Prof. Dr. Ir. Moch. Munir, M.S.
GEOLOGI LINGKUNGANGEOLOGI LINGKUNGAN
Penulis
Prof. Dr. Ir. Moch. Munir, M.S.
Editor
Setiyono Wahyudi, Yuyut Setyorini,
dan Indro Basuki
Layout
Dian Triyani
Cover
Andre Firstiant
Edisi Pertama
Cetakan Pertama, Juli 2003
Cetakan Kedua, Agustus 2006
Diterbitkan oleh
Bayumedia Publishing
‘Anggota IKAPI Jatim
Jalan Puncak Yamin No. 20, Malang
Telp/Facs : (0341) 580638
E-Mail : Bayumedia@telkom.net
ISBN 13: 978-979-3695-64-7
ISBN 10: 979-3695-64-1
Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh
isi buku ini ke dalam bentuk apapun, secara elektronis maupun mekanis, termasuk fotokopi, merekam,
atau dengan teknik perekaman lainnya, tanpa izin tertulis dari penerbit
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2000 tentang Hak Cipta, Bab XII Ketentuan Pidana, Pasal 72, Ayat(1),
(2),dani6).SAMBUTAN DEKAN
Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
Geologi Lingkungan merupakan salah satu mata kuliah yang diajarkan
pada program studi Perencanaan Wilayah dan Perkotaan (PWK), Fakultas
Teknik Universitas Brawijaya. Maksud dan tujuan mata kuliah tersebut untuk
memberikan pemahaman mendasar bagi para mahasiswa agar dapat menge-
tahui sifat-sifat bumi, peranan bumi, serta pemahaman tentang alam sekitar
untuk menyusun konsep tentang perencanaan wilayah.
Pada kesempatan ini saya selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Brawijaya memberikan penghargaan yang sepantasnya kepada penulis yang
telah berupaya menyusun buku berjudul Geologi Lingkungan sebagai mata
kuliah wajib bagi mahasiswa.
Dengan diterbitkannya buku ini diharapkan dapat membantu para ma-
hasiswa untuk memperoleh dan menimba informasi penting yang berkaitan
dengan bidang ilmunya.
Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi para pembaca sehingga dapat
memahami seluk-beluk ciptaan Tuhan YME yang spektakuler ini serta dapat
memberikan manfaat untuk kesejahteraan umat manusia.
Malang, 20 Mei 2003
Dekan,
430 350 752KATA PENGANTAR
Bumi, langit, dan seisinya diciptakan oleh Allah swt, untuk dimanfaat-
kan oleh semua makhluk yang ada di dalamnya. Manakala seorang manusia
terbangun dari tidurnya pada malam hari dan mencoba untuk melihat ke
ruang angkasa, terlihat bintang-bintang gemerlapan yang jumlahnya tidak
dapat dihitung oleh manusia. Secanggih apa pun alat belum mampu meng-
hitung bintang-bintang di langit sebagai ciptaan yang spektakuler.
Manusia sebagai makhluk yang berakal didorong untuk mencari tahu
tentang apa dan bagaimana Allah menciptakan alam semesta tersebut. Untuk
itu diperlukan ilmu pengetahuan dan teknologi canggih agar teori-teori tentang
kebumian (geologi) selalu mengalami perkembangan yang pesat. Sebagai
salah satu upaya untuk memahami tentang alam semesta dan bagaimana
cara memanfaatkan disajikan secara sederhana di dalam buku yang berjudul
Geologi Lingkungan. Tujuan penyajian ini adalah memberikan bekal dasar
dalam memahami tentang kebumian dalam kaitannya dengan lingkungan
sekitar.
Pemahaman itu diharapkan dapat dipergunakan oleh para perencana,
pengambil kebijakan, serta pihak-pihak lain yang berkepentingan untuk meng-
ambil manfaatnya secara optimal tanpa merusak tatanan kelestarian sumber
daya alam yang ada di dalam bumi kita ini.
Dalam kesempatan ini penulis memberikan penghargaan yang sedalam-
dalamnya kepada istri Hj. Harvard Inggriwati dan kepada anak-anakku ter-
sayang Andica Apriannisa dan Airen Hajarrahma atas pengertiannnya selama
penyusunan buku ini, karena selama penyusunan buku ini dapat dipastikan
mengganggu hak-hak kalian.
Semoga buku ini bermanfaat bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan
dapat membuka wawasan baru dalam pemahaman geologi dalam kaitannya
dengan lingkungan.
Amien.
Malang, 20 Mei 2003
PenulisDAFTAR ISI
KATA SAMBUTAN DEKAN
KATA PENGANTAR.....
DAFTARISI ......
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB1
. Batuan sebagai Indikator Kesuburan Tanah
. Peranan Bumi dalam Pertanian
. Sistem Pertanian ....
Bumi dan Perkembangan Ilmu Pengetahuan ..
Cabang Ilmu Geologi ....
. Hubungan Bumi dan Lingkungan
Teori Pembentukan Bumi dan Alam Semesta
Inti Bumi sebagai Motor Penggerak
. Susunan Sistem Matahari
ATSTOMMOORD
BAB2 MATERI BUM...
A. Pendekatan Empiris
B. Struktur Bumi/Lapisan Bumi
C. Unsur Materi Bumi.......
BAB 3
. Hubungan Batuan dan Geologi
B. Batuan Plutonis
C. Batuan Gang ...
D. Batuan Vulkanis (Ekstrusi)
E.
EF,
G.
. Pengelompokan Batuan Beku Berdasarkan Sifat Kimia .
’. Bentuk Batuan Beku
. Struktur Batuan BekuH. Deskripsi Batuan Beku..... 75
I. Kegunaan/Pemanfaatan Batuan Beku 86
BAB4 BATUANSEDIMEN.... 91
A. Penggolongan Batuan Sedimen 93
B. Sedimen Kimia . 98
C. Sedimen Organik . 102
D. Pengangkutan dan Pengendapan 104
E. Diagenesis .... 104
F. Sifat Batuan Sedimen 105
G. Susunan Partikel dalam Lapisan 109
H. Pembulatan (Rounded) ....... . it
I. Ciri-Ciri Permukaan pada Lapisan-Lapisan Sedimen..... 112
J. Kongkresi 113
K. Fosil-Fosil 113
L. Warna . 113
M. Lingkungan/Tempat Sedimen 115
N. Pengangkutan Sedimen oleh Angin 117
O. Sedimen Marin... 118
BAB5 BATUAN METAMORF 121
A. Klasifikasi Metamort 122
B. Beberapa Contoh Batuan Metamorf.. 126
C. Daur Batuan/Mineral ...... 132
BAB6 DINAMIKABUMI
A. Teori Pembentukan Relief Bumi
B. Akibat Pergerakan Lempeng Tektonil
C. Gaya Tektonik ....
D. Struktur Diastropik ..
BAB7 WAKTUGEOLOGI
A. Metode Penetapan Umur
B. Penetapan Umur Geologi
C. Pengertian Tarikh Geologi
BAB 8 GEMPABUMIDAN TSUNAMI
A. Gempa Bumi
B. TsunamiC. El Nino-La Nina...... 204
BAB9 GUNUNG BERAPI 211
A. Gejala Pembentukan Gunun; 213
B. Komposisi/Jenis Magma . 214
C. Materi Erupsi Vulkan... 215
D. Bentuk Vulkan .. 218
E. Erupsi Gunung Api 221
F. Pendugaan...... 226
G. Keberadaan Gunung Berapi Rahmat atau Ancaman 230
H. Penyebaran Batuan Vulkanik Alkalin di Indonesia. 233
BAB 10
A. Akibat Aktivitas Manusia
B. Dampak Negatif Erosi
C. Faktor Pengendali Erosi
D. Bentuk-Bentuk Erosi
E. Kapasitas Bangunan Penahan Erosi 291
F. Tanah Longsor ....... 294
BAB 11 HUBUNGAN TANAMAN-EROSI 295
A. Mekanisme Tanaman 297
B. Faktor Tanah..... 306
C. Faktor Manusia (Manajemen) . 310
BAB 12 LINGKUNGAN ..
A. Alam Semesta
B. Kehidupan
C. Lingkungan Hidup
D. Sumber Daya Alam
BAB 13 SUMBER DAYA AIR... 341
A. Potensi Sumber Daya Air di Masa Mendatang 344
B. Upaya Penyediaan Sumber Daya Air .. 346
C. Konservasi Air dan Pengelolaan Sungai 353
D. Konservasi, Penataan Kawasan Perkotaan dan
Pengelolaan Daerah Aliran Sungai
E. Reformasi Kebijakan Nasional Sumber Daya Air 358
F. Kebijakan Pengelolaan Terpadu DPS . 362ero
. Kebijakan Penataan Kawasan Perkotaan
. Status Pengelolaan Sungai...
Rehabilitas Lahan untuk Konservasi Sumber Daya
J. Konservasi Sumber Daya Ai 378
K. Konsep dan Implementasi Sistem Informasi Kuantitas
Air Permukaan 379
BAB 14. SUMBERDAYA LAHAN.... 393
A. Evaluasi Sumber Daya Lahan 396
B. Klasifikasi Kesesuaian Lahan .. 404
C. Monitoring dan Updating Dat: 418
D. Prosedur Penilaian Kesesuaian Lahan 419
E. Contoh Pelaksanaan Evaluasi Lahan . 425
F. Interpretasi Hasil Evaluasi Kesesuaian Lahan 434
G. Lahan Kritis di Kawasan Usaha Tani 436
H. Rehabilitas Lahan Kritis
DAFTAR PUSTAKA ........ 443Tabel 1.1
Tabel 1.2
Tabel 2.1
Tabel 2.2
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tabel 5.1
Tabel 7.1
Tabel 7.2
Tabel 8.1
Tabel 8.2
Tabel 8.3
Tabel 8.4
Tabel 8.5
Tabel 9.1
Tabel 9.2
Tabel 9.3
Tabel 9.4
Tabel 10.1
Tabel10.2
Tabel 10.3
Tabel 11.1
DAFTAR TABEL
Kandungan Unsur Hara dalam Batuan dan Mineral
Primer 6
Karakteristik Benda-Benda Langit (Planet) dalam Solar
Sistem .. 27
Komposisi Unsur/Materi Penyusun Bumi 50
Persentase Jenis Batuan yang Ada di Permukaan Bumi. = 51
Definisi Partikel Klastis yang Terbentuk dari Endapan-
Endapan dan Batuan-Batuan Endapan 95
Pengelompokan Batuan Sedimen 96
Klasifikasi Batuan Metamorf...... 126
Penetapan Umur Batuan dengan Radiometrik 165
Menyajikan Tarikh Geologi Batuan ...... 170
Klasifikasi Gempa Menurut Kedalaman . 179
Waktu untuk Gelombang Primer dan Sekunder «. 181
Skala Mercalli tentang Kekuatan Gempa.... 184
Daftar Gempa Merusak di Indonesia dari Tahun 1994
sampai 1995 189
Daftar Tsunami
1965 sampai 1998 ....... 198
Indeks Erupsi Gunung Berapi 212
Ukuran Bahan Piroklastis 218
Banyaknya Pupuk yang Terkandung dalam
Letusan Semeru Sebanyak 4 Juta Meter Kubik
Batuan Vulkan Alkalin di Indonesia
Tingkat Erosi Regional di USA (Judson dan Ritter,
1964) ...
Perkiraan Para ahli Mengenai Tingkat Erosi dan. Jumlah
Materi yang Mengalir ke Laut di Seluruh Dunia ......... 244
Perkiraan Jumlah Materi yang Mengendap di Lautan
Dibandingkan dengan Perkiraan Jumlah Materi yang
Mengalir ke Lautan...
Pengaruh Tanaman tethadap Limpasan dan Erosi Tanah
Selama 15 Tahun ...
245
296Tabel 11.2 Intersepsi Air Hujan oleh Berbagai Macam Tajuk
Tanaman (Stalling, 1957) ...
Tabel 11.3 Kelengasan pada Tanah Bertanaman dan Tanah Terbuka
Tanpa Tanaman ...
Tabel 11.4 Pengaruh Akar Tanaman terhadap Erosi
Tabel 11.5 — Erosi dari Beberapa Jenis Tanah di Bawah Berbagai
Jenis Tambuhan 7
Tabel 11.6 Pengaruh Beberapa Jenis Tanaman terhadap Erosi........ 305
Tabel 11.7 Besarnya Erosi Tanah Tertutup Leguminoceae Selama
Lima Tahun pada Perkebunan Teh dengan Lereng 30%
di Cylon ......
Tabel 11.8 Pengaruh Penambahan Bahan Organik terhadap
Limpasan, Erosi, dan Produksi Tanaman Kapas............ 309
Tabel 12.1 Perbandingan Kondisi Atmosfer dan Suhu di Mars,
Venus, dan Bumi serta Keadaan Bumi tanpa Kehidupan
secara Hipotesis......
Tabel 12.2 Tabel Pulau dan Kepulauan dengan Penduduk dan
Kepadatan (1994)
Tabel 12.3 Perbandingan Kebutuhan dan Pemenuhan
315
326
Indonesia Tahun 1980-an .. 328
Tabel 12.4 Nilai Ekspor Sumber Daya ‘Mineral dan Energi
1987-1988 .. 332
Tabel 12.5 Tafsiran Jenis Kelompok Makhluk Hidup (Spesies)
Tabel 12.6 Fungsi dan Potensi Hutan dengan Keanekaragaman
Hayati ..
Tabel 13.1 Pengelolaan Sumber Daya
Tabel 14.1 Kualitas dan Karakteristik Lahan yang Digunakan
dalam Evaluasi Laha Menurut Atlas Forrmat
(CSR/FAO, 1983)... :
Tabel 14.2 Jumlah serta Jenis Kualitas dan Karakteristik Lahan
yang Dipertimbangkan dalam Evaluasi Lahan ....
Tabel 14.3 Jumlah Jenis Kualitas dan Karakteristik Lahan y: yang
Dipertimbangkan dalam Evaluasi Lahan.... - 408
Tabel 14.4 Kodefikasi dan Faktor Penentu dalam Evaluasi Lahan . « 410
Tabel 14.5 Jenis Usaha Perbaikan Kualitas/Karakteristik Lahan
Aktual untuk Menjadi Potensial Menurut Tingkat
336
368
401
407
Pengelolaannya.... 412
Tabel 14.6 Asumsi Tingkat Perbaikan Kualitas Lahan Aktual untuk
Penjadi Potensial Menurut Tingkat Pengelolaannya ...... 414Tabel 14.7
Tabel 14.8
Tabel 14.9
Tabel 14.10
Tabel 14.11
Penilaian Kesesuaian Lahan Jagung Varietas Harapan
pada Tingkat Tinjau .....
Sifat dan Ciri Tanah dari Seri Santong dan Semboja
sebagai Bahan Masukan untuk Evaluasi Kesesuaian
Penilaian Kesesuaian Lahan Jagung Varietas Harapan
Tingkat Semi Detil Pengelolaan Tingkat Sedang pada
Seri Santong ...
Daftar Sifat Primer dan Ciri Tanah Seri 12 untuk Bahan
Evaluasi Kesesuaian Lahan.....
Penilaian Kesesuaian Lahan Jagung Varietas Harapan
Tingkat Detil, Pengelolaan Tingkat Sedang pada Typic
(Sulfidic) Tropaquepst ...Gambar 1.1
Gambar 1.2
Gambar 1.3
Gambar 2.1
Gambar 2.2
Gambar 2.3
Gambar 2.4
Gambar 2.5
Gambar 2.6
Gambar 2.7
Gambar 2.8
Gambar 3.1
Gambar 3.2
Gambar 3.3
Gambar 3.4
Gambar 3.5
Gambar 3.6
Gambar 3.7
Gambar 3.8
Gambar 3.9
Gambar 3.10
Gambar 3.11
Gambar 4.1
Gambar 4.2
Gambar 4.3
Gambar 4.4
Gambar 4.5
Gambar 4.6
Gambar 4.7
Gambar 4.8
Gambar 4.9
Gambar 4.10
Gambar 4.11
DAFTAR GAMBAR
Gambaran Skematik Sintesa Karbohidrat oleh
Tanaman ....
Perputaran Kabut Pijar (Nebula)
Susunan Tata Surya (Solar Systems}
Sebagian Bentuk Permukaan Bumi
Spektrum Medan Magnet ......
Penyimpangan Arah Medan Magnet Bumi
Ilustrasi Konsep Keseimbangan/Kompensasi
Teori Pratt (Pratt’s Theory) tentang Adanya Isostas:
Teori Airy (Airy’s Theory) tentang Adanya Isostasi
Ilustrasi Gelombang Primer dan Sekunder...
Susunan Lapisan Utama Bumi
Ilustrasi Still ..
Tlustrasi Lakolit
Tlustrasi Lefolit
Tlustrasi Fakolit
Ilustrasi Retas ..
Ilustrasi Leher Vulkanik
Ilustrasi Afofis .
Ilustrasi Kanolit
Tlustrasi Batolit, Xenolit, dll.
Ilustrasi Beku: Granodiorit
Ilustrasi Tonalit
Batuan Sedimen: Marin di Tepi Pantai .
Batuan Sedimen: Conglomerate .
Batuan Sedimen: Breccia...
Batuan Sedimen: Anhydrite
Stalagtit dan Stalagmit ..
Batuan Sedimen: Batu Kapur Fos
Batuan Sedimen: Batu Kapur (Muda)
Batuan Sedimen: Gambut dan Antrasit ..
Batuan Sedimen dengan Stratifikasi yang Jelas
Batuan Sedimen Berbentuk Sejajar .
Batuan Sedimen Berbentuk Rounded.Gambar 5.1
Gambar 5.2
Gambar 5.3
Gambar 5.4
Gambar 5.5
Gambar 5.6
Gambar 5.7
Gambar 6.1
Gambar 6.2
Gambar 6.3
Gambar 6.4
Gambar 6.5
Gambar 6.6
Gambar 7.1
Gambar 8.1
Gambar 8.2
Gambar 8.3
Gambar 8.4
Gambar 8.5
Gambar 9.1
Gambar 9.2
Gambar 9.3
Gambar 9.4
Gambar 9.5
Gambar 9.6
Gambar 9.7
Gambar 10.1
Gambar 10.2
Gambar 10.3
Gambar 10.4
Gambar 10.5
Gambar 10.6
Gambar 10.7
Gambar 10.8
Gambar 13.1
Ilustrasi dari Batu Lumpur dan Slate
Batuan Metamorf: Phyllite .....
Batuan Metamorf: Mica Schist..
Batuan Metamorf: Gneiss .
Batuan Metamorf: Marmer (Marble!
Daur Batuan di Alam ..
Hipotesis Dinamika Permukaan Bumi
Gownwana Land dan Laurasia ..
Penyebaran Lempeng Tektonik dil Indonesia .
Bentuk Permukaan Bumi Akibat Pergerakan Lempeng
Tektonik ..
Ilustrasi Bentukan Permukaan Bumi Akibat Dinamika
Bumi .
Patahan dan Grabies
Penetapan Umur Berdasarkan Lingkaran Tahun Kayu 155
Kerusakan Akibat Gempa Bumi
Dampak Negatif Gempa Bumi
Alat Pengukuran Gempa Bumi (Seismograf) ..
Penyebaran Daerah Gempa Dangkal
Penyebaran Daerah Gempa Dalam .
Pola Penyebaran Gunung Berapi di Indonesia
Panorama Gunung Berapi Musibah atau Manfaat .....
Formasi Pembentukan Bom dalam Erupsi Gunung
Berapi...
Gambaran Umum/Profil Gunung Berapi
Tahapan Erupsi Gunung Berapi
Tipe Erupsi Gunung Berapi .
Bentukan Kawah Berwarna (Kelimutu) NTT
Erosi Air di Permukaan Tanah Berbukit-Bergunung . 236
Dampak Erosi dalam Waktu Lama
Erosi Angin di Padang Pasir .....
Diagram Faktor Pengendalian Erosi Tanah
Lahan Terbuka Sempurna Sangat Membahayakan ...._ 276
Kawasan Lahan yang Permukaannya Tertutup Rapat
oleh Vegetasi.. :
Pengolahan Tanah yang tidak Sesuai dengan Kaidah
Kelestarian...
Dampak Tanah Longsor
Daur (Siklus) Air di AlamGambar 13.2
Gambar 13.3
Gambar 13.4
Gambar 13.5
Gambar 13.6
Gambar 13.7
Gambar 13.8
Gambar 14.1
Gambar 14.2
Gambar 14.3
Gambar 14.4
Gambar 14.5
Kondisi Sumber Daya Air yang Berlebihan (Banjir).... 347
Pembagian Order Sungai...
Pembagian Wilayah Sungai pada Setiap Orde
Contoh Daerah Aliran Sungai (DAS).....
Dampak Kekurangan Air di NTT ..
Padang Pasir Dikelola untuk Pertanian
Metode Pemberian Air Secara Modern
Contoh Penggunaan Lahan Sawah dan Hutan
Campuran.
Area Lahan yang Sesuai untuk Persawahan
Penggunaan Lahan untuk Hutan dan Pternakan.
Penggunaan Lahan yang Tidak Sesuai dengan
383
384
389
390
391
396
Kemampuannya ... . 399
Bagan Alir dalam Le Evaluasi Tahan Menurat
FAO (1983) ... sere 422.PENDAHULUAN
A. ALAM SEKITAR
Semua makhluk hidup di permukaan bumi ini memerlukan
sumber kehidupan dan tempat hidup agar dapat melakukan aktivi-
tasnya dengan baik. Dengan demikian semua aktivitas hidup dan
tata kehidupan di permukaan bumi tidak lepas dari pengaruhnya,
hampir semua bentuk kehidupan di permukaan bumi tidak dapat
terlepas dari peranan bumi (geo) dan pengaruh lingkungan sekitarnya
(environment).
Dalam dunia pertambangan sangat menggantungkan keberada-
an bahan galian yang terdapat di dalam bumi sehingga tidak dapat
dibuat secara sintetis, misalnya: emas, tembaga, perak, alumunium,
uranium, dan sebagainya.
Dalam dunia pertanian, ketergantungan terhadap alam sekitar
merupakan suatu contoh ketergantungan yang sulit dihindari. Unsur
hara tanaman, air hujan, letak ketinggian serta sinar matahari meru-
pakan komponen alam yang mutlak diperlukan dalam sistem budi
daya pertanian. Ilmu pengetahuan dan teknologi belum mampu men-
ciptakan unsur hara tanaman secara sintesis. Nitrogen, fosfor, ka-
lium, kalsium, magnesium, dan unsur lainnya masih diambil dari
produk alam, baik berupa tambang maupun pabrik.
Air hujan yang jatuh di permukaan bumi dapat direkayasa oleh
manusia dengan menggunakan istilah hujan buatan, walaupun pada
hakikatnya yang dimaksud hujan buatan hanya berupa stimulan uap
air yang sudah ada di atmosfer kemudian dikondensasikan sehingga
air jatuh di permukaan bumi. Keterbatasan iptek masih mewarnai
teknologi hujan buatan tersebut, sedangkan aspek biaya, akurasi,dan waktu masih merupakan-kendala yang serius dan belum dapat
dikendalikan oleh manusia.
Daur alam yang telah berjalan secara teratur dan rasional me-
nurut fitrahnya, memungkinkan untuk menjadi media/tempat hidup
yang layak bagi semua kehidupan di permukaan bumi ini. Siang
dan malam selalu hadir silih berganti merupakan salah satu bentuk
daur alam yang sederhana, namun peranannya cukup besar dalam
menunjang kelangsungan hidup makhluk di permukaan bumi. Pen-
ciptaan langit, bumi dan seisinya merupakan salah satu tanda-tanda
kekuasaan-Nya yang sangat mutlak.
Pembangunan gedung bertingkat harus memerhatikan kondisi
tanahnya sebagai penyangga, kuat atau tidak. Dengan demikian se-
bagian besar daerah rawa atau bergambut tidak layak untuk di-
bangun bangunan bertingkat. Lapangan terbang harus berada pada
area lahan yang datar dan jauh dari pegunungan. Pelabuhan laut
harus dicari lokasi yang jauh dari muara sungai yang kadar lumpur-
nya tinggi. Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
harus ada pada lokasi yang sudah stabil (artinya tidak ada goncangan-
goncangan sehingga reaksi nuklir tidak membahayakan).
Fenomena alam lain yang menarik untuk dibahas dan senantiasa
berpasangan antara lain hidup-mati, baik-buruk, panas-dingin, da-
taran tinggi-dataran rendah, dan sebagainya. Fenomena tersebut
merupakan salah satu bentuk daur alam yang mempunyai kontribusi
besar dalam menunjang dinamika kehidupan.
Pada siang hari, matahari memancarkan sinarnya dan jatuh di
permukaan bumi. Selanjutnya, dapat ditangkap oleh permukaan
daun untuk dimanfaatkan dalam proses sintesis karbohidrat yang
berasal dari air dan gas asam arang. Secara empiris para pakar se-
pakat untuk memformulasikan proses tersebut ke dalam suatu reaksi
kimia seperti yang disajikan dalam Gambar 1.1.