You are on page 1of 8

PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA

PT BPR PRISMA DANA MANADO

Christian G. Makaluas
R. J. Pio
H. J. Sumampouw

ABSTRACT

Every company should be able to anticipate any changes that arise. Anticipation is
intended so that the company can achieve its goals without any disruption and obstacles.
Important things to note in the relationship is job satisfaction Because the level of
satisfaction will be able to improve employee morale, so it can be concluded that the
relationship between employees with the company into a reciprocal relationship. At PT
BPR Prisma Dana Manado. Robbins (2001). "Job satisfaction is defined as a general
attitude of a person to his work. This definition contains a broad sense. In other words job
satisfaction is a complex summation of a number of differentiated and discrete job
elements. "According to Robert L. Mathis and John H. Jackson Jimmy Sadeli and Bayu
Prawira (2001) "states that performance is basically what employees do or do not do." In
this study the authors use is Quantitative approach. Research time is estimated
approximately 1 month, researchers conducted research on PT. BPR Prisma Dana
Manado, the number of samples in this study are all populations to be studied that
amounted to about 30 people. In the results of this study Job satisfaction has a very strong
influence in the creation of employee performance PT.BPR Prisma Dana Manado
optimally, the value of R (correlation) produced shows that the relationship between the
two variables terebut very strong, it can be said that job satisfaction and employee
performance are positively related meaning is the variable ability of job satisfaction in
affecting employee performance in PT.BPR Prisma Dana Manado is very big. In line with
the results of the research and the conclusions expressed, the researchers put forward some
suggestions as follows: For PT.BPR Prisma Dana Manado in order to maintain and
improve the effect of job satisfaction on performance by maintaining the existing aspects of
job satisfaction and always supervise the performance of its employees.

Keywords : : Job Satisfaction, Employee Performance.

PENDAHULUAN muncul. Antisipasi tersebut dimaksudkan


Pada era globalisasi seperti sekarang ini agar supaya perusahaan tersebut dapat
setiap perusahaan pasti akan berupaya untuk mencapai tujuannya tanpa adanya gangguan
mempertahankan kelangsungan hidup dan hambatan. Untuk mencapai tujuan
perusahaan tersebut untuk mencapai tujuan- tersebut, maka perusahaan harus dapat
tujuannya. Setiap perusahaan harus dapat mencetak dan merealisasikan sumber daya
mengantisipasi setiap perubahan yang manusia yang handal, karena peranan

1
sumber daya manusia sangat penting dan bekerja dapat menumbuhkan suatu dorongan
menjadi kunci keberhasilan suatu motivasi dan semangat kerja dalam dirinya
perusahaan. Untuk itu perusahaan harus untuk menunjukkan prestasi yang lebih baik,
memperhatikan pemeliharaan hubungan akhirnya dapat disimpulkan bahwa kinerja
yang terjadi secara terus menerus antara karyawan mempengaruhi tingkat
karyawan dan atasan perusahaan menjadi keberhasilan suatu perusahaan. Suatu
sangat penting. perusahaan akan meningkatkan kinerjanya
Hal-hal penting yang perlu diperhatikan bila adanya kerjasama dan hubungan yang
dalam hubungan tersebut adalah kepuasan baik antara pimpinan dan karyawannya.
kerja, kinerja, sistem komunikasi, perubahan Karena dengan meningkatkan kinerja
dan pengembangan perusahaan serta karyawan otomatis akan meningkatkan
peningkatan kesejahteraan karyawan. kinerja pcrusahaan. Dan karyawan pun
Kinerja karyawan dalam suatu perusahaan sebaiknya diperlakukan seperti partner usaha
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu dan bukan sebagai buruh semata.
kesempatan untuk memperoleh pendidikan
Persoalan karyawan yang terkadang
dan latihan kerja serta peningkatan kepuasan
dibuat seperti buruh-buruh yang fasilitas dan
kerja karyawan. Karena tingkat kepuasan
pelayanan kurang diperhatikan oleh para
akan dapat meningkatkan semangat kerja
pimpinannya. Dan tidak adanya hubungan
karyawan, jadi dapat disimpulkan bahwa
dan kerjasama yang baik antar mereka.
hubungan antara karyawan dengan
Persoalan ini tidak hanya terjadi dinegara-
perusahaan menjadi hubungan timbal balik.
negara yang sedang berkembang tetapi
Ketidakpuasan dan rendahnya tingkat
dinegara maju pun persoalan tersebut juga
kepuasan karyawan dapat menimbulkan
ada. tetapi dari penyebabnya saja yang
gangguan dan hambatan serta
berbeda. Salah satu penyebab ketidakpuasan
ketidaklancaran suatu perusahaan juga
karyawan adalah sistem upah, hal ini sering
semua proses yang ada didalamnya.Hal itu
terjadi di Indonesia khususnya.
ditandai dengan adanya tingginya tingkat
Ketidakpuasan para karyawan ini
absensi, keterlambatan, kesenjangan,
menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan
memperlambat pekerjaan bahkan sampai
dan dapat merugikan perusahaan yang
dengan penolakan perintah dari atasan.
bersangkutan. Yang pada akhirnya akan
Sebaliknya kepuasan karyawan dalam
menurunkan kinerja perusahaan itu sendiri.

2
Maka, para pimpinan sebaiknya mengerti namun mendapat paling sedikit. Sedangkan
apa yang dibutuhkan para karyawan dan orang yang paling marasa puas adalah orang
mengetahui keinginan-keinginan apa yang yang menginginkan banyak dan
membuat karyawan puas dan meningkatkan mendapatkannya”
kinerjanya, berikut semua konsekuensinya,
Faktor – faktor Yang Mempengaruhi
termasuk apa dan berapa bonus yang akan
Kepuasan Kerja
mereka terima jika target atau tujuan
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan
kerjanya tercapai. Sehingga para karyawan
kerja, meliputi :
tidak melakukan hal-hal yang tidak
1. Faktor Kepuasan Finansial, yaitu
sepantasnya dikerjakan.
terpenuhinya keinginan karyawan
TINJAUAN PUSTAKA terhadap kebutuhan finansial yang
Pengertian Kepuasan Kerja diterimanya untuk memenuhi kebutuhan
Menurut Robbins (2001). “kepuasan mereka sehari-hari sehingga kepuasan
kerja didefinisikan sebagai suatu sikap kerja bagi karyawan dapat terpenuhi.
umum seseorang terhadap pekerjaannya. Hal ini meliputi; system dan besarnya
Definisi ini mengandung pengertian yang gaji, jaminan sosial, macam-macam
luas. Dengan kata lain kepuasan kerja tunjangan, fasilitas yang diberikan serta
merupakan penjumlahan yang rumit dari promosi (Moh. As’ad,1987: 118).
sejumlah unsur pekerjaan yang terbedakan 2. Faktor Kepuasan Fisik, yaitu faktor
dan terpisahkan satu sama lain (discrete job yang berhubungan dengan kondisi fisik
elements)”. Jika mengacu pada George & lingkungan kerja dan kondisi fisik
Jones (2002) kepuasan kerja merupakan karyawan. Hal ini meliputi; jenis
kumpulan feelings dan beliefes yang pekerjaan, pengaturan waktu kerja dan
dimiliki orang tentang pekerjaannya. istirahat, perlengkapan kerja, keadaan
Mutiara (2004) definisi kepuasan kerja ruangan/suhu, penerangan, pertukaran
adalah ”pada dasarnya kepuasan kerja udara, kondisi kesehatan karyawan dan
tergantung pada apa yang diinginkan umur (Moh. As'ad,1987:117).
seseorang dari pekerjaannya dan apa yang 3. Faktor Kepuasan Sosial, yaitu faktor
akan mereka peroleh. Orang yang paling yang berhubungan dengan
merasa tidak puas adalah mereka yang interaksi sosial baik antara sesama
mempunyai keinginan paling banyak, karyawan, dengan atasannya maupun

3
karyawan yang berbeda jenis 3. Lingkungan kerja yang tidak mendukung,
pekerjaannya. Hal ini meliputi; rekan dan
kerja yang kompak, pimpinan yang adil 4. Tidak adanya motivasi. Untuk
dan bijaksana, serta pengarahan dan mengetahui tinggi rendahnya kinerja
perintah yang wajar (Drs.Heidjrachman seseorang, perlu dilakukan penilaian
dan Drs. Suad Husnan.1986: 194-195). kinerja.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Pengertian Kinerja
kinerja menurut Mangkunegara ialah:
Kinerja menurut Mangkunegara (2000)
Faktor kemampuan, secara umum
“kinerja adalah hasil kerja secara kualitas
kemampuan ini terbagi menjadi 2, yaitu:
dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang
Kemampuan potensi (IQ) dan
pegawai dalam melaksanakan tugasnya
kemampuan reality (knowledge dan
sesuai dengan tanggung jawab yang
skill). Budaya organisasi sebagai pola
diberikan kepadanya”. Menurut Robert L.
tingkah laku dan pola kerja yang ada
Mathis dan John H. Jackson Terjamahaan
dalam organisasi yang bersangkutan.
Jimmy Sadeli dan Bayu Prawira (2001)
5. Kepemimpinan sebagai upaya untuk
“menyatakan bahwa kinerja pada dasarnya
mengendalikan anggota organisasi agar
adalah apa yang dilakukan atau tidak
bekerja sesuai dengan standar dan
dilakukan karyawan”.
tujuan organisasi.
6. Pengelolaan sumber daya manusia yang
Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi
meliputi aspek kompensasi, imbalan,
Kinerja
promosi, dan lain-lainnya. Faktor lain
Rossett dan Arwady sebagaimana yang yang berkaitan dengan produktivitas
dikutip oleh Helianti (Jurnal pendidikan meliputi perhatian terhadap alat
Penabur- No 02/ Th.III/ Maret 2004,p19) pengaman dan kondisi kerja. Sakit
mengemukakan bahwa ada empat faktor sehingga meninggalkan kerja, atau
yang mempengaruhi kinerja, yaitu: kompensasi dari pekerja, tentu berarti

1. Kurangnya ketrampilan dan pengetahuan. biaya bagi organisasi, dalam jumlah

2. Kurangnya insentif atau tidaktepatnya uang yang besar, dan kondisi kerja yang

insentif diberikan. tidak nyaman jelas akanmengurangi


kesempatan bagi pekerja untuk bekerja

4
secara lebih efisien dan efektif. Sangat atau gejala tertentu. Menurut Neuman
erat hubungan antara kebiasaan dan (2003), bahwa penelitian Kuantitatif adalah
perilaku. Attitude merupakan suatu penelitian yang dilakukan suatu rangkaian
kebiasaan yang terpolakan. Jika penelitian yang berawal dari sejumlah teori.
kebiasaan yang terpolakan tersebut Penelitian ini termasuk penelitian
memiliki implikasi positif dalam Kuantitatif karena perumusan Hipotesa dan
hubungannya dengan perilaku kerja Variabel-variabel yang digunakan diambil
seseorang maka akan menguntungkan. dari teori yang sudah ada, yaitu teori
Arti yang dimaksudkan di atas, apabila kepuasan kerja untuk variabel independen
kebiasaan-kebiasaan pegawai adalah dan teori kinerja karyawan untuk variabel
lebih baik, maka hal tersebut dapat dependen.
menjamin perilaku kerja yang baik pula.
Waktu dan Tempat Penelitian
Dapat dicontohkan disini misalnya
Waktu penilitian diperkirakan
seorang pegawai mempunyai kebiasaan
kurang lebih 1 bulan,Untuk memperoleh
tepat waktu, disiplin, simple, maka
data yang dibutuhkan dalam penelitian ini,
perilaku kerja juga baik, apabila diberi
peneliti melakukan penelitian pada PT. BPR
tanggungjawab akan menepati aturan
Prisma Dana Manado.
dan kesepakatan. Dengan demikian
perilaku manusia juga akan ditentukan Populasi dan Sampel
oleh kebiasaan-kebiasaan yang telah Adapun yang akan menjadi populasi
tertanam dalam diri pegawai sehingga dalam penelitian ini adalah karyawan PT.
dapat mendukung kerja yang efektif BPR Prisma Dana Manadoyang berjumlah
atau sebaliknya. Dengan kondisi sekitar 60 orang. Dengan
pegawai tersebut, maka produktivitas mempertimbangkan kecilnya jumlah
dapat dipastikan dapat terwujud. populasi, maka jumlah sampel dalam
penelitian ini adalah semua populasi yang
METODE PENELITIAN
akan diteliti yaitu berjumlah sekitar30 orang.
Pendekatan dalam penelitian ini
adalah pendekatan Kuantitatif. Neuman Metode Pengumpulan Data
mengemukakan bahwa setiap teori Pengumpulan data di dalam penelitian
dibangaun berdasarkan serangkaian asumsi ini menggunakan metode sebagai berikut :
tentang hakekat manusia, kenyataan sosial

5
1. Kuesioner yaitu teknik pengumpulan Hasil dari penelitan Regresi sederhana Y=
data dengan menggunakan dan 29,703 + 0,282X dan bisa disimpulkan
memberikan daftar pertanyaan yang bahwa perhitungan dengan menggunakan
telah disiapkan kemudian dibagikan analisis regresi linear sederhana untuk
kepada setiap responden untuk diisi dan mengetahui nilai a atau konstanta regresi
dijawab. 29,703 dan nilai b atau nilai turunan atau
peningkatan variabel bebas 0,282 .
2. Wawancara, yaitu data yang diperoleh
dengan mengadakan wawancara Konstanta sebesar 29,703, mengandung arti

langsung dengan Karyawan PT. BPR bahwa nilai konsisten variabel Y adalah

Prisma Dana Manado. sebesar 29,703.

Dan Koefisien arah regresi sebesar


3. Dokumentasi yaitu teknik pengumpulan
0,282 menyatakan setiap penambahan 1%
data yang digunakan untuk
nilai X, maka nilai Y bertambah sebesar
mendapatkan data mengenai keadaan
0,282. Koefisien arah regresi tersebut
PT. BPR Prisma Dana Manadosecara
bernilai positif, sehingga dapat dikatakan
umum.
bahwa arah pengaruh variabel X dan
HASIL DAN PEMBAHASAN variabel Y adalah positif.
Hasil
Pembahasan
Hasil penelitian Korelasi
Analisis data di atas menunjukkan
sederhana mendapatkan hasil 0,986 dapat
bahwa kepuasan kerja (X) memiliki
dilihat dari tabel nilai hubungan bahwa
pengaruh yang signifikan atau pengaruh
hubungan kuat. Dan berdasarkan
yang positif terhadap kinerja karyawan PT.
perhitungan diatas maka dibawah ini
BPR Prisma Dana Manado. Hal ini
mencari besarnya kontribusi variabel x
ditunjukkan dengan beberapa uji yang
terhadap y dengan rumus :
dilakukan terhadap variabel kepuasan kerja
r2 x 100% = 0,9862 x 100% = 97,21%
seperti uji t di atas yang mendapatkan hasil t
artinya variabel X kepuasan kerja
hitung 12,214 lebih besar dari t tabel 1,701
berpengaruh terhadap varaibel Y kinerja
yang menjelaskan bahwa hipotesis yang
karyawan.
mengatakan ada pengaruh kepuasan kerja
terhadap kinerja karyawan bisa diterima

6
kebenarannya. Dan dalam analisis korelasi KESIMPULAN DAN SARAN
sederhana mendapatkan nilai r sebesar 0,986 Kesimpulan
menunjukkan bahwa ada hubungan yang Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat
sangat erat antara kepuasan kerja dengan disimpulkan bahwa:
kinerja karyawan seperti perhitungan 1. Kepuasan kerja mempunyai pengaruh
korelasi sederhana di atas. yang sangat kuat dalam mempengaruhi
terciptanya kinerja karyawan PT.BPR
Kemudian kinerja karyawan (Y)
Prisma Dana Manado secara optimal,
dapat dijelaskan oleh kepuasan kerja melalui
nilai R (korelasi) yang dihasilkan adalah
perhitungan regresi sederhana. Hal ini
0,986, maka dapat dikatakan bahwa
berarti nilai konsisten variabel Y sebesar
kepuasan kerja dan kinerja karyawan
29,703, dan Koefisien arah regresi sebesar
berhubungan positif yang artinya adalah
0,282 seperti dijelaskan menyatakan setiap
kemampuan variabel kepuasan kerja
penambahan nilai X, maka nilai Y juga
dalam mempengaruhi kinerja karyawan
bertambah yang berarti kedua variabel
di PT.BPR Prisma Dana Manado sangat
tersebut sangat berpengaruh. Koefisien arah
besar.
regresi tersebut bernilai positif, sehingga
2. Kinerja karyawan (Y) dapat dijelaskan
dapat dikatakan bahwa arah pengaruh
oleh kepuasan kerja melalui regresi Y=
variabel X dan variabel Y adalah positif.
29,703 + 0,282X. Hal ini berarti
Hal ini, menunjukkan bahwa ketika Konstanta sebesar 29,703, mengandung
karyawan merasa sangat puas dengan arti bahwa nilai konsisten variabel Y
pekerjaannya, gaji, rekan kerja dll seperti adalah sebesar 29,703, dan Koefisien
yang di kemukanan oleh Robbins di atas arah regresi sebesar 0,282 menyatakan
maka mereka akan melakukan kinerja setiap penambahan 1% nilai X, maka
dengan optimal. Ketika semua aspek nilai Y bertambah sebesar 0,282.
kepuasan kerja yang berkaitan dengan Koefisien arah regresi tersebut bernilai
karyawan dapat terpenuhi oleh perusahaan, positif, sehingga dapat dikatakan bahwa
maka karyawan akan melakukan arah pengaruh variabel X dan variabel Y
optimalisasi kerja untuk perusahaan. adalah positif

7
Saran yang dihasilkan cukup tinggi, jadi kalau
Sejalan dengan hasil penelitian serta kepuasan kerja tinggi maka dapat
kesimpulan yang diutarakan, maka peneliti dikatakan bahwa kinerja juga akan
mengajukan beberapa saran sebagai berikut: meningkat tinggi.

1. Bagi PT.BPR Prisma Dana Manado DAFTAR PUSTAKA


supaya mempertahankan dan
Sugiyono. 2014 .Metode Penelitian Bisnis.
meningkatkan pengaruh kepuasan kerja
Bandung: Alfabeta.
terhadap kinerja dengan cara
mempertahankan aspek-aspek kepuasan Pio. R. J. 2015. Kepemimpinan Spiritual,
kerja yang telah ada saat ini dan selalu Dimensi-dimensi Sumber Daya
melakukan pengawasan terhadap kinerja Manusia. Yogyakarta: Kepel Press.
karyawannya.
Mathis. Robert L. Dan Jackson J. H. 2006.
2. Bagi PT. BPR Prisma agar menghasilkan
Human Resource Management.
kinerja yang maksimal dari karyawan
Jakarta: Salemba Empat.
harus terus meningkatkan kepuasan kerja
karyawan karena dalam penelitian di Mangkunegara. 2005. Manajemen Sumber
atas mengatakan apabila kepuasan kerja Daya Manusia Perusahaan. Bandung:
karyawan bertambah 1% maka kinerja PT. Remaja Rosdakarya.

You might also like