You are on page 1of 2

Nama : Aulia Rizky Rahmawati

Kelas : XII IPS 1 / 05

Assalamu’alaikum wr.wb

Yang terhormat, ibu Mu’aliffah Selaku guru pengampu mata pelajaran Akidah Akhlak

Serta teman-teman yang saya sayangi dan saya banggakan

Pertama- tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah
memberikan nikmat kepada kita semua sehingga kita dapat berkumpul di tempat yang
insyaAllah diberkahi oleh Allah ini.

Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada nabi agung kita nabi Muhammad SAW.
Yang telah membawa Islam dari zaman jahiliyah menuju zaman Islamiyah seperti sekarang
ini.

Pada kesempatan kali ini, saya akan sedikit berbicara mengenai kreatif. Apakah kreatif itu?
Menurut situs kamus besar bahasa Indonesia bahwa kreatif adalah memiliki daya cipta,
memiliki kemampuan untuk menciptakan. Ada juga yang mengatakan bahwa kreativitas
adalah dinamika yang membawa perubahan yang berarti, entah dalam dunia kebendaan,
dunia ide, dunia seni, atau struktur social. Dikatakan juga bahwa kreativitas memrupakan
kemampuan mental dan berbagai jenis keterampilan khas manusia yang dapat melahirkan
pengungkapan yang unik, berbeda, orisinil, sama sekali baru, indah, efisien, tepat sasaran,
dan tepat guna.

Di zaman yang semakin maju ini, perkembangan sangat cepat terjadi. Perkembangan tersebut
tentu terjadi karena dunia yang selalu berubah. 10 tahun yang lalu, smartphone android masih
jarang sekali ditemui, hanya orang-orang tertentu yang dpat memiliinya. Namun, hari ini
hampir semua anak orang, dari berbagai kalangan baik tua maupun muda memilikinya.
Layanan yang ada di dalamnya pun kian beragam. Mulai sekedar sms dan telepon, hingga
membayar sebuah barang pun bisa menggunakan smartphone. Selain bidang teknologi,
jajanan misalnya. Beberapa tahun yang lalu kita tidak bisa membayangkan jika durian
dicampur dengan nasi goreng bagaimana rasanya. Namun hari ini menu makanan aneh
seperti itu laku banyak di pasaran.
Hal tersebut menggambarkan bagaimana dunia semakin cepat berubah. Manusia yang selalu
bosan, membutuhkan hal baru yang belum ada sebelumnya. Di sini kita dituntut untuk
menjadi orang yang kreatif. Dalam al qur’an juga diterangkan bagaimana sifat kreatif itu,
berikut ini adalah dalilnya :

‫اجدًا اللَّي ِل آناء قا ِنت هُو َّمن‬


ِ ‫ِإنَّما يعل ُمون ل والَّذِين يعل ُمون الَّذِين يست ِوي هل قُل ر ِب ِه رحمة وير ُجو اْل ِخرة يحذ ُر وقا ِئ ًما س‬
‫ب أُولُو يتذ َّك ُر‬
ِ ‫اْللبا‬

artinya: (Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang
beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab)
akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang
mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang
berakallah yang dapat menerima pelajaran

dalam dalil ini kita bisa ambil kesimpulan bahwa kreatif juga bisa diartikan sebagai
ketekunan, kerajian, dan bagaimana kita mengetahui sesuatu yang baru. banyak sekali contoh
perilaku kreatif yang terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari, namun sayangnya kita jarang
menelaahnya lebih luas.

Demikian pidato kali ini saya sampaikan, mudah-mudahan bias bermanfaat khususnya bagi
saya, umumnya untuk kita semua, Kekurangan hanyalah milik saya dan kesempurnaan
hanyalah milik Allah SWT.

Terimakasih atas perhatiannya, sekali lagi saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam
penyampaian ceramah ini.

Wassalamu’alaikum wr. wb

You might also like