You are on page 1of 10

INTISARI

Percobaan WWC (Wetted Wall Column) bertujuan untuk menentukan harga Kgl pada
berbagai kondisi laju alir dan menentukan pengaruh bilangan tak berdimensi NRe terhadap NSh.
WWC adalah proses perpindahan massa dari fase cair ke fase gas. Antara cairan dan gas
terjadi kontak dalam wetted wall column. Peristiwa perpindahan antara fasa merupakan peristiwa
yang sering dijumpai pada tahap proses, misalnya ekstraksi cair-cair, leaching, destilasi dan
adsorbsi. Koefisien perpindahan massa (Kgl) merupakan besaran empiris yang diciptakan untuk
memecahkan persoalan-persoalan perpindahan massa dari fasa gas ke fasa cair dan ditentukan oleh
korelasi dimensi NRe dan NSh.
Alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah wetted wall column, rotameter air,
rotameter udara, thermometer, wet test meter, dan stopwatch.
Percobaan ini dilakukan dalam dua tahap, yaitu tahap persiapan dan tahap operasi. Tahap
persiapan meliputi pembahasan dan pemasangan kolom, kalibrasi dan pemeriksaan alat ukur
(thermometer, rotameter udara, dan rotameter air), pemasangan rangkaian sistem alat, dan start up.
Kalibrasi rotameter udara dilakukan dengan menentukan skala rotameter air pada penunjukan skala
tertentu lalu kompresor dinyalakan. Alat wet test meter dipasang pada pipa keluar kolom, atur skala
rotameter udara lalu catat waktu untuk sekali putaran jarum kemudian ulangi untuk skala yang lain.
Untuk kalibrasi rotameter air dilakukan dengan mengalirkan air dari kran dengan skala rotameter
udara tetap dan skala rotameter air diatur. Mengukur volume air yang keluar dalam waktu 10 detik
untuk setiap skala rotameter air. Sedangkan tahap operasi dilakukan dengan mengukur temperature
wet bulb dan dry bulb udara masuk dan udara keluar pada dua variabel, yaitu variabel laju alir air
dan variabel laju alir udara. Thermometer untuk mengukur wet bulb harus dibungkus dengan kapas
basah lebih dulu. Kemudian kedua thermometer dimasukkan pada pipa udara masuk dan pipa udara
keluar. Pengukuran suhu dilakukan selama 10 menit untuk setiap variabel.
Dari hasil percobaan diperoleh hubungan antara bilangan Sherwood dan bilangan Reynold untuk
variabel laju alir air dinyatakan dalam persamaan Nsh =1,016.10-6.NRe.2,352 dengan kesalahan
sebesar 106,6%, sedangkan untuk variabel laju alir udara dinyatakandalampersamaan
Nsh=9,225.10-6.NRe.1,668
dengan kesalahan sebesar 67,054 %.
Dapat dilihat hubungan antara Kgl dengan laju alir, yaitu semakin besar laju alir, baik
untuk air maupun udara, maka harga Kgl pun semakin besar. Sedangkan untuk hubungan antara
NRe dengan laju alir, semakin besar laju alir, baik untuk air maupun udara, maka harga Nsh juga
akan semakin besar.
Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa harga Kgl dan Nsh akan meningkat semakin
besarnya laju alir air pada laju alir udara yang tetap. Lalu harga Kgl dan Nsh akan meningkat pula
dengan semakin besarnya laju alir udara pada laju alir air yang tetap.
BAB V
HASIL PERCOBAAN

VI.1 Variabel Laju Alir Air

Skala air Qa (m3/det) δ NRe air Kgl Nsh


20 8.10-6 1,51.10-4 64,94733 2,28.10-5 1,065.10-3
30 10,167.10-6 1,64.10-4 82,53994 7,93.10-5 8,722.10-3
40 12,7.10-6 1,77.10-4 103,1039 1,33.10-5 1,347.\10-3
50 15,8333.10-6 1,90.10-4 128,5413 1,04.10-4 4,643.10-2
60 18,2333.10-6 1,99.10-4 148,0258 6,66.10-4 30,25.10-2

Skala udara = 1000

VI.2 Variabel Laju Alir Udara


Skala air = 20

Skala udara Waktu δ NRe udara Kgl Nsh


(detik)
1000 86 0,000326 19,99167 2,340.10-5 1,475.10-3
1100 61 0,000326 28,09968 5,686.10-5 5,207.10-3
1200 46 0,000326 37,36580 1,434.10-5 1,412.10-3
1300 13 0,000326 132,1569 6,320.10-5 1,843.10-2
1400 12 0,000326 143,5123 2,643.10-4 7,498.10-2
BAB VI

PEMBAHASAN

VI.1 Pengaruh Laju Alir Air terhadap Kgl


Dari hasil percobaan diperoleh bahwa semakin besar laju alir air diperoleh
harga Kgl yang semakin besar. Semakin besar laju alir air akan menyebabkan massa
air yang melakukan kontak dengan aliran udara tiap satuan waktu semakin banyak.
Hal ini mengakibatkan uap air yang terbawa aliran udara keluar semakin besar
sehingga harga Kgl pun semakin besar.

VI.2 Pengaruh Laju Alir Udara terhadap harga Kgl


Dari hasil percobaan diperoleh hasi bahwa semakin besar laju alir udara maka
harga Kgl akan semakin besar pula karena bertambahnya debit udara. Hal ini
ditunjukkan pada:
Kgl = Wπ.D.Lln(X*A1-XA1)(X*A2-XA2) dimana W
=Quk.ρuBMu.(1+Y')
Terlihat bahwa semakin besar Quk, maka W menjadi semakin besar sehingga
koefisien perpindahan massa Kgl juga semakin besar.

VI.3 Pengaruh Laju Alir Air terhadap Nre


Dari hasil percobaan diperoleh bahwa semakin besar laju alir air, maka
bilangan Reynold (Nre) air juga semakin besar. Hal ini karena semakin besar laju alir
air, maka nilai Qa semakin besar, sehingga NRe menjadi besar pula. Hal ini sesuai
dengan persamaan untuk Nre air :
NRea = 4.ρa.QaD.π.μa
VI.4 Pengaruh Laju Alir Udara terhadap NRe
Dari hasil percobaan diperoleh bahwa semakin besar laju alir udara, maka
bilangan Reynold (Nre) udara juga semakin besar. Hal ini karena semakin besar laju
alir udara, maka nilai Qu semakin besar, sehingga NRe menjadi besar pula. Hal ini
sesuai dengan persamaan untuk Nre udara :
Nreu = 4.ρum.QumD-2δ.π.μu
VI.5 Perbandingan NRe terhadap Nsh
Dari grafik dapat dilihat bahwa semakin besar harga NRe maka harga Nsh
semakin besar. Hal ini dikarenakan Nre yang semakin besar menyebabkan alirannya
semakin turbulen sehingga nilai Kg semakin besar dan pada akhirnya nilai Nsh juga
semakin besar.
Atau menurut persamaan:
Nsh = a NRe b
Nsh berbanding lurus dengan NRe

a. Variabel laju alir air


Dari hasil percobaan didapat hubungan antara bilangan Reynold (NRe)
dan bilangan Sherwood (Nsh)Nsh =1,016.10-6.NRe.2,352
Dengan presentasi kesalahan rata-rata = 106,6%,

b. Variabel Laju alir udara


Dari hasil percobaan didapat hubungan antara bilangan Reynold (NRe)
dan bilangan Sherwood (Nsh)\Nsh = 9,225.10-6.NRe.1,668
Dengan presentasi kesalahan rata-rata = 67,054 %.
BAB VII
PENUTUP

VII.1 Kesimpulan
a. Semakin besar laju alir air, harga Kgl semakin besar.
b. Semakin besar laju alir udara , harga Kgl semakin besar.
c. Semakin besar laju alir air, bilangan Sherwood air semakin besar.
d. Semakin besar laju alir udara,bilangan Sherwood udara semakin besar.

VII.2 Saran
a. Pengukuran suhu Td dan Tw dilakukan dengan cermat,jangan sampai kedua
thermometer yang digunakan bersentuhan.
b. Kapas yang digunakan untuk pengukuran Tw harus dibasahi secara merata.
c. Thermometer diusahakan tidak menyinggung dinding pipa.
LEMBAR PERHITUNGAN

Diameter kolom = 18,8 cm = 0,188 m


Panjang kolom = 42,5 cm = 0,425 m
Densitas air (ρa) = 0,995341 gr/ml = 995,341 kg/m3
Densitas udara (ρu) = 0,0011313 gr/ml = 1,1313 kg/m3
Viskositas air (μa) = 0,83 cp = 8,3.10-4 kg/m.det
Viskositas udara (μu) = 0,018 cp = 1,8.10-5 kg/m.det
Suhu ruangan (T) = 30 °C = 303,15 K
Tekanan ruangan (Pt) = 1 atm = 1,0132.105 N/m2
Kalibrasi rotameter
1. Kalibrasi rotameter air; t = 10 menit
Skala air Volume rata-rata(ml) Qa (m3/det)
20 80 8.10-6
30 101,67 10,167.10-6
40 127 12,7.10-6
50 158,333 15,8333.10-6
60 182,333 18,2333.10-6

2. Kalibrasi rotameter udara; volume untuk 1 putaran = 4.10-3 m3


Skala udara Waktu (detik) Quk (m3/det)
1000 86 4,65.10-5
1100 61 6,55.10-5
1200 46 8,69.10-5
1300 13 3,07.10-4
1400 12 3,33.10-4

Quk = Vt Qum = VmVk.Quk

Vm = Tm273.1Pm.(1+Ym).22,4 Vk = Tk273.1Pm.(1+Yk).22,4

Dalam Persamaan ini :


Quk,Qum = debit air keluar ,masuk (m3/detik)
V = volume udara yang mengalir (m3)
Vm,Vk = volume udara masuk ,keluar (m3)
Tm,Tk = suhu dry bulb masuk,keluar (K)
Pm,Pk = tekanan udara masuk,keluar (N/m2)
Ym,Yk = molal humidity udara masuk,keluar (mol air/moludara kering)
Karena dalam percobaan Pm = Pk = 1 atm,maka persamaan menjadi :
VmVk=Tm(1+Ym)Tk(1+Yk)
Ym,Yk didapat dari diagram psikometrik
Tw diplotkan garis 100% humidity kemudian ditarik garis saturasi adiabatis ke Td,maka
didapatkan Y:
• Tw in,Td in  Ym
• Tw out, Td out  Yk
1. Perhitungan Bilangan Reynold Air
NRe = D.V.ρμ, dimana V = QA
Nrea = 4.ρa.QaD.π.μa, dimana D = diameter kolom
2. Perhitungan tebal lapisan film (δ)
δ= 3.μa.Qaρa.g.π.D1/3
g = konstanta gravitasi = 9,8 m/det2
3. Perhitungan Bilangan Reynold udara
Nreu = 4.ρum.QumD-2δ.π.μu
4. Perhitungan Kgl
Kgl = Wπ.D.Lln(X*A1-XA1)(X*A2-XA2)
X*A1  plot Tw in, XA1 = Ym
X*A2  plot Tw out,XA2 = Yk
Dimana W =Quk.ρuBMu.(1+Y')
Bmu = 28,97 kg/mol
Y’ = Td in saturasi (100 % Humidity)

1. variabel laju alir air


Skala air Skala Td in Tw in Td out Tw out Ym =XA1 Yk = XA2
udara (°F) (°F) (°F) (°F)
20 1000 90,32 77,54 85,1 79,7 0,018 0,021
30 1000 87,8 77,9 85,46 78,98 0,018 0,0213
40 1000 90,68 78,44 84,74 79,7 0,0175 0,019
50 1000 91,4 78,62 84,92 78,98 0,0175 0,019
60 1000 87,8 78,98 86,72 79,16 0,018 0,022

Skala air Skala Tm (K) Tk (K) Vm/Vk Qa NRe air δ


udara
20 1000 305,55 302,65 1,00661558 8.10-6 64,94733 1,51.10-4
30 1000 304,15 302,85 1,00104750 10,17.10-6 82,53994 1,64.10-4
40 1000 305,75 302,45 1,00942280 12,7.10-6 103,1039 1,77.10-4
50 1000 306,15 302,55 1,01040931 15,83.10-6 128,5413 1,90.10-4
60 1000 304,15 303,55 0,99805498 18,23.10-6 148,0258 1,99.10-4

Skala Skala Qum NRe udara Y’ W YA1=XA1* YA2=XA2*


air udara
20 1000 4,651.10-5 19,95295 0,031 1,79.10-6 0,021 0,0229
30 1000 6,5558.10- 27,9785 0,029 2,48.10-6 0,0217 0,0225
5

40 1000 8,6957.10- 37,41740 0,031 3,292.10-6 0,022 0,0229


5

50 1000 3,076.10-4 132,54846 0,032 1,164.10-5 0,0223 0,0225


60 1000 3,33.10-4 141,85225 0,029 1,265.10-5 0,0225 0,0227
9

Skala air Skala Kgl PA1 PA2 Pm Nsh


udara
20 1000 2,28.10-5 2083,9569 2268,284 26750,9498 1,065.10-3
9
30 1000 7,93.10-5 2151,9467 2229,535 62916,8170 8,722.10-3
9
40 1000 1,33.10-5 2181,0567 2268,284 57817,9134 1,347.\10-3
1
50 1000 1,04.10-4 2210,1497 2229,535 255185,187 4,643.10-2
2
60 1000 6,66.10-4 2229,5355 2248,914 259753,232 30,25.10-2

Skala air Skala udara Log NRe udara (sb x) Log Nsh (sb y)
20 1000 1,300007 -2,972675487
30 1000 1,446825 -2,059368206
40 1000 1,573074 -2,87046052
50 1000 2,122375 -1,333214609
60 1000 2,151836 -0,519274228
Dari grafik diperoleh persamaan : y = 2,352x – 5,993

Log a = -5,993  a= 1,016 . 10-6


b = 2,352
Nsh = a NRe b = 1,016.10-6.NRe.2,352

NRe udara Nsh (p) Nsh teoritis(h) % Kesalahan


19,95295 1,065.10-3 1,160.10-3 8,19
27,9785 8,722.10-3 2,569.10-3 239,5
37,41740 1,347.\10-3 5,090.10-3 73,53
132,54846 4,643.10-2 9,97.10-2 53,43
141,852259 30,25.10-2 11,695.10-2 158,65
Persen kesalahan rata-rata =106,66 %

2. variabel laju alir udara


Skala air Skala Td in Tw in Td out Tw out Ym =XA1 Yk = XA2
udara (°F) (°F) (°F) (°F)
20 1000 90,5 77,54 85,1 79,7 0,018 0,021
20 1100 91,4 77,72 86,9 79,34 0,0175 0,021
20 1200 91,4 77 86,72 78,8 0,0175 0,019
20 1300 91,76 78,26 86,72 78,62 0,018 0,019
20 1400 93 77,18 86,72 78,26 0,0175 0,02

Skala air Skala Tm (K) Tk (K) Vm/Vk Qa NRe air δ


udara
20 1000 305,65 302,65 1,006945 0,00008 649,4733 0,000326
20 1100 306,15 303,65 1,00478 0,00008 649,4733 0,000326
20 1200 306,15 303,55 1,00708 0,00008 649,4733 0,000326
20 1300 306,35 303,55 1,00823 0,00008 649,4733 0,000326
20 1400 307,15 303,55 1,00937 0,00008 649,4733 0,000326

Skala Skala Quk NRe udara Y’ W YA1=XA1* YA2=XA2*


air udara
20 1000 4,65.10-5 19,99167 0,031 1,76.10-6 0,022 0,0235
20 1100 6,55.10-5 28,09968 0,031 2,48.10-6 0,022 0,023
2
20 1200 8,69.10-5 37,36580 0,031 3,29.10-6 0,0217 0,0226
2
20 1300 3,07.10-4 132,1569 0,031 1,16.10-5 0,022 0,0223
5
20 1400 3,333.10-4 143,5123 0,032 1,26.10-5 0,0217 0,022

Skala air Skala Kgl PA1 PA2 Pm Nsh


udara
20 1000 2,340.10-5 2181,057 2326,351 36056,79 1,475.10-3
20 1100 5,686.10-5 2181,057 2277,967 52375,65 5,207.10-3
20 1200 1,434.10-5 2151,947 2239,225 56297,44 1,412.10-3
20 1300 6,320.10-5 2181,057 2210,150 166719,14 1,843.10-2
20 1400 2,643.10-4 2151,947 2181,057 162247,56 7,498.10-2

Skala air Skala udara Log NRe udara (sb x) Log Nsh (sb y)
20 1000 1,301 -2,831
20 1100 1,449 -2,283
20 1200 1,572 -2,850
20 1300 2,121 -1,735
20 1400 2,157 -1,125

Dari grafik diperoleh persamaan : y = 1,668x – 5,035

Log a = – 5,035  a= 9,225.10-6


b = 1,668
Nsh = a NRe b = 9,225.10-6.NRe.1,668

NRe udara Nsh (p) Nsh teoritis(h) % Kesalahan


19,99167 1,475.10-3 1,3639.10-3 8,15
28,09968 5,207.10-3 2,4066.10-3 116,36
37,36580 1,412.10-3 3,8713.10-3 63,53
132,1569 1,843.10-2 3,1838.10-2 42,11
143,5123 7,498.10-2 3,6553.10-2 105,12

Persen kesalahan rata-rata = 67,054 %

You might also like