You are on page 1of 5

(http://langitselatan.

com)

Beranda (http://langitselatan.com) LS Astrofisika Astro Praktis Budaya Observasi Komunitas Tanya LS

Space Scoop (http://langitselatan.com/category/space-scoop/) Tokoh (http://langitselatan.com/category/tokoh/)

Unduh (http://langitselatan.com/unduh/)

Home (http://langitselatan.com) Budaya (http://langitselatan.com/category/astrobudaya/) Kisah penemuan Galaksi Bima Sakti


(Bagian Pertama) (http://langitselatan.com/2011/07/25/kisah-penemuan-galaksi-bima-sakti-bagian-pertama/)

« P4, Bulan Baru Pluto Panduan Membuat Peluncur Roket Air Tipe Marsiano »

Kisah penemuan Galaksi Bima Sakti (Bagian Pertama)


Senin, 25 Jul 2011 | Penulis: Tri L. Astraatmadja (http://langitselatan.com/author/tri_laksmana/)
(http://gerhana.info)

Bila kita memiliki kesempatan untuk pergi ke daerah yang jauh dari cahaya lampu perkotaan dan cuaca
betul-betul cerah tanpa awan, kita akan dapat melihat selarik kabut yang membentang di langit. “Kabut” itu
ikut bergerak sesuai dengan gerakan semu langit, terbit di timur dan terbenam di barat.

Keberadaan kabut ini telah dijelaskan keberadaannya


oleh berbagai peradaban semenjak lama. Di kalangan
masyarakat Jawa kuno, pada musim kemarau kabut ini
melewati zenith, membentang dari timur ke barat,
menyerupai sepasang kaki yang mengangkangi Bumi.
(http://langitselatan.com/tanya-ls/)
Kaki ini adalah milik Bima

(http://langitselatan.com/wp-
content/uploads/2010/12/bimasakti.jpg)
Selarik kabut di langit yang kita kenal dengan Bima Sakti atau
"Jalur Susu'' bagi orang Yunani dan Romawi kuno. Kabut ini
membentang melintasi seluruh bola langit, sebagaimana
ditunjukkan oleh foto panorama Bima Sakti pada gambar
bawah. Sumber: Atas: Jerry Lodriguss/Astropix.com. Bawah:
Bruno Gilli/ESO.
Paling Banyak Dicari

(http://id.wikipedia.org/wiki/Bima_%28tokoh_Mahabharata%29), anggota keluarga Pandawa


(http://id.wikipedia.org/wiki/Pandawa) yang diceritakan dalam pewayangan Mahabharata. Demikian besar
tubuhnya dan betapa saktinya ia, sehingga kabut itu dinamakan Bima Sakti, sebuah nama yang hingga saat
ini masih kita gunakan untuk menamai gumpalan kabut tersebut.

Nun jauh dari Jawa, di Yunani, masyarakat di sana memberikan nama lain untuk objek yang sama. Mitologi
Yunani (http://www.greekmythology.com/) menceritakan kelahiran Herakles
(http://www.greekmythology.com/Myths/Heroes/Heracles/heracles.html) (dinamakan Hercules dalam
(http://langitselatan.com/2011/12/07/kepler-
(http://langitselatan.com/2008/07
mitologi Romawi), anak raja diraja para dewa—Zeus
22b-satu-langkah- satuan-satuan-jarak-
(http://www.greekmythology.com/Olympians/Zeus/zeus.html)—dengan Alcmene
menuju-bumi-lain/) dalam-astronomi/)
(http://en.wikipedia.org/wiki/Alcmene) yang manusia biasa. Hera (http://en.wikipedia.org/wiki/Hera), istri
Zeus yang pencemburu, menemukan Herakles dan menyusuinya. Herakles sang bayi setengah dewa
menggigit puting Hera dengan kuatnya. Hera yang terkejut kesakitan melempar Herakles dan tumpahlah
susu dari putingnya, berceceran di langit dan membentuk semacam jalur berkabut. Tumpahan susu ini
kemudian dinamakan“Jalan Susu.” Demikianlah imajinasi orang-orang Yunani menamakan kabut tersebut,
atau galaxias dalam Bahasa Yunani. Oleh orang-orang Romawi kuno, yang mitologinya kurang lebih sama
dengan mitologi Yunani, galaxias diadaptasi menjadi Via Lactea atau “Jalan Susu” dalam Bahasa Latin. Dari
sini pulalah kita memperoleh nama Milky Way yang juga berarti “Jalan Susu” dalam Bahasa Inggris.
Hakikat kabut ini tidak banyak dibicarakan (http://langitselatan.com/2011/12/04/bagaimana-
(http://langitselatan.com/2012/07
dalam kosmologi Aristotelian terjadinya-siang- bumi-ketika-galaksi-
malam/) bimasakti-andromeda-
bertabrakan/)

(http://langitselatan.com/2011/07/25/kisah-
(http://langitselatan.com/2007/07
penemuan-galaksi- singkat-memilih-dan-
bima-sakti-bagian- membeli-teleskop/)
(http://www.nationalgallery.org.uk/cgi-
pertama/)
bin/WebObjects.dll/CollectionPublisher.woa/wa/work?
workNumber=ng1313)
Asal muasal Bima Sakti dijelaskan dalam Mitologi Yunani. Ini adalah
lukisan pelukis Italia Jacopo Tintoretto yang hidup pada masa renaisans,
``Asal muasal Bima Sakti.'' Sumber: Koleksi Galeri Nasional, London,
Inggris Raya.

(http://langitselatan.com/category/astronomi-
(http://langitselatan.com/2010/10/07/kapankah-astronomi-mulai-tidak-sama-dengan-astrologi/), dan praktis/astroanak/space-scoop/)
Aristoteles sendiri menganggap kabut ini adalah fenomena atmosfer belaka yang muncul dari daerah
sublunar. Namun, ketika Galileo mengembangkan teknologi teleskop dan mengarahkannya ke kabut “Jalan
Susu,” ia melihat ratusan bintang. Di daerah “berkabut” terdapat konsentrasi bintang yang lebih padat Populer Terkini Komentar Label
daripada daerah yang tidak dilewati oleh pita “Jalan Susu.” Rupanya kabut ini tak lain adalah kumpulan dari
cahaya bintang-bintang yang jauh dan kecerlangannya terlalu lemah untuk bisa ditilik oleh mata manusia,
sehingga agregat dari pendaran cahaya mereka terlihat bagaikan semacam kabut atau awan.

Bagaimana menjelaskan Kabut “Jalan Susu” atau “Bima Sakti”


dalam konteks susunan jagad raya? Seorang pembuat jam yang (http://langitselatan.com/2008/06/24/planet-
mempelajari astronomi secara mandiri, Thomas Wright dari
x-pada-kiamat-2012-bukan-planet-nibiru/)
Durham
Planet X Bukan Planet Nibiru
(http://langitselatan.com/2008/06/24/planet-
x-pada-kiamat-2012-bukan-planet-
nibiru/)
24 Juni, 2008

(http://langitselatan.com/2009/02/24/tidak-
ada-kiamat-di-tahun-2012/)
Tidak Ada Kiamat di Tahun 2012
(http://langitselatan.com/2009/02/24/tidak-
ada-kiamat-di-tahun-2012/)
24 Februari, 2009

(http://langitselatan.com/wp-
content/uploads/2010/12/alam_semesta_thomas_wright.jpg)
Alam semesta yang dibayangkan Thomas Wright
dari Durham. (http://langitselatan.com/2007/04/21/bagaimana-
membuktikan-bahwa-bumi-mengelilingi-
matahari-dan-bukan-sebaliknya/)
(http://en.wikipedia.org/wiki/Thomas_Wright_%28astronomer%29), menjelaskan gejala ini sebagai akibat dari
Bagaimana membuktikan bahwa
posisi kita dalam sebuah kulit bola. Thomas Wright menuliskan ini pada tahun 1750 dalam bukunya An
Bumi mengelilingi Mata ...
original theory or new hypothesis of the Universe, dan membuat ilustrasi pada gambar di samping. Bintang- (http://langitselatan.com/2007/04/21/bagaimana-
bintang tersebar merata pada sebuah kulit bola. Andaikan Matahari kita terletak pada titik A, maka bila kita membuktikan-bahwa-bumi-
melihat ke arah B dan C kita akan melihat lebih sedikit bintang daripada bila kita melihat ke arah D dan E. mengelilingi-matahari-dan-bukan-
Kabut “Jalan Susu” yang merupakan daerah di langit dengan konsentrasi bintang yang lebih tinggi inilah yang sebaliknya/)
kita lihat sebagai arah D dan E. 21 April, 2007

Sebagai alternatif, Thomas Wright juga memodelkan bintang-bintang yang terdistribusi menyerupai cincin
pipih, dan ini juga dapat menjelaskan keberadaan kabut “Jalan Susu.” Bila Matahari terletak di permukaan
cincin ini, kita akan melihat lebih banyak bintang bila melihat ke arah permukaan cincin, namun tidak akan
banyak bintang yang dapat kita amati bila kita melihat ke arah yang tegak lurus permukaan cincin. (http://langitselatan.com/2008/02/03/masa-
depan-bumi-saat-matahari-berevolusi/)
Filsuf Jerman Immanuel Kant (http://plato.stanford.edu/entries/kant/) kemudian membaca buku Thomas Masa Depan Bumi Saat Matahari
Wright dan kemudian memodifikasi ide Wright dan mengatakan bahwa bintang-bintang terdistribusi Berevolusi
membentuk cakram pipih. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa cakram pipih ini merupakan sebuah sistem (http://langitselatan.com/2008/02/03/masa-
gravitasi yang mandiri dan di luar sistem ini juga terdapat sistem-sistem lain yang berbentuk serupa. Lebih depan-bumi-saat-matahari-
lanjut Kant berspekulasi bahwa objek-objek menyerupai awan—disebut juga nebula, dari Bahasa Yunani yang berevolusi/)
berarti “awan”—yang beberapa di antaranya diamati oleh astronom Charles Messier 3 Februari, 2008
(http://en.wikipedia.org/wiki/Messier_object) adalah sistem bintang mandiri yang lokasinya jauh dari sistem
bintang “Jalur Susu” tempat Matahari kita berada.

Baik ide Thomas Wright maupun Immanuel Kant merupakan


spekulasi belaka di hadapan kurangnya data mengenai distribusi (http://langitselatan.com/2008/02/09/global-
bintang-bintang di sekitar Matahari kita. Usaha serius untuk warming-apa-dan-mengapa/)
memetakan bintang-bintang di sekitar Matahari kita dilakukan Global Warming – Apa dan mengapa
kemudian oleh seorang pemusik Jerman yang menjadi pengungsi (http://langitselatan.com/2008/02/09/global-
di Inggris: Friedrich Wilhelm Herschel yang kemudian dikenal warming-apa-dan-mengapa/)
dengan nama Inggrisnya yaitu William Herschel 9 Februari, 2008
(http://en.wikipedia.org/wiki/William_Herschel). (http://apod.nasa.gov/apod/ap021021.html)
Filsuf Jerman Immanuel Kant mengatakan
Herschel memulai penggunaan
bahwa "Nebula'' Andromeda adalah sistem
statistik dalam astronomi bintang yang mandiri dan menyerupai sistem
dengan mempraktikkan cacah Bima Sakti. Sumber: APOD. (http://langitselatan.com/2009/12/08/mari-
bintang. Yang dilakukan membuat-teleskop-sederhana/)
Herschel adalah menyapu Mari Membuat Teleskop Sederhana
seluruh daerah langit secara sistematis dengan teleskopnya dan (http://langitselatan.com/2009/12/08/mari-
menghitung jumlah bintang yang dapat ia lihat di dalam daerah pandang membuat-teleskop-sederhana/)
teleskopnya. Dengan cara ini ia dapat memetakan kerapatan bintang ke 8 Desember, 2009
segala arah dari Matahari. Herschel juga mengambil asumsi penting yaitu
mengandaikan kecerlangan intrinsik semua bintang besarnya sama dengan
kecerlangan Matahari, sehingga dengan mengukur kecerlangan semu setiap
bintang, ia dapat mengetahui jarak setiap bintang dari Matahari.
(http://en.wikipedia.org/wiki/William_Herschel) Unduh Materi
Pengandaian ini tentu saja tidak tepat karena banyak bintang yang secara
Astronom Jerman-Inggris William
Herschel adalah pengamat
intrinsik jauh lebih terang maupun lebih redup daripada Matahari kita,
Panduan Aktivitas Scorpius
astronomi terhebat pada namun Herschel berharap bahwa Matahari adalah bintang yang jamak
zamannya. Tidak hanya ia bekerja ditemukan di alam semesta dan oleh karena itu dapat menjadi cuplikan Kacamata Matahari
memetakan bintang-bintang di yang mewakili seluruh bintang. Dengan cara ini ia berhasil membuat peta
Panduan Aktivitas Orion (U)
sekitar Matahari, tetapi ia juga sistem bintang “Jalur Susu.” Pada masa ini teori gravitasi Newton sudah
menemukan Planet Uranus. diterima sebagai sebuah realitas dan digunakan untuk menjelaskan Infografik: Gerhana Bulan Total 28
Sumber: Koleksi Galeri Potret
kekuatan yang dapat menjelaskan keterikatan satu sama lain Matahari dan September 2015
Nasional, London, Inggris Raya.
bintang-bintang di sekitarnya membentuk sistem bintang. Dengan dua
Panduan Roket Air 2.0
kenyataan ini, teori gravitasi Newton dan cacah bintang Herschel, orang
menyadari bahwa Matahari adalah bagian sistem bintang-bintang yang Panduan Aktivitas Cygnus
terikat secara gravitasi, dan “kabut” Jalur Susu adalah akibat dari posisi kita di dalam sistem ini. “Galaksi”
Ular Tangga Astronomi
kemudian menjadi nama bagi sistem bintang-bintang ini, dan nama Galaksi kita adalah Milky Way atau orang
Indonesia menyebutnya Bima Sakti. Nama yang berasal dari narasi mitologis boleh tetap sama, namun Panduan Aktivitas Sagittarius
paradigma “Jalur Susu” telah berubah.
APRIM2014 Poster

Kartu Pos Globe at Night 2014

(http://langitselatan.com/wp-content/uploads/2010/12/peta_galaksi_herschel.jpg)
Penampang silang Galaksi Bima Sakti berdasarkan hasil cacah bintang William Herschel. Lokasi matahari terletak agak dekat ke pusat, dan
Galaksi ini bentuknya agak lonjong. Sumber: Hoskins, M. editor, Cambridge Illustrated History of Astronomy, Cambridge Univ. Press,
1997.

Memasuki abad ke-20, ukuran Galaksi Bima Sakti (gambar di


samping, panel atas) dan lokasi persis Matahari kita di dalamnya
belum diketahui dengan pasti. Teka-teki kedua yang tidak kalah
pentingnya adalah hakikat dari nebula-nebula yang banyak
ditemukan di sekitar Matahari: Apakah mereka adalah sistem-
sistem bintang yang setara dengan Galaksi Bima Sakti namun
mandiri, ataukah mereka adalah bagian dari sistem Bima Sakti?
Tanpa mengetahui informasi akurat mengenai jarak nebula-
nebula ini, siapapun bebas berspekulasi. Nebula yang banyak Anda bertanya, LS menjawab
diamati pada masa itu adalah nebula Andromeda dan nebula-
nebula lainnya yang berbentuk spiral (gambar di samping, panel (http://langitselatan.com/wp- Berapa Ketinggian Satelit Yang Mengorbit
kiri bawah) maupun nebula-nebula lainnya yang bentuknya tak content/uploads/2010/12/nebulosity1.jpg) Bumi?
beraturan (gambar di samping, panel kanan bawah). Dilihat
Atas: Pandangan ke arah Pusat Galaksi kita. Kiri Apakah Jupiter Sebuah Planet ataukah
dengan teleskop pada akhir abad-19, kedua objek ini terlihat bawah: Galaksi Pusaran atau Messier 51, salah
sama saja dan tidak bisa dibedakan mana yang lebih dekat Bintang Gagal?
satu galaksi dekat tetangga Galaksi Bima Sakti.
ataupun lebih jauh jaraknya dari Matahari. Kanan bawah: Nebula Rajawali atau Messier 16 Apa itu Hipernova?
di arah Rasi Waluku. Sumber: Digital
Sebagaimana telah disinggung sebelumnya, menurut Immanuel Sky/HST/ESO. Apa itu gravitasi?
Kant (http://en.wikipedia.org/wiki/Immanuel_Kant), objek-objek Benarkah Pluto Sebuah Planet?
ini letaknya sangat jauh, berada di luar Galaksi Bima Sakti, dan
merupakan sistem bintang yang menyerupai Bima Sakti namun independen, Mereka adalah “pulau-pulau Tahun Cahaya: Satuan Waktu atau Jarak?
kosmik.” Bagi astronom Harlow Shapley (http://www.phys-
astro.sonoma.edu/BruceMedalists/shapley/index.html), nebula-nebula tersebut jaraknya relatif dekat dan (http://langitselatan.com/category/tanya-ls/)
merupakan bagian dari Galaksi Bima Sakti.

Harlow Shapley adalah orang yang berjasa mengukur dimensi Galaksi kita. Dengan menggunakan bintang
jenis tertentu, ia dapat mengukur jarak yang sangat jauh dari Matahari kita, mencapai ribuan tahun cahaya.
Astro untuk anak

Pada tahun 1920, diadakan debat terbuka antara Harlow Shapley dengan astronom Heber Curtis yang Cahaya dari Kegelapan
mengusung pendapat bahwa nebula-nebula tersebut adalah sistem yang independen. Dalam debat yang di
Kejutan Dari Tata Surya Yang Miring
kemudian hari dinamakan sebagai Debat Akbar (The Great Debate)
(http://antwrp.gsfc.nasa.gov/diamond_jubilee/debate20.html) ini, kedua pembicara memaparkan data Rahasia Dunia Alien
pengamatan astronomi yang mendukung hipotesis mereka, akan tetapi debat ini tidak menghasilkan Koleksi Permata Kosmik Charles Messier
kesimpulan yang pasti mengenai skala Galaksi dan alam semesta kita.
Monster Raksasa di Pusat Galaksi
(Bersambung)
Batu yang Bertebaran di Angkasa

Bagikan: (http://langitselatan.com/category/space-scoop/)

 (http://langitselatan.com/2011/07/25/kisah-penemuan-galaksi-bima-sakti-bagian-pertama/?
share=facebook&nb=1)
240

 (http://langitselatan.com/2011/07/25/kisah-penemuan-galaksi-bima-sakti-bagian-pertama/?
(http://gerhana.langitselatan.com/feed)
share=twitter&nb=1) Gerhana Matahari Total 2016
(http://gerhana.langitselatan.com/)
 (http://langitselatan.com/2011/07/25/kisah-penemuan-galaksi-bima-sakti-bagian-pertama/?share=google-plus-
1&nb=1)
Infografik: Cara Aman Mengamati Gerhana
 (http://langitselatan.com/2011/07/25/kisah-penemuan-galaksi-bima-sakti-bagian-pertama/?
share=pinterest&nb=1) Matahari

Infografik: Lintasan Gerhana Matahari Total 9


 (http://langitselatan.com/2011/07/25/kisah-penemuan-galaksi-bima-sakti-bagian-pertama/?
share=linkedin&nb=1) Maret 2016

 (http://langitselatan.com/2011/07/25/kisah-penemuan-galaksi-bima-sakti-bagian-pertama/? Infografik: Mengenal Gerhana Matahari


share=tumblr&nb=1)
Infografik: Gerhana Bulan Total 28 September
 (http://langitselatan.com/2011/07/25/kisah-penemuan-galaksi-bima-sakti-bagian-pertama/? 2015
share=pocket&nb=1)
GMT 2016 dari Jailolo

Like this: GMT 2016 dari Kao

 Like
One blogger likes this.

Buat Situs Web Bisnis


Semudah Mengedit Dokumen Dengan Google Sites. Gratis 30 Hari!

Bintang Yang Seharusnya Planet Dari Galaksi Lain Misteri Magnet Terkuat di Nasib Bumi Ketika
Tak Pernah Ada Ditemukan di Bima Sakti Jagad Raya Terpecahkan Galaksi Bimasakti &
Andromeda Bertabrakan

BERIKUTNYA

Label: astronomi (http://langitselatan.com/tag/astronomi/) • Bima Sakti (http://langitselatan.com/tag/bima-


sakti/) • Galaksi (http://langitselatan.com/tag/galaksi/) • milky way (http://langitselatan.com/tag/milky-way/) •
sejarah astronomi (http://langitselatan.com/tag/sejarah-astronomi/)

Bagikan! Tweet Like 240 7 Share

Tri L. Astraatmadja Tentang Penulis (http://langitselatan.com/author/tri_laksmana/)

Tri adalah peneliti di Max-Planck-Institut für Astronomie (MPIA) (http://www.mpia.de),


Heidelberg, Jerman. Konsentrasi penelitiannya adalah pengembangan algoritma pembelajaran
mesin (machine-learning algorithm) untuk melakukan klasifikasi otomatis objek-objek astronomi.
41 Komentar untuk “Kisah penemuan Galaksi Bima Sakti (Bagian Pertama)”

sifandy.com
29 Desember 2014 jam 17:05 (http://langitselatan.com/2011/07/25/kisah-
penemuan-galaksi-bima-sakti-bagian-pertama/comment-page-2/#comment-
Balas
40637)
(http://langitselatan.com/2011/07/25/kisah-
Ijin copy tulisannya kang
penemuan-
galaksi-
bima-sakti-
bagian-
pertama/?
replytocom=40637#respond)

← Komentar lama (http://langitselatan.com/2011/07/25/kisah-penemuan-galaksi-bima-sakti-bagian-


pertama/comment-page-1/#comments)

Tulis komentar dan diskusi...

Enter your comment here...

Daftarkan surelmu & terima LS di kotak Topik Ada apa bulan ini?
suratmu

alamat surel Topik 6 Nov: Bulan-Jupiter


Select Category 6 Nov: Hujan Meteor Taurid Selatan
DAFTAR 7 Nov: Bulan-Mars | Bulan-Venus
Arsip 8 Nov: Bulan di Apogee
12 Nov: Bulan Baru
13 Nov: Hujan Meteor Taurid Utara
Search Search
17 Nov: Konjungsi Superior Merkurius
Arsip
18 Nov: Hujan Meteor Leonid
Select Month
24 Nov: Bulan di Perigee
26 Nov: Bulan Purnama
(http://langitselatan.com/feed)   30 Nov: Konjungsi Saturnus
2-11 Nov: Kampanye Langit Gelap
(http://facebook.com/langitselatan)   (http://langitselatan.com/2014/03/26/kampanye-
langit-gelap-2014/)
(http://twitter.com/langitselatan)   Lgt Selatan: Grus
(http://plus.google.com/+LangitselatanMedia) (http://langitselatan.com/download/17060/)
; Lgt Utara: Perseus
   (http://langitselatan.com/download/17065/)
(https://www.youtube.com/c/LangitselatanMedia) selengkapnya di Almanak
(http://langitselatan.com/observasi/almanak/)

© 2007 – 2015 | langitselatan (http://langitselatan.com) | Log in Kebijakan (http://langitselatan.com/disclaimer/) Tanya LS (http://langitselatan.com/tanya-


(http://langitselatan.com/wp-login.php) ls/) Kontak (http://langitselatan.com/kontak/)

You might also like