
5. Kota Kendari
6. Kabupaten Konawe Selatan 5
7. Kabupaten Bombana 6
8. Kabupaten Muna
9. Kabupaten Buton Utara
7
10. Kabupaten Buton 12
9
11. Kota Bau-Bau 8
12. Kabupaten Wakatobi
10
11
INFORMASI UMUM
Ibukota provinsi : Kendari
Luas wilayah : 37.127,87 Km2
Perbatasan
Utara : Sulawesi Tengah & Sulawesi Selatan
Timur : Teluk Tolo
Barat : Teluk Bone
Selatan : Laut Flores
4
Potensi & PrasaranaSumber Daya Air│B
1. SUNGAI
5
Potensi & PrasaranaSumber Daya Air│B
6
Potensi & PrasaranaSumber Daya Air│B
Prasarana Sungai dengan luas DPS diatas 100 km2
7
Potensi & PrasaranaSumber Daya Air│B
Sarana dan Prasarana Sungai
HULU Sungai Jeneberang
8
Potensi & PrasaranaSumber Daya Air│B
Sarana dan Prasarana Sungai
9
Potensi & PrasaranaSumber Daya Air│B
10
Potensi & PrasaranaSumber Daya Air│B
11
Potensi & PrasaranaSumber Daya Air│B
12
Potensi & PrasaranaSumber Daya Air│B
Daerah rawan banjir di Provinsi Sulawesi Selatan
13
Potensi & PrasaranaSumber Daya Air│B
2. DANAU
POTENSI DANAU
14
Potensi & PrasaranaSumber Daya Air│B
DANAU TEMPE
15
Potensi & PrasaranaSumber Daya Air│B
DAFTAR DANAU DI PROPINSI SULSEL
16
Potensi & PrasaranaSumber Daya Air│B
3. BENDUNGAN
Bendungan Bakaru
17
Potensi & PrasaranaSumber Daya Air│B
4. EMBUNG
18
Potensi & PrasaranaSumber Daya Air│B
5. KONSERVASI
19
Potensi & PrasaranaSumber Daya Air│B
6. IRIGASI
Berikut adalah daerah irigasi Wilayah BBWS Pompengan Jeneberang menurut Kepmen PU 390/KPTS/M/2007
tentang Penetapan status daerah irigasi yang pengelolaannya menjadi Wewenang dan tanggung jawab
pemerintah, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota
20
Potensi & PrasaranaSumber Daya Air│B
PRASARANA DAERAH IRIGASI
21
Potensi & PrasaranaSumber Daya Air│B
PEMENUHAN AIR IRIGASI
22
Potensi & PrasaranaSumber Daya Air│B
7. RAWA
Gambaran secara menyeluruh mengenai potensi dan pengembangan
daerah rawa yang dibedakan dalam 3 (tiga) kategori yaitu rawa pasang
surut,lebak,dan rawa tambak. Pengembangan daerah rawa meliputi
pembangunan/rehabilitasi saluran dan bangunan pengairan untuk tambak.
23
Potensi & PrasaranaSumber Daya Air│B
8. AIR TANAH
Prioritas pemanfaatan air tanah adalah :
24
Potensi & PrasaranaSumber Daya Air│B
PRASARANA AIR TANAH PROVINSI SULSEL
25
Pengembangan Sumber Daya Air│C
PEMBANGUNAN WADUK PONRE-PONRE Pembangunan Tubuh Bendungan
26
Pengembangan Sumber Daya Air│C
Data Teknis Waduk
Terowongan Pengelak : Diameter 4m
Panjang 235 m
Jenis : Urugan batu dengan lapis permukaan beton
CFRD (Concrete Faced Rockfill Dam)
Dimensi : Tinggi 55 m volume 480.000 m³
Bangunan Pelimpah : Pelimpah tanpa pintu dengan lebar mercu 30,5 m
Lebar Saluran 15 m, panjang saluran 146 m
Peredam enersi tipe flip bucket dan plunge pool
Debit puncak (PMF) 1590 m³/s
Debit outflow 563 m³/s
Pengeluaran irigasi : Terowongan diameter 2,5 m
Panjang 108 m, diameter 5,5 m,
tinggi pintu shaft 30 m
Irigasi Siphon : Panjang 220 m
Terowongan Irigasi : Diameter 2,7 m,
Panjang 135 m
Jalan : Panjang 13,1 km
Jembatan panjang 110 m
Kapasitas waduk : Kotor : 48,7 juta m³,
Bersih : 40,4 juta m³
Luas genangan : 295 ha
Catchment area : 78 km²
Ann. sediment vol. : 1.5 mm
27
Pengembangan Sumber Daya Air│C
Data Teknis Irigasi
28
Pengembangan Sumber Daya Air│C
Dokumentasi Waduk Ponre Ponre
29
Pengembangan Sumber Daya Air│C
Dokumentasi Waduk Ponre Ponre
30
Pengembangan Sumber Daya Air│C
Dokumentasi Waduk Ponre Ponre
Outlet Tunnel
Road works
31
Pengembangan Sumber Daya Air│C
Dokumentasi Irigasi Ponre Ponre
Saluran irigasi
Clearing untuk saluran irigasi
32
Pengembangan Sumber Daya Air│C
250
PERKEMBANGAN S.D. 28- 01-
240
230
220
TUJUAN, SASARAN DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN;
190
210
200
N
er
iv
0
R
2007
18
e
llo
1. Tujuan : mengairi daerah irigasi seluas 10.000 ha, air
ra
Chu
Ka
tewa
y
1 : 0.5
0
18
270
242.69
Tipe bendungan Concrete baku kota Jeneponto, serta hidro power
0
19
D.21
D.19
2. Sasaran
aji
0
TA 2008 dengan pagu Rp 10
20
ak
Mal
To
0
25
0
Milyar untuk Acces Road
21
2
177.00
4
26.9
230
194.67 ( V)
:07
1(H )
Control House
E
0
FAC
22
TE
ay
220
rw
Main Dam
ate
Ha
eW
Tahun 2007 oleh DISIMP con-
ak
0
Int
23
210 Cofferdam
l/
ne
un
Efisiensi pengguna air
nT
+
sultans
1
9
sio
2
0
.
0
0
24
0
er
20
Div
Intake Tower
Perkiraan waktu pelaksanaan Peningkatan intensitas tanam dari 150% menjadi 200%
0
25
D.2
iver
0
26
eR
0
allo
Kar
tahun 2009
280
Scale
0 50 100 200 m
3. Kegiatan Pembangunan (teknik)
1
270
9
21
2
0
2
3
2
0
2
0
60
4
0
0
2
0
50
Pada tahun 1998 sampai dengan tahun 2003, melalui program SSIMP-
III (JBIC) dilakukan pekerjaan:
Rehabilitasi menyeluruh untuk sistem irigasi, dan pembangunan
sumber daya air baru di bendung Karalloe
Pemberdayaan Petani (P3A) untuk partisipasi di semua sistem
Peningkatan kemampuan petani melalui penyuluhan dan pelatihan Jadwal Pelaksanaan
2007 2008 2009
Work Item 2010 2011 2012 2013
3 6 9 12 3 6 9 12 3 6 9 12
A. Pre-Construction
1. Bank FF Mission
2. Bank Appraisal for the Project
3. Bank Finance Approval
4. DD and Tender Documents
5. PQ
6. Tender and Award of Contract
7. DD of Tertiary System
8. Land Acquisition
B. Construction
1. Construction of Dam
2. Construction of Irrigation
33
PengembanganSumber Daya Air│C
LATAR BELAKANG ISSUE YANG
MENONJOL
Pantai Losari yang Keberhasilan
berada di pesisir Walikota Makassar
barat Kota Makassar, Membangkitkan Hati
selama ini dijadikan Nurani Masyarakat Kota
penduduk sebagai Makassar dgn
tempat rekreasi. Semboyan
Selain itu juga “Selamatkan Losari
sebagai tempat Ta”.
aktivitas ekonomi Akhir 2004,
yang dapat membuka pelaksanaan
lapangan pekerjaan pemancangan &
bagi penduduk pembangunan
sekitarnya. pelataran bahari
dimulai yg peletakan
Potensi Pantai Losari dapat dikembangkan sebagai tempat batu pertama oleh wakil Presiden RI.
perekonomian yg menghasilkan produk seni khas Sulawesi Selatan Pemkot Makassar telah membentuk Unit Pelaksana Teknis
dan tempat rekreasi yang bertaraf internasional. Daerah (UPTD) yang bertanggung jawab thd semua kegiatan yg
Pemerintah provinsi Sulawesi Selatan, Pemkot Makassar melihat berlangsung dlm Kawasan Pantai Losari termasuk kebersihan,
bahwa kawasan Pantai Losari perlu segera keamanan dan keindahan.
ditata, agar kebutuhan masyarakat akan Pemkot Makassar telah mengeluarkan beberapa
adanya ruang publik dapat dipenuhi. peraturan yg dibutuhkan.
34
Pengembangan Sumber Daya Air│C
35
Pengembangan Sumber Daya Air│C
PROVINSI SULAWESI BARAT
Kab. Mamuju
Pening. Jar. Irigasi D.I. Kalukku/Beru-Beru (488 Ha) Kab. Mamuju
Pemb. Jar. Tambak Budong - Budong Kab. Mamuju (1.500 Ha)
Kab. Mamasa
Pening. Jar. Irigasi D.I. Litaksakka (150 Ha) Kab. Mamasa
Rehab. Jar. Irigasi D.I. Tondok Bakaru (300 Ha) Kab. Mamasa
37
Pengembangan Sumber Daya Air│C
Lokasi Pekerjaan TA 2008Sulawesi Tenggara│G
Kab. Konawe
Pembangunan Pengamanan Pantai Tinobu (Lanjutan) Kab. Konawe
Pembangunan Pengamanan Pantai Lemobajo Kab. Konawe
Normalisasi S. & Perkuatan Tebing (Psg. Bronjong) S. Baeni Kab.
Konawe
Rehab. Jar. Irigasi Air Tanah Amonggedo (380 Ha) Kab. Konawe
Kab. Kolaka
Pembangunan Pengamanan Pantai Kolaka (Lanjutan) Kab.
Kolaka
Kab. Buton
Pembangunan Pengamanan Pantai Pasar Wajo (Lanjutan) Kab. Buton
Rehab. Jar. Irigasi Air Tanah Rarowatu (Buton Ground Water Irrigation
Improvement)
Kab. Muna
Normalisasi S. & Perkuatan Tebing (Psg. Bronjong) S. Lebo Kab. Muna
Rehab. PID Tersebar Kab. Muna
Pemboran Sumur Eksplorasi/Produksi di Kab. Muna dan Kota Kendari
Kab. Bau-Bau
Rehab. Jar. Irigasi D.I. Wonco (834 Ha) Kota Bau - Bau
38