You are on page 1of 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Cedera Kepala atau neurotoma merupakan trauma yang mengenai kulit kepala,
tulang tengkorak dan otak sehingga menyebabkan cedera yang disertai atau tidak disertai
dengan perdarahan serta mengakibatkan gangguan fungsi otak [ CITATION Bla14 \l 1033
].
Salah satu kegawatdaruratan yang dapat terajdi pada pasien dengan trauma cedera
kepala berat adalah faktor pre-hospital stage yang terdiri dari penolong pertama, lama
penanganan pertama dan alat transfortasi pasien yang dapat berakhir dengan kematian
biologis intra-hospital. Menurut penelitian [ CITATION Bot05 \l 1033 ] bahwa 20%
pasien dengan cedera kepala mengalami kematian saat tiba di IGD karena adanya
komplikasi dan beberapa faktor yang mempengaruhi sebelum pasien tiba di rumah sakit.
Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan jurnal reading terkait observasi
penanganan cedera kepala dengan menilik salah satu artikel keperawatan Gawat Darurat
dengan judul “Hubungan antara faktor Pre-hospital Stage dengan Komplikasi Sekunder
pada pasien Cedera Kepala Berat setelah kedatanga pasien di IGD RSUD Ulin
Banjarmasin”.
B. Tujuan
Adapun tujuan penulisan jurnal reading ini adalah untuk mengetahui hubungan
antara faktor pre-hospital stage yaitu penolong pertama, lama penanganan pertama dan
alat transfortasi pasien dengan komplikasi sekunder pada pasien Cedera Kepala Berat
(CKB) setelah kedatangan pasien di IGD RSUD Ulin Banjarmasin.

Jurnal Reading 17
BAB II
JURNAL ASLI

”HUBUNGAN ANTARA FAKTOR PRE-HOSPITAL STAGE


DENGAN KOMPLIKASI SEKUNDER PADA PASIEN
CEDERA KEPALA BERAT SETELAH KEDATANGAN
PASIEN DI IGD RSUD ULIN BANJARMASIN”

Jurnal Reading 18
BAB III
PEMBAHASAN

A. Judul penelitian dan Nama Peneliti


Judul Penelitian ini adalah “Hubungan antara faktor Pre-hospital Stage dengan
Komplikasi Sekunder pada pasien Cedera Kepala Berat setelah kedatanga pasien di IGD
RSUD Ulin Banjarmasin” sedangkan nama peneliti yaitu Doni Wibowo.
B. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari artikel penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
antara penolong pertama, lama penanganan pertama dan alat transfortasi pasien dengan
komplikasi sekunder pada pasien Cedera Kepala Berat (CKB) setelah kedatangan pasien
di IGD RSUD Ulin Banjarmasin.
C. Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan non eksperimental rancangan cross
sectional dengan jumlah sampel sebanyak 31 responden yang diperoleh dengan
menggunakan teknik purpossive sampling yakni semua pasien CKB yang datang ke IGD
RSUD Ulin Banjarmasin sejak tanggal 10 Oktober sampai 20 November 2015.
Sedangkan analisa data dilakukan dengan menggunakan uji Chi-Square dan Regresi
Logistik.
D. Hasil Penelitian
Hasil penelitian adalah ada hubungan antara penolong pertama, lama penanganan
pertama dan alat transfortasi pasien dengan komplikasi sekunder yakni nilai significan p
= 0.00 (p < 0.05) sedangkan analisis dengan menggunakan uji regresi logistic didapatkan
bahwa variabel yang paling berhubungan dengan komplikasi sekunder pada pasien cedera
kepala berat adalah lama penanganan pertama yang diberikan kepada pasien trauma baik
pada fase pre-hospital care maupun intra-hospital care dengan nilai Exp (B) = 22.708.
E. Korelasi antara isi Jurnal dengan Realita Klinis
Realita klinis kt isi mhe nagh kaka alx z ndg tau pi diklinis nya bemana nah UGD jg ,
hehehehe
F. Perbandingan Isi Jurnal dengan Teori
Isi artikel penelitian menggunakan teknik referensi Harvard dalam penulisan
sumber teorinya baik dari buku maupun hasil penelitian-penelitian sebelumnya yang
terkait sebagai pembanding dan pendukung hasil penelitian dengan kurun waktu source
article 10 tahun terakhir sesuai dengan road map dan issue keperawatan gawat darurat.
G. Kelebihan dan Kekurangan Jurnal
1. Kelebihan Artikel penelitian
Penelitian ini memiliki format Population, Outcomes dan Times (POT) yang
fokus untuk melihat framework dari penelitian yaitu populasi atau yang dijadikan
responden dalam penelitian adalah pasien dengan trauma cedera kepala berat, hasil

Jurnal Reading 19
yang diharapkan atau outcomes primer adalah untuk melihat adanya hubungan antara
penolong pertama, lama penanganan pertama dan alat transfortasi pasien dengan
komplikasi sekunder pada pasien cedera kepala berat dan waktu penelitian adalah 10
Oktober sampai 20 November 2015.
Selain itu, jenis dan metode dalam penelitian ini jelas yaitu kuantitatif non
eksperimental observasi dengan rancangan cross sectional dan analisis data univariat,
bivariat dan multivariate yang digunakan dapat menjawab pertanyaan penelitian serta
mengetahui faktor pre-hospital stage mana yang paling memiliki hubungan dengan
komplikasi sekunder pada pasien cedera kepala berat.
Selanjutnya, jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian dari awal
hingga akhir penelitian adalah tetap artinya selama penelitian tidak terdapat sampel
yang mengalami drop out.
2. Kekurangan Artikel Penelitian
Tehnik sampling yang digunakan dalam penelitian tidak diperhitungkan
secara layak untuk dimasukkan dalam penelitian melalui flow chart screening dengan
kategori criteria inklusi dan eksklusi yang dapat menimbulkan risiko besar terjadinya
bias hasil penelitian.
Dalam penelitian juga tidak dijelaskan apakah selama penelitian, petugas
kesehatan dan responden yang dilakukan observasi penelitian blind atau mengetahui
dengan jelas alur penelitian melalui informed concent.
Penelitian tidak menggambarkan secara jelas pertimbangan klinis terkait
dengan hasil penelitian bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara faktor pre-
hospital stage dengan komplikasi sekunder pada pasien trauma kepala berat dengan
nilai significan p < 0.05.
Manfaat dengan risiko dan besarnya biaya serta implikasi terhadap
keperawatan tidak dicantumkan dalam diskusi penelitian sehingga penelitian tidak
dapat memberikan hasil seberapa besar estimasi efek manfaat dibandingkan dengan
risiko dan besarnya biaya penelitian.
Tabel penelitian dalam hasil penelitian antara analisis uji univariat tabel 5.4.
Distribusi responden berdasarkan alat transfortasi pasien dengan analisis bivariat
tabel 5.7. Distribusi Responden berdasarkan alat transfortasi pasien dan komplikasi
sekunder mengalami kesalahn dalam penempatan secara teknis sehingga
mempengaruhi hasil baca tabel dalam analisis data.
H. Implikasi Keperawatan
Penelitian ini tidak menggambarkan implikasi penelitian terhadap keperawatan
namun terdapat hasil penelitian melalui analisis data bahwa secara significan terdapat
hubungan antara faktor pre-hospital stage dengan komplikasi sekunder terhadap pasien
trauma cedera kepala berat setelah kedatangan pasien di IGD RSUD Ulin Banjarmasin.

Jurnal Reading 20
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Hasil penelitian dengan judul “Hubungan antara faktor Pre-hospital Stage dengan
Komplikasi Sekunder pada pasien Cedera Kepala Berat setelah kedatanga pasien di IGD
RSUD Ulin Banjarmasin” yaitu terdapat hubungan dengan nilai significan p < 0.05.
B. Saran
1. Penelitian ini belum layak direkomendasikan dalam aplikasi Evidence-Based Nursing
Practice dilahan praktik karena penelitian masih dalam metode observasi sehingga
perlu dilakukan penelitian lebih lanjut yang menggunakan uji realibitas terlebih
dahulu.
2. Perlu menambah jumlah sampel dan waktu penelitian dengan tehnik sampling yang
dapat mewakili jumah populasi pasien cedera kepala berat.

Jurnal Reading 21
DAFTAR PUSTAKA

Price, Sylvia Anderson. 2006. Patofisiologi : Konsep Klinis Proes-proses Penyakit.; alih bahasa,
Brahm U. Pendit…(et. Al.) edisi 6. Jakarta : EGC

Price S.A., Wilson L.M. 2005. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, Edisi 4,
Buku II. Jakarta : EGC.

Priharjo Robert. 2006. Pengkajian Fisik Keperawatan. Jakarta : EGC.

Rudi Haryono. 2012. Keperawatan Medikal Bedah Sistem Pencernaan. Yogyakarta : Tim Gosyen

Suddarth & Brunner. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Volume 2. Jakarta :
EGC.

Suratun dan Lusianah. 2010. Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Sistem Gastrointestinal.
Jakarta : Transinfo Media.

Badan Pusat Staistik Sultra (2016). Sulawesi Tenggara Dalam Angka 2016.
eprints.ums.ac.id/32390/2/BAB%20I.pdf. 07 Januari 2018
Herdman, T. Heather (2015). Nanda International Inc. Diagnosis Keperawatan : Definisi &
Klasifikasi 2015-2017. Ed. 10. Jakarta: EGC.
http://lpkeperawatan.blogspot.co.id/2014/01/laporan-pendahuluan-stroke-non-
hemoragik.html#.WnxiFLOYPIU. Diakses pada tanggal : 08 Januari 2018
http://vhychocolatenurse.blogspot.co.id/2012/04/laporan-pendahuluan-snh-stroke-non_28.html.
Diakses pada tanggal : 08 Januari 2018
Price, A. Sylvia.2006 Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit edisi 4. Penerbit Buku
Kedokteran EGC.

Jurnal Reading 22

You might also like