You are on page 1of 7

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

(SAP)

1. Identitas Mata Kuliah


Nama MK : Keperawatan Anak I
Kode MK : WAT 3.02
Jumlah Kredit : 4 SKS (T=2, P=2)
Penempatan : Semester IV
Pertemuan : 5 (Lima )
Waktu Pertemuan : 2 x 60 Menit
Prasyarat :-
Hari/ Tanggal : Selasa/ 26 Maret 2013
Nama Dosen : Ns. Tuti Arly, S.Kep

2. Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa mampu memahami konsep Asuhan Keperawatan pada bayi resiko tinggi ; BBLR serta
mampu mengaplikasikan ilmu tersebut secara nyata dilahan praktek.

3. Kompetensi
Mahasiswa mampu menerapkan Asuhan Keperawatan pada bayi resiko tinggi bayi dengan ibu DM
Secara Nyata dilahan praktek

4. Materi Pokok
Asuhan Keperawatan pada bayi resiko tinggi ; bayi dengan ibu DM meliputi :
a. Pengertian
b. Etiologi
c. Fatofisiologi
d. Manifestasi klinis
e. Pemeriksaan Penunjang
f. Komplikasi
g. Penatalaksanaan
h. Askep (Pengkajian s/d Evaluasi)

5. Matrik

Indikator / Aspek
Kompetensi
Materi Criteria kompetensi Waktu Metode Media Evaluasi Referensi
dasar
penilaian
pokok (menit)
TIU
TIK K A
Asuhan Mahasiswa Mahasiswa 2x60’ PBC LCD Lisan Wong,Donna,L
keperawatan mampu dapat PBD Boardmarker (2003),
pada bayi memahami menjelaskan White board Nursing care
resiko tinggi askep pada dan Handout of infant &
; BBLR bayi resiko mendiskusikan children,
tinggi ; BBLR askep pada bayi St.Louis ,
resiko tinggi ; Mosby.
BBLR Betz &
Sowden,
(2000)
Pediatric
,St.Louis
Mosby
6. Langkah Pembelajaran
Langkah Kegiatan Waktu
Pendahuluan Memberikan penjelasan tentang tujuan 10 menit
pembelajaran/kompetensi yang kan
dicapai,strategi.metode dan media, cakupan
materi dan penugasan
Inti Penyampaian materi ,memberikan kesempatan 100 menit
bertanya , memotivasi peserta didik ,
menciptakan suasana belajar yang tidak
membosankan , menggunkan media
pembelajaran yang bervariasi,
mengembangkan metode belajar yang
interaktif.
Penutup Membuat rangkuman atau kesimpulan dari 10 menit
kegiatan belajar, melakukan penilaian terhadap
ketercapaian tujuan pembelajaran

7. Evaluasi
(Soal multiple choice terlampir)

8. Bahan Ajar / Hand out

Akademi Keperawatan
Pemerintahan Kabupaten Musi Banyuasin Dosen Mata Ajar
Direktur,

Dr. Hj. Sriwijayani, M.Kes Ns. Tuti Arly, S.Kep


NIP. 19640825 200212 2 001
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI BBLR
BY. Ns. TUTI ARLY, S.Kep

I. PENGERTIAN
 Berat badan lahir rendah (BBLR)
adalah bayi baru lahir dengan berat badan pada saat kelahiran kurang dari 2500 gr atau
lebih rendah (WHO, 1961)
 Dalam hal ini dibedakan menjadi :
1. Prematuritas murni
Yaitu bayi pada kehamilan <>berat badan sesuai.
2. Retardasi pertumbuhan janin intra uterin (IUGR) Yaitu bayi yang lahir dengan berat
badan rendah dan tidak sesuai dengan usia kehamilan.
 BBLR : Bayi berat lahir rendah dengan berat badan lahir kurang dari 2500 gram
 BBLSR : Bayi berat lahir sangat rendah dengan berat badan lahir 1000 gram-1499 gram
 BBLASR:Bayi berat lahir amat sangat rendah dengan berat lahir kurang dari 1000 gram

II. ETIOLOGI
 Penyebabnya belum diketahui dengan pasti (idiopatik)
 Beberapa faktor resiko BBLR yaitu :
1. Faktor ibu
Gizi saat hamil yang kurang, umur kurang dari 20 tahun atau diaatas 35 tahu
Jarak hamil dan persalinan terlalu dekat, pekerjaan yang terlalu berat
Penyakit menahun ibu : hipertensi, jantung, gangguan pembuluh darah, perokok
2. Faktor kehamilan
Hamil dengan hidramnion, hamil ganda, perdarahan antepartum
Komplikasi kehamilan : preeklamsia/eklamsia, ketuban pecah dini
3. Faktor janin
Cacat bawaan, infeksi dalam rahim
III. PATOFISIOLOGI (TERLAMPIR)

IV. MANIFESTASI KLINIS

Kulit tipis dan mengkilap


Tulang rawan telinga sangat lunak
Lanugo banyak terutama pada punggung
Jaringan payudara belum terlihat jelas
Perempuan: labia mayora belum menutupi labia minora
Laki-laki: skrotum belum banyak lipatan,testis belum turun
Garis telapak kaki < 1/3 bagian atau belum terbentuk
Kadang disertai dengan pernapasan tidak teratur
Aktifitas dan tangisannya lemah
Menghisap & menelan tak efektif / lemah

V. MASALAH-MASALAH PADA BAYI BBLR / PREMATUR


1. Ketidakstabilan suhu
Peningkatan hilangnya panas ( radiasi,Evaporasi,konveksi,konduksi )
Berkurangnya lemak subkutan
Rasio daerah permukaan terhadap berat badan yang besar
Produksi panas berkurang akibat lemak coklat yang tidak memadai dan
ketidakmampuan untuk menggigil
2. Imaturitas hati
Konyugasi dan ekskresi yang bilirubin yang terganggu
Defisiensi faktor pembekuan yang bergantung pada vitamin K
3. Imaturitas ginjal
Ketidakmampuan untuk mengeksresi solute load besar
Akumulasi asam anorganik dengan asidosis metabolik
Ketidakseimbangan elektrolit
4. Imaturitas imunologis
Bayi prematur rentan terhadap infeksi
5. Masalah neorologis
Perdarahan intraventrikuler
HIE(hypokxic ischemic encephalopathy)
Retinopati of prematuritas
Kejang
Hipotoni
6. Masalah kardiovaskuler
PDA (Patent duktus arteriosus ) merupakan hal yang sering dijumpai pada bayi
prematur

VI. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK


Darah tepi lengkap
Pengukuran gula darah
Kadar bilirubin
AGD elektrolit bila perlu
Rontgen dada
USG kepala
ECHO bila perlu
CRP,IT ratio dan kultur bila perlu

VII.PENGKAJIAN
Riwayat maternal
Ibu dengan penyakit jantung,pengguna obat-obat terlarang
Sistem pernapasan Distress pernapasan,napas cuping hidung , Penurunan frekwensi
napas , Sianosis , Apnea, Takipnea , Retraksi dada

VIII. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan imaturitas sistem pernapasan
2. Gangguan pertukaran gas b/d kurangnya ventilasi alveolar sekunder terhadap defisiensi
surfaktan
3. Resiko perubahan suhu tubuh:hipotermi berhubungan dengan imaturitas sistem
termoregulasi
4. Resiko tinggi gangguan keseimbangan keseimbangan cairan dan elektrolit b/d
ketidakmampuan ginjal mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit
5. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan tidak adekuatnya
persediaan zat besi, kalsium, metabolisme yang tinggi dan intake yang kurang adekuat
IX. INTERVENSI KEPERAWATAN
DX. 1 : Pola napas inefektif
1. Rawat bayi dalam inkubator serta atur suhu inkubator
2. Observasi TTV
3. Posisikan bayi untuk pertukaran udara yang optimal
4. Observasi dan kaji respon bayi terhadap penggunaan terapi ventilasi
5. Kolaborasi pemeriksaan lab sesuai indikasi AGD,kadar HB

DX. 2 : Resti perubahan suhu tubuh


1. Rawat bayi dalam inkubator
2. Kaji faktor resiko
3. Observasi TTV secara teratur,dokumentasikan dalam catatan keperawatan
4. Rawat dalam inkubator
5. Ganti popok bila basah
6. Kaji aktivitas dan warna kulit
7. Tutup kepala dengan topi
8. Kolaborasi untuk pemeriksaan GDS

DX. 3 : Ggn. Pertukaran gas


1. Lakukan isap lendir kalau perlu
2. Berikan oksigen dengan metode yang sesuai
3. Observasi warna kulit
4. Ukur saturasi oksigen
5. Observasi tanda-tanda perburukan pernafasan
6. Lapor dokter apabila terdapat tanda-tanda perburukan pernafasan
7. Kolaborasi dalam pemeriksaan analisa gas darah
8. Kolaborasi dalam pemeriksaan surfaktan

DX. 4 : Resiko tinggi gangguan keseimbangan keseimbangan cairan dan elektrolit


1. Observasi turgor kulit.
2. Catat intake dan output
3. Kolaborasi dalam pemberian cairan intra vena dan elektrolit
4. Kolaborasi dalam pemeriksaan elektrolit darah.
DX.5 : Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

1. Berikan ASI/PASI dengan metode yang tepat


2. Observasi dan catat toleransi minum
3. Timbang berat badan setiap hari
4. Catat intake dan output
5. Kolaborasi dalam pemberian total parenteral nutrition kalau perlu.

X. Evaluasi Keperawatan
1. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan imaturitas sistem pernapasan
Evaluasi : Kebutuhan oksigen terpenuhi
2. Gangguan pertukaran gas b/d kurangnya ventilasi alveolar sekunder terhadap defisiensi
surfaktan
Evaluasi : Gangguan pertukaran gas teratasi
3. Resiko perubahan suhu tubuh:hipotermi berhubungan dengan imaturitas sistem
termoregulasi
Evaluasi : Hipotermi tidak terjadi
4. Resiko tinggi gangguan keseimbangan keseimbangan cairan dan elektrolit b/d
ketidakmampuan ginjal mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit
Evaluasi : Kebutuhan cairan terpenuhi
5. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan tidak adekuatnya
persediaan zat besi, kalsium, metabolisme yang tinggi dan intake yang kurang adekuat
Evaluasi : Kebutuhan nutrisi terpenuhi

You might also like