Professional Documents
Culture Documents
3 Daftar isi
4 Visi Misi
5 Value
6 Sasaran Keselamatan Pasien (SKP)
18 Hak Pasien dan Keluarga (HPK)
26 Pendidikan Pasien dan Keluarga
27 Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien (PMKP)
29 Millenium Development Goals (MDGS)
30 Akses ke Pelayanan dan
Kontinuitas Pelayanan (APK)
36 Asesmen Pasien (AP)
45 Pelayanan Pasien (PP)
51 Manajemen Penggunaan Obat (MPO)
53 Manajemen Komunikasi
dan Informasi (MKI)
54 Kualifikasi dan Pendidikan Staf (KPS)
55 Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi (PPI)
56 Manajemen Fasilitas dan
Keselamatan (MFK)
3
4
5
No. Pertanyaan Jawaban
1. Apa yang Anda Ada 6 sasaran keselamatan
ketahui tentang pasien di rumah sakit :
sasaran kesela- (Acuan: Peraturan Menteri Kesehatan
matan pasien di RI No. 1691 tahun 2011)
rumah sakit ? 1. Ketepatan Identifikasi Pasien;
2. Peningkatan keamanan obat
yang perlu diwaspadai;
3. Kepastian tepat-lokasi, tepat
prosedur, tepat-pasien operasi;
4. Pengurangan resiko infeksi
terkait pelayanan kesehatan; dan
5. Pengurangan resiko pasien jatuh.
6
3. Kapan dilakukan1. Sebelum pemberian obat,
proses verifikasi2. Sebelum pemberian transfusi darah,
identitas pasien? 3. Sebelum pengambilan sampel
untuk pemeriksaan laboratorium dan
pemeriksaan radiologi
4. Sebelum dilakukan tindakan medis
4. Gelang identifi- 1. Gelang identitas
7
Dapatkah Anda • Recommendation : Apa yang perlu
menjelaskan tentang dilakukan untuk mengatasi masalah
cara komunikasi yang pasien saat ini.
efektif di rumah sakit? 2. Rumah sakit konsisten dalam
melaku-
- lanjutan kan verifikasi terhadap akurasi dari
komunikasi lisan dengan catat, baca
kembali dan konfirmasi ulang (CABAK)
terhadap perintah yang diberikan.
3. Pelaporan kondisi pasien kepada DPJP
pasien menjadi tanggung jawab dokter
ruangan yang bertugas.
8
Apa saja yang 3. Ruang perawatan yang boleh menyim-
termasuk obat-obat pan elektrolit pekat harus memastikan
high alert bahwa elektrolit pekat disimpan di loka-
medication di si dengan akses terbatas bagi petugas
rumah sakit? - yang diberi wewenang.
lanjutan 4. Obat diberi penandaan yang jelas
berupa stiker berwarna merah ber-
tuliskan “High Alert” dan khusus
untuk elektrolit pekat, harus
ditempel-kan stiker yang dituliskan
“Elektrolit pekat, harus
diencerkan sebelum diberikan”
9
Bagaimana prosedur 6. Lokasi untuk semua prosedur yang
penandaan lokasi melibatkan sayatan, tusukan perku-
yang akan dioperasi tan, atau penyisipan instrumen
di RS ini? - lanjutan harus ditandai.
7. Semua penandaan harus dilakukan
bersamaan saat pengecekkan hasil
pencitraan pasien diagnosis misalnya
sinar RX, scan, pencitraan elektronik
atau hasil test lainnya dan pastikan
dengan catatan medis pasien dan
gelang identitas pasien.
8. Lokasi operasi ditandai pada semua
kasus termasuk sisi (laterality), struktur
multipel (jari tangan, jari kaki, lesi) atau
multiple level (tulang belakang).
10
Bagaimana prosedur Dalam kasus-kasus di mana tidak dilaku-
penandaan lokasi kan penandaan, alasan harus dapat
yang akan dioperasi dijelaskan dan dipertanggung jawabkan.
di RS ini? - lanjutan Untuk pasien dengan warna kulit gelap,
boleh digunakan warna selain hitam atau
biru gelap (biru tua) agar penandaan jelas
terlihat, misalnya warna merah. Pada
kasus-kasus seperti operasi spinal, dapat
dilakukan proses dua tahap yang meliputi
penandaan preoperatif per level spinal
(yang akan dioperasi) dan interspace
spesifik intraoperatif menggunakan radio-
graphic marking.
12
HANDRUB
dengan gel berbasis alkohol
waktunya : 20 – 30 detik
13
11. Bagaimanakah Penilaian resiko jatuh dilakukan saat pengkaji-
cara mengkaji an awal dengan menggunakan metode peng-
kajian resiko jatuh yang telah ditetapkan oleh
pasien resiko
RSUD Salatiga. Penilaian resiko jatuh pada
jatuh ?
pasien anak menggunakan scoring HUMPTY
DUMPTY dan pada pasien dewasa
menggunakan scoring MORSE dan pada
geriatri menggunakan SYDNEY scoring.
PARAMETER KRITERIA NILAI
Usia < 3 tahun 4
3 – 7 tahun 3
7 – 13 tahun 2
≥ 13 tahun 1
Status mental Apakah pasien delirium? (tidak dapat Ya / Tidak Salah satu
membuat keputusan, pola pikir tidak jawaban ya
terorganisir, gangguan daya ingat) = 14
Transfer (dari Mandiri (boleh menggunakan alat bantu Ya / Tidak Jumlahkan nilai
tempat tidur ke jalan) transfer dan
kursi dan kembali mobilitas. Jika
ke tempat tidur) Memerlukan sedikit bantuan (1 orang) Ya / Tidak nilai total 0-3,
/ dalam pengawasan maka skor = 0.
Memerlukan bantuan yang nyata Ya / Tidak Jika nilai total 4-
(2 orang) 6, maka skor = 7
Keterangan skor:
0-5 = Resiko rendah; 6-16 = Resiko sedang; 17-30 = Resiko tinggi
15
MORSE FALL SCALE (SKALA JATUH MORSE)
Riwayat jatuh Ya 25
Tidak 0
Diagnosis sekunder Ya 15
(≥ 2 diagnosis medis)
Tidak 0
Alat bantu Berpegangan pada perabot 30
Tidak 0
Gaya berjalan Terganggu 20
Lemah 10
TOTAL
KATEGORI
0-24 = Resiko rendah; 25-44 = Resiko sedang; ≥ 45 = Resiko tinggi
16
Bagaimanakah cara Pengkajian tersebut dilakukan oleh
mengkaji pasien perawat dan kemudian dapat dijadikan dasar
resiko jatuh ? pemberian rekomendasi kepada dokter untuk
- lanjutan tatalaksana lebih lanjut.
Perawat memasang gelang resiko ber-
resiko jatuh
Pengkajian ulang dilakukan oleh perawat
17
No. Pertanyaan Jawaban
18
Tahukah Anda g. Pasien berhak memilih dokter dan
tentang bagaimana kelas perawatan sesuai dengan
hak pasien di rumah keinginannya dan peraturan yang
sakit? - lanjutan berlaku di Rumah Sakit.
h. Pasien berhak meminta konsultasi
tentang penyakit yang dideritanya
kepada dokter lain yang
mempunyai Surat Ijin Praktek (SIP)
baik di dalam maupun di luar
Rumah Sakit.
i. Pasien berhak mendapat privasi dan
kerahasiaan penyakit yang diderita
termasuk data – data medisnya.
j. Pasien berhak mendapat informasi yang
meliputi diagnosis dan tata cara tindakan
medis, tujuan tindakan medis, alternatif
tindakan, resiko dan kom-pliksi yang
mungkin terjadi dan progno-sis terhadap
tindakan yang dilakukan serta perkiraan
biaya pengobatan.
k. Pasien berhak memberikan persetu-juan
atau menolak atas tindakan yang akan
dilakukan oleh tenaga kesehatan
terhadap penyakit yang dideritanya.
l. Pasien berhak didampingi
keluarganya dalam keadaan kritis.
m. Pasien berhak menjalankan
ibadah sesuai
agama/kepercayaan yang
dianutnya selama hal itu tidak
meng-ganggu pasien lainnya.
19
Tahukah Anda n. Pasien berhak memperoleh keamanan
tentang bagaimana dan keselamatan dirinya selama dalam
hak pasien di rumah perawatan di Rumah Sakit.
sakit? - lanjutan o. Pasien berhak mengajukan
usul, saran, perbaikan atas
perilaku Rumah Sakit terhadap
dirinya.
p. Pasien berhak menolak
pelayanan bimbingan rohani
yang tidak sesuai dengan
agama dan kepercayaan yang
dianutnya.
q. Pasien berhak menggugat dan/atau
menuntut Rumah Sakit apabila Rumah
Sakit diduga memberikan pelayanan
yang tidak sesuai dengabn standar baik
secara perdata maupun pidana.
r. Pasien berhak mengeluhkan
pelayanan Rumah Sakit yang tidak
sesuai dengan standar pelayanan
melalui media cetak dan elektronik
sesuai dengan ketentuan pertauran
perundang – undangan.
20
3. Bagaimana prosedur Persetujuan Tindakan Kedokteran
pemberian informed (acuan : PERATURAN MENTERI
consent kepadaKESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
pasien & keluarga? NOMOR
290/MENKES/PER/III/2008
TENTANG PERSETUJUAN
TINDAKAN KEDOKTERAN )
21
Bagaimana prosedur Yang berhak untuk memberikan per-
pemberian informed setujuan setelah mendapatkan informasi
consent kepada pasien adalah.
& keluarga? - lanjutan a. Pasien sendiri, yaitu apabila telah beru-
22
Bagaimana prosedur d. Bagi pasien dewasa dengan
gangguan
pemberian informed mental, persetujuan (Informed Consent)
consent kepada pasien atau penolakan penolakan
tindakan
&keluarga? - lanjutanmedis diberikan oleh mereka
menurut hak sebagai berikut:
1. Ayah/Ibu kandung
2. Wali yang sah
3. Saudara – Saudara Kandung
23
4. Bagaimana pasien Pelayanan kerohanian terdiri dari
mendapatkan pelayanan kerohanian rutin dan atas
informasi pelayanan permintaan. Pasien yang membutuhkan
kerohanian di RS? pelayanan kerohanian akan mengisi for-
mulir permintaan pelayanan kerohanian.
Kemudian perawat akan menghubung
petugas terkait sesuai daftar yang ada.
SPO Pelayanan Kerohanian
Pasien
6. Bagaimana RS 1. Kriteria kekerasan fisik di lingkungan
24
Bagaimana RS 4. Setiap pasien/pengunjung/karyawan
melindungi pasien yang berada dalam rumah sakit harus
terhadap kekerasan menggunakan tanda pengenal berupa
fisik? - lanjutan gelang identitas pasien, kartu visitor/
pengunjung atau name tag karyawan.
SPO Perlindungan Terhadap
Kekerasan Fisik
25
No. Pertanyaan Jawaban
26
1. Apakah definisi 1. Insiden meliputi Kejadian Tidak
insiden kesela- Diharapkan (KTD), Kejadian Nyaris
matan pasien Cedera (KNC), Kejadian Tidak
(kejadian sentinel) Cedera (KTC) , Kejadian Potensial
Cedera (KPC) dan Kejadian
Sentinel.
2. Kejadian sentinel adalah suatu KTD yang
mengakibatkan kematian atau cedera
yang serius; biasanya dipakai untuk
kejadian yang sangat tidak diharapkan
atau tidak dapat diterima seperti: operasi
pada bagian tubuh yang salah.
3. Kejadian sentinel :
• Kematian tidak terduga dan tidak
terkait dengan perjalanan alamiah
atau kondisi yang mendasari
penyakitnya. Contoh bunuh diri
• Kehilangan fungsi utama (major)
secara permanen yang tidak
terkait dengan perjalanan alamiah
penyakit pasien atau kondisi yang
mendasari penyakitnya
• Salah lokasi, salah prosedur,
salah pasien operasi
• Penculikan bayi atau bayi yang
dipulangkan bersama orang
yang bukan orang tuanya.
4. Pelaporan insiden tidak boleh
lebih dari 2 x 24 jam
27
2. BAGAIMANA PROSEDUR PELAPORAN INSIDEN
PELAPOR
LAKUKAN INVESTIGASI
SEDERHANA
LAPOR DIREKSI
28
No. Pertanyaan Jawaban
1. Apa yang Anda Rumah sakit melaksanakan pro-
29
No. Pertanyaan Jawaban
30
4. Bagaimana RS RS mengidentifikasi hambatan di
mengidentifikasi populasinya dengan membuat kajian data
hambatan di cakupan antara lain area cakupan, etnis
populasinya dalam dan agama. Selain itu juga dikaji faktor
memberikan biologis dan psikososialnya.
pelayanan ? Untuk mengatasi hambatan/ kendala
31
Bagaimana prosedur transfer yang berlaku di
rumah sakit? - lanjutan
PASIEN PETUGAS KETERAMPILAN YANG PERALATAN
PENDAMPING DIBUTUHKAN UTAMA
DERAJAT 2 Perawat dan Semua ketrampilan di Semua pera-
Petugas atas, ditambah : dua latan di atas,
keamanan/ tahun pengalaman ditambah:
TPK dalam perawatan monitor EKG
intensif (oksigenasi, dan tekanan
sungkup pernapasan, darah dan
defibrillator, monitor) defibrillator
DERAJAT 3 Dokter, Standar kompetensi Monitor ICU
perawat, dan dokter harus di atas portable
TPK/ Petugas standar minimal : yang
keamanan Dokter: lengkap,
• Minimal 6 bulan ventilator
pengalaman menge- dan alat
nai perawatan pasien transfer yang
intensif dan bekerja memenuhi
di ICU standar
• Keterampilan bantuan minimal.
hidup dasar dan lanjut
• Keterampilan mena-
ngani permasalahan
jalan napas dan
pernapasan, minimal
level ST 3 atau
sederajat.
• Harus mengikuti pela-
tihan untuk transfer
pasien dengan sakit
berat / kritis
32
Bagaimana prosedur transfer yang berlaku di
rumah sakit? - lanjutan
PASIEN PETUGAS KETERAMPILAN PERALATAN
PENDAMPING YANG DIBUTUHKAN UTAMA
DERAJAT 3 Dokter, Perawat Monitor ICU
perawat, dan • Minimal 2 tahun portable yang
TPK/ Petugas bekerja di ICU Lengkap,
keamanan • Keterampilan ventilator dan
bantuan hidup alat transfer
dasar dan lanjut yang
• Harus mengikuti memenuhi
pelatihan untuk standar
transfer pasien minimal.
dengan sakit berat
/ kritis
33
Bagaimana prosedur transfer yang berlaku di
rumah sakit? - lanjutan
34
Bagaimana prosedur transfer yang berlaku di
rumah sakit? - lanjutan
Perawat:
• Minimal 2 tahun
bekerja di ICU
• Keterampilan
bantuan hidup
dasar dan lanjut
• Harus mengikuti
pelatihan untuk trans-
fer pasien dengan
sakit berat / kritis
35
No. Pertanyaan Jawaban
1.Bagaimana Status gizi dinilai dengan menggunakan kriteria
prosedur MUST (Malnutrition Universal Screening Tool)
pengkajian untuk mengidentifikasi dan menatalaksana
pasien dewasa yang mengalami gizi buruk,
status gizi
kurang gizi atau obesitas.
pasien di
rumah sakit? Kelima langkah MUST adalah sebagai berikut:
Resiko tinggi
Tatalaksana :
• Rujuk ke ahli gizi
• Perbaiki dan tingkatkan asupan nutrisi
• Pantau dan kaji ulang program pemberian
nutrisi: pada pasien di rumah sakit (tiap
minggu), pada pasien rawat jalan (tiap
bulan), masyarakat umum (tiap bulan).
37
Tabel Indeks Massa Tubuh (IMT)
38
Tabel Konversi Kehilangan Berat Badan
39
2. Bagaimana Pengkajian rasa nyeri menggunakan Neonatal
prosedur Infants Pain Scale (NIPS) untuk usia < 1
tahun, FLACCS untuk usia 1-3 tahun, Wong
pengkajian nyeri
Baker Faces Rating Scale untuk usia > 3
di rumah sakit?
tahun dan Numeric Scale untuk dewasa.
Comfort Scale digunakan pada pasien bayi,
anak, dan dewasa di ruang rawat intensif /
kamar operasi / ruang rawat inap yang tidak
dapat dinilai menggunakan Numeric Rating
Scale Wong-Baker FACES Pain Scale.
40
FLACCS
KATEGORI PARAMETER
0 1 2
Tidak ada ekspresi Sesekali meringis Sering untuk cemberut
WAJAH tertentu atau senyum atau mengerutkan konstan, rahang,
kening ditarik, tidak tertarik
bergetar dagu.
KAKI Normal posisi atau Tidak nyaman, gelisah, Menendang, atau kaki
santai tegang disusun
Berbaring dengan Menggeliat, Melengkung, kaku
AKTIVITAS tenang, posisi normal, menggeser maju
bergerak dengan mundur, tegang
mudah
Tidak ada teriakan Erangan atau Menangis terus,
MENANGIS (terjaga atau tertidur) rengekan, keluhan teriakan atau isak
sesekali tangis; sering keluhan
Konten, santai Diyakinkan oleh Sulit untuk konsol
KONSOLABILITAS menyentuh sesekali, atau kenyamanan atau
memeluk, sedang berbicara;
distractable
SKOR 0 : Tidak nyeri 1-3 : Nyeri ringan 4-6 : Nyeri sedang 7-10 : Nyeri Hebat
41
CONFORT SCALE
KATEGORI SKOR
42
CONFORT SCALE - lanjutan
KATEGORI SKOR
43
CONFORT SCALE - lanjutan
KATEGORI SKOR
44
No. Pertanyaan Jawaban
1.Apa saja yang 1. Pasien keadaan darurat.
termasuk pasien 2. Pasien menggunakan layanan
dan pelayanan resusitasi
3. Pasien dengan pemberian darah
beresiko tinggi di
dan produk darah.
RSUD Salatiga? 4. Pasien yang menggunakan alat
bantu kehidupan.
5. Pasien yang menderita penyakit
menular dan penurunan kekebalan
tubuh (immune-suppressed).
6. Pasien yang menjalani dialisis.
7. Pasien yang menggunakan alat
pengekang (restraint)
8. Pasien lanjut usia, orang dengan
keterbatasan, anak-anak, dan
popu-lasi yang beresiko
diperlakukan tak senonoh.
45
3. Bagaimana prosedur Rumah sakit memahami kebutuhan pasien
penanganan yang unik pada akhir kehidupan dengan pasien-
pasien dalam menyediakan ruangan khusus bagi pasien
tahap terminal? tahap terminal.
Jenis-jenis :
1. Pembatasan Fisik
2. Pembatasan Mekanis
3. Surveilans Teknologi
4. Pembatasan Kimia
46
1. Pertanyaan derajat sedasi
47
Wrong site, • Penandaan titik yang akan dioperasi
Wrong Procedure, adalah sebelum pasien dipindahkan ke
Wrong Person Surgery ruang di mana operasi akan dilakukan.
Pasien ikut dilibatkan, terjaga dan
- lanjutan
sadar; sebaiknya dilakukan sebelum
pemberian obat pre-medikasi.
• Tanda berupa “X” di titik yang akan dioperasi.
• Tanda itu harus dibuat dengan pena
atau spidol permanen berwarna hitam
dan jika memungkinkan, harus terlihat
sampai pasien disiapkan dan diselimuti.
• Lokasi untuk semua prosedur yang
melibatkan sayatan, tusukan perkutan,
atau penyisian instrumen harus ditandai.
• Semua penandaan harus dilakukan bersa-
maan saat pengecekkan hasil pencitraan
pasien diagnosis misalnya sinar-X, scan,
pencitraan elektronik atau hasil test
lainnya dan pastikan dengan catatan
medis pasien dan gelang identitas pasien.
• Lokasi operasi ditandai pada semua
kasus termasuk sisi (laterality), struktur
multipel (jari tangan, jari kaki, lesi) atau
multiple level (tulang belakang).
48
Wrong site, Dalam kasus-kasus di mana tidak dilakukan
49
50
No. Pertanyaan Jawaban
1. Apa saja daftar Daftar obat-obatan NORUM (Nama Obat
obat- obatan yang Rupa Ucapan Mirip) / LASA ( Look A Like
termasuk dalam Sound A Like ) dapat ditemukan di SPO
Obat-obatan NORUM/ LASA dan juga
NORUM?
pada buku quality and safety.
Contoh obat look a like adalah obat-obat
dengan tampilan yang mirip namun sebenar-
nya berbeda dosis (misalnya Amlodipin 5 mg
dan Amlodipin 10 mg). Sementara contoh obat
sound a like adalah azithromycin dan erithro-
mycin (terdengar mirip).
51
4. Bagaimana prosedur 1. Obat emergensi disimpan dalam troli/ kit/
pengelolaan obat lemari emergensi terkunci, diperiksa,
dipastikan selalu tersedia dan harus diganti
emergensi di RS?
segera jika jenis dan jumlahnya sudah tidak
sesuai lagi dengan daftar yang ditempel/
digantung di troli/ kit/ lemari emergensi.
Perbekalan farmasi dan penguncian troli
tersebut dikontrol oleh farmasi.
2. Troli akan dibuka 3 bulan sekali untuk dilaku-
kan pemeriksaan kesesuaian perbekalan
farmasi dengan daftar, ketepatan
penyimpanan dan tanggal kadaluwarsa.
52
Bagaimanakah 6. Pencampuran beberapa obat dalam satu
kebijakan RS sediaan tidak dianjurkan, kecuali sediaan
tentang persyaratan dalam bentuk campuran tersebut telah
terbukti aman dan efektif.
resep yang
7. Aturan pakai (frekuensi, dosis, rute
lengkap? - lanjutan
pembe-rian). Untuk aturan pakai jika
perlu atau prn atau “pro re nata”, harus
dituliskan dosis maksimal dalam sehari
53
No. Pertanyaan Jawaban
54
No. Pertanyaan Jawaban
1. Bagaimana Panitia Pencegahan dan Pengendalian
pemilahan Infeksi Rumah Sakit telah menetapkan
sampah medis pemisa-han sampah medis dan non medis.
dan non medis /
Sampah medis dibuang di tempat
benda tajam / cair
sampah medis berkantung plastik kuning
55
No. Pertanyaan Jawaban
56
Jalur Evakuasi 1. Titik Kumpul Paviliun
• Kantin
• BRI
• Gedung Paviliun
• Gedung Cempaka
2. Titik Kumpul Halaman Direktur
• Laborat
• Keuangan
• Tata Usaha
• Hemodialisa
• Ruang Anggrek
• Toko Koperasi
• OK
3. Depan Melati
• HCU
• Rehab Medik
• Phonek
• Radiologi
• Bina Program
• Kantor Koperasi
• Bank BPD Jateng
4. Halaman IGD
• Poliklinik
• IGD
5. Depan Kamar Mayat
• Kamar Mayat
• Garasi Ambulans
• Gedung Farmasi
• Workshop IPSRS
• Gedung Gizi
• Gedung Penunjang
• Gedung CSSD
• Gedung Laundry
57
2. Bagaimana prosedur Prosedur penggunaan APAR:
• Tarik keluar segel pengaman handle picu
penggunaan APAR?
• Angkat nozel ke area bebas
• Tekan handle picu sedikit sampai
gas CO2 / powder keluar
• Bawa APAR ke titik api
• Arahkan nozel ke titik api dan tekan
handle picu
58
3. Gangguan ListrikBila listrik terganggu dan padam maka dalam 7
detik (jeda waktu) terhitung sejak waktu
pemadaman listrik, genset akan berfungsi dan
listrik akan berfungsi kembali. Untuk beberapa
lokasi seperti ICU, OK, Laboratorium ( alat-alat
laboratorium) bila terjadi gangguan aliran listrik
maka akan diback up dengan UPS sehingga
tidak terdapat jeda waktu.
59
5. Kode Darurat
KEBAKARAN MERAH
KEGAWAT
DARURATAN MEDIS
( CARDIO BIRU
PULMONARY
ARREST)
GANGGUAN ABU-ABU
KEAMANAN
GEMPA HIJAU