Professional Documents
Culture Documents
Pd
GEOGRAFI
1. IDENTITAS
a. Nama Mata Pelajaran : Geografi
b. Semester :1
c. Kompetensi Dasar :
g. Materi Pembelajaran :
FAKTUAL
KONSEPTUAL
I. PENELITIAN GEOGRAFI
Geografi sebagai sebuah pengetahuan adalah pengetahuan
geografis yang dapat dimiliki oleh setiap orang tanpa melalui
pendidikan formal melainkan diperoleh melalui pengalamannya.
Pengetahuan geografi lebih menekankan kepada pengetahuan
tentang lokasi di muka bumi atau fenomena geografis baik
fenomena alam maupun fenomena sosial yang terjadi di
permukaan bumi
Geografi sebagai ilmu adalah suatu bidang kajian yang
memiliki body of knowledge. Ilmu geografi hanya dapat diperoleh
oleh orang yang dengan sengaja memiliki perhatian dan
pengkajian secara ilmiah, baik langsung maupun tidak langsung.
Geografi sebagai ilmu dan pengetahuan pada dasarnya
terbagi menjadi 2. Geografi sebagai suatu ilmu sekurang –
kurangnya memiliki :
a) Obyek studi
b) Ruang lingkup yang jelas
c) Mengembangkan metode tertentu
d) Memiliki konsep yang jelas
e) Adanya pengembangan teori
Penelitian adalah sebuah upaya memecahkan masalah
dengan menggunakan metode ilmiah yang tersusun secara
sistematis untuk menghasilkan suatu fakta. Masalah yang
dimaksud adalah suatu kesenjangan antara yang seharusnya
dengan kenyataan sebenarnya atau gap antara dasein dengan
dassolen.
Penelitian Geografi merupakan salah satu jenis penelitian
yang berkembang saat ini dengan melakukan penelitian yang
sistematis terkontrol empiris, dan penyelidikan kritis dari
proposisi hipotesis tentang hubungan yang diperkirakan antara
gejala alam. Penelitian disebut sistematis bila mengikuti langkah-
langkah atau tahapan yang dimulai dengan mengidentifikasi
masalah , menghubungkan masalah tersebut dengan teori yang
ada, mengumpulkan data, menganalisis dan menginterprestasi
data, menarik kesimpulan dan menggabungkan kesimpulan.
Apabila kita simpulkan bahwa penelitian geografi adalah
langkah – langkah ilmiah yang tersusun secara sistematis untuk
memecahkan masalah geografi dengan menggunakan teknik /
metode tertentu untuk menghasilkan suatu fakta. Perbedaan yang
paling mendasar antara penelitian geografi dengan penelitian
rumpun ilmu lainnya adalah pada penekanan aspek atau
eksistensi keruangan dan lokasi. Apabila kita cermati kembali,
masalah apa saja yang bisa dijadikan sebagai masalah geografi?.
Pada dasarnya hampir keseluruhan fenomena yang ada di sekitar
kita bisa dikaji oleh geografi, karena ilmu geografi adalah mother of
science yang berdiri diatas dua rumpun keilmuan yakni rumpun
ilmu alam dan rumpun ilmu sosial. Sehingga fenomena geografi
adalah fenomena yang paling dekat dengan kehidupan sehari –
hari dan dapat dijadikan masalah penelitian geografi akan tetapi
tetap menekankan pada eksistensi ruang dan lokasi.
Ada beberapa hal (kriteria) yang perlu diperhatikan dalam
menentukkan masalah geografi untuk di teliti, yaitu :
a) Masalah menyatakan keterhubungan antara dua variable
atau lebih
b) Masalah dinyatakan dalam kalimat Tanya
c) Memungkinkan adanya ketersediaan data
d) Masalah harus menarik untuk diteliti
e) Masalah harus penting untuk diteliti
f) Memberi manfaat secara teoritis dan praktis
g) Masalah harus memiliki konteksitas dengan judul penelitian
meskipun judul penelitian dapat dirumuskan kemudian.
Sumber dari masalah geografi dapat dikelompokkan menjadi
4, yaitu :
a) Hasil Penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh orang
lain atau studi dokumentasi
Calon peneliti dapat dengan mudah mendapatkan
permasalahan penelitian yang direkomendasikan langsung
oleh peneliti pendahulu ataupun dengan cara tidak
langsung melalui proses pengkajian hasil penelitian peneliti
lain.
b) Studi kepustakaan
Studi kepustakaan merupakan teknik menemukan suatu
permasalahan dengan memadukan kajian teoritis dari
sumber – sumber litelature ilmiah (buku) dengan kajian
empiris baik hasil pengamatan maupun dari majalah /
surat kabar baik online maupun cetak.
c) Observasi lapangan
Sumber permasalahan berasal dari kenyataan di lapangan
baik melalui observasi maupun berdasarkan kemampuan
calon peneliti dalam menyikapi, dan menangkapnya sebagai
suatu permasalahan yang factual.
d) Sajian data mentah, grafik, dan peta
Merupakan dokumentasi yang memuat data hasil penelitian
atau survey atau pencacahan yang memiliki atau
mengandung permasalahan. Calon peneliti hendaknya
memiliki kemampuan untuk menghubungkan antara data,
sehingga memudahkan dalam menentukan variable
penelitian.
Awal pekan ini, arkeolog di El Salvador melakukan penggalian dan menemukan sisa-
sisa kerangka berusia 2.500 tahun. Beberapa jasad manusia yang masih terawat
dengan baik dan pecahan tembikar ditemukan di Quelepa, El Salvador timur.
II. Geography,
(National PENDEKATAN ANALISIS STUDI GEOGRAFI
05 – 10 – 2017)
Sisi peta dalam poster National Geographic Indonesia edisi Oktober 2013 memberikan
berbagai informasi seputar kawasan dalam pengaruh Sriwijaya abad ke-7 hingga abad ke-
11. Dalam peta tersebut, ditunjukkan pula sebuah pelabuhan dengan toponimi “Kota Cina”,
yang kini hanyalah sebuah kota kecil di pantai timur Sumatra Utara. Kota Cina merupakan
pusat perdagangan pertama yang dapat diidentifikasi di pantai timur Sumatera Utara.
Seperti situs-situs lain di sepanjang pantai timur Sumatra, McKinnon meyakini bahwa
setidaknya situs ini digunakan sebagai tempat perdagangan ramai sejak periode Wangsa
Song Selatan (1127-1268), bahkan bisa jadi periode yang lebih awal lagi. Kemudian kawasan
perdagangan itu berlanjut pada masa Wangsa Yuan (1271-1368), sebuah dinasti yang
didirikan oleh Kublai Khan—cucu dari Jenghis Khan sang pendiri kekaisaran terbesar dalam
sejarah dunia.
IV. CIRI KHAS PENELITIAN GEOGRAFI
Dalam studi geografi memiliki ciri khas dalam penelitian
khususnya dalam ketrampilan dan kemampuan terutama dalam
berkenaan dengan segi praktis adalah :
a) Pembuatan dan penggunaan peta
Pembuatan dan penggunaan peta yang berkaitan analisa
pendekatan keruangan, wilayah dan kelingkungan untuk
analisa gejala geosfera yang meliputi penyebaran jenis
tanah, jenis vegetasi, pemukiman, penduduk jaringan jalan,
pola aliran sungai, dan jenis pertanian yang digunakan
pemanfaatan interprestasi dan analisa peta
b) Observasi lapangan
Kemampuan observasi dilapangan memberikan data yang
akurat yang lebih besar yang tidak dapat terbaca lewat peta
dan kebutuhan yang tidak dapat ditinggalkan dalam
penelitian geografi. Mencatat dan meneliti obyek penelitian
di suatu wilayah berarti bahwa secara bersama –sama
diadakan pemetaan daerah tersebut dengan observasi
lapangan.
c) Dokumentasi
Kecakapan dalam menyusun dokumen hasil penelitian dan
foto serta peta daerah penelitian yang di peroleh dilapangan
memberikan informasi yang akurat dan bukti untuk analisa
penelitian geografi.
d) Penentuan Model dari Hasil Analisa Penelitian Geografi
Hasil analisa dari studi penelitian geografi memberikan
interprestasi data yang dapat di gunakan untuk
menentukan model atau gejala geosfer yang terjadi di
wilayah tertentu dengan pendekatan keruangan,
kewilayahan dan kelingkungan. Model ini dapat berupa pola
penyebaran maupun gambar, grafik dan diagram.
V. JENIS – JENIS PENELITIAN GEOGRAFI
Untuk jenis penelitian pada umumnya sama dengan jenis
penelitian lain hanya selalu menekankan pada aspek eksistensi
keruangan dan lokasi dengan menggunakan dan membuat peta
sebagai salah satu publikasi atau data essensial. Adapun jenis –
jenis penelitiannya adalah sebagai berikut.
a) Berdasarkan Tujuannya
1) Penelitian Eksploratif
2) Penelitian Eksplanatif
3) Penelitian Deskriptif
b) Berdasarkan Bentuk dan Metode Pelaksanaan
1) Studi Kasus
2) Survei
3) Eksperimen
c) Berdasarkan Bidang yang di pilih
1) Penelitian Eksakta
2) Penelitian Sosial
d) Berdasarkan Pemakaiannya
1) Penelitian Murni
2) Penelitian Terapan
e) Berdasarkan Tempatnya
1) Penelitian Labolatorium
2) Penelitian Kepustakaan
3) Penelitian Lapangan
f) Berdasarkan Jenis Data
1) Penelitian Kualitatif
2) Penelitian Kuantitatif
VI. DESAIN PENELITIAN GEOGRAFI
Untuk dapat memecahkan masalah dalam rangka
mendapatkan fakta dari fenomena geografi yang terjadi di dalam
kehidupan sehari –hari perlu adanya langkah – langkah yang
tersusun secara sistematis. Untuk itu seorang peneliti geografi
dalam melakukan penelitian akan mengikuti tahapan – tahapan
dasar yang meliputi 5 tahapan, yaitu :
a) Tahap persiapan
Pada tahap ini peneliti menentukan topik yang akan diteliti
kemudian mempersiapkan literatur yang relevan dan
informasi tentang objek yang akan diteliti. Termasuk
persiapan penyusunan proposal penelitian. Tidak hanya itu,
di dalam tahapan ini peneliti juga mempersiapkan
ketersediaa alat dan bahan serta segala sesuatu yang
dibutuhkan dalam penelitian ini, seperti pembuatan surat
perizinan dan pengantar kepada instansi-instansi terkait.
Langkah selanjutnya adalah membuat instrument
penelitian, yang meliputi instrument fisik, sosial-ekonomi.
b) Tahap Survey untuk penelitian pendahuluan
Pada tahapan ini, peneliti melakukan survey awal untuk
mengetahui lokasi penelitian serta menyebarkan surat
perizinan dan pengantar kepada instansi yang
bersangkutan. Setelah itu mencari informasi awal dari lokasi
penelitian melalui perbincangan singkat dengan penduduk
atau instansi yang terkait. Hal ini dilakukan untuk
memberikan gambaran awal tentang variabel yang akan
dikaji di lapangan sehingga mempermudah dalam pencarian
dan pelaksanaan penelitian.
c) Tahap Survey untuk penelitian utama
Tahap ini merupakan tahap penelitian yang paling lengkap
dan merupakan inti dari penelitian ini. Tahap ini terbagi ke
dalam beberapa sub tahapan, yang meliputi tahapan
pengumpulan data dan tahapan pengelolaan data serta
penarikan kesimpulan.
Topan Harvey telah menjadi mimpi buruk bagi penduduk Texas. Badai yang menjadi bencana
paling serius sejak topan Wilma tahun 2005 silam ini telah berkolaborasi dengan banjir dahsyat
yang menghancurkan Texas. Harvey telah “menyapu” wilayah Rockport, Texas, sekitar 35 mil
timur laut Corpus Christi, pada Jumat malam lalu, 25 Agustus 2017. Kekuatan Harvey semakin
dahsyat saat mendekati pantai Texas, pada Kamis dan Jumat. Kamis, pukul 8 pagi EDT,
kecepatan angin topan sebesar 60 mph. Pada Jumat pukul 8 pagi EDT, kecepatan topan
melonjak hingga 110 mph. Pukul 2 siang EDT, kecepatan angin meningkat menjadi 120 mph.
1) Teknik Pengumpulan Data
Data yang dipergunakan di dalam penelitian geografi
adalah data primer dan data sekunder. Data primer
adalah data yang diperoleh langsung dari lapangan
sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh
dari studi dokumentasi. Tahap pengumpulan data di
dalam penelitian geografi dapat dilakukan dengan
berbagai cara, diantaranya :
i. Observasi atau Studi lapangan
Langkah- langkah yang di lakukan dengan
upaya terjun langsung ke lapangan dengan
melakukan pengamatan dan melakukan
pengukuran di lapangan untuk mendapatkan
data geografi.
ii. Pemetaan baik dengan Kartografi, Penginderaan
Jauh maupun Sistem Informasi Geografi
Langkah yang dilakukan dengan identifikasi
dan pengamatan peta, citra satelit/foto udara,
ataupun analisis SIG untuk mendapatkan data
serta informasi geografis sehingga mendapatkan
gambaran dari tempat, pola, dan ciri- ciri unsur
geografi.
iii. Wawancara atau interview
Langkah ini dapat diperoleh dengan melakukan
wawancara dengan obyek yang di teliti yakni
manusia. Metode ini dapat di lakukan dengan
tanya jawab untuk memperoleh kelengkapan
data dan informasi yang tidak didapatkan dari
pengamatan dilapangan.
iv. Studi Kepustakaan dan Studi Dokumentasi
Langkah ini di pergunakan untuk mendapatkan
kelengkapan data dari hasil penelitian
sebelumnya atau mengkaji dari konsep atau
teori yang berlaku dan berkembang saat ini.
2) Teknik Analisis Data
Gejala, fakta dan kenyataan geografi hakekatnya
adalah merupakan informasi yang bersifata kualitatif
namun kesimpulan penelitian geografi harus
berbentuk keputusan yang eksak dan obyektif ke
dalam bentuk angka atau kuantitatif. Dalam analisa
geografi di terapkan metode analisis kualitatif
(informasi data dari bentuk gambar, bagan, diagram ,
potret dan peta) dengan analisa perbandingan, relasi
interelasi, interaksi dan Metode kuantitatif dengan
mengolah dan interprestasi data yang berbentuk
angka dengan perhitungan matematik dan statistik.
Analisis data penelitian pada umumnya terbagi
menjadi dua jenis, yakni analisis penelitian kualitatif
dan analisis penelitian kuantitatif
i. Data kualitatif
- Selama proses penelitian di lapangan :
pengumpulan data, kesimpulan, dan
verifikasi.
- Display data
- Reduksi data
- Kesimpulan dan verifikasi
ii. Data Kuantitatif
- Kategorikal
Tabulasi
Tabel
Analisis Tabel
Interpretasi Data
- Bersambung : analisis Statistik
Analisis data yang dilakukan oleh seorang peneliti
geografi selalu menekankan kepad 3 ciri khas analisis
geografi yakni analisis Lokasi (Letak lokasi absolute
dan relative /bujur dan lintang) yang menunjukkan
karakteristik daerah tertentu, Analisa Penyebaran
(Pola Penyebaran), Analisa Interaksi dan Difusi
Keruangan (pergerakan penduduk, transportasi,
aktivitas ekonomi)
Teknik analisis dalam penelitian geografipun sama
seperti teknik analisis pada penelitian pada umumnya
seperti yang diuraikan di atas, akan tetapi ada teknik
analisis khas yang dipergunakan yakni teknik analisis
pemetaan dan interpretasi citra satelit / foto udara.
Teknik ini menekankan citra satelit/ foto udara dan
peta sebagai bahan analisis. Namun yang paling baik
adalah teknik analisis dengan menggunakan teknik
sistem informasi geografis.
Sistim informasi Geografi merupakan cara yang paling
baik dalam analisis data geografi karena sistim ini
menggunakan untuk berbagai informasi baik data
peta maupun data lapangan atau observasi. Sistim
Informasi Geografi ini menggunakan sistim
komputerisasi sehingga sekaligus data di analisis dan
menghasilkan data output yang akan di gunakan oleh
seorang peneliti geografi. Hasil dari analisis berupa
peta dan analisis dari input data yang di masukkan ke
dalam program Sistim Informasi Geografi misalnya :
Arc View GIS atau Map Info
d) Tahap Survey untuk penelitian tambahan
Tahap ini dilakukan guna mencari dan mengisi informasi
tambahan yang terlewatkan dalam penelitian sebelumnya.
Pencarian data dilakukan melalui metode wawancara dan
mencari data sekunder tambahan dari sumber atau instansi
yang terkait dengan penelitian kali ini. Setelah tahapan ini
selesai dilakukan, langkah selanjutnya adalah penarikan
kesimpulan.
Jumlah peneliti Indonesia dinilai masih minim. Data dari Organisasi Pendidikan, Keilmuan,
dan Kebudayaan PBB (UNESCO) pada 2016 menyebutkan bahwa kuantitas periset di negeri
ini adalah yang paling sedikit di antara negara-negara anggota G-20. Rasio jumlah periset di
Indonesia, menurut sumber tersebut, yaitu 89 peneliti untuk per 1 juta penduduk.
Dibandingkan dengan Singapura—jawara ASEAN—yang memiliki 6.658 peneliti per 1 juta
penduduk, Indonesia masih jauh tertinggal. Dikutip dari kopertis12.or.id pada
Senin(16/1/2017), dalam setahun Indonesia hanya mampu menghasilkan 6.260 riset.
Sementara Malaysia mampu membuat 25.000 riset, Singapura 18.000 riset, dan Thailand
12.000–13.000 riset.
JENIS – JENIS
DEFINISI PENELITIAN
PENELITIAN
MELAKSANAKAN
MEMBUAT PELAPORAN PELAPORAN
Penelitian berperan besar dalam memajukan suatu bangsa. Contoh saja, Amerika, China,
Inggris, Jerman, dan Jepang. Negara-negara maju itu masuk dalam peringkat 5 besar
sebagai negeri terbaik dalam hal publikasi ilmiah menurut scimagojr.com.
Tak cuma soal jurnal limiah, beberapa industri di dalam negeri pun kedapatan minim
melakukan research and development (RnD) ataupenelitian dan pengembangan. Pada
industri berbasis sains seperti farmasi, misalnya.
Berdasarkan tulisan di kemenperin.go.id, Rabu (27/1/2017), meski menguasai 70 persen
pasar kebutuhan farmasi dalam negeri, industri ini masih mengimpor 95 persen bahan
baku obat. Hal itu terjadi karena mereka tidak melakukan RnD.
Padahal, merujuk Kontan, Senin (13/2/2017), pasar produk farmasi di Indonesia rata-rata
tumbuh 10 persen per tahun pada periode 2011-2015. Adapun pada tahun lalu, nilai
transaksi pasar diperkirakan mampu mencapai Rp 69 triliun dan diperkirakan akan
menghasilkan Rp 102 triliun pada 2020.
3. KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. PETUNJUK PENGGUNAAN UKBM
UKBM atau Unit Kegiatan Belajar Mandiri adalah sebuah
perangkat yang dapat membantu kalian untuk dapat menyelesaikan
setiap kompetensi dasar (pengetahuan) secara mandiri. Tidak hanya itu,
kemandirian disini diartikan sebagai sebuah tahapan yang memfasilitasi
kemampuan kalian untuk dapat menyelesaikan tahapan pembelajaran
dengan lebih cepat tanpa harus selalu dibimbing atau di ajari oleh guru.
UKBM ini berlandaskan prinsip belajar dapat dilakukan dimana saja,
dengan siapa saja, dan kapan saja.
Guru disini hanya sebagai fasilitator dan penguji kemampuan
kalian. Untuk itu apa bila kalian dapat menyelesaikan UKBM ini sendiri
dan lebih cepat disbandingkan yang lain, maka kalian berhak untuk
meminta ujian kepada guru bidang studi kalian dan apabila kalian
dinyatakan lulus maka kalian berhak mengambil UKBM selanjutnya
untuk mencapai percepatan pembelajaran di Sekolah Menengah Atas
Kelas X semester 1. Untuk itu ada langkah – langkah umum yang harus
kalian lakukan untuk menuntaskan UKBM ini.
1) Baca materi utama pada UKBM ini sampai tuntas
2) Ikuti langkah – langkah yang terdapat pada kegiatan pembelajaran
secara seksama, teliti, dan beurutan.
3) Selesaikan setiap lembar pekerjaan yang diharuskan untuk
dikerjakan pada setiap kegiatan pembelajaran.
4) Kalian boleh menanyakan kesulitan dalam menyelesaikan
pekerjaan dalam kegiatan pembelajaran pada UKBM ini kepada
guru bidang studi kalian
5) Kalian kerjakan latihan – latihan yang telah disediakan pada
UKBM ini dan diperbolehkan mencari secara mandiri latihan soal
yang lain pada sumber lain, baik buku paket ataupun
pembelajaran online.
6) Lakukan pengukuran mandiri mengenai pencapaian kalian.
7) Apabila kalian merasakan sudah siap dan mencapai standar
pencapaian minimum kalian berhak mengajukan ujian atau
evaluasi pencapaian kompetensi
8) Apabila kalian mampu mencapai Standar Ketuntasan Belajar
Minimum, kalian berhak untuk melanjutkan ke UKBM
Selanjutnya.
b. KEGIATAN PENDAHULUAN
Materi ke 3 ini merupakan sebuah materi kunci / keahlian
essensial bagi seorang akademisi. Karena materi penelitian merupakan
langkah dasar bagi seorang akademisi untuk mengungkap fakta dari
fenomena yang muncul, terutama yang berkaitan dengan masalah –
masalah di lapangan. Dalam geografi seorang geograf tidak hanya
dituntut untuk tahu pengetahuan tentang geosfer saja, melainkan dapat
memecahkan masalah yang terjadi di dalam geosfer. Sehingga apabila
seorang geograf dapat memecahkan masalah dan menghasilkan solusi
dari permasalahan yang ada di dalam lapisan geosfer maka geograf
tersebut sudah mencapai puncak dari keilmuan geografi yakni
memberikan manfaat bagi orang lain.
Seringkali kita melihat dan mendengar banyak wacana tentang
penelitian yang di identikan dengan seorang ilmuan, seperti cerita
Thomas Alva Edison yang dapat menemukan bola lampu atau James
What seorang penemu mesin uap, ataupun kalian pernah menonton film
Amphibious yang menceritakan tentang sebuah penelitian biologi yang
dilakukan oleh peneliti dengan mengambil sampel tubuh makhluk
purba dari kedalaman laut Sumatera Utara. Setelah diteliti dan berhasil
dikembangkan, ternyata makhluk tersebut membunuh banyak orang
dengan cara yang misterius. Kalau belum nonton ya nonton dulu
deh,,,wkwkwkw,,,ckckckck.
Tetapi penelitian itu tidak melulu harus berada di labolatorium,
ataupun harus selalu berbasis keilmuan eksakta saja melainkan ilmu
sosial pun bisa, misalkan penemuan Peradaban Liyangan merupakan
perdaban maju pada jaman Mataram Kuno yang ada sebelum
Borobudur dibangun, peradaban ini ditemukan oleh para arkeolog pada
tahun 2008 di daerah kabupaten temanggung di Jawa Tengah.
Peradaban ini diduga tertimbun oleh letusan gunung Sindoro.
Kemudian penemuan akulturasi budaya dalam kalender yang ada
sekarang antara kalender Tahun Saka dengan Tahun Masehi
“ Menurut perhitungan satu tahun Saka sama dengan 365 hari
dan perbedaan tahun saka dengan tahun masehi adalah 78 tahun
sebagai contoh misalnya tahun saka 654,maka tahun masehinya 654 +
78 = 732 M. Di samping adanya pengetahuan tentang kalender Saka,
juga ditemukan perhitungan tahun Saka dengan menggunakan
Candrasangkala. Candrasangkala adalah susunan kalimat atau gambar
yang dapat dibaca sebagai angka. Candrasangkala banyak ditemukan
dalam prasasti yang ditemukan di pulau Jawa, dan menggunakan
kalimat bahasa Jawa salah satu. Contohnya yaitu kalimat Sirna ilang
kertaning bhumi apabila diartikan sirna = 0, ilang = 0, kertaning = 4 dan
bhumi = 1, maka kalimat tersebut diartikan dengan tahun 1400 saka
atau sama dengan 1478 M yang merupakan tahun runtuhnya Majapahit
(http://www.gurusejarah.com/2015/02/wujud-akulturasi-hindu-
buddha-di.html).
Nah informasi yang tertuang di dalam
artikel di atas merupakan salah satu
informasi yang dihasilkan dari penelitian
sosial. Namun keistimewaan dari keilmuan
geografi adalah dapat melakukan penelitian
yang berbasis eksak atau penelitian sosial,
bahkan dapat memadukan keduanya dalam
satu penelitian.
Sekarang yang jadi pertanyaannya
adalah apa itu penelitian? Kenapa harus
diteliti? Apa yang harus di teliti? Apa
manfaatnya penelitian?
Silahkan isikan pendapat kalian pada kolom di bawah ini dengan
Bahasa kalian sendiri :
Penelitian :
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
Kenapa harus di teliti :
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
Apa yang harus di teliti :
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………...
Apa manfaat Penelitian :
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
c. KEGIATAN INTI
KEGIATAN BELAJAR 1
1) Silahkan bentuk kelompok dengan jumlah maksimal
anggota 3 orang kemudian pilih salah satu nama kota /
kabupaten yang ada di Jawa Barat sebagai identitas
kelompok kalian (nama kota/kab hanya boleh dipilih oleh 1
kelompok saja, dengan kata lain tidak boleh ada nama
kelompok yang sama dalam satu kelas). Berikut nama yang
dapat dipilih :
1) Kabupaten Sukabumi 14) Kabupaten Pangandaran
2) Kabupaten Cianjur 15) Kabupaten Purwakarta
3) Kabupaten Bogor 16) Kabupaten Subang
4) Kabupaten Bandung 17) Kabupaten Sumedang
5) Kabupaten Bandung Barat 18) Kabupaten Tasikmalaya
6) Kabupaten Bekasi 19) Kota Bandung
7) Kabupaten Ciamis 20) Kota Banjar
8) Kabupaten Cirebon 21) Kota Bekasi
9) Kabupaten Garut 22) Kota Bogor
10) Kabupaten Indramayu 23) Kota Cimahi
11) Kabupaten Karawang 24) Kota Cirebon
12) Kabupaten Kuningan 25) Kota Depok
13) Kabupaten Majalengka 26) Kota Sukabumi
2) Kemudian amati tayangan video youtube dengan alamat
URL berikut ini :
//www.youtube.com/watch?v=S9zoZKNdEMU
3) Setelah menyimak tayangan video di atas, Identifikasi oleh
kalian permasalahan apa yang ada di dalam tayangan video
tersebut kemudian kemukakan pada isian di bawah ini ....
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
4) Analisis oleh kalian fenomena di lapangan yang di
tayangkan dalam video tersebut dengan kenyataan di
lapangan pada daerah kalian sendiri, apakah ada kesamaan
atau perbedaan kemudian kemukakan kesamaan dan
perbedaannya pada isian di bawah ini :
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
5) Kemudian kalian diskusikan bersama untuk mencari solusi
dari fenomena tersebut sehingga dapat menghasilkan
kebermanfaatan yang lebih besar. Kemudian kalian
tuangkan dalam bentuk deskripsi yang jelas dan terinci !
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
6) Guru meminta kelompok kalian untuk mengemukakan hasil
analisis yang telah kalian lakukan yang meliputi masalah di
lapangan, kenyataan di lapangan, dan solusi pemecahan
masalahnya di lapangan, dan berhak memberikan penilaian
atas presentasi kalian. (Baik, Cukup, Kurang)
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
7) Berdasarkan rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan
tadi, itulah yang dinamakan dengan PENELITIAN. Maka dari
itu silahkan kalian buat definisi penelitian yang terbaru dari
pengalaman belajar yang tadi telah kalian lakukan!
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
8) Kalian cari definisi penelitian dari beberapa tokoh,
diantaranya Hill Way, Soerjono Soekanto, dan Sutrisno
Hadi.
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
9) Beserta anggota kelompok yang lain, cari definisi dan
karakteristik dari beberapa jenis penelitian di bawah ini :
a) Berdasarkan Tujuannya
1) Penelitian Eksploratif
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
2) Penelitian Eksplanatif
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
3) Penelitian Deskriptif
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
b) Berdasarkan Bentuk dan Metode Pelaksanaan
1) Studi Kasus
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
2) Survei
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
3) Eksperimen
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
c) Berdasarkan Bidang yang di pilih
1) Penelitian Eksakta
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
2) Penelitian Sosial
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
d) Berdasarkan Pemakaiannya
1) Penelitian Murni
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
2) Penelitian Terapan
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
e) Berdasarkan Tempatnya
1) Penelitian Labolatorium
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
2) Penelitian Kepustakaan
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
3) Penelitian Lapangan
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
f) Berdasarkan Jenis Data
1) Penelitian Kualitatif
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
2) Penelitian Kuantitatif
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
KEGIATAN BELAJAR 2
Pada pertemuan ini merupakan kalian akan belajar
tentang komponen dasar yang harus ada di dalam proposal
ataupun pelaporan. Bab ini memiliki peranan penting dalam
memberikan kebermanfaatan. Karena bab ini merupakan
sebuah bentuk publikasi dari apa yang kita cari kebenaran
dari permasalahan yang muncul. Namun sebelum itu,
untuk memahami dimana posisi pelaporan dalam sebuah
penelitian hendaknya kalian perhatikan kerangka atau
ilustrasi berikut ini :
Langkah pertama yang harus disiapkan seorang
peneliti adalah memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan
sering membaca surat kabar atau jurnal – jurnal ilmiah
ataupun publikasi penelitian yang telah dilakukan oleh
orang lain. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan ide
masalah yang bisa di teliti. kejelian dalam mencari atau
menemukan masalah untuk di teliti sangat menentukan
dan penting dalam kegiatan penelitian, karena tanpa
masalah kita tidak bisa melakukan penelitian. Kebanyakan
akademisi di indonesia kurang produktif karena sangat
jarang melakukan penelitian baik dari kalangan siswa,
mahasiswa, sarjana, magister, doktor, sampai pada guru
besar seperti yang menjadi pemberitaan hangat di media
masa beberapa waktu ke belakang.
Kemudian setelah kita mendapatkan masalah
penelitian maka langkah selanjutnya adalah kita
mengajukan judul penelitian dan mulai mencari litelatur
yang berkaitan dengan permasalahan yang kita teliti setelah
itu kita mengajukan proposal penelitian dan melakukan
proses bimbingan dengan pihak yang kompeten mengenai
permasalahan yang kita teliti, kemudian kita lakukan
seminar proposal. Di dalam proses seminar proposal kita
akan mendapatkan masukan – masukan dalam perbaikan
kajian yang akan kita lakukan. Apabila sudah disetujui
maka langkah selanjutnya adalah melakukan peneilitian di
lapangan kemudian melakukan pelaporan dan diakhiri
dengan publikasi. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel di
bawah ini .
Rasa Ingin Tahu Proposal + Bimbingan
Literasi Masalah
cengkeh mulai populer di Eropa baru pada abad ke-8. Mereka memanfaatkannya baik
sekedar pewangi, bahan campuran pengawet makanan, maupun obat. Perdagangan cengkeh
telah berpusat di Malaka selama beratus-ratus tahun sebelum akhirnya Portugis
menguasainya pada 1511. Pala tampaknya baru sohor pada 400 tahun silam. Suatu ketika
pada abad ke-17 harga buah pala sontak melejit di pasar Eropa. Penyebabnya, seorang
dokter di Elizabethan, Kota London, telah mengumumkan bahwa pala merupakan satu-
satunya penyembuh penyakit radang paru-paru (pneumonic plague). David Parry dalam
buku pengantar Exhibition of Antiquarian Maps and Prints of Indonesia, berpendapat bahwa
pala pernah menjadi komoditi termewah di pasar Eropa pada saat itu. Kabarnya, tingkat
balik modalnya berlipat hingga 32.000 persen! (National Geography 4 September 2017)
ABSTRAK I
PEMETAAN KERAWANAN TSUNAMI DI KECAMATAN
PELABUHANRATU KABUPATEN SUKABUMI
Oleh : Bayu Surya Pramana
ABSTRAK II
KAJIAN KESEIMBANGAN AIR PADA BEBERAPA
PENGGUNAAN LAHAN DI SUB DAERAH ALIRAN CI KERUH
Oleh : ENENG HESTI
Pandangan kartografi tentang Asia pertama kali muncul dalam Geographia karya
Ptolemaeus pada abad ke-2. Dia merupakan seorang geografer, tetapi bukan penjelajah.
Pemeriannya tentang Asia, bahwa kawasan itu tidak dapat ditembus oleh penjelajah
Eropa karena lautan yang mengelilinginya. “Penemuan besar selama dua dekade antara
1492 dan 1512 mengubah persepsi manusia tentang bumi dan menandai lahirnya
kartografi Renaisans,” demikian tulis Parry. Penjelajahan dan pemetaan daerah baru
telah didokumentasikan oleh Portugis. Sayangnya banyak peta yang tak terselamatkan—
dan musnah. Peta-peta karya kartografer masa itu menunjukkan wilayah Asia dengan
garis pantai yang lebih akurat dan proporsi yang mendekati geografi sesungguhnya.
Rempah di Kepulauan Maluku telah membangkitkan pengembangan terhadap sejarah
dan kartografi dunia. Dengan peta-peta yang lebih baik, penjelajah samudra abad ke-15
dan ke-16 mencari rute pelayaran menuju legenda itu. Sebut saja Bartolomeus Diaz,
Fransisco Serrão, Ferdinand Magellan, Francis Drake. Mereka berlomba-lomba untuk
mencapai lokasi itu lewat kemampuan sumber daya manusia dan teknologi dalam
bidang kartografi yang lebih baik. Dalam perkembangannya, salah satu disiplin dalam
ilmu bumi tersebut memadukan geografi, astronomi, survei, seni dan teknologi
pembuatan peta atau globe. Karya kartografer telah menjadi dokumen ilmiah, bahkan
boleh dikategorikan hasil seni dan budaya yang menandai peradaban manusia.
ABSTRAK III
KONDISI KAWASAN WISATA PUNCAK
Oleh : Muhammad Ihsan Jamil
Tak semua penjelajah mencapai daerah tujuannya. Christoffa Corombo—atau lebih populer
dengan sebutan Christopher Colombus—yang awalnya bertujuan ke Kepulaun Rempah,
namun justru menyasar ke kawasan Amerika Selatan. Atau, Ferdinand Magellan yang tewas
saat pertempuran di Filipina dan tak pernah menjejakkan kakinya di Kepulauan Rempah.
Rempah telah membawa perubahan dalam peradaban dunia. Berkat rempah pula banyak
muncul nama penjelajah kampiun dan para pedagang masyhur. Kartografer sohor dan
penjelajah samudra Eropa berhutang budi kepada cengkeh dan pala Maluku. Dan, mereka
telah membayar lunas dengan kolonialisme—babak baru tentang penderitaan dan
pencerahan bagi pribumi.
1. IDENTITAS
a. Nama Mata Pelajaran : Geografi
b. Semester :1
c. Kompetensi Dasar :
20 MARET – EKUINOKS
Matahari berada di ekuinoks atau di atas garis khatulistiwa.
Lamanya siang dan malam menjadi sama yakni 12 jam. Bagi
masyarakat di belahan bumi utara, tanggal 20 Maret merupakan
Vernal Ekuinoks atau titik balik musim semi yang menandai awal
musim semi. Di belahan Bumi selatan, ekuinoks di bulan Maret
merupakan ekuinoks musim gugur yang menandai awal musim
gugur.
22 SEPTEMBER – EKUINOKS
Matahari berada di ekuinoks atau di atas garis khatulistiwa.
Lamanya siang dan malam menjadi sama yakni 12 jam. Bagi
masyarakat di belahan bumi utara, tanggal 22 September
merupakan Ekuinoks Musim Gugur atau titik balik musim gugur
yang menandai awal musim gugur. Sebaliknya di belahan Bumi
selatan, ekuinoks di bulan September merupakan vernal ekuinoks
atau ekuinoks musim semi yang menandai awal musim semi.
KONSEPTUAL
2) Struktur Matahari
Struktur matahari atau yang sering disebut lapisan-lapisan
matahari adalah gambaran penampang matahari dari bagian
terdalam sampai bagian terluar ataupun sebaliknya yang
memperlihatkan karakteristik yang berbeda antara satu lapisan
dengan lapisan lainnya. Secara umum struktur matahari terdiri
dari 3 lapisan utama, yaitu lapisan angkasa matahari, permukaan
matahari dan lapisan dalam matahari.
a) Angkasa matahari (atmosfer matahari)
Bagian yang sering kita lihat pada matahari dari pagi
sampai sore hari, sebenarnya hanyalah lapisan angkasa
matahari saja. Lapisan ini merupakan lapisan paling luar dari
matahari, yang terdiri dari tiga lapisan utama, yaitu lapisan
fotosfer, kromosfer dan korona.
Page 7 of 38
- Fotosfer
Fotosfer adalah bagian matahari yang paling mudah
terlihat dari bumi. Suhu di wilayah ini sekitar 6.0000C
dan didominasi olah 75% hidrogen dan 25% Helium. Di
lapisan ini terdiri dari 67 unsur kimia. Di atas lapisan
fotosfer terdapat daerah temperatur minimum yang
merupakan daerah terdingin di matahari, terletak
sekitar 500 km di atas fotosfer dan memiliki temperatur
sekitar 4.000 K. Karena kondisi dingin tersebut, maka
di wilayah ini terdapat 18 jenis molekul, seperti molekul
karbon monoksida dan air.
- Kromosfer
Kromosfer adalah sebuah lapisan di atas lapisan
fotosfer. Lapisan ini relatif tipis dan jarang sekali
terlihat kecuali pada saat terjadinya gerhana matahari
total. Hal itu disebabkan karena lapisan ini tertutup
oleh lapisan terang dari fotosfer. Lapisan ini berwarna
merah, saat terjadi gerhana seperti bingkai berwarna
merah yang melingkari matahari. Warna merah ini
berasal dari aktifitas atom-atom hidrogen dan helium
yang relatif mempunyai konsentrasi banyak di lapisan
ini. Kromosfer mempunyai ketebalan antara 2.000-
3.000 km. Akan tetapi batas di bagian atasnya tidak
jelas karena lapisan perbatasannya berubah menjadi
lautan semburan materi yang diberi nama spicule.
Bagian paling bawah lapisan ini mempunyai suhu
4.5000C sedangkan di bagian perbatasan dengan
bagian di atasnya yang disebut dengan lapisan transisi
suhunya meningkat drastis menjadi 100.0000C. di atas
lapisan kromosfer terdapat lapisan transisi/ tempat
terjadinya kenaikan temperatur secara cepat dari
sekitar 100.000 – 1.000.0000C pada jarak yang relatif
pendek.
- Korona
Kata korona berasal dari bahasa latin yang berarti
mahkota. Lapisan ini sangat renggang dengan
kerapatan sekitar 109 atom/cm3. Keterangan lapisan
korona kalah jauh dari keterangan lapisan fotosfer
(sepersejuta kali). Korona ini hanya bisa diamati pada
saat terjadinya gerhana matahari total. Meskipun
sebenarnya kecerlangan korona sama dengan setengah
kecerangan bulan purnama. Korona pertama kali
diperkenalkan oleh Plutarchus, dan dikembangkan
lebih mendalam oleh Johannes Kepler.
Berdasarkan hasil pengamatan, korona terbagi menjadi
tiga bagian, yaitu korona F (fraunhofer), Korona K
(Kontinum) dan korona F&K yang bercampur dengan
Page 8 of 38
- Zona Konvektif
Zona konvektif adalah zona penyeimbang karena
memiliki suhu yang lebih rendah, yaitu 2 juta derajat
celcius, sehingga memungkinkan inti atom mengalami
pergerakan yang lebih lambat. Bagian yang terang dari
granulasi matahari menunjukkan adanya elemen yang
sedang naik, sedang bagian yang gelap menunjukkan
adanya materi yang sedang turun ke bagian yang lebih
dalam. Para ahli sepakat bahwa rotasi differensial
matahari disebabkan oleh pergerakan materi akibat
konveksi.
b. Planet
Planet adalah benda langit yang tidak mempunyai atau tidak
menghasilkan cahayanya sendiri. Planet yang berada dalam system
tata surya terdiri dari delapan planet, yaitu Merkurius, Venus,
Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
PLANET
Karakteristik
1 2 3 4 5 6 7 8
Jari-jari ekuator 0.38 0.95 1 0.53 11.21 9.45 4.007 3.88
Inklinasi Ekuator
0.01 2.64 23.5 25.2 3.13 26.7 82.2 28.3
(derajat)
Berat jenis 0.06 0.82 1 0.11 317.8 95.16 14.54 17.15
Kepadatan rata-
5.4 5.2 5.5 3.9 1.3 0.69 1.3 1.6
rata (g/cm3)
Periode Rotasi
58.6 -240 1 1.03 0.41 0.44 -0.72 0.67
(hari)
Periode orbit
0.24 0.62 1 1.88 11.86 29.46 84.01 164.8
(tahun)
Jarak rata-rata dari
0.39 0.72 1 1.52 5.20 9.59 19.10 30
Matahari (AU)
Eksentrisitas orbit
0.21 0.007 0.02 0.09 0.05 0.06 0.05 0.01
(ratio)
Inclinasi orbit
7 3.39 0.0003 1.85 1.30 2.49 0.77 1.77
(derajat)
Jumlah satelit 0 0 1 2 63 46 27 8
Page 12 of 38
c. Satelit
Satelit adalah benda langit yang beredar mengelilingi planet.
Proses pembentukkan satelit terjadi bersamaan dengan
pembentukkan planet. Satelit mempunyai massa yang kecil dan
berada dalam lingkaran gravitasi suatu planet, sehingga hal itu
menyebabkan satelit beredar mengelilingi suatu planet tertentu.
Akan tetapi tidak semua planet anggota tata surya memiliki satelit.
Jumlah satelit untuk masing-masing planet anggota tata surya
dapat di lihat dalam tabel di atas.
d. Asteroid
Asteroid adalah benda langit anggota tata surya yang bukan
kelompok planet. Menurut pandangan para ahli, asteroid
merupakan pecahan dari sebuah planet yang dalam proses
pembentukkannya mengalami kegagalan. Kegagalan menjadi
sebuah planet yang utuh tersebut disebabkan karena beberapa hal,
diantaranya adalah akit terganggu gravitasi mars dan jupiter yang
besar gaya gravitasinya relatif besar bila dibandingkan dengan
planet lain.
Penemuan meteor bermula dari penelitian Titius dan Bode
yang memcoba membuat suatu formula jarak antar planet dari
matahari. Dalam analisis dan perhitungan empiriknya, mereka
mengemukakan bahwa diantara planet mars dan jupiter, pada
jarak 2,8 SA seharusnya terdapat sebuah planet. Berbagai
pencarian pun terus dilakukan oleh para ahli untuk menemukan
planet tersebut, namun tak kunjung ditemukan. Pada tanggal 1
januari 1801, seorang astronom Italia yang bernama Giuseppe
Piazzi berhasil menemukan sebuah objek dan memberinya nama
Ceres yang berarti dewi pelindung Sisilia. Namun hasil pengamatan
menyatakan bahwa ceres bukan planet, karena ceres relatif kecil
dan bentuk piringan seperti yang tampak pada planet-planet tidak
ada.
Pada tahun 1802 seorang astronom bernama W. M. Olbers
menemukan objek kecil lagi yang diberi nama Pallas. Penemuan
selanjutnya menemukan objek kecil lain yang diberi nama Vesta.
Setelah melakukan pengamatan yang cukup lama, akhirnya
mereka menyimpulkan bahwa objek planet yang dicari itu tidak
ada. Olbers kemudian menyarankan bahwa objek-objek kecil
tersebut merupakan peahan dari planet. Kemudian seorang
astronom asal Inggris bernama Sir William Herschel menyarankan
agar objek-objek ini diberi nama Asteroid. Kemudian pencarian
objek asteroid terus berlangsung, dengan metode yang lebih
canggih penemuan asteroidpun terus meningkat. Tahun 1891 Max
Wolf kemudian mempelopori penggunaan astrofotografi untuk
mencari asteroid. Metode ini cukup efektif, hal itu terbukti wolf
mampu menemukan 248 objek asteroid dengan metode ini.
e. Komet
Komet merupakan sebuah benda langit yang memantulkan
cahaya matahari. Komet sering disebut dengan istilah bintang
berekor, bintang sapu atau bintang kukus. Benda langit ini terlihat
lonjong dengan bagian ujung yang satu tampak lebih bersinar
Page 13 of 38
b. Mantel
Di bawah kerak bumi, pada kedalaman 400 km, terdapat
selubung atas atau mantel atas tersusun oleh Fe, Mg, Ca, Na, dan
silikat alumunium dengan kekentalan rata-rata 8 x 1021 poise.
Pada kedalaman 400-1.000 km terdapat zona transisi tersusun oleh
silikat besi padat, Mg, Ca, Al, dan oksida besi. Lapisan mantel
bawah terletak pada kedalaman 1.000-2.900 km, tersusun oleh
oksida besi padat, Mg, dan SiO2 dengan kekentalan 1023 poise.
c. Inti Bumi
Inti bumi pertama kali ditemukan oleh Inge Lehmann pada
tahun 1936. Inti bumi mempunyai kerapatan rata-rata sebesar 5,52
g/cm3. Inti bumi mempunyai komposisi 80% besi bercampur nikel.
Ada yang berpendapat bahwa inti dal;am bumi membentuk sebuah
kristal besi yang diselubungi oleh besi bercampur nikel dan
sejumlah kecil unsur-unsur lainnya. Inti bumi terdiri dari dua,
yaitu inti luar dan inti dalam. Inti luar terdapat pada kedalaman
2.900-5.100 km terdiri dari besi dan sejumlah kecil silika, sulfur,
dan oksigen. Sedanglan inti dalam antara 5.100-6.371 km tersusun
oleh besi dan nikel yang lebih padat daripada inti luar.
Inti luar bumi berfungsi menghasilkan gaya gravitasi atau
gaya tarik bumi, sedangkan inti dalam bumi berfungsi
menstabilkan gaya gravitasi yang dihasilkan oleh inti lur. Hal itu
terjadi karena inti dalam bersifat lebih padat, keras dan jauh lebih
panas daripada inti luar, sehingga tidak dapat menghasilkan gaya
tarik atau gravitasi bumi. Berdasarkan penelitian yang lebih
mutakhir pada tahun 2005, para ahli geofisika berpendapat bahwa
inti dalam bumi berotasi dengan laju sedikit lebih cepat
dibandingkan dengan bagian planet lainnya. Inti dalam bumi
berotasi dengan laju 0,30-0,50 relatif terhadap rotasi yang
dilakukan permukaan bumi.
VII. Teori pembentukan Lapisan bumi
Sebelum kita membahas permasalahan tentang bagaimana
bumi ini terbentuk, coba kalian pikirkan bagaimana bentuk bumi
saat ini ?. berdasarkan pengamatan dan perkataan ahli dan juga
orang banyak, mereka menyebutkan bahwa bumi itu adalah
sebuah planet yang berwarna biru kehijau-hijauan, indah, cantik,
dan sangat cocok untuk tempat hidup manusia beserta makhluk
hidup lainnya. Pasti sebagian besar bahkan seluruh manusia
setuju apabila kita berpendapat seperti itu tentang bumi kita.
Namun, pernahkan kita berpikir bagaimana bumi kita pada zaman
pembentukannya menjadi seperti ini dan bagaimana proses
pembentukannya baik di permukaan ataupun di dalam permukaan
buminya itu sendiri?
Pada awalnya bumi terbentuk sama dengan anggota tata
surya yang lain. Dengan kata lain bumi terbentuk ketika sistem
tatasurya yang mempunyai pusat matahari ini terbentuk. Sehingga
secara umumnya, teori pembentukan tata surya merupakan teori
pembentukan bumi. Akan tetapi, peristiwa dan proses yang
mengiringi terbentuknya planet bumi ini lah yang berbeda dengan
Page 17 of 38
anggota tata surya yang lain meskipun berasal dari sebuah kejadian
yang sama dengan tata surya.
Masih ingatkah kalian bagaimana proses terjadinya tata
surya dan alam semesta?, bila kalian lupa, mari kita simak kembali
gambaran umum tentang kejadian tersebut. Berdasarkan analisis
para ahli dengan teori paling mutakhirnya, peristiwa terbentuknya
alam semesta, tata surya maupun bumi diawali dari suatu
dentuman dahsyat (big bang). Setelah bahan alam semesta
meledak, menyebarlah serpihan debu dan awan hidrogen. Hasil
ledakan tadi kemudian menjadi bintang, sisa material yang tidak
masuk dalam pembentukan bintang menjadi planet dan benda
langit lainnya seperti komet dan asteroid, dan sisa material yang
tidak masuk kedalam material pembentukan planet menjadi
satelit.
Matahari merupakan salah satu bintang yang berasal dari
awan hidrogen di ruang angkasa. Gaya gravitasi anatar molekul
menyebabkan adanya gerakan memutar, bagian pusat menjadi
matahari, sedangkan gumpalan-gumpalan lainnya menjadi planet-
planet. Ketika daya pancar matahari membesar, selubung gas pada
planet yang dekat dengan matahari tersapu bersih, yaitu Merkurius
dan Venus. Namun takdir tuhan berbicara berbeda untuk bumi,
dalam hukumnya yang abadi menempatkan Planet Bumi pada
urutan ketiga yang merupakan jarak ideal dalam pemadatan
menjadi planet dan atmosfer masih tertahan melapisi Planet Bumi.
Dalam proses berikutnya, lapisan atmosfer Bumi mengalami
kondensasi yang mengakibatkan turun hujan di permukaan bumi.
Apakah sesederhana itu? Tentu tidak. Bumi terbentuk pada
sekitar 4,7 milyar tahun yang lalu dan mempunyai kondisi yang
sangat jauh berbeda dengan kondisinya saat ini. Pada saat itu
bahan Bumi masih homogen atau seragam, yaitu tanpa benua dan
samudra. Unsur yang ada di dalamnya terdiri atas silikon, oksida
besi, magnesium, dan sebagian kecil berupa unsur-unsur kimia
lainnya.
Pada awal pembentukannya,seluruh bagian planet Bumi
relatif dingin. Lama-kelamaan meningkat suhunya mencapai suhu
saat ini. Sejumlah ahli memberikan penjelasan dengan mengajukan
tiga faktor yang menyebabkan naiknya suhu Bumi, yaitu karena
adanya proses akresi, kompresi, dan disintegrasi atau penguraian
unsur-unsur radioaktif.
Akresi (accretion) adalah penambahan panas karena Bumi
dihujani atau dihantam oleh benda-benda angkasa. Energi dari
benda-benda tersebut berubah menjadi panas. Sebagai gambaran,
tiap 5 ton berat benda angkasa yang menghantam Bumi dengan
kecepatan 30km/detik mampu memberikan energi yang sama
dengan ledakan nuklir sebesar 1.000 ton.
Faktor kedua yang menyebabkan menaiknya suhu Bumi
adalah Kompresi atau semakin memadatnya Bumi karena gaya
gravitasi. Bagian dalam bumi menerima tekanan yang lebih besar
dibanding bagian luarnya sehingga pada bagian dalam Bumi
suhunya lebih panas dibanding bagian luarnya. Tingginya suhu
Page 18 of 38
- Lempeng Afrika
- Lempeng Antartika
- Lempeng Australia
- Lempeng Eurasia
- Lempeng Amerika Utara
- Lempeng Amerika Selatan
- Lempeng pasifik.
Selain lempeng utama di atas, dipermukaan bumi ini juga
terdapat beberapa lempeng kecil seperti Lempeng India, Lempeng
Arab, Lempeng Karibia, Lempeng Juan De Fuca dan Lempeng
Scotia.
"Dan kamu
"kemudian
lihat gunung-gunung itu,
Kami belah bumi
kamu sangka dia tetap di tempatnya,
dengan sebaik-baiknya," (QS.
padahal dia berjalan sebagai jalannya awan.
`Abasa:26)
(Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan
kokoh tiap-tiap sesuatu;
sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang
kamu kerjakan."
(Al Qur'an, 27:88)
itu berasal dari hasil pelarutan bahan organik dari daratan yang
terjadi melalui siklus hidrologi atau lebih spesifikasinya diangkut
melalui sungai. Proses pengangkutan itu berlangsung secara terus
menerus sehingga dari waktu ke waktu jumlah kadar garam yang
terlarut dalam laut semakin banyak.
Kalau kita membagi kadar garam yang terlarut dalam di
lautan dengan jumlah garam yang diangkut oleh sungai , kita dapat
menghitung umur lautan sejak pertama kali mengalami keasinan.
Volume air laut dan lautan secara keseluruhan diperkirakan sekitar
1,5 X 109 kilometer kubik dengan kandungan garam rata-rata 3%.
Dengan demikian berat garam di lautan tersebut adalah 4X1016 ton.
Jumlah garam yang diangkut oleh seluruh sungai ke lautan dalam
setahun rata-rata 4 x 108 ton. Seandainya kecepatan
pengangkutan garam oleh sungai tersebut tetap seperti sekarang,
dapat ditentukan bahwa proses penggaraman di laut terjadi sejak
100.000.000 tahun yang lalu. Dengan demikian umur bumi jauh
lebih tua dari umur lautan tersebut.
b. Warpa
Sebelum kita membahas bagaimana warpa itu bisa
menentukan umur bumi, terlebih dahulu kita harus mengetahui
apa yang disebut dengan warpa (warven). Warpa adalah komposisi
endapan berlapis yang terdiri atas perselingan material
lempung/lanau. Endapan ini berhubungan erat dengan proses
peleburan es atau salju pada masa lampau.
Warpa ini pada umumnya terjadi di wilayah benua Amerika
Utara dan Eropa atau daerah-daerah yang memiliki musim dingin.
Pada musim panas, es yang melebur mengendapkan lapiasan
batuan yang berbutir kasar, yaitu pasir. Sedangkan pada musim
dingin, endapan lapisan batuannya berbutir halus, yaitu lempung
atau lanau. Dengan demikian, setiap pasang lapisan warpa
mencerminkan satu siklus musim panas dan musim dingin, yaitu
selama satu tahun.
c. Erosi Makan Ke Hulu
Erosi makan kehulu adalah proses erosi yang terjadi atau
berjalan dari bagian hilir kea rah hulu, dan umumnya erosi ini
terjadi pada daerah air terjun. Proses ini menyebabkan dinding air
terjun akan terus berubah atau bergeser ke arah hulu dari waktu
ke waktu. Dengan membandingkan jarak pergerakan perubahan
dinding air terjun terhadap rata-rata laju erosinya pertahun, umur
air terjun tersebut dapat ditentukan.
d. Radiometri (Dating)
The radiometry metodh adalah sebuat metode penentuan
umur bumi yang lebih akurat saat ini. Radiometri ini lebih dikenal
dengan pengukuran umur absolute bumi. The absolute / true age
is “ THE AGE OF A GEOLOGIC PHENOMENON MEASURED IN
PRESENT EARTH YEARS”. Metode ini di dasarkan kepada adanya
bukti bahwa atom dari unsur-unsur ternyata tidak stabil, terutama
atom dari unsur-unsur radioaktif, seperti Uranium (u) dan Thorium
(Th). Unsur-unsur tersebut sepanjang masa terintegrasi atau
meluruh secara berkesinambungan terutama membentuk unsur-
Page 22 of 38
2. PETA KONSEP
Untuk dapat menyelesaikan Unit Kerja Belajar Mandiri ke 3 ini,
langkah yang harus kalian kuasai dapat di lihat pada diagram alir di
bawah ini :
PROSES TERBENTUKNYA
ANGGOTA TATA SURYA
BUMI
KELAYAKAN PLANET
BUMI SEBAGAI RUANG SEJARAH KEHIDUPAN DI
KEHIDUPAN BUMI
3. KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Petunjuk Penggunaan UKBM
UKBM atau Unit Kegiatan Belajar Mandiri adalah sebuah perangkat
yang dapat membantu kalian untuk dapat menyelesaikan setiap
kompetensi dasar (pengetahuan) secara mandiri. Tidak hanya itu,
kemandirian disini diartikan sebagai sebuah tahapan yang memfasilitasi
kemampuan kalian untuk dapat menyelesaikan tahapan pembelajaran
dengan lebih cepat tanpa harus selalu dibimbing atau di ajari oleh guru.
UKBM ini berlandaskan prinsip belajar dapat dilakukan dimana saja,
dengan siapa saja, dan kapan saja.
Guru disini hanya sebagai fasilitator dan penguji kemampuan
kalian. Untuk itu apa bila kalian dapat menyelesaikan UKBM ini sendiri
dan lebih cepat disbandingkan yang lain, maka kalian berhak untuk
meminta ujian kepada guru bidang studi kalian dan apabila kalian
dinyatakan lulus maka kalian berhak mengambil UKBM selanjutnya
untuk mencapai percepatan pembelajaran di Sekolah Menengah Atas
Kelas X semester 1. Untuk itu ada langkah – langkah umum yang harus
kalian lakukan untuk menuntaskan UKBM ini.
1) Baca materi utama pada UKBM ini sampai tuntas
2) Ikuti langkah – langkah yang terdapat pada kegiatan pembelajaran
secara seksama, teliti, dan beurutan.
3) Selesaikan setiap lembar pekerjaan yang diharuskan untuk
dikerjakan pada setiap kegiatan pembelajaran.
4) Kalian boleh menanyakan kesulitan dalam menyelesaikan
pekerjaan dalam kegiatan pembelajaran pada UKBM ini kepada
guru bidang studi kalian
Page 25 of 38
1015. Jika kita jabarkan dari mana satuan tadi, maka kita
akan menemukannya pada deskripsi di bawah ini :
365 hari x 12 bulan x 30 hari x 24 jam x 60 menit x 60 detik
x 300.000 km / detik (kecepatan rata – rata cahaya
merambat) = 3.405.888.000.000.000 km.
Apabila kita melihat / merasakan cahaya matahari saat ini
maka itu adalah cahaya yang dipancarkan matahari 8 menit
19 detik yang lalu baru sampai sekarang. Hal itu dapat kita
lihat dari perhitungan berikut :
Jarak rata – rata bumi ke matahari / kecepatan rata – rata
rambat matahari.
149.597.870,700 km / 299.792,458 km/s =
499,0047838361564 s atau 499,005 detik = 8,316746 menit
atau 8 Menit 19 Detik.
Jadi sekali lagi cahaya matahari yang kita terima saat ini
adalah cahaya matahari yang dipancarkan 8 menit 19 detik
yang lalu oleh matahari. Bagaimana dengan bintang pada
malam hari. Itu pun sama, itu adalah cahaya yang
dipancarkah beberapa tahun / ratus / mungkin juga ribuan
bahkan jutaan tahun yang lalu. Seperti misalkan jarak antara
matahari kita ke pusat galaksi bima sakti adalah 350 juta
tahun cahaya. Jauhkah? Jawabannya tidak menurut
penciptanya. Apabila kalian ingn tahu jaraknya maka kalian
dapat menggunakan persamaan jarak = kecepatan x waktu.
2) Silahkan kalian amati dan simak dengan seksama video
tentang alam semesta pada URL di bawah ini :
http://youtube.com/watch?v=jDa9BXTECpE
kemudian kalian rumuskan 3 buah pertanyaan yang ingin
kalian ketahui dari tayangan video tersebut. kalian tuliskan
pertanyaannya pada isian di bawah ini :
……………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………...
- Nebula Theory
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
- Planetesimal Theory
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
- Twin Star Theory
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
- Teori Proto Planet
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
Page 29 of 38
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
- Theori Pasang Surut
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
5) Pilih salah satu teori yang terdapat di atas untuk dikaji lebih
dalam dan buatlah presentasi nya untuk dikemukakan di
depan kelas.
6) Kemudian jelaskanlah istilah – istilah di bawah ini :
- Elongasi
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
- Elongasi Barat
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
- Elongasi Timur
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
- Oposisi
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
Page 30 of 38
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
- Konjungsi Atas
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
- Konjungsi Bawah
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
7) Kemudian mintalah penilaian dari guru kalian terhadap
presentasi yang telah kalian paparkan
KEGIATAN BELAJAR 2
8) Simaklah video pada URL Berikut ini :
https://www.youtube.com/watch?v=RyGfBfKUVdo
atau
https://www.youtube.com/watch?v=XyfNASUOqxk dan
https://www.youtube.com/watch?v=p7FRioSJdUY
9) kemudian identifikasi oleh kalian informasi apa saja yang
terdapat dalam video tadi, kemudian isikan pada isian
berikut ini !
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
Page 31 of 38
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
10) kemudian jelaskan oleh kalian kemanakah arah revolusi dan
rotasi yang dilakukan oleh bumi
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
11) kemudian sebutkan pemanfaatan gerak revolusi bumi dan
rotasi bulan
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
………………........................................................................
12) Bersama dengan kelompokkmu, jelaskan kenapa tidak terjadi
gerhana matahari dan gerhana bulan setiap bulan di bumi?
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
………………........................................................................
13) Kemudian kalian tuliskan kesimpulan dari semua materi
yang telah kalian kaji pada kegiatan belajar dua pada isian di
bawah ini
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
………………........................................................................
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
Page 32 of 38
……………………………………………………………………………
………………........................................................................
KEGIATAN BELAJAR 3
1) Silahkan kalian berkumpul dengan teman kelompok kalian
seperti pada pertemuan sebelumnya
2) Simaklah video pada URL Berikut ini !
3) Setelah itu buatlah 3 pertanyaan tentang materi yang ada di
dalam video tersebut.
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
………………........................................................................
4) Carilah 8 istilah di bawah ini
A B C D F G H F K I D Y T E W J N M G
Z C K E R A K S A M U D E R A X V B N
A Q W G R T H J I O P X C V B N M U M
S G U M V B N M J K E R A K B E N U A
T H J A Q W E R T Y U I O P L K J H G
E K O N V E K S I A S D F G H J K J K
N A S T D G H J U Y P A N G E A V C L
O D G E E W G D H J T U K N C V R W D
S W E L A U R A S I A S C F B G M R G
F H U I O P L K J H N M B V F G D C V
E G O D W A N A L A N D F G H Y T K B
R A B C D F G H F K I D Y T E W J N M
W G D H J T U K R A S I A S C F B W F
5) Tuliskan ke 8 istilah tersebut kemudian berikan uraian
definisi pada isian di bawah ini!
a. _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
………………………………..................................................
b. _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
………………………………..................................................
Page 33 of 38
c. _ _ _ _ _ _ _ _
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
………………………………..................................................
d. _ _ _ _ _ _
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
………………………………..................................................
e. _ _ _ _ _ _ _ _
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
………………………………..................................................
f. _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
………………………………..................................................
g. _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
………………………………..................................................
6) Buatlah deskripsi/uraian yang di dalamnya terdapat
keterhubungan dari delapan istilah di atas seperti sebuah
uraian materi lengkap dalam buku paket.
7) Buatlah diagram alir / peta konsep dari kegiatan belajar yang
mempelajari karakteristik lapisan bumi.
Page 34 of 38
KEGIATAN BELAJAR 4
1) Perhatikan tabel skala waktu geologi di bawah ini :
Waktu
Kurun Masa Zaman Kala
(jutaan Tahun)
0.01 Resen
1 Kuarter Holosen
1,7 Plistosen
Pliosen Akhir
5,2 Pliosen
KENOZOIKUM
Neogen
Pliosen Awal
Miosen Akhir
23,5 Miosen Miosen Tengah
Tersier
Miosen Awal
Oligosen Akhir
35,5 Oligosen
Paleogen
Oligosen Awal
Eosen Akhir
56,5 Eosen
Eosen Awal
FANEROZOIKUM
65 Paleosen
Kapur Akhir
145 Kapur
Kapur Awal
MESOZOIKUM
Jura Akhir
208 Jura Jura Tengah
Jura Awal
Trias Akhir
245 Trias Trias Tengah
Trias Awal
Perem Akhir
290 Perem
Perem Awal
PALEOZOIKUM
Karbon Akhir
362 Karbon
Karbon Awal
408 Devon
439 Silur
510 OrdoVisum
540 Kambrium
2500 PROTEROZOIKUM
KRIPTOZOIKUM
ARKEOZOIKUM
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
………………..................................................…………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
………………..................................................…………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
………………..................................................…………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
3) Setelah itu kalian saksikan cuplikan video pendek dengan
alamat URL
https://www.youtube.com/watch?v=sOHUVnqWTGc
4) Jelaskan alasan kenapa terdapat kehidupan di permukaan
bumi
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
………………..................................................…………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
Page 36 of 38
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
5) Buatlah design poster sederhana dengan tema selamatkan
kehidupan di bumi dan berilah warna yang menarik.
SOAL LATIHAN
10. Salah satu bukti kebenaran dari Teori Tektonik lempeng adalah
fenomena….
A. pasang surut air laut D. tsunami
B. LAPINDO di Sidoarjo E. Tornado
C. Erosi oleh angin
11. Teori terjadinya alam semesta yang dianut sebagian besar Ahli
astronomi dunia adalah Teori ….
A. Proto Planet D. Bintang Kembar
B. Nebula-Hyphothetic E. Big Bang
C. Planetesimal
12. Diantara teori-teori di bawah ini yang merupakan teori terjadinya tata
surya berdasarkan asumsi/anggapan adanya pengaruh bintang yang
pernah melewati matahari adalah Teori ….
A. Proto Planet D. Bintang Kembar
B. Nebula-Hyphothetic E. Big Bang
C. Planetesimal
13. Teori Steady State yang pada mulanya dianut oleh ahli geofisika masa lalu
yang atheis berpendapat bahwa alam semesta tercipta……
A. dari sebuah ledakan C. dari awan debu
B. dari kabut yang D. secara kebetulan
menggumbal E. dari ledakan bintang
14. Jarak terdekat didalam galaksi kita dari matahari terhadap sebuah
bintang adalah 4,5 tahun cahaya, Bintang tersebut bernama…………..
A. Halley D. Aries
B. Katai E. Alpha Centauri
C. Anderomeda
15. Terjadinya musim kemarau dan musim penghujan dinegara kita
merupakan bukti terjadinya gerakan bumi terhadap matahari disebut…
A. Rotasi D. librasi lintang
B. Revolusi E. librasi bujur
C. paralaks
Tak lama setelah Big Bang, alam semesta seluruhnya terdiri hanya dari hidrogen, helium dan
sejumlah kecil lithium. Sementara unsur-unsur yang lebih berat, baru muncul ketika bintang-
bintang mati dalam kejadian supernova ataupun hipernova. Hal inilah yang menyebabkan
para astronom untuk mencari bintang yang sangat minim logam, yaitu bintang dengan banyak
hidrogen, tetapi hanya mengandung sangat sedikit unsur lainnya.
Menggunakan teleskop di Australia dan Chili, astronom mungkin telah menemukan strategi
ampuh untuk menemukan bintang-bintang tertua di galaksi. Bintang dengan kandungan
logam yang rendah terlihat sedikit lebih biru dari bintang lain. Hal ini menjadi perbedaan kunci
yang dapat digunakan untuk menyaring jutaan bintang di pusat galaksi Bima Sakti.
Menggunakan gambar yang diambil dengan teleskop ANU SkyMapper di Australia, tim memilih
14.000 bintang yang berpotensi untuk kemudian diteliti lebih detail menggunakan spektrograf
pada teleskop yang lebih besar. Sebuah spektograf memecah cahaya dari bintang seperti
prisma, memungkinkan para astronom untuk membuat pengukuran rinci.
Setelah diseleksi, didapatlah 23 calon terbaik yang sangat minim logam yang mendorong
peneliti untuk menggunakan teleskop besar di gurun Atacama di Chile. Dari data ini tim
mengidentifikasi sembilan bintang dengan kandungan logam kurang dari seperseribu dari
jumlah yang terlihat di matahari. Ada satu bintang dengan jumlah logam satu persepuluh ribu
dan kini menjadi pemecah rekor untuk bintang paling miskin logam di pusat galaksi.
"Ada begitu banyak bintang di pusat galaksi kita. Menemukan bintang-
bintang langka benar-benar seperti mencari jarum di tumpukan
jerami," kata Dr Andrew Casey dari Cambridge Institut Astronomi.
"Alam semesta mungkin sangat berbeda sejak awal, tapi untuk
mengetahui seberapa banyak perbedaannya, kita benar-benar harus
meneliti bintang-bintang ini lebih dalam," tukasnya.