You are on page 1of 456
Prof. Dr. Ir. Moch. Munir, M.S. GEOLOGI LINGKUNGAN GEOLOGI LINGKUNGAN Penulis Prof. Dr. Ir. Moch. Munir, M.S. Editor Setiyono Wahyudi, Yuyut Setyorini, dan Indro Basuki Layout Dian Triyani Cover Andre Firstiant Edisi Pertama Cetakan Pertama, Juli 2003 Cetakan Kedua, Agustus 2006 Diterbitkan oleh Bayumedia Publishing ‘Anggota IKAPI Jatim Jalan Puncak Yamin No. 20, Malang Telp/Facs : (0341) 580638 E-Mail : Bayumedia@telkom.net ISBN 13: 978-979-3695-64-7 ISBN 10: 979-3695-64-1 Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini ke dalam bentuk apapun, secara elektronis maupun mekanis, termasuk fotokopi, merekam, atau dengan teknik perekaman lainnya, tanpa izin tertulis dari penerbit Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2000 tentang Hak Cipta, Bab XII Ketentuan Pidana, Pasal 72, Ayat(1), (2),dani6). SAMBUTAN DEKAN Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Geologi Lingkungan merupakan salah satu mata kuliah yang diajarkan pada program studi Perencanaan Wilayah dan Perkotaan (PWK), Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. Maksud dan tujuan mata kuliah tersebut untuk memberikan pemahaman mendasar bagi para mahasiswa agar dapat menge- tahui sifat-sifat bumi, peranan bumi, serta pemahaman tentang alam sekitar untuk menyusun konsep tentang perencanaan wilayah. Pada kesempatan ini saya selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya memberikan penghargaan yang sepantasnya kepada penulis yang telah berupaya menyusun buku berjudul Geologi Lingkungan sebagai mata kuliah wajib bagi mahasiswa. Dengan diterbitkannya buku ini diharapkan dapat membantu para ma- hasiswa untuk memperoleh dan menimba informasi penting yang berkaitan dengan bidang ilmunya. Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi para pembaca sehingga dapat memahami seluk-beluk ciptaan Tuhan YME yang spektakuler ini serta dapat memberikan manfaat untuk kesejahteraan umat manusia. Malang, 20 Mei 2003 Dekan, 430 350 752 KATA PENGANTAR Bumi, langit, dan seisinya diciptakan oleh Allah swt, untuk dimanfaat- kan oleh semua makhluk yang ada di dalamnya. Manakala seorang manusia terbangun dari tidurnya pada malam hari dan mencoba untuk melihat ke ruang angkasa, terlihat bintang-bintang gemerlapan yang jumlahnya tidak dapat dihitung oleh manusia. Secanggih apa pun alat belum mampu meng- hitung bintang-bintang di langit sebagai ciptaan yang spektakuler. Manusia sebagai makhluk yang berakal didorong untuk mencari tahu tentang apa dan bagaimana Allah menciptakan alam semesta tersebut. Untuk itu diperlukan ilmu pengetahuan dan teknologi canggih agar teori-teori tentang kebumian (geologi) selalu mengalami perkembangan yang pesat. Sebagai salah satu upaya untuk memahami tentang alam semesta dan bagaimana cara memanfaatkan disajikan secara sederhana di dalam buku yang berjudul Geologi Lingkungan. Tujuan penyajian ini adalah memberikan bekal dasar dalam memahami tentang kebumian dalam kaitannya dengan lingkungan sekitar. Pemahaman itu diharapkan dapat dipergunakan oleh para perencana, pengambil kebijakan, serta pihak-pihak lain yang berkepentingan untuk meng- ambil manfaatnya secara optimal tanpa merusak tatanan kelestarian sumber daya alam yang ada di dalam bumi kita ini. Dalam kesempatan ini penulis memberikan penghargaan yang sedalam- dalamnya kepada istri Hj. Harvard Inggriwati dan kepada anak-anakku ter- sayang Andica Apriannisa dan Airen Hajarrahma atas pengertiannnya selama penyusunan buku ini, karena selama penyusunan buku ini dapat dipastikan mengganggu hak-hak kalian. Semoga buku ini bermanfaat bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan dapat membuka wawasan baru dalam pemahaman geologi dalam kaitannya dengan lingkungan. Amien. Malang, 20 Mei 2003 Penulis DAFTAR ISI KATA SAMBUTAN DEKAN KATA PENGANTAR..... DAFTARISI ...... DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB1 . Batuan sebagai Indikator Kesuburan Tanah . Peranan Bumi dalam Pertanian . Sistem Pertanian .... Bumi dan Perkembangan Ilmu Pengetahuan .. Cabang Ilmu Geologi .... . Hubungan Bumi dan Lingkungan Teori Pembentukan Bumi dan Alam Semesta Inti Bumi sebagai Motor Penggerak . Susunan Sistem Matahari ATSTOMMOORD BAB2 MATERI BUM... A. Pendekatan Empiris B. Struktur Bumi/Lapisan Bumi C. Unsur Materi Bumi....... BAB 3 . Hubungan Batuan dan Geologi B. Batuan Plutonis C. Batuan Gang ... D. Batuan Vulkanis (Ekstrusi) E. EF, G. . Pengelompokan Batuan Beku Berdasarkan Sifat Kimia . ’. Bentuk Batuan Beku . Struktur Batuan Beku H. Deskripsi Batuan Beku..... 75 I. Kegunaan/Pemanfaatan Batuan Beku 86 BAB4 BATUANSEDIMEN.... 91 A. Penggolongan Batuan Sedimen 93 B. Sedimen Kimia . 98 C. Sedimen Organik . 102 D. Pengangkutan dan Pengendapan 104 E. Diagenesis .... 104 F. Sifat Batuan Sedimen 105 G. Susunan Partikel dalam Lapisan 109 H. Pembulatan (Rounded) ....... . it I. Ciri-Ciri Permukaan pada Lapisan-Lapisan Sedimen..... 112 J. Kongkresi 113 K. Fosil-Fosil 113 L. Warna . 113 M. Lingkungan/Tempat Sedimen 115 N. Pengangkutan Sedimen oleh Angin 117 O. Sedimen Marin... 118 BAB5 BATUAN METAMORF 121 A. Klasifikasi Metamort 122 B. Beberapa Contoh Batuan Metamorf.. 126 C. Daur Batuan/Mineral ...... 132 BAB6 DINAMIKABUMI A. Teori Pembentukan Relief Bumi B. Akibat Pergerakan Lempeng Tektonil C. Gaya Tektonik .... D. Struktur Diastropik .. BAB7 WAKTUGEOLOGI A. Metode Penetapan Umur B. Penetapan Umur Geologi C. Pengertian Tarikh Geologi BAB 8 GEMPABUMIDAN TSUNAMI A. Gempa Bumi B. Tsunami C. El Nino-La Nina...... 204 BAB9 GUNUNG BERAPI 211 A. Gejala Pembentukan Gunun; 213 B. Komposisi/Jenis Magma . 214 C. Materi Erupsi Vulkan... 215 D. Bentuk Vulkan .. 218 E. Erupsi Gunung Api 221 F. Pendugaan...... 226 G. Keberadaan Gunung Berapi Rahmat atau Ancaman 230 H. Penyebaran Batuan Vulkanik Alkalin di Indonesia. 233 BAB 10 A. Akibat Aktivitas Manusia B. Dampak Negatif Erosi C. Faktor Pengendali Erosi D. Bentuk-Bentuk Erosi E. Kapasitas Bangunan Penahan Erosi 291 F. Tanah Longsor ....... 294 BAB 11 HUBUNGAN TANAMAN-EROSI 295 A. Mekanisme Tanaman 297 B. Faktor Tanah..... 306 C. Faktor Manusia (Manajemen) . 310 BAB 12 LINGKUNGAN .. A. Alam Semesta B. Kehidupan C. Lingkungan Hidup D. Sumber Daya Alam BAB 13 SUMBER DAYA AIR... 341 A. Potensi Sumber Daya Air di Masa Mendatang 344 B. Upaya Penyediaan Sumber Daya Air .. 346 C. Konservasi Air dan Pengelolaan Sungai 353 D. Konservasi, Penataan Kawasan Perkotaan dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai E. Reformasi Kebijakan Nasional Sumber Daya Air 358 F. Kebijakan Pengelolaan Terpadu DPS . 362 ero . Kebijakan Penataan Kawasan Perkotaan . Status Pengelolaan Sungai... Rehabilitas Lahan untuk Konservasi Sumber Daya J. Konservasi Sumber Daya Ai 378 K. Konsep dan Implementasi Sistem Informasi Kuantitas Air Permukaan 379 BAB 14. SUMBERDAYA LAHAN.... 393 A. Evaluasi Sumber Daya Lahan 396 B. Klasifikasi Kesesuaian Lahan .. 404 C. Monitoring dan Updating Dat: 418 D. Prosedur Penilaian Kesesuaian Lahan 419 E. Contoh Pelaksanaan Evaluasi Lahan . 425 F. Interpretasi Hasil Evaluasi Kesesuaian Lahan 434 G. Lahan Kritis di Kawasan Usaha Tani 436 H. Rehabilitas Lahan Kritis DAFTAR PUSTAKA ........ 443 Tabel 1.1 Tabel 1.2 Tabel 2.1 Tabel 2.2 Tabel 4.1 Tabel 4.2 Tabel 5.1 Tabel 7.1 Tabel 7.2 Tabel 8.1 Tabel 8.2 Tabel 8.3 Tabel 8.4 Tabel 8.5 Tabel 9.1 Tabel 9.2 Tabel 9.3 Tabel 9.4 Tabel 10.1 Tabel10.2 Tabel 10.3 Tabel 11.1 DAFTAR TABEL Kandungan Unsur Hara dalam Batuan dan Mineral Primer 6 Karakteristik Benda-Benda Langit (Planet) dalam Solar Sistem .. 27 Komposisi Unsur/Materi Penyusun Bumi 50 Persentase Jenis Batuan yang Ada di Permukaan Bumi. = 51 Definisi Partikel Klastis yang Terbentuk dari Endapan- Endapan dan Batuan-Batuan Endapan 95 Pengelompokan Batuan Sedimen 96 Klasifikasi Batuan Metamorf...... 126 Penetapan Umur Batuan dengan Radiometrik 165 Menyajikan Tarikh Geologi Batuan ...... 170 Klasifikasi Gempa Menurut Kedalaman . 179 Waktu untuk Gelombang Primer dan Sekunder «. 181 Skala Mercalli tentang Kekuatan Gempa.... 184 Daftar Gempa Merusak di Indonesia dari Tahun 1994 sampai 1995 189 Daftar Tsunami 1965 sampai 1998 ....... 198 Indeks Erupsi Gunung Berapi 212 Ukuran Bahan Piroklastis 218 Banyaknya Pupuk yang Terkandung dalam Letusan Semeru Sebanyak 4 Juta Meter Kubik Batuan Vulkan Alkalin di Indonesia Tingkat Erosi Regional di USA (Judson dan Ritter, 1964) ... Perkiraan Para ahli Mengenai Tingkat Erosi dan. Jumlah Materi yang Mengalir ke Laut di Seluruh Dunia ......... 244 Perkiraan Jumlah Materi yang Mengendap di Lautan Dibandingkan dengan Perkiraan Jumlah Materi yang Mengalir ke Lautan... Pengaruh Tanaman tethadap Limpasan dan Erosi Tanah Selama 15 Tahun ... 245 296 Tabel 11.2 Intersepsi Air Hujan oleh Berbagai Macam Tajuk Tanaman (Stalling, 1957) ... Tabel 11.3 Kelengasan pada Tanah Bertanaman dan Tanah Terbuka Tanpa Tanaman ... Tabel 11.4 Pengaruh Akar Tanaman terhadap Erosi Tabel 11.5 — Erosi dari Beberapa Jenis Tanah di Bawah Berbagai Jenis Tambuhan 7 Tabel 11.6 Pengaruh Beberapa Jenis Tanaman terhadap Erosi........ 305 Tabel 11.7 Besarnya Erosi Tanah Tertutup Leguminoceae Selama Lima Tahun pada Perkebunan Teh dengan Lereng 30% di Cylon ...... Tabel 11.8 Pengaruh Penambahan Bahan Organik terhadap Limpasan, Erosi, dan Produksi Tanaman Kapas............ 309 Tabel 12.1 Perbandingan Kondisi Atmosfer dan Suhu di Mars, Venus, dan Bumi serta Keadaan Bumi tanpa Kehidupan secara Hipotesis...... Tabel 12.2 Tabel Pulau dan Kepulauan dengan Penduduk dan Kepadatan (1994) Tabel 12.3 Perbandingan Kebutuhan dan Pemenuhan 315 326 Indonesia Tahun 1980-an .. 328 Tabel 12.4 Nilai Ekspor Sumber Daya ‘Mineral dan Energi 1987-1988 .. 332 Tabel 12.5 Tafsiran Jenis Kelompok Makhluk Hidup (Spesies) Tabel 12.6 Fungsi dan Potensi Hutan dengan Keanekaragaman Hayati .. Tabel 13.1 Pengelolaan Sumber Daya Tabel 14.1 Kualitas dan Karakteristik Lahan yang Digunakan dalam Evaluasi Laha Menurut Atlas Forrmat (CSR/FAO, 1983)... : Tabel 14.2 Jumlah serta Jenis Kualitas dan Karakteristik Lahan yang Dipertimbangkan dalam Evaluasi Lahan .... Tabel 14.3 Jumlah Jenis Kualitas dan Karakteristik Lahan y: yang Dipertimbangkan dalam Evaluasi Lahan.... - 408 Tabel 14.4 Kodefikasi dan Faktor Penentu dalam Evaluasi Lahan . « 410 Tabel 14.5 Jenis Usaha Perbaikan Kualitas/Karakteristik Lahan Aktual untuk Menjadi Potensial Menurut Tingkat 336 368 401 407 Pengelolaannya.... 412 Tabel 14.6 Asumsi Tingkat Perbaikan Kualitas Lahan Aktual untuk Penjadi Potensial Menurut Tingkat Pengelolaannya ...... 414 Tabel 14.7 Tabel 14.8 Tabel 14.9 Tabel 14.10 Tabel 14.11 Penilaian Kesesuaian Lahan Jagung Varietas Harapan pada Tingkat Tinjau ..... Sifat dan Ciri Tanah dari Seri Santong dan Semboja sebagai Bahan Masukan untuk Evaluasi Kesesuaian Penilaian Kesesuaian Lahan Jagung Varietas Harapan Tingkat Semi Detil Pengelolaan Tingkat Sedang pada Seri Santong ... Daftar Sifat Primer dan Ciri Tanah Seri 12 untuk Bahan Evaluasi Kesesuaian Lahan..... Penilaian Kesesuaian Lahan Jagung Varietas Harapan Tingkat Detil, Pengelolaan Tingkat Sedang pada Typic (Sulfidic) Tropaquepst ... Gambar 1.1 Gambar 1.2 Gambar 1.3 Gambar 2.1 Gambar 2.2 Gambar 2.3 Gambar 2.4 Gambar 2.5 Gambar 2.6 Gambar 2.7 Gambar 2.8 Gambar 3.1 Gambar 3.2 Gambar 3.3 Gambar 3.4 Gambar 3.5 Gambar 3.6 Gambar 3.7 Gambar 3.8 Gambar 3.9 Gambar 3.10 Gambar 3.11 Gambar 4.1 Gambar 4.2 Gambar 4.3 Gambar 4.4 Gambar 4.5 Gambar 4.6 Gambar 4.7 Gambar 4.8 Gambar 4.9 Gambar 4.10 Gambar 4.11 DAFTAR GAMBAR Gambaran Skematik Sintesa Karbohidrat oleh Tanaman .... Perputaran Kabut Pijar (Nebula) Susunan Tata Surya (Solar Systems} Sebagian Bentuk Permukaan Bumi Spektrum Medan Magnet ...... Penyimpangan Arah Medan Magnet Bumi Ilustrasi Konsep Keseimbangan/Kompensasi Teori Pratt (Pratt’s Theory) tentang Adanya Isostas: Teori Airy (Airy’s Theory) tentang Adanya Isostasi Ilustrasi Gelombang Primer dan Sekunder... Susunan Lapisan Utama Bumi Ilustrasi Still .. Tlustrasi Lakolit Tlustrasi Lefolit Tlustrasi Fakolit Ilustrasi Retas .. Ilustrasi Leher Vulkanik Ilustrasi Afofis . Ilustrasi Kanolit Tlustrasi Batolit, Xenolit, dll. Ilustrasi Beku: Granodiorit Ilustrasi Tonalit Batuan Sedimen: Marin di Tepi Pantai . Batuan Sedimen: Conglomerate . Batuan Sedimen: Breccia... Batuan Sedimen: Anhydrite Stalagtit dan Stalagmit .. Batuan Sedimen: Batu Kapur Fos Batuan Sedimen: Batu Kapur (Muda) Batuan Sedimen: Gambut dan Antrasit .. Batuan Sedimen dengan Stratifikasi yang Jelas Batuan Sedimen Berbentuk Sejajar . Batuan Sedimen Berbentuk Rounded. Gambar 5.1 Gambar 5.2 Gambar 5.3 Gambar 5.4 Gambar 5.5 Gambar 5.6 Gambar 5.7 Gambar 6.1 Gambar 6.2 Gambar 6.3 Gambar 6.4 Gambar 6.5 Gambar 6.6 Gambar 7.1 Gambar 8.1 Gambar 8.2 Gambar 8.3 Gambar 8.4 Gambar 8.5 Gambar 9.1 Gambar 9.2 Gambar 9.3 Gambar 9.4 Gambar 9.5 Gambar 9.6 Gambar 9.7 Gambar 10.1 Gambar 10.2 Gambar 10.3 Gambar 10.4 Gambar 10.5 Gambar 10.6 Gambar 10.7 Gambar 10.8 Gambar 13.1 Ilustrasi dari Batu Lumpur dan Slate Batuan Metamorf: Phyllite ..... Batuan Metamorf: Mica Schist.. Batuan Metamorf: Gneiss . Batuan Metamorf: Marmer (Marble! Daur Batuan di Alam .. Hipotesis Dinamika Permukaan Bumi Gownwana Land dan Laurasia .. Penyebaran Lempeng Tektonik dil Indonesia . Bentuk Permukaan Bumi Akibat Pergerakan Lempeng Tektonik .. Ilustrasi Bentukan Permukaan Bumi Akibat Dinamika Bumi . Patahan dan Grabies Penetapan Umur Berdasarkan Lingkaran Tahun Kayu 155 Kerusakan Akibat Gempa Bumi Dampak Negatif Gempa Bumi Alat Pengukuran Gempa Bumi (Seismograf) .. Penyebaran Daerah Gempa Dangkal Penyebaran Daerah Gempa Dalam . Pola Penyebaran Gunung Berapi di Indonesia Panorama Gunung Berapi Musibah atau Manfaat ..... Formasi Pembentukan Bom dalam Erupsi Gunung Berapi... Gambaran Umum/Profil Gunung Berapi Tahapan Erupsi Gunung Berapi Tipe Erupsi Gunung Berapi . Bentukan Kawah Berwarna (Kelimutu) NTT Erosi Air di Permukaan Tanah Berbukit-Bergunung . 236 Dampak Erosi dalam Waktu Lama Erosi Angin di Padang Pasir ..... Diagram Faktor Pengendalian Erosi Tanah Lahan Terbuka Sempurna Sangat Membahayakan ...._ 276 Kawasan Lahan yang Permukaannya Tertutup Rapat oleh Vegetasi.. : Pengolahan Tanah yang tidak Sesuai dengan Kaidah Kelestarian... Dampak Tanah Longsor Daur (Siklus) Air di Alam Gambar 13.2 Gambar 13.3 Gambar 13.4 Gambar 13.5 Gambar 13.6 Gambar 13.7 Gambar 13.8 Gambar 14.1 Gambar 14.2 Gambar 14.3 Gambar 14.4 Gambar 14.5 Kondisi Sumber Daya Air yang Berlebihan (Banjir).... 347 Pembagian Order Sungai... Pembagian Wilayah Sungai pada Setiap Orde Contoh Daerah Aliran Sungai (DAS)..... Dampak Kekurangan Air di NTT .. Padang Pasir Dikelola untuk Pertanian Metode Pemberian Air Secara Modern Contoh Penggunaan Lahan Sawah dan Hutan Campuran. Area Lahan yang Sesuai untuk Persawahan Penggunaan Lahan untuk Hutan dan Pternakan. Penggunaan Lahan yang Tidak Sesuai dengan 383 384 389 390 391 396 Kemampuannya ... . 399 Bagan Alir dalam Le Evaluasi Tahan Menurat FAO (1983) ... sere 422. PENDAHULUAN A. ALAM SEKITAR Semua makhluk hidup di permukaan bumi ini memerlukan sumber kehidupan dan tempat hidup agar dapat melakukan aktivi- tasnya dengan baik. Dengan demikian semua aktivitas hidup dan tata kehidupan di permukaan bumi tidak lepas dari pengaruhnya, hampir semua bentuk kehidupan di permukaan bumi tidak dapat terlepas dari peranan bumi (geo) dan pengaruh lingkungan sekitarnya (environment). Dalam dunia pertambangan sangat menggantungkan keberada- an bahan galian yang terdapat di dalam bumi sehingga tidak dapat dibuat secara sintetis, misalnya: emas, tembaga, perak, alumunium, uranium, dan sebagainya. Dalam dunia pertanian, ketergantungan terhadap alam sekitar merupakan suatu contoh ketergantungan yang sulit dihindari. Unsur hara tanaman, air hujan, letak ketinggian serta sinar matahari meru- pakan komponen alam yang mutlak diperlukan dalam sistem budi daya pertanian. Ilmu pengetahuan dan teknologi belum mampu men- ciptakan unsur hara tanaman secara sintesis. Nitrogen, fosfor, ka- lium, kalsium, magnesium, dan unsur lainnya masih diambil dari produk alam, baik berupa tambang maupun pabrik. Air hujan yang jatuh di permukaan bumi dapat direkayasa oleh manusia dengan menggunakan istilah hujan buatan, walaupun pada hakikatnya yang dimaksud hujan buatan hanya berupa stimulan uap air yang sudah ada di atmosfer kemudian dikondensasikan sehingga air jatuh di permukaan bumi. Keterbatasan iptek masih mewarnai teknologi hujan buatan tersebut, sedangkan aspek biaya, akurasi, dan waktu masih merupakan-kendala yang serius dan belum dapat dikendalikan oleh manusia. Daur alam yang telah berjalan secara teratur dan rasional me- nurut fitrahnya, memungkinkan untuk menjadi media/tempat hidup yang layak bagi semua kehidupan di permukaan bumi ini. Siang dan malam selalu hadir silih berganti merupakan salah satu bentuk daur alam yang sederhana, namun peranannya cukup besar dalam menunjang kelangsungan hidup makhluk di permukaan bumi. Pen- ciptaan langit, bumi dan seisinya merupakan salah satu tanda-tanda kekuasaan-Nya yang sangat mutlak. Pembangunan gedung bertingkat harus memerhatikan kondisi tanahnya sebagai penyangga, kuat atau tidak. Dengan demikian se- bagian besar daerah rawa atau bergambut tidak layak untuk di- bangun bangunan bertingkat. Lapangan terbang harus berada pada area lahan yang datar dan jauh dari pegunungan. Pelabuhan laut harus dicari lokasi yang jauh dari muara sungai yang kadar lumpur- nya tinggi. Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) harus ada pada lokasi yang sudah stabil (artinya tidak ada goncangan- goncangan sehingga reaksi nuklir tidak membahayakan). Fenomena alam lain yang menarik untuk dibahas dan senantiasa berpasangan antara lain hidup-mati, baik-buruk, panas-dingin, da- taran tinggi-dataran rendah, dan sebagainya. Fenomena tersebut merupakan salah satu bentuk daur alam yang mempunyai kontribusi besar dalam menunjang dinamika kehidupan. Pada siang hari, matahari memancarkan sinarnya dan jatuh di permukaan bumi. Selanjutnya, dapat ditangkap oleh permukaan daun untuk dimanfaatkan dalam proses sintesis karbohidrat yang berasal dari air dan gas asam arang. Secara empiris para pakar se- pakat untuk memformulasikan proses tersebut ke dalam suatu reaksi kimia seperti yang disajikan dalam Gambar 1.1.

You might also like