You are on page 1of 14

LAPORAN EVALUASI KEPATUHAN TERHADAP

CLINICAL PATHWAYS
APRIL 2019

RSM SITI KHODIJAH GURAH

JL. DR. SOETOMO 322 SUKOREJO GURAH

KEDIRI
HASIL

Hasil evaluasi clinical pathways bulan April 2019 adalah sebagai berikut:

Diagnosa KSM Non Bedah

1. Deman Typhoid

Demam Typhoid LOS PENUNJANG TERAPI TOTAL


Jumlah 8 7 8 8
Prosentase kepatuhan 100% 87,5% 100%
terhadap CP

Prosentase Kepatuhan thd CP Demam Tipoid


102
100
98
96
94
92
90
88
86
84
82
80
LOS PENUNJANG TERAPI

Ketidaksesuaian CP ada pada pemeriksaan penunjang


Ketidaksesuaian pemeriksaan penunjang dengan clinical pathaways sebesar 12,5%
(1 orang). Hal ini disebabkan hasil laboratorium trombosit pasien mengalami
penurunan secara signifikan sehingga memerlukan pemeriksaan darah serial secara
rutin.

2. Sepsis Neonatorum
Tidak ada pasien sepsis neonatorum pada bulan April 2019.
3. Kejang Demam

Kejang Demam LOS PENUNJANG TERAPI TOTAL


Jumlah 2 2 2 2
100 % 100 % 100 %
Prosentase kepatuhan
terhadap CP

Prosentase Kepatuhan thd CP Kejang Demam


120

100

80

60

40

20

0
LOS PENUNJANG TERAPI

Dari 2 pasien kejang demam, ternyata 100 % sesuai dengan clinical pathways.

4. Asfiksia Neonatorum
Tidak ada pasien asfiksia neonatorum pada bulan April 2019.

5. SNH

SNH LOS PENUNJANG TERAPI TOTAL


Jumlah 18 17 16 20
Prosentase kepatuhan 90% 85% 80%
terhadap CP
Prosentase Kepatuhan thd CP SNH
92

90

88

86

84

82

80

78

76

74
LOS PENUNJANG TERAPI

Ketidaksesuaian terhadap CP terdapat pada LOS, pemeriksaan penunjang dan terapi


Ketidaksesuaian pada LOS sebesar 10% (2 pasien). Hal ini dikarenakan keadaan
pasien masih lemah dan susah untuk makan sehingga memerlukan perawatan di
rumah sakit lebih lama.
Ketidaksesuaian pemeriksaan penunjang pada CP sebesar 15% (3 orang). Hal ini
disebabkan sebanyak 2 pasien tersebut didapatkan hasil laboratorium lekositosis,
sehingga memerlukan pemeriksaan darah kembali untuk memantau kadar leukosit.
Sedangkan 1 pasien memiliki riwayat diabetes mellitus, sehingga memerlukan
pemeriksaan kadar gula darah rutin.
Ketidaksesuaian terapi pada CP sebesar 20% (4 orang). Hal ini disebabkan sebanyak
1 pasien memiliki nilai gula darah yang tinggi sehingga perlu obat anti diabetes
mellitus. Satu pasien memerlukan obat double anti hipertensi karena tekanan darah
yang tinggi. Sedangkan 2 pasien memerlukan terapi antibiotic karena hasil lekosit
yang tinggi.
Diagnosa KSM Bedah

1. Katarak Matur

Katarak Matur LOS PENUNJANG TERAPI TOTAL


Jumlah 12 12 12 12
Prosentase kepatuhan 100 % 100 % 100 %
terhadap CP

Prosentase Kepatuhan thd CP Katarak Matur


120

100

80

60

40

20

0
LOS PENUNJANG TERAPI

Dari 12 pasien katarak matur, seluruhnya (100%) sesuai clinical pathways.

2. Hernia Inguinalis

HIL LOS PENUNJANG TERAPI TOTAL


Jumlah 2 2 2 2
Prosentase kepatuhan 100 % 100 % 100 %
terhadap CP
Prosentase Kepatuhan thd CP HIL
120

100

80

60

40

20

0
LOS PENUNJANG TERAPI

Dari 2 pasien hernia inguinalis, seluruhnya (100%) sesuai clinical pathways.

3. Pre Eklamsia

Pre Eklamsia LOS PENUNJANG TERAPI TOTAL


Jumlah 1 1 1 1
Prosentase kepatuhan 100 % 100% 100%
terhadap CP
Prosentase Kepatuhan thd CP Pre Eklamsia
120

100

80

60

40

20

0
LOS PENUNJANG TERAPI

Dari 1 pasien Preeklamsia, seluruhnya (100%) sesuai clinical pathways.

4. Abortus Incomplete

Abortus Incomplete LOS PENUNJANG TERAPI TOTAL


Jumlah 5 5 5 5
Prosentase kepatuhan 100% 100% 100%
terhadap CP
Prosentase Kepatuhan thd CP Abortus
Incomplete
120

100

80

60

40

20

0
LOS PENUNJANG TERAPI

Dari 5 pasien Abortus Incomplete, seluruhnya (100%) sesuai clinical pathways.

5. Hemorragic Post Partum (HPP)


Tidak ada pasien HPP pada bulan April 2019.
Diagnosis Dokter Umum

1. Dengue Fever

Dengue Fever LOS PENUNJANG TERAPI TOTAL


Jumlah 3 3 3 3
Prosentase kepatuhan 100% 100% 100%
terhadap CP

Prosentase Kepatuhan thd CP Dengue Fever


120

100

80

60

40

20

0
LOS PENUNJANG TERAPI

Dari 3 pasien Dengue Fever, seluruhnya (100%) sesuai clinical pathways.

2. Gastritis

Gastritis LOS PENUNJANG TERAPI TOTAL


Jumlah 2 2 2 2
Prosentase kepatuhan 100% 100% 100%
terhadap CP
Prosentase Kepatuhan thd CP Gastritis
120

100

80

60

40

20

0
LOS PENUNJANG TERAPI

Dari 2 pasien Gastritis, seluruhnya (100%) sesuai clinical pathways.

3. Diare

Diare LOS PENUNJANG TERAPI TOTAL


Jumlah 1 2 2 2
Prosentase kepatuhan 50% 100% 100%
terhadap CP
Prosentase Kepatuhan thd CP Diare
120

100

80

60

40

20

0
LOS PENUNJANG TERAPI

Ketidaksesuaian terhadap CP terdapat pada pemeriksaan penunjang dan terapi


Ketidaksesuaian LOS sebesar 50% (1 pasien). Hal ini dikarenakan kondisi pasien
masih lemah dan frekuensi diare masih sering sehingga memerlukan perawatan di
rumah sakit lebih lama.

4. Infeksi Saluran Nafas Atas (ISPA)


Tidak ada pasien ISPA pada bulan April 2019.

5. Cephalgia
Tidak ada pasien Cephalgia pada bulan April 2019.
Diagnosis Prioritas

1. Hemorragic Post Partum


Tidak ada pasien HPP pada bulan April 2019.

2. Abortus Incomplete

Abortus Incomplete LOS PENUNJANG TERAPI TOTAL


Jumlah 5 5 5 5
Prosentase kepatuhan 100% 100% 100%
terhadap CP

Prosentase Kepatuhan thd CP Abortus


Incomplete
120

100

80

60

40

20

0
LOS PENUNJANG TERAPI

Dari 5 pasien Abortus Incomplete, seluruhnya (100%) sesuai clinical pathways.

3. Pre Eklamsia

Pre Eklamsia LOS PENUNJANG TERAPI TOTAL


Jumlah 1 1 1 1
Prosentase kepatuhan 100% 100% 100%
terhadap CP
Prosentase Kepatuhan thd CP Pre Eklamsia
120

100

80

60

40

20

0
LOS PENUNJANG TERAPI

Dari 1 pasien Pre Eklamsia, seluruhnya (100%) sesuai clinical pathways.

4. Sepsis Neonatorum
Tidak ada pasien Sepsis Neonatorum pada bulan April 2019.

5. Asfiksia Neonatorum
Tidak ada pasien Asfiksia Neonatorum pada bulan April 2019.
BAB IV

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

KESIMPULAN

- Dari evaluasi Clinical Pathways yang telah dilakukan, sebagian besar dokter spesialis
telah mengikuti mengikuti CP yang berlaku
- Ketidaksesuaian terhadap clinical pathways sebagian besar terdapat pada
pemeriksaan penunjang dan terapi. Ketidakpatuhan terhadap pemeriksaan
penunjang terdapat pada demam typoid SNH. Ketidakpatuhan terhadap terapi
terdapat pada SNH dan Vertigo.

REKOMENDASI

- Memaparkan hasil evaluasi clinical pathways dalam rapat Komite Medis


- Melakukan kultur kuman untuk pemakaian antibiotik pada kasus infeksi.
- Mengusulkan pemeriksaan penunjang lain yang lebih signifikan khususnya pada
kasus demam typhoid yaitu IgM anti salmonella.
- Melakukan audit medis dengan rutin
- Kepatuhan terhadap clinical pathways dijadikan sebagai salah satu penilaian kinerja
tenaga medis.

You might also like