Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
Nuraini Soraya - 175211019
ABSTRACT
In business or corporate activities, certainly not separated from business
transactions. Business transactions are the company's cogs that can run smoothly.
Therefore, it is important for us to determine more deeply about the company's
business transactions. Every company will always be careful in carrying out its
business. In addition to running a business, it must also be determined in
transactions carried out in its business activities. Business transactions is an event
that has economic value, which is carried out and lived by the company and causes
changes in the condition of the company, especially financial conditions. Business
transactions that occur affect three fundamental things in the company's finances,
namely assets, debt or liabilities, and capital. In addition, business transactions also
have an influence on the company's operating results. And the peak of business
activities is transactions, namely a sale and purchase agreement that is marked by
the delivery of goods or the conduct of service activities by the seller and the
transfer of money as a exchange value by the buyer. With the transaction, we can
see how companies use economic resources and how to obtain funds that can be
used to finance these activities. Because of the importance of a financial transaction
in a company, the company needs to keep records of each transactions.
Page | 1
ABSTRAK
Dalam bisnis atau kegiatan perusahaan, tentu tak lepas dari transaksi bisnis.
Transaksi bisnis adalah roda penggerak perusahaan dapat berjalan dengan lancar.
Karena itu, penting bagi kita untuk menentukan lebih dalam mengenai transaksi
bisnis perusahaan. Setiap perusahaan akan selalu hati - hati dalam menjalankan
bisnisnya. Selain menjalan kan bisnis maka juga harus ditentukan disetiap
transaksi-transaksi yang dilakukan pada kegiatan bisnisnya. Transaksi bisnis
(business transaction) merupakan sebuah kejadian yang bernilai ekonomis, yang
dilakukan dan dijalani perusahaan serta menyebabkan perubahan kondisi
perusahaan terutama kondisi keuangan. Transaksi bisnis yang terjadi
mempengaruhi tiga hal mendasar dalam keuangan perusahaan, yaitu harta, hutang
atau kewajiban, dan modal. Selain itu, transaksi bisnis juga memberikan pengaruh
pada hasil operasional perusahaan. Dan puncak kegiatan bisnis adalah transaksi,
yaitu terjadi kesepakatan jual beli yang ditandai oleh penyerahan barang atau
dilakukannya aktivitas jasa oleh penjual dan penyerahan uang sebagai nilai
tukarnya oleh pembeli. Dengan adanya transaksi, kita dapat melihat bagaimana
perusahaan menggunakan sumber daya ekonomi dan bagaimana cara memperoleh
dana yang dapat digunakan untuk membiayai kegiatan tersebut. Karena pentingnya
sebuah transaksi keuangan dalam perusahaan, maka perusahaan perlu mengadakan
pencatatan pada setiap transaksi.
Page | 2
Definisi transaksi menurut Indra Bastian (2007:27), Transaksi adalah
pertemuan antara dua belah pihak (penjual dan pembeli) yang saling
menguntungkan dengan adanya data/bukti/dokumen pendukung yang dimasukkan
ke dalam jurnal setelah melalui pencatatan.
Bisnis adalah serangkaian usaha yang dilakukan satu orang atau kelompok
dengan menawarkan barang dan jasa untuk mendapatkan keuntungan/laba atau
bisnis juga bisa dikatakan menyediakan barang dan jasa untuk kelancaran sistem
perekonomian.
Bisnis dalam arti luas adalah istilah umum yang menggambarkan semua
aktifitas dan industri yang memproduksi barang & jasa dalam kehidupan sehari-
hari. Bisnis sebagai suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk
memuaskan kebutuhan masyarakat (business then simply a system that produces
goods and services to satisfy the needs or our society) –Menurut T Chwee, 1990.
Page | 3
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan melalui
transaksi.
Lingkungan Bisnis
Page | 4
3. Prosedur Bisnis
Prosedur bisnis merupakan rangkaian tahapan tertentu yang dilewati pelaku
transaksi bisnis yaitu, perkenalan, meminta penawaran, menawarkan, memesan,
dan mengirim pesanan sebelum sampai ke puncak kegiatan bisnis.
Puncak kegiatan bisnis adalah transaksi, yaitu terjadi kesepakatan jual beli
yang ditandai oleh penyerahan barang atau dilakukannya aktivitas jasa oleh penjual
dan penyerahan uang sebagai nilai tukarnya oleh pembeli.
Dilihat dari segi hubungan antara penjual dan pembeli, ada dua cara
berdagang yang umum:
Hubungan dalam bisnis, baik secara langsung maupun tidak langsung akan
membentuk pola tersendiri dalam komunikasi bisnis. Sebagai contoh, jika pembeli
menerima barang langsung dari penjual, dan terdapat kerusakan barang, pembeli
dapat mengajukan tuntutan (claim) langsung kepada penjual, tetapi jika penyerahan
barang melalui perusahaan pengangkutan, dan terdapat kerusakan barang,
tuntutannya belum tentu kepada penjual, mungkin kepada perusahaan ekspedisi
maupun kepada perusahaan pemilik gudang.
Page | 5
Prosedur yang digambarkan di atas adalah prosedur yang prosesnya berjalan
lancar.
Proses lanjutan yang dapat terjadi setelah transaksi adalah sebagai berikut:
Page | 6
1. Enquiry ( permintaan penawaran)
Dilakukan melalui telepon, fax, surat, e-mail, telex). Pembeli (Buyer)
meminta Penjual (Seller) menawarkan barang-barangnya (sesuai dengan
yang diminta Buyer).
2. Quotation (penawaran)
Penjual (Seller) menawarkan barang-barang yang diminta Buyer.
3. Order (pemesanan)
Pembeli (buyer) memesan barang-barang yang dibutuhkannya.
4. Faktur Pro forma (Faktur Pro forma)
Penjual mengirimkan faktur pro forma kepada Pembeli jika
pembayaran terlebih dahulu sebelum barang diantar.
Isi dokumen:
- tanggal
- Nomor pesanan penjual
- Nomor kode pembeli
- Detail barang-katalog / nomor kode, singkat
deskripsi, biaya per item, total biaya untuk setiap set
barang, subtotal dari semua barang dan biaya pengiriman (jika
ada),
diskon (jika ada) dikurangi dari total, PPN pada
PPN barang meja dan total bersih harus dibayar oleh
Page | 7
pembeli.
- Waktu pengiriman juga dapat disebutkan.
Isi Dokumen:
Tanggal
Nama dan alamat pembeli
Alamat untuk pengiriman barang jika berbeda dari alamat pos
organisasi.
Deskripsi singkat barang yang akan dikirim.
Apakah penuh 'part delivery' sedang dilakukan karena pembeli
telah memintanya atau karena pemasok tidak memiliki semua
barang yang tersedia.
Tanggal dan metode pengiriman.
Sebuah catatan yang meminta pembeli untuk menginformasikan
pemasok jika barang tidak diterima dalam waktu tertentu.
7. Despatch note
Page | 8
Fungsinya sama seperti delivery note hanya digunakan kalau pengiriman
barang dilakukan melalui kurir atau jasa pos.
8. Consignment note
Sama seperti delivery note hanya digunakan kalau pengiriman barang
dilakukan melalui jasa kereta api atau jalan darat (truk).
9. Faktur (Faktur)
Dokumen ini berisi jumlah barang dan jumlah uang yang harus dibayar
oleh Pembeli. Dokumen ini dikirim bersama-sama dengan barang atau
segera setelah barang dikirim.
Isi Dokumen:
- Nomor dan tanggal faktur.
- Tanggal penjualan (untuk tujuan PPN)
- Nomor pesanan penjual dan pembeli
- Nama dan alamat pembeli
- Rincian kode barang, deskripsi singkat, biaya bersih per item, total
biaya satu jenis item, PPN, biaya kotor yaitu biaya bersih
ditambah PPN,
biaya pengiriman / pos, total bersih, PPN dan biaya kotor,
perdagangan
dan / atau diskon tunai, jumlah total yang terhutang.
- Singkatan E & OE sering dicetak di bagian bawah formulir.
Isi dokumen:
- Tanggal
- Nama dan alamat pembeli
- Daftar faktur, catatan debit dan nomor catatan kredit, totalnya
jumlah masing-masing dan saldo jatuh tempo setelah setiap
transaksi.
(Faktur dan nota debit meningkatkan saldo, nota kredit
Page | 9
kurangi itu).
- Tanggal saat waktu tertentu, mis. Diskon 5% untuk pembayaran
dalam 7 hari atau 5% setiap bulan, mis. dalam sebulan. Pembeli
menghitung persentase diskon yang diizinkan dari jumlah
tersebut
berutang dan membayar saldo. Jika diskon telah ditawarkan
untuk
pembayaran faktur yang cepat, biasanya tidak ditawarkan pada
pernyataan.
5. Siklus Akuntansi
Siklus akuntansi yang tergambar pada ilustrasi dapat dijelaskan sesuai
dengan urutan kejadiannya sebagai berikut:
Page | 10
atas dasar dokumen sumber yang disebut dengan bukti transaksi
menurut aturan debit kredit.
3. Langkah berikutnya setelah membuat jurnal adalah memindahkan
catatan di buku harian ke kelompok akun-akun yang disebut dengan
buku besar (the ledger). Proses memindahkan dan mengelompokkan
catatan dari buku harian ini ke dalam buku besar (the ledger) disebut
dengan proses posting. Pada akhir periode setelah semua transaksi
dicatat dalam buku harian (jurnal) dan diposting ke akun seluruhnya
dalam buku besar saldo untuk masing-masing akun dihitung. Saldo
adalah perbedaan antara sisi debit dengan sisi kredit untuk setiap jenis
akun.
4. Langkah terakhir adalah menyiapkan daftar semua akun dan saldonya.
Daftar ini disebut dengan neraca saldo (the trial balance). Neraca saldo
dipersiapkan untuk melihat kesamaan debit dan kredit akun-akun yang
ada di buku besar (the ledger). Ringkasan akun beserta saldonya yang
terdaftar dalam neraca saldo ini digunakan sebagai dasar untuk
menyiapkan laporan keuangan.
Siklus akuntansi yang dijelaskan di atas dapat diringkas dalam bagan proses
sebagaimana dalam ilustrasi.
Page | 11
Kesimpulan
Dengan adanya transaksi, kita dapat melihat bagaimana perusahaan
menggunakan sumber daya ekonomi dan bagaimana cara memperoleh dana yang
dapat digunakan untuk membiayai kegiatan tersebut. Karena pentingnya sebuah
transaksi keuangan dalam perusahaan, maka perusahaan perlu mengadakan
pencatatan.
Referensi:
Page | 12