You are on page 1of 26

1.1.

Latar Belakang
Diera globalisasi zaman serba teknologi khususnya Teknologi Komputer yang beberapa
tahun ini sangat berkembang dengan pesat dan telah digunakan banyak orang. Oleh karena itu
banyak Dunia Usaha atau Dunia Industri yang menggunakan Komputer sebagai sarana untuk
membantu pekerjaan, baik pekerjaan teknik maupun administrasi.
Belakangan ini Dunia Pendidikan juga ikut berperan aktif dalam mengembangkan
Teknologi berbasis Komputer yaitu dengan adanya Program Keahlian Teknik Komputer dan
Jaringan pada Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) yang salah satu meteri pelajarannya
adalah merakit dan menginstall PC untuk belajar merakit dan menginstall serta memahami
seluk beluk komputer secara mendalam.
Dengan semakin berkembangnya Teknologi Informasi dan semakin meningkatnya
kebutuhan komunikasi global, sehingga diperlukan pengetahuan tentang teknologi Informasi
itu. Komunikasi data, dalam hal ini komunikasi data online tentunya sangat dibutuhkan oleh
perusahaan-perusahaan dalam menjalankan dan mengembangkan usahanya. ”Mengapa
komunikasi data sangat dibutuhkan oleh perusahaan ?”, tentunya hal itu menjadi pertanyaan
kita. Perusahaan atau organisasi sangat membutuhkan suatu sarana yang dapat membantu
dalam berkomunikasi dengan pelanggan dan bisa menjadi suatu sarana promosi antara satu
dengan lainnya, maka dari itu dibutuhkan teknologi komunikasi data agar satu sama lain
dapat saling berhubungan guna menjalankan dan mengembangkan usahanya. Teknologi
Informasi terutama yang berhubungan dengan informasi global banyak dibutuhkan oleh
masyarakat sekarang ini. Salah satunya yang akan saya bahas adalah mengenai DNS, WEB
SERVER DAN FTP SERVER, untuk membuat suatu web server dan ftp server suatu PC
yang dapat dijadikan suatu web, yang nantinya bisa digunakan oleh suatu instansi untuk
berinteraksi dan berpromosi terhadap para konsumenya.

1.2. Keunggulan Dan Fungsi Produk / Jasa


1.2.1. Keunggulan DEBIAN 6
Dari segi alat yang akan kami gunakan mempunyai banyak keunggulan dibanding bila
kita membeli alat yang langsung jadi dari pabrik. Keunggulan dari alat ini adalah harganya
yang lebih murah dari buatan pabrik, selain itu bila terjadi kerusakan akan lebih mudah dalam
memperbaikinya. Dari segi sistem operasi, Disini menggunakan Sistem Oprasi Linux Debian
6, Debian ini memiliki kelebihan, antara lain :
- Free Software, artinya dapat mengambil/ menyalin source program Linux tanpa
dikenai biaya dan dapat memperbanyak, memodifikasi serta menyebarluaskan secara bebas.
- Open Source, artinya semua listing program dari source code sistem operasi tersebut
dapat dilihat dandimodifikasi tanpa adanya larangan dari siapapun.
- Kestabilan program yang telah teruji, sistem tidak mudah mengalami hang, walaupun
telah menjalankan program secara terus menerus dalam kurun waktu yang relatif lama yaitu
lebih dari satu bulan, dengan tanpa harus melakukan restart.
Debian Linux merupakan sistem operasi cross platform yang dapat dijalankan pada
hampir semua jenis/tipe komputer yang ada saat ini.
mudah dipelihara sangat stabil jarang down kecuali kerusakan perangkat keras update kernel
mati listrik. Dapat dijabarkan disini untuk kebutuhan spesifikasi perangkat kerasnya, Debian
Linux mendukung hampir semua jenis/ tipe komputer, yaitu mulai generasi processor sekelas
intel 80386, 80486, sampai Pentium dengan berbagai kelasnya. Sedangkan kapasitas hardisk
yang dibutuhkan untuk menginstalasi Debian Linux pada server minimal 1,6 GB dan untuk
client atau workstation membutuhkan space minimal 600 MB.

1.2.2. Kelemahan DEBIAN 6


Terlepas dari beberapa kelebihannya yaitu seperti yang disebutkan diatas :
- Yang jadi kelemahan user adalah versi software yang dipakai. Biasanya yang dipakai debian
lebih tua dari yang sudah rilis saat itu.
- Sangat sulit memasukan software versi terbaru kedalam distronya, sebelum benar-benar
teruji dari sisi keamanannya ataupun kestabilannya.
- Sulit dikonfigurasi pada saat install pertama kali.
- Perlu repository besar ( 40 – 60 Gb )
- Periode rilis yang konserpatif.

1.3. Tujuan Penulisan


Adapun tujuan pelaksanaan Proyek Tugas Akhir / Project Work adalah sebagai berikut :
a. Sebagai tanda bukti bahwa siswa telah melaksanakan kegiatan Proyek Tugas Akhir.
b. Sebagai sarana evaluasi pelaksanaan kegiatan Proyek Tugas Akhir.
c. Sebagai alat ukur keberhasilan siswa dalam melaksanakan kegiatan Proyek Tugas Akhir.
d. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa untuk menjadi tenaga kerja yang
profesional.
e. Sebagai latihan bagi siswa untuk terjun ke dunia industri.
f. Memperkenalkan kepada pembaca tentang pentingnya teknologi informasi.
g. Menjelaskan kepada pembaca tentang fungsi dari System Operasi Linux Debian 6
h. Menjelaskan kepada pembaca tentang keunggulan dari System Operasi Linux Debian 6
i. Mengetahui cara menginstall System Operasi Linux Debian 6 yang berbasis TEXT.
j. Mengetahui cara menyeting DNS, FTP Server dan Web Server menggunakan Linux Debian.
k. Mengetahui cara interkoneksi jaringan yang berbeda IP dengan menggunakan System
Operasi Linux Debian 6

1.4. Perumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang, maka penulis membatasi dan merumuskan masalah sebagai
berikut :
a) Bagaimana Cara Merakit PC.
b) Bagaimana Cara Menginstallasi Sistem Operasi Linux Debian 6.
c) Bagaimana Cara Konfigurasi Virtual IP pada Debian 6.
d) Bagaimana Cara Konfigurasi DNS pada Debian 6.
e) Bagaimana Konfigurasi WEB SERVER pada Debian 6.
f) Bagaimana Cara Konfigurasi VirtualHost pada Debian 6.
g) Bagaimana Cara Konfigurasi FTP pada Debian 6.
h) Bagaimana Cara Konfigurasi Virtual Directory pada Debian 6.

1.5. Metode Penelitian


Pada penyusunan project work ini dilakukan tahapan sebagai berikut :
a) Studi literatur
Pada tahapan ini dilakukan dengan mempelajari buku, makalah, sumber- sumber terkait dari
situs-situs di Internet.
b) Implementasi
Pada tahapan ini, dilakukan implementasi penginstalan dan konfigurasi Web Server dan Ftp
Server pada Debian 6.0. dan selanjutnya penerapan hasil proses produk jasa.

BAB II

PROSES PRODUKSI / JASA

2.1 WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


2.1.1 Jadwal Pelaksanaan
Januari Februari Maret April
No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Rancangan
Kerja /
1
Penyusunan
Proposal

2 Gambar Kerja

Proses Produksi
3
/ Jasa

4 Laporan

5 Presentasi /
Verifikasi

6 Ujian Nasional

Tabel 2.1. Jadwal Pelaksanaan

2.1.2 Tempat Pelaksanaan


Tempat Pelaksanaan Tugas Akhir Ini dilaksanakan di : SMK YASBU AL
QOMARIYAH Sodonghilir sebagai tempat praktek penyusunan dan pembuatan Tugas Akhir.

2.2 ALAT DAN BAHAN


2.2.1 Alat –alat yang digunakan
No Nama Alat Spesifikasi Satuan Ju Pemilik
ml
ah
1 PC Client 1. Dual Core Unit 1 Sekolah
2. RAM, 2 Gb
3. DVD ROM
4. HDD 220 Gb
5. NIC Realtek
RTL8169/8110
Family Gigabit
Ethernet
6. VGA On board
7. Monitor LCD
15”
1024 x 768
8. PSA 450 Watt
2 PC Server 1. Dual Core Unit 1 Sekolah
2. Casing
3. Memory, 2 Gb
4. NIC Realtek
RTL8169/8110
Family Gigabit
Ethernet
5. HDD 320 Gb
7. DVD RW
8. PSA 450 Watt
3 Hub/ Switch Min 4 port Buah 1 Sekolah
4 Tank Untuk RJ 45 Buah 1 Sekolah
Crimping
No Nama Alat Spesifikasi Satuan Ju Pemilik
ml
ah
5 Kabel Untuk RJ 45 Buah 1 Sekolah
Tester

6 Obeng (+/-) Ukuran scew PC Buah 2 Sekolah


Tabel 2.2. Alat yang digunakan
2.2.2 Bahan-bahan yang digunakan
No. Nama Bahan Spesifikasi Satuan Satuan Jumlah
1 Konektor RJ 45 Merk AMP Buah 10
2 Kabel UTP Merk Belden Buah 15
3 CD Backup 700MB Buah 2
4 CD Installer OS Win Microsoft Buah 1
XP
5 CD Installer Linux Linux Buah 1
Debian 5.0
Tabel 2.3. Bahan yang digunakan

.4.1.2 Proses Perakitan Komputer


 Menyiapkan Casing.
a. Siapkan casing yang akan digunakan.
b. Letakkan di atas meja atau tempat lain yang dianggap aman.
c. Lepas sekrup yang ada pada bagian belakang, kemudian buka panel sampingnya dengan
hati-hati, seperti pada gambar berikut ini.
d. Cocokkan posisi motherboard dengan dudukan yang ada pada casing.
e. Pastikan kaki-kaki tersebut akan mendukung motherboard di bagian yang membutuhkan
tekanan kuat, seperti socket processor atau slot memory.
f. Jangan lupa setiap dudukan motherboard yang ada lubang bautnya harus dikasih sekrup/baut,
agar kedudukannya kuat (tidak goyah).
Gambar 2.2 Casing PC

 Memasang Motherboard.
Motherboard berfungsi sebagai papan induk O/I Sistem. Pemasangan Motherboard pada
casing dan pemasangan jumper harus sesuai (baca Buku manual) .
a. Siapkan sekrup-sekrup yang digunakan dan obeng, kemudian pasang motherboard
dengan benar pada dudukan yang tersedia.
b. Kuatkan (putar searah dengan jarum jam) semua sekrup yang digunakan untuk
motherboard tersebut dengan baik dan benar.
Gambar 2.3 Pemasangan sekrup motherboard
 Memasang Processor
Processor berfungsi sebagai otak dari komputer. Yang perlu diketahui mengenai prosesor
adalah kecocokan antara jenis prosesor dan soket di motherboard.
a. Bukalah prosesor dari wadahnya.
b. Buka pengait soket prosesor-nya terlebih dahulu. Pengait yang dimaksud di sini adalah
sebuah batang yang terletak di sebelah kiri atau kanan soket yang bersangkutan, bergantung
pada merek motherboard
Gambar 2.4 Socket Prosesor

c. Ambil dan letakkan pada soket prosesor di motherboard. Ketika memasukkan, perhatikan
tanda yang terdapat di salah satu dari empat ujung prosesor dan cari kecocokan nya dengan
motif yang sama di slot. Hal ini berfungsi mencegah terjadinya kesalahan pemasangan
prosesor ke slot-nya.
Gambar 2.5 Slot Prosessor

d. Ketika posisi prosesor sudah berada di atas soket, lepaskan pegangan tangan tidak perlu
menekannya karena prosesor akan otomatis masuk ke soket.
Gambar 2.6 Pemasangan Prosesor

e. Setelah prosesor masuk ke soketnya, kencangkan kembali pengaitnya hingga posisi prosesor
mantap dan tidak bisa dicabut kembali.
Gambar 2.7 Pemasangan Kunci Slot Prosesor
 Memasang heatsink
Heatsink berfungsi sebagai pendingin prosesor. Prosesor dalam bekerja biasanya
menimbulkan panas yang dapat merusakkan prosesor tersebut, untuk itulah diperlukan
adanya pendingin prosesor
a. Perhatikan komponen logam di tengah prosesor. Komponen yang menonjol tersebut
dinamakan thermal core. Gunanya untuk menyalurkan panas dari prosesor.Olesilah bagian
thermal core tersebut dengan benda mirip cream yang bernama thermal paste. Thermal paste
membuat proses konduktansi panas menjadi lebih efektif dan efisien.
Gambar 2.8 Thermal Paste
b. Siapkanlah heatsink yang akan dimasukkan. heatsink terdiri dari dua bagian. Bagian bawah
adalah logam yang berfungsi untuk disipasi/pelepasan panas. Bagian atasnya adalah kipas
untuk mendinginkan logam tersebut.Di bagian logam terdapat pengait untuk memasang
komponen tersebut ke atas prosesor di motherboard.
Gambar 2.9 Hetsink Pendingin Prosessor
c. Lalu kaitkan salah satu sisi yang terdapat pada tempat prosesor di motherboard.
Gambar 2.10 Tempat Penyimpanan Hetsink

d. Tekanlah dan rentangkan sisi pengait lainnya dari pendingin prosesor hingga pendingin
terpasang kokoh di atas prosesor.
Gambar 2.11 Pemasangan Hetsink

e. Langkah terakhir adalah menancapkan kabel yang ada di kipas pendingin ke slot yang ada di
motherboard. Slot ini biasanya terletak dekat dengan posisi prosesor mengingat panjang kabel
dari kipas pendingin umumnya tidak terlalu panjang.
Gambar 2.12 Pemasangan Kabel Pendingin
 Memasang Modul Memori
Memory berfungsi sebagai penyimpan data sementara atau kecepatan komputer. Jenis
memory yang sering dijumpai di PC adalah SDRAM dan DDR.
Gambar 2.13 RAM

a. Bukalah pengait slot prosesor ke arah luar sehingga terlihat menganga. Ketika slot sudah
menganga menandakan bahwa slot tersebut siap dimasukikeping memori.
Gambar 2.14 Slot Pemasangan RAM

b. Masukkan memori di slotnya.Perlu memperhatikan takik di bagian bawah yang merupakan


alat untuk menentukan orientasi peletakan memori sehingga tidak terjadi kesalahan
pemasangan.

Gambar 2.15 Pemasangan RAM


c. Tutup kembali pengait slot memori hingga dapat berfungsi untuk mencengkram memori di
tempatnya. Takik yang terdapat di samping slot memori akan dipegang oleh pengaitdari slot
yang bersangkutan.
Gambar 2.16 Kunci Slot RAM

 Memasang Lan Card


Untuk pemasangan Lan Card sama halnya dengan pemasangan memory. Buka kunci
pada slot yang tersedia dan pasangkan Lan Card.

 Memasang Power Supply


Power supply berfungsi sebagai penyuplay aliran listrik PLN ke komponen komputer.
Pasangkan Power supply pada casing, dan colokan suply listrik, pada motherboard.
Gambar 2.17 Pemasangan Power Supply

 Memasang Harddisk
Hardisk berfungsi sebagai penyimpan data keseluruhan (besar). Atau komponen perangkat
keras yang menyimpan data sekunder dan berisi piringan magnetis.

a. Ambil harddisk perhatikan bagian jumpernya. Pada jumper akan terdapat pilihan Master,
Slave atau Cable Select. Apabila hanya terdapat sebuah harddisk, maka jumper berada pada
posisi master. Apabila terdapat 2 buah harddisk pada satu computer dan keduanya diaktifkan,
maka 1 harddisk dijadikan Master dan harddisk satunya harus diatur pada posisi Slave.
b. Beberapa casing manggunakan sistem bracket yang dapat dilepas untuk memudahkan dalam
pemasangan harddisk.
c. Pilihlah sekrup yang sesuai, jangan sampai terlalu besar atau terlalu panjang, kemudian
pasang sekrup tersebut pada dudukan harddisk dengan baik dan benar.
Gambar 2.18 Pemasangan Harddisk

d. Perhatikan bahwa terdapat dua tipe kabel data IDE, yaitu 40-wire dan 34-wire. Kabel 40-wire
digunakan untuk harddisk, dan kabel 34-wire digunakan untuk flopy disk drive (FDD).
Pemasangan kabel data ini tidak boleh terbalik. satu sisi terdapat kabel warna merah yang
menandakan pin nomor 1.
e. Posisi ini juga ditandai di harddisk. Normalnya posisi pin 1 pada harddisk (kabel warna
merah) berada tepat di sebelah connector daya (warna merah pula).
Gambar 2.19 Pemasangan Kabel ke Motherboard
 Memasang Floppy Disk Drive (FDD).
a. Memasang Floppy drive, hampir sama dengan memasang harddisk, kecuali untuk beberapa
model casing yang memisahkan tempat floppy dan harddisk.
b. Beberapa tipe casing, kemungkinan perlu untuk membuka panel depannya terlebih dahulu
sebelum memasang floppy disk drive.

 Memasang CD / DVD Drive.


a. Seperti halnya harddisk, CD / DVD drive juga menggunakan jumper untuk posisi Master dan
Slave. Atur jumper tesebut pada posisi yang diinginkan.
b. Untuk memasang CD / DVD drive biasanya perlu melepas panel depan casing terlebih
dahulu, atau tergantung juga jenis dan model casing yang digunakan.
c. Membuka penutup drive yang ada pada panel depan.
d. Pasanglah CD/DVD drive dengan benar, kemudian tutup kembali panel depan (jika
menggunakan panel depan).
e. Pemasangan kabel data IDE dari CD/DVD ke motherboard sama dengan pemasangan
harddisk.
f. Pasang connector CD / DVD, dan ujung satunya lagi ke motherboard, pada connector yang
bertuliskan CD.
g. Jangan lupa untuk selalu merapikan kabel-kabel tersebut agar tidak saling terkait dan
“semrawut”. Atur lintasan dan jalur kabel dengan rapi, jika perlu ikatlah agar lebih rapi dan
enak dipandang mata.

 Menghubungkan Kabel Connector pada Motherboard.


a. Sekarang perlu menyambung kabel-kabel dari casing ke motherboard.
b. Kabel ini terdiri dari switch daya, indikator harddisk, indikator daya, tombol reset dan
speaker, Untuk casing yang menyediakan panel depan, misalnya universal serial bus (USB),
maka kabel-kabelnya juga harus dihubungkan ke motherboard agar dapat berfungsi dengan
normal. Seperti tampak pada gambar berikut ini.
Gambar 2.20 Pemasangan Kabel Panel Depan

 Menghubungkan Kabel Daya.


a. Setelah semua terpasang, maka langkah selanjutnya adalah menghubungkan kabel daya dari
catu daya ke motherboard, harddisk, FDD dan CDROM.
Gambar 2.21 Pemasangan Kabel Daya

b. Jika casing menggunakan kipas pendingin, maka hubungkan ke catu daya atau ke
motherboard, sesuai dengan konektor yang dimiliki.
2.4.1.3 Penyelesaian Akhir
 Siapkan Komponen-Komponen Bagian Luar.
a. Komponen bagian dalam sudah beres, sekarang giliran komponen bagian luar seperti
monitor, keyboard, mouse dan speaker.
b. Sambungkan kabel-kabelnya saja pada terminal yang telah ditentukan, misalnya keyboard,
mouse, speaker dan lain-lainnya.
c. Jangan lupa untuk kabel-kabel daya, baik untuk bagian casing maupun monitor.
Gambar 2.22 I/O Motherboard

 Memeriksa Catu Daya.


a. Periksalah dengan seksama untuk catu daya yang digunakan. Tegangan normalnya adalah
220 – 230 Volt. Apabila disediakan switch, maka pindahkan switch ke sumber tegangan yang
sesuai.
b. Beberapa power supply dilengkapi dengan pemindahan tegangan (switch) antara 110 atau
220 Volt.
Gambar 2.23 Konektor Kabel Power

 PC Sudah Siap.
a. Sekarang PC sudah siap, dan bisa di ON kan power Supplynya.
b. Kalau belum mau ON periksa sekali lagi pengkabelan daya (sumber tegangan) yang
digunakan untuk mensupply perangkat computer tersebut.
2.4.2 Menginstall Software / Menginstall OS Linux untuk Server
1. Setting booting komputer dalam setting BIOS. Pastikan booting pertama adalah CD-ROM /
DVD-ROM.

Gambar 2.24 Setting BIOS


2. Setelah mengatur list boot, jangan lupa untuk menyimpan dan keluar dengan menekan
tombol F10, kemudian Enter.
3. Masukkan CD Linux Debian 6.0.5 ke dalam DVD ROM.
4. Pilih Install untuk melakukan instalasi berbasis text.
Gambar 2.25 Opsi installasi debian 6.0.5
5. Pilih Bahasa yang mudah dipahami untuk proses Instalasi, misal memilih Indonesian.
Gambar 2.26 Pemilihan Bahasa instalasi Debian 6.0.5
6. Berikutnya adalah memilih lokasi tempat dimana tinggal.
Gambar 2.27 Lokasi Negara
7. Pilih layout keyboard, Dengan Memilih Inggris Amerika
Gambar 2.28 Layout keyboard
8. Rute utama pilih tidak
Gambar 2.29 Konfigurasi Rute Utama
9. Konfigurasi jaringan pilih cara manual, untuk setting IPAddress secara manual.
Gambar 2.30 Konfigurasi Jaringan
10. Masukan IP Address untuk PC Server. Sebagai contoh isi alamat IP 192.168.55.1 . kemudian
tekan enter untuk melanjutkan.
Gambar 2.31 Mengisi IP Address
11. Karena menggunakan IP kelas C , maka masukan subnet mask nya 255.255.255.0
Gambar 2.32 Mengisi Subnet Mask
12. Masukan gerbang / gateway , samakan saja dengan IP Server.
Gambar 2.33 Mengisi Gerbang
13. Selanjutnya masukan alamat server DNS
Gambar 2.34 Mengisi alamat DNS
14. Kemudian Masukan Hostname yang akan di buat. Misalnya “rismanurhalija”
Gambar 2.35 Pengisian hostname
15. Disini Masukan Domain yang akan dibuat, misalnya “risma.sch.id”.
Gambar 2.36 Pengisian Domain name
16. Tunggu beberapa menit akan muncul kotak dialog untuk memasukan sandi root. Sebagai
contoh masukan sandi “rismanurhalija” lalu tekan enter.
Gambar 2.37 Pengisian Password root
17. Verifikasi password root.
Gambar 2.38 Pengulangan sandi root
18. Masukan nama pengguna baru dan masukan kembali nama pengguna baru yang dibuat
tersebut.
Gambar 2.39 Membuat user akun baru
19. Kemudian masukan sandi untuk pengguna baru dan ulangi lagi masukan sandi.
Gambar 2.40 Pengisian sandi pengguna baru
20. Langkah selanjutnya memilih zona waktu pilih Jakarta.
Gambar 2.41 Konfigurasi kota waktu tinggal
21. Pilih Metode Partisi, pilih secara manual agar kita dapat mengatur partisi sesuai dengan
kebutuhan.
Gambar 2.42 Partisi Hardisk
22. Pilih disk untuk partisi. Kita pilih SCSI3 ( 0,0,0 )
Gambar 2.43 Pemilihan disk partisi
23. Kemudian pilih “Ya” untuk pembuatan partisi baru pada harddisk.
Gambar 2.44 Membuat Partisi Baru
24. Pilih ruang kosong pada harddisk.
Gambar 2.45 Pemilihan ruang kosong.
25. Pilih skema partisi, disini pilih yang kedua.
Gambar 2.46 Pemilihan skema partisi
26. Setelah menentukan harddisk yang akan dipartisi, selanjutnya pilih pemartisian pada /home,
/usr, /var dan /tmp secara terpisah dengan ukuran telah disesuaikan secara otomatis.
Gambar 2. 47 Pemilihan partisi harddisk
27. Konfirmasi ikhtisar ini, dengan memilih finish
Gambar 2.48 Selesai mengkonfigurasi partisi
28. Tulis perubahan ke disk, dengan memilih Ya.
Gambar 2.49 Penyimpanan perubahan partisi
29. Instalasi sistem dasar. Tunggu beberapa menit sampai selesai.
Gambar 2.50 Proses Instalasi sistem dasar
30. Tahap berikutnya akan muncul pertanyaan “pindai CD atau DVD lainnya”, pilih saja “tidak”.
Karena installasi Debian 6 hanya membutuhkan DVD 1 saja.
Gambar 2.51 Pindai CD atau DVD
31. Jika muncul cermin miror, pilih saja tidak.:
Gambar 2.52 Konfigurasi cermin
32. Dan jika muncul pertanyaan “Berpartisipasai dalam survey penggunaan paket Debian” juga
pilih tidak.
Gambar 2.53 Mensurvei partisi
33. Pada pemilihan software yang akan diinstall pilih “Perkakas Sistem Standar” saja dengan
cara menekan tombol spasi pada sistem standar seperti gambar berikut.
Gambar 2.54 Pemilihah software yang akan di install
34. Pemasangan perangkat lunak
Gambar 2.55 Proses pemasangan perangkat lunak
35. Selanjutnya muncul pertanyaan memasang boot loader , kali ini pilih Ya.
Gambar 2.56 Pemasangan GRUB master
36. Tunggu beberapa saat sampai proses instalasi selesai.
Gambar 2.57 Install GRUB master

37. Menyelesaikan instalasi.


Gambar 2.58 Penyelesaian proses instalasi
38. Proses instalasi telah selesai. Secara otomatis komputer akan restart sendiri. Kemudian login
dengan menggunakan nama pengguna “rismanurhalija” dan sandi “rismanurhalija”. Pada saat
mengetikan sandi, sandi tidak akan muncul dilayar namun berjalan dibalik layar
Gambar 2.59 Login ke server
2.4.3 Konfigurasi Network Interfaces dan membuat IP Virtual.
2.4.3.1 Sebelum ke DNS, WEB Server dan FTP, kita harus melakukan pengisian terlebih dahulu IP
address. Untuk memasukan IP Server dan IP Virtual bisa di masukan di
/etc/network/interfaces. Dengan perintah :
# nano /etc/network/interfaces
Kemudian Masukan IP seperti di bawah ini :
-IP Server : 192.168.55.1 ( eth0 )
-IP Virtual : 192.168.100.10 ( eth0:0 )
Gambar. 2.60 memasukan IP address
2.4.3.2 Setelah network interfaces dikonfigurasi, restart networkingnya.
Dengan perintah :
# /etc/init.d/networking restart
Jika muncul gambar seperti berikut berarti proses restart berhasil.
Gambar 2.61 Hasil Restart Network
2.4.3.3 Lalu Reboot, dengan perintah : # Reboot
2.4.3.4 Setelah network direstart kita bisa melihat hasil IP yang telah dikonfigurasi dengan
perintah : # ifconfig
Gambar 2.62 Melakukan Ifconfig

2.4.3.5 Selanjutnya berikan IP client , dengan perintah :


# Start – Control Panel – Network And Sharing Center – Change Adapter Setting
Gambar 2.63 Mengatur IP Client

2.4.3.6 Apabila IP Client dan IP Server sudah dalam satu network, cek koneksinya. Dengan
perintah : # ping ( IP Client ) & ( IP Virtual )
Gambar 2.64 Pengetesan IP
2.4.4 Mengkonfigurasi DNS Server.
Setelah komputer kita sudah terinstall dengan Operating System Debian 6 dengan ketentuan
berikut :
 Hostname : rismanurhalija
 IP Server : 192.168.55.1
 IP Virtual : 192.168.100.10
 Nama Domain : risma.sch.id
2.4.4.1 Langkah selanjutnya Install paket Bind9 untuk DNS Server. Dengan perintah :
# apt-get install bind9
2.4.4.2 Setelah bind9 terinstall, ada beberapa file yang harus dikonfigurasi. Selanjutnya masuk
direktori bind.
# cd /etc/bind
2.4.4.3 Setelah itu tambahkan script pada file named.conf
# nano named.conf
Gambar 2.65 Tampilan file named.conf

Penjelasan :
risma.sch.id = nama domain 1 yang akan kita buat.
institusi.com = nama domain 2 yang kita buat.
db.zone = file konfigurasi untuk zone forward.
55.168.192 = IP kebalikan 192.168.55 ( Server ).
100.168.192 = IP kebalikan dari 192.168.100( Virtual ).
db.rev = file konfigurasi untuk zone reverse.

2.4.4.4 Kemudian copy file db.local menjadi db.zone dan db.local menjadi db.baru.
# cp db.local /etc/bind/db.yasbu
# cp db.local /etc/bind/db.baru

2.4.4.5 Lalu edit File /etc/bind/db.zone untuk file forward 1.


# nano db.yasbu
Edit sebagai berikut :
Gambar 2.66 Konfigurasi file db.zone

2.4.4.6 Lalu edit File /etc/bind/db.baru untuk file forward 2.


# nano db.baru
Edit sebagai berikut :
Gambar 2.67 Konfigurasi file db.baru

2.4.4.7 Selanjutnya copy file db.127 menjadi db.rev.


# cp db.127 /etc/bind/db.rev
Lalu edit File db.rev untuk file reverse.
# nano db.rev
Edit sebagai berikut:
Gambar 2.68 Konfigurasi file db.rev
Penjelasan :
1 = angka terakhir dari IP Server
10 = angka terakhir dari IP Virtual
2.4.4.8 Setelah itu harus mencantumkan IP Server tadi kedalam /etc/resolv.conf, file ini berfungsi
mendefinisikan ip DNS Server.
# nano /etc/resolv.conf
Tambahkan baris berikut :
- Search risma.sch.id
- Nameserver 192.168.55.1
Gambar 2.69 Konfigurasi resolv.conf

2.4.4.9 Selanjutnya edit file Hostname


# nano /etc/hostname
Gambar 2.70 Konfigurasi Hostname

2.4.4.10 Yang terakhir edit file hosts


# nano /etc/hosts
Gambar 2.71 Konfigurasi Hosts
2.4.4.11 Setelah selesai konfigurasi semua file di bind, selanjutnya restart bind9.
# /etc/init.d/bind9 restart

2.4.4.12 Selanjutnya tahap pengetesan DNS yang telah dikonfigurasi tadi jalan atau tidak, dengan
perintah :
# nslookup risma.sch.id
Gambar 2.72 Pengetesan konfigurasi Domain Pertama

# nslookup institusi.com
Gambar 2.73 Pengetesan konfigurasi Domain Kedua

# nslookup 192.168.55.1
Gambar 2.74 Pengetesan konfigurasi IP Server
# nslookup 192.168.100.10
Gambar 2.75 Pengetesan konfigurasi IP Virtual
2.4.5 Mengkonfigurasi Web Server
Setelah berhasil Mengkonfigurasi DNS Server, Selanjutnya adalah mengkonfigurasi
Web Server. Adapun pengertian Web server adalah sebuah perangkat lunak server yang
berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser
web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya
berbentuk dokumen HTML.
Pada setting kali ini akan sangat mudah, karena hanya membutuhkan beberapa
langkah saja. Berikut adalah langkah – langkah nya :

2.4.5.1 Install aplikasi web server dengan cara :


# apt-get install apache2 php5 mysql-server phpmyadmin
Do you want to continue? Tekan Y lalu Enter.
Gambar 2.76 Konfigurasi Phpmyadmin
Edit konfigurasi Apache dengan cara :
- Buka direktori /etc/apache2/sites-available
- Copy file default dengan nama cadangan
Gambar 2.77 Menyalin File Default

- Edit file default


# nano default
Tambahkan konfigurasi sebagai berikut pada tag paling atas.
Gambar 2.78 konfigurasi apache2

Tambahkan tag paling bawah


Gambar 2.79 Konfigurasi Apache2
Didalam var tidak ada www2 kita harus membuatnya terlebih dahulu. Caranya :
- Kembali kedirektori var # cd /var
- Buat direktori # mkdir www2
Selanjutnya restart web server :
# /etc/init.d/apache2 restart
Selanjutnya pindahkan index.html dari www ke www2
# cd /var/www
# mv index.html /var/www2/index.html
Selanjutnya edit file index.html di www2
# cd /var/www2
# nano index.html
Gambar 2.80 Konfigurasi index.html

Selanjutnya buka di web browser “institusi.com”


Gambar 2.81 Tampilan di web browser

2.4.6 Mengkonfigurasi FTP Server


Sebagaimana kita ketahui File Transfer Protokol (FTP) merupakan client/server yang
memberikan fasilitas untuk tranfer data dalam jaringan dan digunakan untuk pertukaran data
antara dua host dalam jaringan TCP/IP sehingga seolah-olah berada di komputer sendiri.
2.4.6.1 Instalisasi protpd
#apt-get install proftpd
2.4.6.5 Konfigurasi proftpd pada file /etc/proftpd/proftpd.conf.
#nano /etc/proftpd/proftpd.conf
Gambar 2.82 Konfigurasi proftpd

2.4.6.3 Restart proftpd


# /etc/init.d/proftpd restart
Gambar 2.83 Restart proftpd

2.4.6.4 Agar dapat login di web browser maka harus menambahkan nama pengguna terlebih dahulu.
Gambar 2.84 Membuat nama pengguna baru

2.5.6.5 Selanjutnya panggil dari web browser ftp.risma.sch.id


Untuk login masukan nama pengguna.
Gambar 2.85 Login ftp

2.5.6.6 Setelah masuk maka akan tampil sebagai berikut.


Gambar 2.86 Tampilan ftp.risma.sch.id
2.4.7 Mengkonfigurasi Virtual Directory
Virtual Directory berfungsi sama halnya seperti FTP, yaitu melakukan transfer file.
Virtual Directory mempunyai port 80.
Langkah – langkahnya :
# ln –s /etc/apache2/mods-available/userdir.conf /etc/apache2/mods-enabled/
# ln –s /etc/apache2/mods-available/userdir.conf /etc/apache2/mods-enabled/
Selanjutnya buat file public_html
# mkdir /etc/skel/public_html
Selanjutnya buat nama pengguna baru.
# adduser datapeserta
Gambar 2.87 Membuat User Baru

Selanjutnya restart apache2


# /etc/init.d/apache2 restart
Selanjutnya panggil di web browser
# http://risma.sch.id/~datapeserta
Gambar 2.88 Tampilan di Webbrowser
2.4.8 Membuat Website Untuk Content Server Menggunakan CMS
2.4.8.1 Dari komputer klien, Selanjutnya buka aplikasi FileZilla, lalu login dengan perintah :
- Mesin : ftp.risma.sch.id
- Nama pengguna : rismafitri
- Kata kunci : 1234
Gambar 2.89 Tampilan di Webbrowser

2.4.8.2 Selanjutnya upload file xoop dari situs lokial ke situs remote dengan memilih file yang akan
diupload lalu tekan enter.
.4.8.3 Setelah berhasil lalu konfigurasi di server
2.4.8.4 Langkah pertama menyalin file xoop.zip. lihat dulu penyimpanan xoop.zip tempat diupload.
# cd /home/rismafitri
#ls
Jika file xoop telah ada selanjutnya mengkopi file xoop.zip ke /var/www
# cp xoop.zip /var/www/xoop.zip
Lalu buka /var/www
# cd /var/www
2.4.8.5 Selanjutnya install unzip untuk mengextratc file xoop.zip
# apt-get install unzip
# unzip xoop.zip
Gambar 2.90 Proses menexstract xoop.zip

2.4.8.6 Selanjutnya masuk ke browser : http://risma.sch.id,. Jika tampil seperti berikut maka proses
upload selesai.
Gambar 2.91 Tampilan xoop.zip
2.4.8.7 Lalu next sebanyak 4x. Dan edit seperti berikut :
Gambar 2.92 konfigurasi Database Connection

2.4.8.8 Lalu next sebanyak 4x. Dan edit lagi seperti berikut :
Gambar 2.93 konfigurasi Initial Setting

2.4.8.9 Lalu next sebanyak 4x. Dan edit lagi seperti berikut :
Gambar 2.94 konfigurasi Modules Installation
2.4.8.10 Selanjutnya next 3x. Dan masuk Administrator menu untuk mengkonfigurasi tampilan sesuai
dengan keinginan kita.
Gambar 2.95 Tampilan Administrator Menu
2.5. Hasil Yang Dicapai
Dalam pengerjaan Tugas Akhir ini, hasil yang penulis capai cukup memuaskan.
Walaupun terdapat banyak kendala dalam proses pengerjaan Tugas Akhir ini, tetapi kami
dapat mengerjakannya dengan baik.

2.6. Perhitungan Laba Dan Rugi


Dalam pembuatan Tugas akhir kami ini, alat dan bahan yang kami beli seperti di bawah
ini:
2.6.1 Alat-Alat yang dibeli
No Nama bahan Spesifikasi Jumlah Harga satuan jumlah
1 Konektor RJ 45 Merk AMP 10 buah Rp.1.000,00 Rp. 10.000,-
2 Kabel UTP Merk Belden 15 Meter Rp.2.500,00 Rp. 37.500,-
3 CD Backup 700 MB 2 buah Rp.3000,00 Rp. 6.000,-
4 Isolasi Bening 1 buah Rp 1.000,- Rp. 1.000,-
JUMLAH Rp. 54.500,-
Tabel 2.4. Bahan-bahan yang dibeli

Bila Alat akan dibeli oleh peserta uji maka anggaran biaya ditambah tabel berikut :
Harga
No Nama Alat Spesifikasi Jumlah Jumlah
Satuan
Komputer Rp.
1 P4, 512M 3 buah Rp.9.750.000,-
Client 3.250.000
Komputer Rp.
2 P4, 512M 1 buah Rp. 3.000.000,-
Router 3.000.000
CD Sistem Rp.
3 Debian 1 buah Rp. 1.150.000,-
Operasi 1.150.000
CD Sistem
4 Windows XP 1 buah Rp 850.000 Rp 850.000,-
Operasi
JUMLAH Rp.14.750.000,-
Tabel 2.5. Alat-alat yang dibeli
2.6.2 Upah Kerja
1. Pemasangan pengkabelan jaringan per node @ Rp. 50.000, -Rp.200.000
2. Perakitan dan Instalasi Sistem Operasi @ Rp. 50.000, -Rp.200.000
3. Konfigurasi PC Server Rp. 400.000 Pengujian Jaringan
Rp. 150.000
4. Kebutuhan Biaya seluruhnya Rp. 950.000
5. Pajak 10% Rp. 95.000
6. Kebutuhan Biaya dengan pajak Rp. 1.045.000

2.7. Rencana biaya untuk pemasaran:


Dari data di atas kami dapat menyimpulkan bahwa alat yang kami
buat menghabiskan dana sebagai berikut.
1. Bahan yang dipakai Rp. 54.500,-
2. Alat yang dipakai Rp.14.750.000,-
3. Kebutuhan biaya dan pajak Rp. 1.045.000,-+
Jumlah Rp.15.849.500,-
Dari jumlah diatas kami akan menjual produk kami sebesar Rp. 15.849.500 Jika produk kami
dapat terjual dengan harga tersebut, maka kami dapat memperoleh keunungan sebesar Rp.
1.045.000,-

2.8. Sasaran Pasar / Pengguna


1. Vendor Komputer
2. ISP
3. Perusahaan Komersial
4. Warnet
5. Lembaga Pendidikan
6. Lembaga Pemerintahan
BAB III
TEMUAN

Dalam pembuatan tugas akhir ini penulis memperoleh dua hal yang sangat
mempengaruhi hasil dari Laporan Tugas Akhir ini, yaitu :
3.1 Keterlaksanaan (Faktor Pendukung dan Penghambat)
Dalam pelaksanaan pembuatan Tugas Akhir ini kami menemui beberapa faktor pendukung,
antara lain:
1. Adanya jam tambahan sore hari
2. Fasilitas Internet yang memadai
3. Adanya referensi tentang bagaimana penyusunan laporan Tugas Akhir dari Pembimbing
4. Serta ada beberapa faktor penghambat yang menjadi kendala dalam pembuatan Tugas Akhir
ini, yaitu Terbatasnya peralatan yang tersedia dan terbatasnya dana.
3.2 Manfaat yang dirasakan
Dengan Membangun Web Server dan Ftp Server memberikan manfaat bagi penulis .
Adapun manfaat yang dirasakan antara lain :
 Dapat mengetahui langkah-langkah dan cara setting serta alat yang digunakan untuk membuat
sebuah server.
 Menambah ilmu dan pengetahuan mengenai PC Servr.
 Mengetahui secara mendalam prinsip kerja Server dalam Sebuah Jaringan Komputer.
 Meningkatkan pengetahuan tentang Server.

3.3 Pengembangan / Tindak Lanjut


Setelah pembuatan Tugas Akhir dengan judul “Membangun DNS, Web Server Dan
FTP Server Menggunakan Debian 6.0”, penulis dapat melakukan bagaimana cara membuat
PC Server yang dapat diaplikasikan untuk sebuah Jaringan intranet. Dalam melaksanakan uji
kompetensi ini penulis dapat mengembangkan bakat, kemampuan serta minat dan dapat
mempratekkan secara langsung. Setelah pembuatan Tugas Akhir ini berhasil maka penulis
berencana untuk mempromosikan kepada masyarakat luas dan mengembangkan produk ini
agar dapat lebih bermanfaat dan memiliki daya guna yang luas.
BAB IV
PENUTUP
Praktek pembuatan Tugas Akhir ini kami laksanakan selama kurang lebih 1 bulan.
Berdasarkan data-data yang disajikan belum sempurna dan masih banyak kesalahan-
kesalahan, sehingga kami minta maaf yang sebesar-besarnya. Dan tidak lupa kami ucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan selalu memberikan dukungan,
bimbingan dan saran yang bersifat membangun dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

4.1 KESIMPULAN
Dari pembahasan laporan Tugas Akhir di atas maka dapat disimpulkan :
1. Dengan adanya teknologi informasi masyarakat dapat mengetahui perkembangan dan
kemajuan ilmu teknologi informasi di era globalisasi. Sehingga masyarakat akan mengalami
kemajuan ilmu teknologi dalam mengolah informasi dan teknologi yang berkembang.
2. Dengan adanya jaringan maka mempermudah bagi para pengguna komputer untuk dapat
saling bertukar data (sharing data).
3. Untuk menghubungkan dua jaringan atau lebih dengan IP yang berbeda dibutuhkan Router.
4. Debian merupakan Sistem Operasi yang digunakan dalam pembuatan PC Server, SO ini
memiliki kehandalan dan mudah dalam pengoperasiannya.

4.2 SARAN
Dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini kami mempunyai saran,Agar
1. Mengetahui gambaran umum tentang Tugas Akhir yang akan dibuat.
2. Mengetahui konsep dasar dari pembuatan Tugas Akhir yang dibuat.
3. Menyiapkan semua bahan maupun peralatan yang dibutuhkan.

You might also like