You are on page 1of 9

Jurnal Kesehatan

Volume 10, Nomor 1, April 2019


ISSN 2086-7751 (Print), ISSN 2548-5695 (Online)
http://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JK

Pengaruh Pemberian Minuman Mix Juice terhadap Kadar


Glukosa Darah dan Kebugaran Ibu Bersalin

Riana Pascawati1, Nurhalim Shahib2, Farid Husin3


1
Jurusan Kebidanan, Polteknik Kesehatan Bandung, Indonesia
2
Departemen Biokimia dan Biologi Molekuler, Universitas Padjajaran Bandung, Indonesia
3
Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Padjadjaran Bandung, Indonesia
Email: rianapascawati@gmail.com

Abstract: Impact of Giving Mix Juice Drinks on Blood Glucose Levels and Maternity Fitness. Mix
Juice is a mixture of fruits, nuts, and honey so it contains a lot of glucose and fructose. Glucose in the
body functions as the main energy source to maintain fitness. This mix of juice drink can be consumed by
the mother and quickly produces energy so that it can be an alternative to meet the nutritional needs of the
mother during labor. This research was to analyze the effect of mixed juice drink on blood glucose levels
and maternity fitness. This study was a Quasi-Experiment design with Randomized Control Trial. This
randomized controlled trial study has used a sample of 60 parturient at Bandung City Community Health
Centers which divided into two groups: intervention and control. Blood glucose level measured with a
glucometer. Fitness was calculated from the pulse recovery using a pulse oximeter. Analysis using a T-
Independent test. The results of the study showed significant differences in maternal blood glucose levels
after drinking of mix juice, in the intervention group (34,7) and control group (16,4) with a value
(p<0,05). There was fitness enhancement in the intervention group (0,32) contrast with a control group
who had decreased (-2,21) with a value (p 0,05). The consumption of mix juice for parturient improve
parturient’s glucose level and fitness.

Keywords: Blood glucose levels, Maternity fitness, Mix juice drink, Nutrition during labor

Abstrak: Pengaruh Pemberian Minuman Mix Juice terhadap Kadar Glukosa Darah dan
Kebugaran Ibu Bersalin. Salah satu upaya agar kebutuhan cairan dan makanan tetap mencukupi serta
memenuhi energi selama persalinan antara lain berupa pemberian minuman Mix Juice. Mix Juice
merupakan campuran dari buah-buahan, kacang-kacangan dan madu sehingga relatif banyak mengandung
glukosa dan fruktosa. Glukosa dalam tubuh berfungsi sebagai sumber energi utama untuk
mempertahankan kebugaran. Minuman mix juice ini dapat dikonsumsi ibu dan cepat menghasilkan energi
sehingga dapat menjadi alternatif pemenuhan kebutuhan nutrisi ibu selama proses persalinan. Tujuan
penelitian ini menganalisis pengaruh pemberian minuman mix juice terhadap kadar glukosa darah dan
kebugaran pada ibu bersalin. Penelitian ini menggunakan desain Quasi Eksperimen dengan pendekatan
Randomised Controlled Trial. Sampel dalam penelitian ini adalah 60 responden di Puskesmas PONED
Kota Bandung yang dikelompokkan menjadi kelompok intervensi dan kontrol. Kadar gukosa darah
sewaktu diukur dengan glucometer. Kebugaran dihitung dari denyut nadi pemulihan menggunakan pulse
oxymeter. Uji hipotesis untuk mengetahui pengaruh kedua variabel menggunakan uji T-Independent.
Hasil penelitian terdapat perbedaan yang bermakna kadar glukosa darah ibu bersalin setelah pemberian
minuman mix juice pada kelompok perlakuan (34,7) dan kontrol (16,4) dengan nilai (p<0,05).
Peningkatan kebugaran pada kelompok perlakuan (0,32) sedangkan pada kelompok kontrol mengalami
penurunan (-2,21) dengan nilai (p<0,05). Pemberian minuman mix juice pada ibu bersalin selama
persalinan berpengaruh terhadap peningkatan kadar glukosa darah dan kebugaran ibu bersalin.

Kata kunci: Kadar glukosa darah, Kebugaran ibu bersalin, Minuman mix juice, Nutrisi persalinan

PENDAHULUAN yang semakin sering sehingga keinginan untuk


makan dan minum berkurang. Hal ini sesuai
Persalinan merupakan suatu proses dengan hasil studi pendahuluan di Klinik
fisiologis yang membutuhkan energi dan stamina. Padjajaran Jatinangor terhadap 30 ibu bersalin
Saat persalinan ibu bersalin masih menginginkan mengenai pola pemenuhan nutrisi dan hidrasi
makanan pada kala I fase laten. Memasuki kala I mereka selama proses persalinan, memperoleh
fase aktif ibu bersalin enggan untuk hasil pada persalinan kala I fase laten masih
mengkonsumsi makanan dikarenakan rasa nyeri berkeinginan mengkonsumsi makanan dan
1
2 Jurnal Kesehatan, Volume 10, Nomor 1, April 2019, hlm 1-9

minuman sebanyak 87%. Ibu yang menginginkan disarankan peningkatan penyerapan glukosa dari
makanan pada persalinan kala I fase aktif luar selain mengandalkan cadangan dari dalam
sebanyak 40%, sedangkan pada kala II persalinan tubuh (Benfield RD et al, 2014).
sebanyak 6%. Rata-rata konsumsi kalori ibu Asupan kalori yang cukup selama
sebesar 30 kkal per jam. Proses persalinan persalinan akan mempertahankan kadar glukosa
terutama pada kala I fase aktif dan kala II darah ibu bersalin, sehingga kebugaran ibu
memerlukan banyak energi sehingga kebutuhan selama menjalani proses persalinan juga terjaga.
nutrisi perlu mendapat perhatian yang khusus Salah satu upaya agar kebutuhan cairan dan
dari pengelola persalinan sehingga makanan tetap mencukupi serta memenuhi energi
meminimalkan terjadinya kelelahan. (Mello, selama persalinan antara lain pemberian
2007) minuman Mix Juice.
Intensitas aktivitas fisik selama persalinan Minuman Mix Juice merupakan campuran
relatif sama dengan moderate continous exercise dari buah-buahan, kacang-kacangan, dan madu
pada atlet olahraga oleh karena pola gerak ibu yang relatif banyak mengandung glukosa dan
selama persalinan tergolong intensitas sedang dan fruktosa yang diperlukan oleh tubuh untuk
berat. Selama persalinan di rekomendasi asupan energi. Mix Juice ini tidak menyebabkan efek
cairan dan makanan dikarenakan proses samping karena menggunakan bahan-bahan
persalinan yang dapat berlangsung lama akan alami. Selain itu memiliki nilai nutrisi yang baik
membutuhkan konsumsi energi yang besar yang cepat didistribusikan ke dalam darah dan
sehingga dibutuhkan pula nutrisi yang adekuat dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan energi oleh
(Maharaj D, 2009). tubuh manusia. Selain itu cepat menghasilkan
Asupan nutrisi diutamakan untuk energi karena kandungan gula alami yang mampu
pemenuhan energi yang dibutuhkan untuk mempertahankan konsentrasi gula darah. Inovasi
optimalisasi fungsi organ-organ yang berperan pembuatan Mix Juice ini diharapkan dapat
dalam persalinan, antara lain: fungsi jantung paru memenuhi kebutuhan selama persalinan dan
dan pembuluh darah, fungsi otot dasar panggul terutama pada kala II, sehingga pembuatannya
dan fungsi otot uterus. Ibu bersalin masih dicampurkan dari beberapa jenis buah dan bahan
menginginkan makanan pada kala I fase laten. yang dapat mencukupi kebutuhan energi ibu
Memasuki kala I fase aktif ibu bersalin enggan bersalin (Wauthoz N, 2007; PAGI, 2009;
untuk mengkonsumsi makanan dikarenakan rasa Mariyam, 2015; Herch W et al, 2014; Bogdanov
nyeri yang semakin sering sehingga keinginan S et al, 2008; Etebu E et al, 2014).
untuk makan dan minum berkurang. Alternatif tambahan nutrisi ini bisa
Pemenuhan nutrisi dan hidrasi merupakan dikonsumsi ibu dan cepat menghasilkan energi
faktor penting selama proses persalinan untuk sehingga kebutuhan nutrisi terpenuhi dan tingkat
menjamin kecukupan energi dan keseimbangan kebugaran ibu selama persalinan tetap terjaga.
cairan dan elektrolit normal pada ibu. Asuhan
persalinan normal dianjurkan pemberian asupan
nutrisi pada ibu bersalin, namun selama ini METODE
kebutuhan nutrisi ibu tidak terlalu diperhitungkan
sehingga kita tidak mengetahui apakah kebutuhan Penelitian ini menggunakan desain Quasi
nutrisi ibu telah tercukupi atau belum (Rahmani Experimental dengan pendekatan Randomized
R et al, 2012). Beberapa penelitian menjelaskan Controlled Trial Pre-Post Test With Control
bahwa tambahan kebutuhan energi ibu bersalin Group Design yang dilakukan pada 60 subjek
diestimasika sebesar 50-100 kkal/jam (ACNM, yaitu ibu yang akan melahirkan di Puskesmas
2008; Melo, 2007; Malin, 2016). PONED di Kota Bandung. Sampel dalam
Pada proses persalinan kala I fase aktif dan penelitian ini sebesar 20 subjek penelitian yang
kala II menunjukkan aktivitas fisik yang relatif dihitung dengan rumus numerik sampel dua rata-
tinggi, hal ini membutuhkan sumber energi yang rata data tidak berpasangan. Pengambilan sampel
cukup. Aktifitas fisik pada masa persalinan dilakukan berdasarkan consecutive sampling.
membutuhkan energi melalui metabolism Upaya mengantisipasi apabila ada data yang
anaerob. Sumber utama energi pada aktifitas fisik tidak bisa digunakan, klien drop out atau tidak
yang relatif tinggi dengan metabolism anaerob taat protokol maka dilakukan penambahan subjek
berasal dari glukosa dan fruktosa. Sampai saat ini sebesar 50% dari total subjek agar besar sampel
belum diketahui dengan jelas asupan makanan tetap terpenuhi. Jumlah kemungkinan drop out
dan cairan yang tepat untuk mempertahankan sebesar 10 subjek penelitian, maka jumlah
fungsi organ-organ yang berkaitan dengan sampel yang diperlukan pada tiap kelompok
persalinan tetap optimal. Oleh karena itu dalam penelitian ini adalah 30 subjek. Kriteria
Pascawati, Pengaruh Pemberian Minuman Mix Juice terhadap Kadar Glukosa Darah… 3

inklusi yang digunakan yaitu ibu usia 20-35 tingkat kebugaran post 15 menit setelah ibu
tahun, kehamilan kurang dari 4 yang datang pada dibersihkan pada kala IV persalinan.
fase laten persalinan (dengan pembukaan kurang Bahan yang digunakan untuk membuat
dari 4cm), hasil pemeriksaan obstetrik bayi formulasi minuman mix juice adalah madu PT.
aterm, tunggal, dan sehat, IMT normal sebelum Perhutani. Buah-buahan yaitu kurma dengan
hamil 18,5-24,9 kg/m2. Kriteria eksklusi yaitu varietas tunisia kering, jambu biji merah,
mempunyai alergi kacang-kacangan dan penyakit mangga indramayu, jeruk manis medan dan
gastritis, mengalami komplikasi pada masa kacang merah kering rebus. yang telah dihitung
kehamilan seperti diabetes melitus, hyperemesis komponennya sesuai dengan kebutuhan energi
gravidarum dan hipertensi, mengalami ibu bersalin. Proporsi disesuaikan dengan
komplikasi saat persalinan seperti KPD dan kebutuhan ibu bersalin dengan komposisi
eklamsia. karbohidrat 70%, protein 15% dan lemak 15%
Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret (DL T, 2008; Potgieter S, 2013).
sampai dengan Mei 2017. Variabel bebas dalam Formula mix juice sudah melalui uji
penelitian ini adalah pemberian minuman mix organoleptik yang dilakukan di laboratorium
juice dengan pemberian 300cc (mengandung 300 Teknologi Pangan Universitas Pasundan.
kkal) per botol setiap 3 jam. Variabel terikat Sebelum penilaian dilakukan formulasi untuk
dalam penelitian ini adalah kadar glukosa darah memperoleh komposisi formula minuman yang
dan kebugaran. Variabel perancu pada penelitian menghasilkan minuman yang terstandar. Formula
ini adalah durasi persalinan, gravida dan tingkat minuman mix juice dibuat tiga formula yang
kecemasan. berbeda dan masing-masing dilakukan uji
Berdasarkan data di tempat penelitian, organoleptik untuk memperoleh formula terbaik
peneliti mendapatkan informasi mengenai calon yang dapat diterima oleh responden dengan
subjek penelitian yang akan melahirkan di lima empat kriteria penilaian meliputi warna, aroma,
puskesmas yang menjadi tempat penelitian. rasa dan tekstur. Formula terbaik berdasarkan
Kemudian melakukan melakukan blok random panelis selanjutnya menjadi formula terpilih
untuk menentukan apakah subjek penelitian sebagai dasar pembuatan mix juice.
masuk kedalam kelompok perlakuan atau Proses pembuatan minuman mix juice
kelompok kontrol serta menjelaskan prosedur diawali dengan penentuan kebutuhan energi Ibu
penelitian. Melakukan informed consent pada bersalin per jam sebesar 100 kkal/jam yang
subjek penelitian yang memenuhi kriteria dan diperhitungkan dari kebutuhan energi diam
bersedia. Selanjutnya enumerator melakukan sebesar 50 kkal/jam, ditambah kebutuhan energi
pengambilan sampel darah kapiler dan diukur tambahan selama persalinan 50-100 kkal/jam.
kadar glukosa darah menggunakan glucometer Formula minuman mix juice dibuat setiap
merek accu-check kemudian dicatat hasilnya. kebutuhan tiga jam yaitu sebesar 300 kkal. Proses
Selanjutnya mengukur tingkat kebugaran selanjutnya dilakukan dari persiapan bahan dari
menggunakan nadi pemulihan menggunakan pemilihan/ penyortiran, pengupasan, pencucian,
pulse oximeter merek Bauer. Kemudian hasilnya perendaman dan perebusan, pemotongan serta
dikonversikan kedalam rumus VO2 max =65.81- penimbangan beberapa macam buah. Selanjutnya
[0.1847×pulse rate beats/min] [ml/kg/min] dimasukkan kedalam slow juice dan terakhir
(Khushoo TN et al, 2015). Enumerator pengemasan menggunakan botol kaca. Supaya
memberikan minuman mix juice pada subjek lebih tahan lama dilakukan pasteurisasi panas
penelitian di kelompok perlakuan dan mencatat dengan suhu 70o selama 15 menit. Setelah itu
sisa minuman yang dikonsumsi. Pemberian disimpan di lemari pendingin dengan suhu 5-
minuman mix juice diberikan setiap 2 jam sekali 15oC (Julianti E, 2006; Adji IS, 2010).
selama fase persalinan dan dipantau setiap dua Berdasarkan SNI minuman khusus ibu
jam sekali. Enumerator bertugas untuk memantau hamil salah satu syarat minuman diantaranya
jumlah minuman mix juice yang telah dihabiskan dilihat Angka Lempeng Total (ALT) dan
oleh ibu. Ibu pada kelompok kontrol dibebaskan cemaran E. coli apakah dalam batas ambang yang
untuk mengkonsumsi makanan dan minuman diperkenankan atau tidak. Sehingga dilakukan
yang dicatat ke dalam formulir record. sehingga analisis ini untuk mengetahui cemaran bakteri
diketahui jumlah kalori yang dimakan. Pada pada minuman sehingga bisa diketahui daya
tahap akhir penelitian, enumerator melakukan simpan minuman (SNI, 1995; SNI 2005). Hasil
pemeriksaan ulang kadar glukosa darah segera ALT pada hari keempat masih dalam batas
setelah kelahiran plasenta pada kedua kelompok normal yang diperkenankan, selain itu cemaran
dan mencatat hasilnya. Selanjutnya mengukur E. coli pada minuman juga masih negatif sampai
4 Jurnal Kesehatan, Volume 10, Nomor 1, April 2019, hlm 1-9

hari keempat sehingga menjadi pedoman dalam Tabel 2 menggambarkan kedua variabel
pembuatan minuman setiap empat hari sekali. perancu tidak bermakna sehingga tidak
Penelitian ini telah memperoleh ethical berpengaruh pada kedua kelompok penelitian.
clearance dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan
(KEPK) Fakultas Kedokteran Universitas Tabel 3. Analisis Perbedaan Kadar Glukosa
Padjadjaran Bandung No.264/UN6.C10/PN/2017. Darah Pre dan Post Pada Kelompok
Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui Kadar Selisih
pengaruh masing-masing variabel. Data diuji Glukosa Min - Rerata ± Rerata
p-value
Darah Max SD Peningkatan
normalitasnya dengan uji Saphiro-wilk. Seluruh (mg/dl) ± SD
data berdistribusi normal sehingga untuk Perlakuan 34,7 ± 8,9 <0,001*)
mengetahui perbedaan kadar glukosa darah dan Pre 70-103 84,4 ± 9,0
kebugaran sebelum dan sesudah perlakuan Post 102-130 119,1 ± 1,1
menggunakan uji t berpasangan. Perbedaan
Kontrol 16,4 ± 9,5 <0,001*)
pengaruh kedua variabel menggunakan uji T- Pre 70-104 88 ± 10,2
Independent. Post 75-128 104,4 ± 16,4

Peningkatan pre dan post kelompok perlakuan dan <0,001**)


HASIL kontrol
Keterangan *) Uji T berpasangan **) Uji T tidak berpasangan

Tabel 1. Karakteristik Subjek Penelitian


Kelompok Nilai
Tabel 3 menunjukkan bahwa terdapat
Karakteristik perbedaan yang bermakna pada peningkatan
Perlakuan Kontrol p*
1. Usia (th) 0,149* kadar glukosa darah setelah pemberian minuman
20-24 11 9 mix juice antara kelompok perlakuan dan
25-29 11 6 kelompok kontrol p<0,05. Selain itu, pada
30-35 8 15
x (SD) 26,3(4,5) 28,3(5,5)
kelompok perlakuan mengalami peningkatan
Rentang 20-35 20-35 kadar glukosa darah rata-rata lebih tinggi (34,7)
2. Pekerjaan 0,573* daripada kelompok kontrol (16,4) dengan nilai
Bekerja 8 10 p<0,05.
Tidak bekerja 22 20
3. Gravida 0,602*
Primi 14 12 Tabel 4. Analisis Perbedaan Kebugaran Pre
Multi 16 18 Dan Post Pada Kelompok Penelitian
4. Kecemasan 0,453* Kebugaran Kelompok
Nilai p
Tidak cemas 23 26 (ml/kg/min) Perlakuan Kontrol
Cemas ringan 6 4 Pre 0,714*
Cemas sedang 1 0 x (SD) 49,6(1,4) 49,5(1,7)
Keterangan * Uji Chi-Square Median 49,6 49,6
Rentang 47,5-53,2 45,3-53,4
Berdasarkan tabel 1 pada dua kelompok Kurang 0(0%) 1(3,3%)
Cukup 11(36,7%) 9(30%)
penelitian tidak ada perbedaan yang bermakna Baik 19(63,3%) 20(66,7%)
(p>0,05) antara kedua kelompok dalam hal usia,
gravida, tingkat kecemasan, pekerjaan, indeks Post <0,001*
masa tubuh dan durasi persalinan. Hasil tersebut X (SD) 50,0(1,2) 47,3(1,4)
Median 50,0 47,7
mengindikasikan homogenitas karakteristik Rentang 47,7-52,6 44,5-49,9
subjek penelitian yang layak untuk Kurang 0(0%) 5(17%)
diperbandingkan. Data pada kedua kelompok Cukup 6(20%) 21(70%)
terdapat kesamaan dalam hal usia, gravida, Baik 24(80%) 4(13%)
tingkat kecemasan, pekerjaan, IMT dan durasi
Peningkatan
persalinan. pre dan post
x (SD) 0,32(1,5) -
Tabel 2. Karakteristik Variabel Perancu 2,21(1,71)
Kelompok Persentase 0,7 -4,38 <0,001*
Karakteristik Nilai p* Keterangan *) Uji T tidak berpasangan
Perlakuan Kontrol
IMT 0,407**
x (SD) 21,25(1,78) 21,64(1,81) Hasil analisis kebugaran pada Tabel 4
Rentang 18,5-24,9 18,61-24,9 tidak terdapat perbedaan yang bermakna sebelum
Durasi Persalinan (menit) 0,066** pemberian minuman mix juice antar kelompok
x (SD) 271,5(81,9) 321,5(121,0) perlakuan dan kontrol dengan nilai p>0,05.
Rentang 125-473 131-660
** Uji T tidak berpasangan Terdapat perbedaan yang bermakna pada
Pascawati, Pengaruh Pemberian Minuman Mix Juice terhadap Kadar Glukosa Darah… 5

kebugaran setelah pemberian minuman mix juice dikarenakan energi digunakan karena adanya
antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol kontraksi uterus.
dengan nilai p<0,05. Tabel 3 menunjukkan bahwa rerata kadar
glukosa darah pada kelompok perlakuan lebih
tinggi (119,1 mg/dl) dibandingkan kelompok
kontrol (104,4 mg/dl). Nilai rata-rata tersebut
menunjukkan keberhasilan pemberian minuman
mix juice pada kelompok perlakuan dengan nilai
p<0,05
Peningkatan kadar glukosa darah pada
kelompok perlakuan adalah sebesar 34,7 mg/dl,
sedangkan pada kelompok kontrol juga
mengalami kenaikan 16,4 mg/dl. Hal ini sejalan
dengan penelitian yang dilakukan oleh Hidayat
AT dkk yang memberikan minuman
berkarbohidrat tinggi pada atlet dengan hasil uji
paired t test terdapat perbedaan yang signifikan
antara kadar glukosa darah subjek setelah latihan
dan setelah intervensi pada kedua kelompok baik
pada kelompok kontrol maupun pada kelompok
Gambar 1. Perbedaan Peningkatan Kebugaran perlakuan (p<0,05) (Hidayat AT, 2014).
pada Kelompok Penelitian Kelompok perlakuan yang mendapatkan
minuman mix juice kadar gula darah relatif lebih
Gambar 1 memperlihatkan kebugaran pada stabil bahkan meningkat tetapi masih dalam batas
kelompok intervensi lebih stabil daripada normal.
kelompok kontrol. Hasil penelitian membuktikan bahwa
pemberian nutrisi dengan kadar glikemiks indeks
yang rendah dapat mempertahankan kadar gula
PEMBAHASAN darah. Terdapat perbedaan kadar glukosa darah
yang diperiksa setelah persalinan pada kelompok
Pengaruh Minuman Mix Juice terhadap perlakuan tinggi daripada kelompok kontrol. Hal
Kadar Glukosa Darah Ibu Bersalin ini sejalan dengan kandungan pada minuman mix
juice yang mengandung lebih banyak glukosa
Persalinan bisa disamakan dengan latihan dan fruktosa dari buah-buahan, madu dan
moderate continous exercise yang bisa kacang-kacangan.
menyebabkan stres umum fisiologis sehingga Penelitian yang sama juga dilakukan oleh
mengakibatkan gangguan homeostasis glukosa Meludu dkk dan Kalpana dkk terhadap atlet
dan perubahan kebutuhan energi. maraton yang dalam hal ini juga bisa disamakan
Saat persalinan ibu bersalin harus seperti aktivitas ibu bersalin, dengan hasil
mempertahankan kadar glukosa dalam darah. Hal terdapat peningkatan yang signifikan kadar
ini dikarenakan selama persalinan akan glukosa darah serum dengan p<0,05 dengan
menggunakan sejumlah besar glukosa dan pemberian minuman berkarbohidrat tinggi
glikogen otot. Sebagai akibatnya adalah terjadi (Meludu et al, 2005; Kalpana et al, 2013). Hal ini
peningkatan pengurasan glukosa darah dan dapat disimpulkan asupan karbohidrat sebelum
menghasilkan sejumlah besar asam laktat dalam beraktifitas tinggi dapat meningkatkan kinerja
darah. dan mengurangi penggunaan cadangan glikogen
Sebuah studi yang melakukan observasi dan lemak tubuh.
pada ibu bersalin, selama fase laten persalinan Penelitian lain oleh Laurenson dkk yang
konsentrasi gula darah ibu bersalin bisa mencapai membandingkan pemberian minuman
105 mg/dl. Ketika pembukaan serviks 5 cm, karbohidrat tinggi pada atlet dengan letihan
diberikan intervensi dengan pemberian infus intensitas sedang, kadar glukosa post exercise
oksitosin sehingga kontraksi rahim menjadi lebih signifikan lebih tinggi dibanding kelompok
kuat. Saat pembukaan 7 cm kadar glukosa darah kontrol dengan p<0,05. Untuk kelompok kontrol
mengalami penurunan menjadi 67 mg/dl. Hal ini juga mengalami kenaikan tetapi tidak setinggi
menunjukkan selama persalinan akan kelompok perlakuan. Peningkatan insulin darah
menggunakan cadangan glukosa dalam tubuh diduga berguna untuk pengisian kembali
glikogen otot. Tingginya konsentrasi glukosa saat
6 Jurnal Kesehatan, Volume 10, Nomor 1, April 2019, hlm 1-9

pemulihan ini berguna untuk mengisi kembali Pengaruh Minuman Mix Juice terhadap
glikogen otot yang telah berkurang selama Kebugaran Ibu Bersalin
melakukan aktifitas fisik (Laurenson DM et al,
2015). Energi yang cukup akibat pasokan gula
Subjek penelitian baik pada kedua darah yang stabil akan mempertahankan tingkat
kelompok mengalami kenaikan kadar gula darah kebugaran ibu selama menjalani proses
tetapi rentang kenaikan sesudah perlakuan lebih persalinan. Kebugaran kardiorespiratori yang
tinggi kelompok perlakuan daripada kelompok tinggi akan meningkatkan sensivitas insulin,
kontrol, hal ini dikarenakan subjek penelitian meningkatkan transportasi glukosa dari darah ke
pada kelompok control juga mendapatkan asupan otot, memperbaiki fungsi sistem saraf dan
nutrisi baik dalam bentuk padat atau cair rata-rata menurunkan denyut jantung. Kadar gula darah
sebesar 46 kkal/jam. yang terjaga selama persalinan akan
Beberapa literatur dijelaskan bahwa mempertahankan kebugaran ibu sehingga akan
anjuran pemberian nutrisi selama persalinan menunda kelelahan akibat proses persalinan
antara 50-100 kkal/jam. Sehingga minuman ini (Miles L, 2007).
bisa menjadi alternatif nutrisi untuk ibu bersalin. Pada proses persalinan kebugaran ibu
Pada penelitian ini kelompok kontrol bersalin akan mengalami penurunan karena
mengkonsumsi asupan kurang dari yang aktivitas otot-otot untuk berkontraksi, selain itu
dianjurkan sehingga walaupun kadar glukosa juga energi ibu terkuras karena dorongan
naik tetapi rerata kebugaran turun. meneran. Oleh karena itu ibu memerlukan asupan
Minuman mix juice yang diminum oleh ibu nutrisi yang cukup supaya menguras cadangan
akan bercampur dengan saliva yang mengandung energi di glikogen hati dan otot. Kebugaran yang
enzim amilase. Enzim amilase menghidrolisis kurang ditandai dengan denyut nadi yang
polisakarida menjadi disakarisa maltosa. meningkat karena proses metabolisme memasuki
Pencernaan berlanjut ketika minuman berada di anaerob. Semakin bugar seseorang, maka
lambung dan bercampur dengan asam lambung. semakin besar ukuran jantung dan semakin kuat
Proses pencernaan karbohidrat kemudian otot jantung dalam memompakan darah ke
berlanjut setelah kimus masuk ke usus halus. Di seluruh tubuh, sehingga semakin sedikit jumlah
duodenum kimus bercampur dengan enzim denyut yang dibutuhkan untuk mengirimkan
amilase pankreas dan terjadi proses hidrolisis darah dalam jumlah yang sama ke seluruh tubuh
polisakarida menjadi disakarida dan polimer- (Hernawati, 2010)
polimer glukosa. Di jejunum dan ileum Tabel 4 menunjukkan bahwa pada awal
disakarida akan dihidrolisis oleh enzim penelitian rerata kebugaran pre kelompok
disakaridase yang dihasilkan oleh sel epitel usus perlakuan lebih tinggi (49,6 ml/kg/min) dari
halus. Enzim-enzim tersebut akan menghidrolisis kelompok kontrol (49,5 ml/kg/min), namun
laktosa menjadi glukosa dan galaktosa, sukrosa secara statistik tidak ada perbedaan yang
menjadi glukosa dan fruktosa. Hasil akhir proses bermakna antara kelompok perlakuan dan
hidrolisis adalah monosakarida (80% berupa kontrol, hal ini menunjukkan kebugaran sebelum
glukosa) yang terlarut dalam air dan selanjutnya pemberian minuman mix juice adalah homogen.
akan diabsorpsi oleh epitel usus halus ke sirkulasi Kondisi tersebut karena karakteristik subjek
darah melalui vena porta (Hall JE, 2015; penelitian hampir sama dilihat dari usia, IMT,
Sherwood L, 2011). dan durasi persalinan. Selain itu untuk riwayat
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa obstetri subjek penelitian ini ada primigravida
kadar glukosa darah ibu bersalin pada kelompok dan multigravida ternyata secara statistik pun
perlakuan lebih stabil daripada kelompok kontrol. tidak berbeda secara signifikan. Hal ini sesuai
Hal ini disebabkan komposisi bahan pembuatan dengan teori yang menyatakan bahwa tidak ada
mix juice mengandung lebih banyak fruktosa pengaruh antara puncak denyut nadi selama
alami yang memiliki nilai indeks glikemik yang persalinan dengan usia, body mass index, denyut
rendah sehingga memiliki efek fisiologis bagi nadi istirahat dan durasi persalinan. Akan tetapi
kesehatan, diantaranya mampu mempertahankan nadi disini dipengaruhi oleh dorongan meneran
konsentrasi gula darah. Selain itu kontistensi cair dan adanya kontraksi (R=0,49, p<0,01), sehingga
pada minuman menyebabkan cepat diserap tubuh pemeriksaan kebugaran dengan menggunakan
dan cepat dimetabolisme menjadi energi. denyut nadi dilakukan saat tidak ada kontraksi
(Soehnchen N et al, 2011).
Akhir penelitian, rerata kebugaran pada
kelompok perlakuan lebih tinggi (50 ml/kg/min)
dibandingkan kelompok kontrol (47,3 ml/kg/min).
Pascawati, Pengaruh Pemberian Minuman Mix Juice terhadap Kadar Glukosa Darah… 7

Nilai rata-rata tersebut menunjukkan keberhasilan atlet wanita dibuktikan dengan kebugaran sedikit
pemberian minuman mix juice pada kelompok lebih tinggi daripada kelompok yang tidak
perlakuan karena diberikan minuman. Hasil VO2 max pada
Peningkatan kebugaran pada kelompok kelompok minuman karbohidrat tinggi adalah
intervensi 0,7%, hal ini menggambarkan bahwa 34,06±6,62, sementara itu untuk kelompok energi
kebugaran sebelum dan setelah persalinan ibu drink 32,89±6,83 (Al-Fares MN et al, 2015).
setelah diberikan minuman mix juice relatif lebih Minuman mix juice telah terbukti bisa
stabil. Berbeda halnya dengan kelompok kontrol mempertahankan kebugaran ibu bersalin, hal ini
yang mengalami penurunan kebugaran sebesar dibuktikan pada kedua kelompok walaupun kadar
4,38%. Hal ini membuktikan keberhasilan glukosa darah mengalami peningkatan darah
minuman mix juice dalam menjaga kebugaran ibu tetapi kebugaran kelompok kontrol mengalami
selama persalinan. penurunan yang signifikan setelah dilakukan
Penelitian oleh Hernawati menjelaskan intervensi. Pemberian minuman mix juice dapat
bahwa pentingnya makanan dan minuman selama digunakan sebagai alternatif asupan selama
persalinan. Ibu bersalin yang mengkonsumsi persalinan karena dapat mempertahankan kadar
minuman berkarbohidrat tinggi akan glukosa darah dan kebugaran sehingga dapat
meningkatkan energi ibu selama persalinan. menurunkan angka morbiditas ibu bersalin.
Energi ini diperlukan untuk kontraksi otot-otot Beberapa kelemahan penelitian ini
uterus, dan otot dasar panggul. Kebugaran yang diantaranya; pembuatan minuman mix juice tidak
dihitung dari denyut nadi merupakan indikasi dilakukan secara simultan sebelum diberikan ke
dari intensitas stres relatif pada cardio-respiratori semua subjek penelitian akan tetapi dilakukan
system selama latihan dan merupakan setiap empat hari sekali dengan berpedoman pada
pemeriksaan tidak langsung dari aktivitas. hasil uji daya simpan masih aman pada hari
Kebugaran tubuh seseorang mempengaruhi keempat. Pemeriksaan glukosa hanya dilakukan
denyut nadi, semakin bugar kondisi tubuh dua kali yaitu sebelum dan setelah pemberian
seseorang, semakin rendah denyut nadinya. minuman sehingga tidak bisa diketahui irama
Semakin bugar seseorang, maka semakin besar peningkatan atau penurunan kadar glukosa
ukuran jantung dan semakin kuat otot jantung selama persalinan. Penelitian ini tidak melakukan
dalam memompakan darah ke seluruh tubuh, analisis kandungan mikronutrien karena
sehingga semakin sedikit jumlah denyut yang keterbatasan waktu dan biaya, sehingga tidak bisa
dibutuhkan untuk mengirimkan darah dalam diketahui kandungan bahan secara lengkap.
jumlah yang sama ke seluruh tubuh (Hernawati,
2010)
Penelitian lainnya yang dilakukan oleh SIMPULAN
Anggraini AD, dengan hasil rerata nilai VO2 max
subjek yang diberi minuman berkarbohidrat sebesar Minuman mix juice telah terbukti bisa
43.62±6.09 dan termasuk dalam kategori cukup. mempertahankan kebugaran ibu bersalin, hal ini
Sebanyak 44.44% subjek memiliki kategori nilai dibuktikan pada kedua kelompok walaupun kadar
VO2 max baik, 2 subjek (11,11%) memiliki glukosa darah mengalami peningkatan darah
kategori VO2 max baik sekali, sementara 22.22% tetapi kebugaran kelompok kontrol mengalami
subjek berada pada kategori VO2 max kurang. penurunan yang signifikan setelah dilakukan
Bukti bahwa konsumsi minuman berkarbohidrat intervensi. Pemberian minuman mix juice dapat
tinggi bisa disamakan juga pada ibu bersalin karena digunakan sebagai alternatif asupan selama
aktifitas selama persalinan relatif sama dengan persalinan karena dapat mempertahankan kadar
moderat continous exercise (Anggraini AD, 2013). glukosa darah dan kebugaran sehingga dapat
Penelitian lain yang memberikan minuman menurunkan angka morbiditas ibu bersalin.
energi standar 45 menit sebelum latihan pada

DAFTAR PUSTAKA

ACNM. Providing Oral Nutrition to Women in Al-Fares MN, Alsunni AA, Majeed F, Badar A.
Labor. (2008). Journal of Midwifery & (2015). Effect of energy drink intake
Women's Health, 53(3):276-83. before exercise on indices of physical
Adji, IS. (2010). Pengemasan dan Penyimpanan performance in untrained females. Saudi
Minuman Sari Jagung. (Skripsi, Institut Medical Journal, 36(5):580-6
Pertanian Bogor).
8 Jurnal Kesehatan, Volume 10, Nomor 1, April 2019, hlm 1-9

Anggraini AD, Murbawani EA. (2013). Pengaruh exchange ratio, blood glucose, and
Konsumsi Minuman Madu Terhadap Kadar performance. Journal of Clinical &
Glukosa Darah Atlet Sepak Bola Remaja Translational Endocrinology. 2(1):1-5.
Selama Simulasi Pertandingan. (Skripsi, Maharaj D. (2009). Eating and drinking in labor:
Universitas Diponegoro). Should it be allowed?. European Journal
Benfield RD, Newton ER, Tanner CJ, Heitkemper of Obstetrics & Gynecology and
MM. (2014). Cortisol as a Biomarker of Reproductive Biology.146(1):3-7.
Stress in Term Human Labor Physiological Malin G, Bugg G, Thornton J, Taylor M,
and Methodological Issues. Biological Grauwen N, Devlieger R, et al. (2016).
research for nursing. 16(1):64-71. Does oral carbohydrate supplementation
Bogdanov S, Jurendic T, Sieber R, Gallmann P. improve labour outcome? A systematic
(2008). Honey for nutrition and health: a review and individual patient data
review. Journal of the American College of meta‐analysis. BJOG: An International
Nutrition. 27(6):677-89. Journal of Obstetrics & Gynaecology.
DL T. (2008). Carbohydrate Loading. ACSM’s 123(4):510-7.
Health & Fitness Journal. 12(2):5. Mariyam P, Mary V. (2015). Nutritional Analysis
Etebu E, Nwauzoma A. (2014). A review on (Macronutrients, Potassium and Iron
sweet orange (Citrus sinensis L Osbeck): Content) of Four Palm Date Varieties
health, diseases and management. Am J (Phoenix dactylifera L.) and Study of
Res Commun. 2:33e70. Consumption Pattern among Muslim and
Hall JE. (2015). Guyton and Hall textbook of Maharashtrian Community. J Food
medical physiology. Philadelpia: Elsevier Processing & Beverages. 3(1):1-9.
Health Sciences. Melo CRM, Peraçoli JC. (2007). Measuring the
Herch W, Kallel H, Boukhchina S. (2014). energy spent by parturient women in
Physicochemical properties and antioxidant fasting and in ingesting caloric
activity of Tunisian date palm (Phoenix replacement (HONEY). Revista latino-
dactylifera L.) oil as affected by different americana de enfermagem. 15(4):612-7.
extraction methods. Food Science and Meludu S, Asomugha L, Dioka E, Osuji C,
Technology (Campinas), 34(3):464-70. Agbasi A, Ifeanyichukwu M, et al. (2005).
Hernawati. (2010). Produksi Asam Laktat Pada Exercise performance in relation to
Exercise Aerobik Dan Anaerobik. (Skripsi, glucose drink and their effect on some
Fakultas Pendidikan MIPA Universitas biochemical parameters. Nigerian Journal
Pendidikan Indonesia). of Physiological Sciences. 20(1):43-7.
Hidayat AT, Fitranti DY. (2014). Perbedaan Miles L. (2007). Physical activity and health.
Kadar Glukosa Darah Atlet Setelah Nutrition Bulletin. 32(4):314-63.
Latihan Antara Pemberian Sari Tebu Dan PAGI. (2009). Tabel komposisi pangan
Minuman Berkarbohidrat Pabrikan. Indonesia. Jakarta: PT Elex Media
Journal of Nutrition College.8(4):880-6. Komputindo.
Julianti E, Nurminah M. (2006). Buku Ajar Potgieter S. (2013). Sport nutrition: A review of
Teknologi Pengemasan. Departemen the latest guidelines for exercise and sport
Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian nutrition from the American College of
Universitas Sumatera Utara. Sport Nutrition, the International Olympic
Kalpana K, Lal PR, Kusuma DL, Khanna GL. Committee and the International Society
(2013). The effects of ingestion of for Sports Nutrition. South African journal
sugarcane juice and commercial sports of clinical nutrition. 26(1):6-16.
drinks on cycling performance of athletes Rahmani R, Khakbazan Z, Yavari P, Granmayeh
in comparison to plain water. Asian M, Yavari L. (2012). Effect of oral
journal of sports medicine. 4(3):181. carbohydrate intake on labor progress:
Khushoo TN, Rafiq N, Qayoom O. (2015). randomized controlled trial. Iranian
Assessment of cardiovascular fitness [VO2 Journal of Public Health, 41(11):59.
max] among medical students by Queens Sherwood L. (2011). Fundamentals of human
College step test. International Journal of physiology. Cengage Learning.
Biomedical and Advance Research. SNI. (1995). Standar Nasional Indonesia
6(5):418-21. Minuman Sari Buah.
Laurenson DM, Dubé DJ. (2015). Effects of SNI. (2005). Minuman khusus ibu hamil dan atau
carbohydrate and protein supplementation ibu menyusui.
during resistance exercise on respiratory
Pascawati, Pengaruh Pemberian Minuman Mix Juice terhadap Kadar Glukosa Darah… 9

Soehnchen N, Melzer K, de Tejada BM, Jastrow- Wauthoz N, Balde A, Balde ES, Van Damme M,
Meyer N, Othenin-Girard V, Irion O, et al. Duez P. (2007). Ethnopharmacology of
(2011). Maternal heart rate changes during Mangifera indica L. bark and
labour. European journal of obstetrics & pharmacological studies of its main C-
gynecology and reproductive biology. glucosylxanthone, mangiferin.
158(2):173-8. International Journal of Biomedical and
Pharmaceutical Sciences. 1(2):112-9.

You might also like