You are on page 1of 36

CARI

Cari

 Beranda

 Berlangganan

 BERANDA

 ABOUT US

 TUKERAN LINK

 TV ONLINE

KNOWLEDGE

Macam-macam Alat berat dan Fungsinya

POSTED BY RENGKODRIDERS ⋅ NOVEMBER 9, 2011 ⋅ 78 KOMENTAR

FILED UNDER ALAT BERAT, DOZER, EXCAVATOR, LOADER, TRUK

Eksistensi alat berat dalam proyek-proyek dewasa ini baik proyek konstruksi maupun proyek
manufaktur sangatlah penting guna menunjang Pemerintah baik dalam pembangunan infastruktur
maupun dalam eksplore hasil-hasil tambang, misalnya semen dan batubara. Keuntungan-
keuntungan dengan menggunakan alat-alat berat antara lain waktu yang sangat cepat, tenaga yang
besar dan nilai-nilai ekonomis.

Penggunaan alat berat yang kurang tepat dengan kondisi dan situasi lapangan pekerjaan akan
berpengaruh berupa kerugian antara lain rendahnya produksi, tidak tercapainya jadwal atau target
yang telah ditentukan atau kerugian biaya perbaikan yang tidak semestinya. Oleh karena itu,
sebelum menentukan tipe dan jumlah peralatan dan attachmentnya sebaiknya dipahami terlebih
dahulu fungsi dan aplikasinya.

Berikut Kami share macam-macam alat berat beserta fungsinya, agar dapat dipahami dalam
penggunaannya.

1. Pengertian Alat-alat berat

Alat-alat berat (yang sering dikenal di dalam ilmu Teknik Sipil) merupakan alat yang digunakan untuk
membantu manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan suatu struktur bangunan. Alat berat
merupakan faktor pentingdidalam proyek, terutama proyek-proyek konstruksi maupun
pertambangan dankegiatan lainnya dengan skala yang besar (Rostiyanti 2009)

Tujuan dari penggunaan alat-alat berat tersebut adalah untuk memudahkan manusia dalam
mengerjakan pekerjaannya, sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai dengan lebih mudah
dengan waktu yang relatif lebih singkat.
Alat berat yang umum dipakai dalam proyek kostruksi antara lain :

– Dozer,
– Alat gali (excavator) seperti backhoe, front shovel, clamshell;
– Alat pengangkut seperti loader, truck dan conveyor belt;
– Alat pemadat tanah seperti roller dan compactor, dan lain lain.

2. Klasifikasi alat-alat berat

Alat berat juga dapat dikategorikan ke dalam beberapa klasifikasi. Klasifikasi tersebut adalah
klasifikasi fungsional alat berat dan klasifikasi operasional alat berat.

2.1. Klasifikasi Fungsional Alat Berat

Yang dimaksud dengan klasifikasi fungsional alat adalah pembagian alat tersebutberdasarkan
fungsi-fungsi utama alat. Berdasarkan fungsinya alat berat dapatdibagi atas berikut ini (Rostiyanti
2009)

a. Alat Pengolah Lahan

Kondisi lahan proyek kadang-kadang masih merupakan lahan asli yang harus dipersiapkan sebelum
lahan tersebut mulai diolah. Jika pada lahan masih terdapat semak atau pepohonan maka
pembukaan lahan dapat dilakukan dengan menggunakan dozer. Untuk pengangkatan lapisan tanah
paling atas dapat digunakan scraper. Sedangkan untuk pembentukan permukaan supaya rata

selain dozer dapat digunakan juga motor grader.

Gambar.1.1

Dozer

Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html

Bulldozer dapat dibedakan menjadi dua yakni menggunakan roda kelabang (Crawler Tractor Dozer)
dan Buldoser yang menggunakan roda karet (Wheel Tractor Dozer). Pada dasarnya Buldoser
menggunakan traktor sebagai tempat dudukan penggerak utama, tetapi lazimnya traktor tersebut
dilengkapi dengan sudu sehingga dapat berfungsi sebagai Buldoser yang bisa untuk menggusur
tanah.
Buldoser digunakan sebagai alat pendorong tanah lurus ke dapan maupun ke samping, tergantung
pada sumbu kendaraannya. Untuk pekerjaan di rawa digunakan jenis Buldoser khusus yang
disebut Swamp Bulldozer.

b. Alat Penggali

Jenis alat ini dikenal juga dengan istilah excavator. Beberapa alat berat digunakan untuk menggali
tanah dan batuan. Yang termasuk didalam kategori ini adalah front shovel, backhoe, dragline,
dan clamshell.

Gambar.1.2

Backhoe

Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html

c. Alat Pengangkut Material

Crane termasuk di dalam kategori alat pengangkut material, karena alat ini dapat mengangkut
material secara vertical dan kemudian memindahkannya secara horizontal pada jarak jangkau yang
relatif kecil. Untuk pengangkutan material lepas (loose material) dengan jarak tempuh yang relatif
jauh, alat yang digunakan dapat berupa belt, truck dan wagon. Alat-alat ini memerlukan alat lain
yang membantu memuat material ke dalamnya.

Gambar1.3

Truk

Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html

d. Alat Pemindahan Material


Yang termasuk dalam kategori ini adalah alat yang biasanya tidak digunakan sebagai alat
transportasi tetapi digunakan untuk memindahkan material dari satu alat ke alat yang
lain. Loader dan dozer adalah alat pemindahan material.

Gambar1.4

Loader

Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html

e. Alat Pemadat

Jika pada suatu lahan dilakukan penimbunan maka pada lahan tersebut perlu dilakukan pemadatan.
Pemadatan juga dilakukan untuk pembuatan jalan, baik untuk jalan tanah dan jalan dengan
perkerasan lentur maupun perkerasan kaku. Yang termasuk sebagai alat pemadat adalah tamping
roller, pneumatictiredroller, compactor, dan lain-lain. Pekerjaan pembuatan landasan pesawat
terbang, jalan raya, tanggul sungai dan sebagainya tanah perlu dipadatkan semaksimal mungkin.
Pekerjaan pemadatan tanah dalam skala kecil pemadatan tanah dapat dilakukan dengan cara
menggenangi dan membiarkan tanah menyusust dengan sendirinya, namun cara ini perlu waktu
lama dan hasilnya kurang sempurna; agar tanah benar-benar mampat secara sempurna diperlukan
cara-cara mekanis untuk pemadatan tanah.

Pemadatan tanah secara mekanis umumnya dilakukan dengan menggunakan mesin penggilas
(Roller); klasifikasi Roller yang dikenal antara lain adalah:

 Berdasarkan cara geraknya; ada yang bergerak sendiri, tapi ada juga yang harus ditarik
traktor.

 Berdasarkan bahan roda penggilasnya, ada yang terbuat dari baja (SteelWheel) dan ada yang
terbuat dari karet (pneumatic).

 Dilihat dari bentuk permukaan roda; ada yang punya permukaan halus (plain), bersegmen,
berbentuk grid, berbentuk kaki domba, dan sebagainya.

 Dilihat dari susunan roda gilasnya; ada yang dengan roda tiga (Three Wheel), roda dua
(Tandem Roller), dan Three Axle Tandem Roller.

 Alat pemadat yang menggunakan penggetar (vibrator).


 Gambar.1.5

Tandem Roller

Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html

f. Alat Pemroses Material

Alat ini dipakai untuk mengubah batuan dan mineral alam menjadi suatu bentuk dan ukuran yang
diinginkan. Hasil dari alat ini misalnya adalah batuan bergradasi, semen, beton, dan aspal. Yang
termasuk didalam alat ini adalah crusher dan concrete mixer truck. Alat yang dapat mencampur
material-material di atas juga dikategorikan ke dalam alat pemroses material seperti concretebatch
plant dan asphalt mixing plant.

 Gambar. 1.6.

Concrete Mixer Truck

Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html

g. Alat Penempatan Akhir Material

Alat digolongkan pada kategori ini karena fungsinya yaitu untuk menempatkan material pada tempat
yang telah ditentukan. Ditempat atau lokasi ini material disebarkan secara merata dan dipadatkan
sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Yang termasuk di dalam kategori ini adalah concrete
spreader, asphalt paver, motor grader, dan alat pemadat.
Gambar. 1.7

Asphalt Paver

 Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html

2.2. Klasifikasi operasional Alat Berat

Alat-alat berat dalam pengoperasiannya dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain atau
tidak dapat digerakan atau statis. Jadi klasifikasi alat berdasarkan pergerakannya dapat dibagi atas
berikut ini.

a. Alat dengan Penggerak

Alat penggerak merupakan bagian dari alat berat yang menerjemahkan hasil dari mesin menjadi
kerja. Bentuk dari alat penggerak adalah crawler atau roda kelabang dan ban karet.
Sedangkan belt merupakan alat penggerak pada conveyor belt.

Gambar. 1.8

Crawlercrane

 Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html

b. Alat Statis

Yang termasuk dalam kategori ini adalah towercrane, batching plant, baik untuk beton maupun
untuk aspal serta crusher plant.

 Gambar. 1.9

Tower Crane

Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html

Crane (alat pengangkat) jenisnya ada bermacam-macam: Crane gelegar, cranekolom


putar, crane putar, crane portal, crane menara, crane kabel, dan mobil crane. Beberapa
jenis Crane banyak digunakan dalam proyek-proyek bangunan sipil yang berkaitan dengan
pemindahan tanah adalah mobile crane, sebab craneini dapat dengan mudah dipindah-pindahkan,
karena pekerjaan pemindahan tanah secara mekanis membutuhkan mobilitas alat yang relatif tinggi

3. Fungsi alat berat

Dirancang untuk melakukan berbagai aplikasi kehutanan dengan


konfigurasi LogLoader, Harvester/Processor, dan Road Builder.

Gambar. 1.10

Alat Berat Kehutanan

Sumber: Wedhanto (2009)

Backhoe Loadermerupakan gabungan dari dua alat berat yang berbeda fungsinya. Bagian depan
dilengkapi dengan bucket dan berfungsi sebagaimana loader dan bagian belakang dilengkapi dengan
perlengkapan yang sama dengan yang digunakan pada excavator
Gambar. 1.11

BACKHOE LOADER

Alat penggali sering juga disebut Excavator; ada dua tipe Excavator yaitu:

(1) Excavator yang berjalan menggunakan roda kelabang / track shoe (Crawler Excavator) dan

(2) Excavator yang menggunakan ban (Wheel Excavator).

Gambar. 1.12

HIDRAULIC EXCAVATOR

Sumber: catalogue Komatsu

Excavator digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan seperti :

• Excavating (menggali)

• Loading (memuat material)

• Lifting (mengangkat beban)

• Hammering (menghancurkan batuan)

• Drilling (mengebor), dan lain sebagainya

Perbedaan mendasar antara Excavator dan Mass Excavator terdapat pada kapasitas implement yang
digunakan.
Alat perata tanah (Grader) berfungsi untuk meratakan pembukaan tanah secara mekanis;
dusamping itu Grader dapat dipakai pula untuk keperluan lain misalnya untuk penggusuran tanah,
pencampuran tanah, meratakan tanggul, pengurugan kembali galian tanah dan sebagainya; akan
tetapi khusus untuk penggunaan pada pekerjaan pengurugan kembali galian tanah hasilnya kurang
memuaskan.

Gambar. 1.13

MOTOR GRADER

Sumber: Wedhanto (2009)

Beberapa pekerjaan yang dapat dikerjakan oleh Grader antara lain adalah:

 · Perataan tanah (Spreading).

 · Pekerjaan tahap akhir (finishing) pada “pekerjaan tanah”.

 · Pencampuran tanah maupun pencampuran material (Side cast/mixing).

 · Pembuatan parit (Crowning Ditching)

 · Pemberaian butiran tanah (scarifying)

Pada umumnya Grader digunakan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan pembangunan dan
pemeliharaan jalan, diantaranya :

• Grading, Spreading, Ditching

• Scarifying

• Side Sloping

• Dozing

• Ripping

Tergantung attachment (perlengkapan kerja) nya, Skid Steer Loader, disingkat SSL, dapat digunakan
untuk berbagai keperluan, diantaranya :

• Loading, Dozing,

• Digging,
• Clamping,

• Grading, Leveling, dan sebagainya.

Gambar. 1.14

Skid Steer Loader

Sumber: Wedhanto (2009)

Gambar. 1.15

Skidder

Sumber: Wedhanto (2009)

Ada dua jenis Skidder yang digunakan yaitu :

• Wheel Skidder

• Track Skidder

Kegunaan dari Skidder adalah untuk menarik batang kayu. Pekerjaan ini biasanya banyak dilakukan
oleh perusahaan-perusahaan kayu (logging).
Gambar. 1.16

Wheel Tractor Scrapper

Sumber: Wedhanto (2009)

Wheel Tractor Scrapper, disingkat WTS, digunakan untuk memuat, memindahkan, menyebarkan
dan mem-buang material dalam rangka pemeliharaan jalan. Alat ini digunakan untuk menggali
muatannya sendiri, lalu mengangkut ke tempat yang ditentukan, kemudian muatan itu disebagkan
dan diratakan. Scrapper mampu menggali/ mengupas permukaan tanah sampai setebal + 2,5 mm
atau menimbun suatu tempat sampai tebal minimum + 2,5 mm pula. Scrapper dapat digunakan
untuk memotong lereng tanggul atau lereng bendungan, menggali tanah yang terdapat diantara
bangunan beton, meratakan jalan raya atau lapangan terbang. Efisiensi
penggunaan Scrapper tergantung pada: (1) kedalaman tanah yang digali, (2) kondisi mesin, dan (3)
operator yang bekerja.

Jika ditinjau dari penggeraknya, jenis Scrapper ada dua macam yakni:

(1) Scrapper yang ditarik Buldoser (Down Scrapper Tractor), dan

(2) Scrapper yang memiliki mesin penggerak sendiri (Self Propelled Scrappers).

Down Scrapper Tractor adalah jenis Scrapper kuno, Scrapper ini bekerja dengan ditarik oleh
Buldoser atau traktor sehingga punya kapasitas produksi yang kecil, sebab gerakan Buldoser sebagai
alat penarik sangat lamban, dan jarak angkut yang ekonomis kurang dari 67 m. Self Propelled
Scrappers adalah jenis Scrapper yang modern dan saat ini banyak digunakan. Scrapper ini memiliki
mesin penggerak khusus sehingga gerakannya gesit dan lincah. Produksi SelfPropelled
Scrappers dapat tinggi, jika digunakan untuk mengangkut jarak yang sedang (+ 5 km) efektivitasnya
dapat menyaingi truck, baik itu dalam produksi beaya tiap ton (m3) maupun kecepatannya.

Gambar 1.17
Articulated Dump Truck

Sumber: Wedhanto (2009)

Articulated Dump Truck, disingkat ADT, digunakan untuk memindahkan dan membuang material
dengan kapasitas terbatas dan kondisi jalan berlumpur.

Gambar 1.18

Off Highway Truck

Sumber: Wedhanto (2009)

Sama halnya dengan ADT, Off Highway Truckjuga digunakan untuk memindahkan material dengan
kapasitas yang besar mulai 40T sampai 360T.

Gambar.1-19.

Wheel Dozer

Sumber: Wedhanto (2009)

Mesin ini merupakan wheel loader yang dilengkapi dengan blade, dimana kegunaanya hampir sama
dengan dozer.
Gambar.1.20

Track Type Loader

Sumber: Wedhanto (2009)

Track Type Loaderdigunakan untuk memuat material, sama halnya dengan wheel loader, hanya saja
menggunakan track dan kapasitasnya lebih kecil.

Gambar 1.21.

Wheel Loader

Loaderadalah alat pemuat hasil galian/ gusuran dari alat berat lainnya seperti Buldoser, Grader dan
sejenisnya. Pada prinsipnya Loader merupakan alat pembantu untuk menngangkut material dari
tempat-tempat penimbunan ke alat pengangkut lain. Selain itu Loader dapat digunakan sebagai alat
pembersih lokasi (Cleaning) yang ringan, untuk menggusur bongkaran, menggusur tonggaktonggak
kayu kecil, menggali pondasi basement dan lain-lain.

Loader merupakan alat pengangkut material dalam jarak pendek, bila digunakan sebagai alat
pengangkut maka Loader dapat bekerja lebih aik dari Buldoser, sebab dengan
menggunakan Loader tak ada material yang tercecer. Jenis Loader ada dua yaitu :

(1) Loader dengan roda rantai (CrawlerLoader), dan

(2) Loader dengan roda karet (Wheel Loader).

Dalam pemilihan Loader sebagai alat pengangkut, hal yang perlu diperhitungkan adalah beban harus
diperhitungkan jangan sampai berat muatan melebihi berat dari loader itu sendiri, sebab ada
kemungkinan Loader dapat terjungkal ke depan, lebihlebih jika digunakan Wheel Loader.
Kegunaan dari Wheel Loader adalah untuk memuat material ke dalam ADT atau OHT. Pada wheel
loader kecil dan menengah, bisa juga digunakan untuk aplikasi lainnya (tergantung
dari attachment yang digunakan) seperti : WHA (Waste Handling Arrangement) Integrated
Toolcarrier, Forklift dan sebagainya.

Gambar. 1.22

Track Type Tractor

Sumber: Wedhanto (2009)

Track Type Tractoratau Bulldozer atau Dozer adalah alat yang dirancang untuk mendorong material,
meratakan atau menyebarkan material, mengupas permukaan tanah dan penggunaan lainnya yang
sesuai.

Disamping itu ada kegunaan lainnya yang bisa dilakukan oleh machine ini, tergantung
dari attachment yang dipasangkan, yaitu :

• Ripping, bila dilengkapi dengan Ripper

• Skidding, bila dilengkapi dengan Winch

Gambar.1- 23

Telehandler

Sumber: Wedhanto (2009)

Penggunaan Telehandler tergantung dari attachment yang dipasangkan pada mesintersebut.


Misalnya bisa digunakan sebagai forklift dengan daya jangkau yang lebih jauh.

Power Shovel
Dengan memberikan shovel attachment pada excavator, maka disapatkan alat yang disebut
dengan power shovel. Alat ini baik untuk pekerjaan menggali tanah tanpa bantuan alat lain, dan
sekaligus memuatkan ke dalam truk atau alat angkut lainnya. Alat ini juga dapat untuk mebuat
timbunan bahan persediaan (stock pilling).

Pada umumnya power shovel ini dipasang di atas crawler mounted, karena diperoleh keuntungan
yang besar antara lain stabilitas dan kemampuan floatingnya. Power shovel di lapangan digunakan
terutama untuk menggali tebing yang letaknya lebih tinggi dari tempat kedudukan alat.
Macam shovel dibedakan dalam dua hal, ialah shovel dengan kendali kabel (cable
controlled), dan shovel dengan kendali hidrolis (hydraulic controlled).

Gambar : Front shovel

Cara kerja Power Shovel

Pekerjaan dimulai dengan mennempatkan shovel pada posisi dekat tebing yang akan digali, dengan
menggerakkan dipper/bucket ke depan kemudian ke atas sambil menggaruk tebing sedemikian rupa
sehingga dengan garukan ini tanah dapat masuk ke dalam bucket. Jika bucket sudah
penuh, bucket ditarik ke luar. Operator yang telah berpengalaman, akan dapat mengatur gerakan
sedemikian rupa sehingga bucket sudah terisi penuh pada saat bucket mencapai bagian atas tebing.

Setelah terisi penuh, shovel dapat diputar (swing) ke kanan atau ke kiri menuju tempat yang harus
diisi. Segera sesudah shovel tidak lagi dapat mencapai tebing dengan
sempurna, shovel digerakkan/berjalan menuju posisi baru hingga dapat bekerja seperti semula. Pada
dasarnya gerakan-gerakan selama bekerja dengan shovel ialah:

1. Maju untuk menggerakkan dipper menusuk tebing,

2. Mengangkat dipper/bucket untuk mengisi,

3. Mundur untuk melepaskan dari tanah/tebing,

4. Swing (memutar) untuk membuang (dump),

5. Berpindah jika sudah jauh dan tebing galian, dan

6. Menaikkan/menurunkan sudut boom jika diperlukan

CARI

Cari

 Beranda

 Berlangganan

 BERANDA

 ABOUT US

 TUKERAN LINK

 TV ONLINE

KNOWLEDGE

Macam-macam Alat berat dan Fungsinya

POSTED BY RENGKODRIDERS ⋅ NOVEMBER 9, 2011 ⋅ 78 KOMENTAR

FILED UNDER ALAT BERAT, DOZER, EXCAVATOR, LOADER, TRUK

Eksistensi alat berat dalam proyek-proyek dewasa ini baik proyek konstruksi maupun proyek
manufaktur sangatlah penting guna menunjang Pemerintah baik dalam pembangunan infastruktur
maupun dalam eksplore hasil-hasil tambang, misalnya semen dan batubara. Keuntungan-
keuntungan dengan menggunakan alat-alat berat antara lain waktu yang sangat cepat, tenaga yang
besar dan nilai-nilai ekonomis.
Penggunaan alat berat yang kurang tepat dengan kondisi dan situasi lapangan pekerjaan akan
berpengaruh berupa kerugian antara lain rendahnya produksi, tidak tercapainya jadwal atau target
yang telah ditentukan atau kerugian biaya perbaikan yang tidak semestinya. Oleh karena itu,
sebelum menentukan tipe dan jumlah peralatan dan attachmentnya sebaiknya dipahami terlebih
dahulu fungsi dan aplikasinya.

Berikut Kami share macam-macam alat berat beserta fungsinya, agar dapat dipahami dalam
penggunaannya.

1. Pengertian Alat-alat berat

Alat-alat berat (yang sering dikenal di dalam ilmu Teknik Sipil) merupakan alat yang digunakan untuk
membantu manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan suatu struktur bangunan. Alat berat
merupakan faktor pentingdidalam proyek, terutama proyek-proyek konstruksi maupun
pertambangan dankegiatan lainnya dengan skala yang besar (Rostiyanti 2009)

Tujuan dari penggunaan alat-alat berat tersebut adalah untuk memudahkan manusia dalam
mengerjakan pekerjaannya, sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai dengan lebih mudah
dengan waktu yang relatif lebih singkat.

Alat berat yang umum dipakai dalam proyek kostruksi antara lain :

– Dozer,
– Alat gali (excavator) seperti backhoe, front shovel, clamshell;
– Alat pengangkut seperti loader, truck dan conveyor belt;
– Alat pemadat tanah seperti roller dan compactor, dan lain lain.

2. Klasifikasi alat-alat berat

Alat berat juga dapat dikategorikan ke dalam beberapa klasifikasi. Klasifikasi tersebut adalah
klasifikasi fungsional alat berat dan klasifikasi operasional alat berat.

2.1. Klasifikasi Fungsional Alat Berat

Yang dimaksud dengan klasifikasi fungsional alat adalah pembagian alat tersebutberdasarkan
fungsi-fungsi utama alat. Berdasarkan fungsinya alat berat dapatdibagi atas berikut ini (Rostiyanti
2009)

a. Alat Pengolah Lahan

Kondisi lahan proyek kadang-kadang masih merupakan lahan asli yang harus dipersiapkan sebelum
lahan tersebut mulai diolah. Jika pada lahan masih terdapat semak atau pepohonan maka
pembukaan lahan dapat dilakukan dengan menggunakan dozer. Untuk pengangkatan lapisan tanah
paling atas dapat digunakan scraper. Sedangkan untuk pembentukan permukaan supaya rata

selain dozer dapat digunakan juga motor grader.

Gambar.1.1

Dozer

Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html

Bulldozer dapat dibedakan menjadi dua yakni menggunakan roda kelabang (Crawler Tractor Dozer)
dan Buldoser yang menggunakan roda karet (Wheel Tractor Dozer). Pada dasarnya Buldoser
menggunakan traktor sebagai tempat dudukan penggerak utama, tetapi lazimnya traktor tersebut
dilengkapi dengan sudu sehingga dapat berfungsi sebagai Buldoser yang bisa untuk menggusur
tanah.

Buldoser digunakan sebagai alat pendorong tanah lurus ke dapan maupun ke samping, tergantung
pada sumbu kendaraannya. Untuk pekerjaan di rawa digunakan jenis Buldoser khusus yang
disebut Swamp Bulldozer.

b. Alat Penggali

Jenis alat ini dikenal juga dengan istilah excavator. Beberapa alat berat digunakan untuk menggali
tanah dan batuan. Yang termasuk didalam kategori ini adalah front shovel, backhoe, dragline,
dan clamshell.

Gambar.1.2
Backhoe

Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html

c. Alat Pengangkut Material

Crane termasuk di dalam kategori alat pengangkut material, karena alat ini dapat mengangkut
material secara vertical dan kemudian memindahkannya secara horizontal pada jarak jangkau yang
relatif kecil. Untuk pengangkutan material lepas (loose material) dengan jarak tempuh yang relatif
jauh, alat yang digunakan dapat berupa belt, truck dan wagon. Alat-alat ini memerlukan alat lain
yang membantu memuat material ke dalamnya.

Gambar1.3

Truk

Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html

d. Alat Pemindahan Material

Yang termasuk dalam kategori ini adalah alat yang biasanya tidak digunakan sebagai alat
transportasi tetapi digunakan untuk memindahkan material dari satu alat ke alat yang
lain. Loader dan dozer adalah alat pemindahan material.

Gambar1.4

Loader

Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html

e. Alat Pemadat
Jika pada suatu lahan dilakukan penimbunan maka pada lahan tersebut perlu dilakukan pemadatan.
Pemadatan juga dilakukan untuk pembuatan jalan, baik untuk jalan tanah dan jalan dengan
perkerasan lentur maupun perkerasan kaku. Yang termasuk sebagai alat pemadat adalah tamping
roller, pneumatictiredroller, compactor, dan lain-lain. Pekerjaan pembuatan landasan pesawat
terbang, jalan raya, tanggul sungai dan sebagainya tanah perlu dipadatkan semaksimal mungkin.
Pekerjaan pemadatan tanah dalam skala kecil pemadatan tanah dapat dilakukan dengan cara
menggenangi dan membiarkan tanah menyusust dengan sendirinya, namun cara ini perlu waktu
lama dan hasilnya kurang sempurna; agar tanah benar-benar mampat secara sempurna diperlukan
cara-cara mekanis untuk pemadatan tanah.

Pemadatan tanah secara mekanis umumnya dilakukan dengan menggunakan mesin penggilas
(Roller); klasifikasi Roller yang dikenal antara lain adalah:

 Berdasarkan cara geraknya; ada yang bergerak sendiri, tapi ada juga yang harus ditarik
traktor.

 Berdasarkan bahan roda penggilasnya, ada yang terbuat dari baja (SteelWheel) dan ada yang
terbuat dari karet (pneumatic).

 Dilihat dari bentuk permukaan roda; ada yang punya permukaan halus (plain), bersegmen,
berbentuk grid, berbentuk kaki domba, dan sebagainya.

 Dilihat dari susunan roda gilasnya; ada yang dengan roda tiga (Three Wheel), roda dua
(Tandem Roller), dan Three Axle Tandem Roller.

 Alat pemadat yang menggunakan penggetar (vibrator).

 Gambar.1.5

Tandem Roller

Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html

f. Alat Pemroses Material

Alat ini dipakai untuk mengubah batuan dan mineral alam menjadi suatu bentuk dan ukuran yang
diinginkan. Hasil dari alat ini misalnya adalah batuan bergradasi, semen, beton, dan aspal. Yang
termasuk didalam alat ini adalah crusher dan concrete mixer truck. Alat yang dapat mencampur
material-material di atas juga dikategorikan ke dalam alat pemroses material seperti concretebatch
plant dan asphalt mixing plant.

 Gambar. 1.6.

Concrete Mixer Truck

Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html

g. Alat Penempatan Akhir Material

Alat digolongkan pada kategori ini karena fungsinya yaitu untuk menempatkan material pada tempat
yang telah ditentukan. Ditempat atau lokasi ini material disebarkan secara merata dan dipadatkan
sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Yang termasuk di dalam kategori ini adalah concrete
spreader, asphalt paver, motor grader, dan alat pemadat.

Gambar. 1.7

Asphalt Paver

 Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html

2.2. Klasifikasi operasional Alat Berat

Alat-alat berat dalam pengoperasiannya dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain atau
tidak dapat digerakan atau statis. Jadi klasifikasi alat berdasarkan pergerakannya dapat dibagi atas
berikut ini.

a. Alat dengan Penggerak


Alat penggerak merupakan bagian dari alat berat yang menerjemahkan hasil dari mesin menjadi
kerja. Bentuk dari alat penggerak adalah crawler atau roda kelabang dan ban karet.
Sedangkan belt merupakan alat penggerak pada conveyor belt.

Gambar. 1.8

Crawlercrane

 Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html

b. Alat Statis

Yang termasuk dalam kategori ini adalah towercrane, batching plant, baik untuk beton maupun
untuk aspal serta crusher plant.

 Gambar. 1.9

Tower Crane

Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html

Crane (alat pengangkat) jenisnya ada bermacam-macam: Crane gelegar, cranekolom


putar, crane putar, crane portal, crane menara, crane kabel, dan mobil crane. Beberapa
jenis Crane banyak digunakan dalam proyek-proyek bangunan sipil yang berkaitan dengan
pemindahan tanah adalah mobile crane, sebab craneini dapat dengan mudah dipindah-pindahkan,
karena pekerjaan pemindahan tanah secara mekanis membutuhkan mobilitas alat yang relatif tinggi

3. Fungsi alat berat


Dirancang untuk melakukan berbagai aplikasi kehutanan dengan
konfigurasi LogLoader, Harvester/Processor, dan Road Builder.

Gambar. 1.10

Alat Berat Kehutanan

Sumber: Wedhanto (2009)

Backhoe Loadermerupakan gabungan dari dua alat berat yang berbeda fungsinya. Bagian depan
dilengkapi dengan bucket dan berfungsi sebagaimana loader dan bagian belakang dilengkapi dengan
perlengkapan yang sama dengan yang digunakan pada excavator

Gambar. 1.11

BACKHOE LOADER

Alat penggali sering juga disebut Excavator; ada dua tipe Excavator yaitu:

(1) Excavator yang berjalan menggunakan roda kelabang / track shoe (Crawler Excavator) dan

(2) Excavator yang menggunakan ban (Wheel Excavator).


Gambar. 1.12

HIDRAULIC EXCAVATOR

Sumber: catalogue Komatsu

Excavator digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan seperti :

• Excavating (menggali)

• Loading (memuat material)

• Lifting (mengangkat beban)

• Hammering (menghancurkan batuan)

• Drilling (mengebor), dan lain sebagainya

Perbedaan mendasar antara Excavator dan Mass Excavator terdapat pada kapasitas implement yang
digunakan.

Alat perata tanah (Grader) berfungsi untuk meratakan pembukaan tanah secara mekanis;
dusamping itu Grader dapat dipakai pula untuk keperluan lain misalnya untuk penggusuran tanah,
pencampuran tanah, meratakan tanggul, pengurugan kembali galian tanah dan sebagainya; akan
tetapi khusus untuk penggunaan pada pekerjaan pengurugan kembali galian tanah hasilnya kurang
memuaskan.

Gambar. 1.13

MOTOR GRADER

Sumber: Wedhanto (2009)


Beberapa pekerjaan yang dapat dikerjakan oleh Grader antara lain adalah:

 · Perataan tanah (Spreading).

 · Pekerjaan tahap akhir (finishing) pada “pekerjaan tanah”.

 · Pencampuran tanah maupun pencampuran material (Side cast/mixing).

 · Pembuatan parit (Crowning Ditching)

 · Pemberaian butiran tanah (scarifying)

Pada umumnya Grader digunakan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan pembangunan dan
pemeliharaan jalan, diantaranya :

• Grading, Spreading, Ditching

• Scarifying

• Side Sloping

• Dozing

• Ripping

Tergantung attachment (perlengkapan kerja) nya, Skid Steer Loader, disingkat SSL, dapat digunakan
untuk berbagai keperluan, diantaranya :

• Loading, Dozing,

• Digging,

• Clamping,

• Grading, Leveling, dan sebagainya.

Gambar. 1.14

Skid Steer Loader

Sumber: Wedhanto (2009)


Gambar. 1.15

Skidder

Sumber: Wedhanto (2009)

Ada dua jenis Skidder yang digunakan yaitu :

• Wheel Skidder

• Track Skidder

Kegunaan dari Skidder adalah untuk menarik batang kayu. Pekerjaan ini biasanya banyak dilakukan
oleh perusahaan-perusahaan kayu (logging).

Gambar. 1.16

Wheel Tractor Scrapper

Sumber: Wedhanto (2009)

Wheel Tractor Scrapper, disingkat WTS, digunakan untuk memuat, memindahkan, menyebarkan
dan mem-buang material dalam rangka pemeliharaan jalan. Alat ini digunakan untuk menggali
muatannya sendiri, lalu mengangkut ke tempat yang ditentukan, kemudian muatan itu disebagkan
dan diratakan. Scrapper mampu menggali/ mengupas permukaan tanah sampai setebal + 2,5 mm
atau menimbun suatu tempat sampai tebal minimum + 2,5 mm pula. Scrapper dapat digunakan
untuk memotong lereng tanggul atau lereng bendungan, menggali tanah yang terdapat diantara
bangunan beton, meratakan jalan raya atau lapangan terbang. Efisiensi
penggunaan Scrapper tergantung pada: (1) kedalaman tanah yang digali, (2) kondisi mesin, dan (3)
operator yang bekerja.
Jika ditinjau dari penggeraknya, jenis Scrapper ada dua macam yakni:

(1) Scrapper yang ditarik Buldoser (Down Scrapper Tractor), dan

(2) Scrapper yang memiliki mesin penggerak sendiri (Self Propelled Scrappers).

Down Scrapper Tractor adalah jenis Scrapper kuno, Scrapper ini bekerja dengan ditarik oleh
Buldoser atau traktor sehingga punya kapasitas produksi yang kecil, sebab gerakan Buldoser sebagai
alat penarik sangat lamban, dan jarak angkut yang ekonomis kurang dari 67 m. Self Propelled
Scrappers adalah jenis Scrapper yang modern dan saat ini banyak digunakan. Scrapper ini memiliki
mesin penggerak khusus sehingga gerakannya gesit dan lincah. Produksi SelfPropelled
Scrappers dapat tinggi, jika digunakan untuk mengangkut jarak yang sedang (+ 5 km) efektivitasnya
dapat menyaingi truck, baik itu dalam produksi beaya tiap ton (m3) maupun kecepatannya.

Gambar 1.17

Articulated Dump Truck

Sumber: Wedhanto (2009)

Articulated Dump Truck, disingkat ADT, digunakan untuk memindahkan dan membuang material
dengan kapasitas terbatas dan kondisi jalan berlumpur.

Gambar 1.18

Off Highway Truck

Sumber: Wedhanto (2009)

Sama halnya dengan ADT, Off Highway Truckjuga digunakan untuk memindahkan material dengan
kapasitas yang besar mulai 40T sampai 360T.
Gambar.1-19.

Wheel Dozer

Sumber: Wedhanto (2009)

Mesin ini merupakan wheel loader yang dilengkapi dengan blade, dimana kegunaanya hampir sama
dengan dozer.

Gambar.1.20

Track Type Loader

Sumber: Wedhanto (2009)

Track Type Loaderdigunakan untuk memuat material, sama halnya dengan wheel loader, hanya saja
menggunakan track dan kapasitasnya lebih kecil.

Gambar 1.21.

Wheel Loader
Loaderadalah alat pemuat hasil galian/ gusuran dari alat berat lainnya seperti Buldoser, Grader dan
sejenisnya. Pada prinsipnya Loader merupakan alat pembantu untuk menngangkut material dari
tempat-tempat penimbunan ke alat pengangkut lain. Selain itu Loader dapat digunakan sebagai alat
pembersih lokasi (Cleaning) yang ringan, untuk menggusur bongkaran, menggusur tonggaktonggak
kayu kecil, menggali pondasi basement dan lain-lain.

Loader merupakan alat pengangkut material dalam jarak pendek, bila digunakan sebagai alat
pengangkut maka Loader dapat bekerja lebih aik dari Buldoser, sebab dengan
menggunakan Loader tak ada material yang tercecer. Jenis Loader ada dua yaitu :

(1) Loader dengan roda rantai (CrawlerLoader), dan

(2) Loader dengan roda karet (Wheel Loader).

Dalam pemilihan Loader sebagai alat pengangkut, hal yang perlu diperhitungkan adalah beban harus
diperhitungkan jangan sampai berat muatan melebihi berat dari loader itu sendiri, sebab ada
kemungkinan Loader dapat terjungkal ke depan, lebihlebih jika digunakan Wheel Loader.

Kegunaan dari Wheel Loader adalah untuk memuat material ke dalam ADT atau OHT. Pada wheel
loader kecil dan menengah, bisa juga digunakan untuk aplikasi lainnya (tergantung
dari attachment yang digunakan) seperti : WHA (Waste Handling Arrangement) Integrated
Toolcarrier, Forklift dan sebagainya.

Gambar. 1.22

Track Type Tractor

Sumber: Wedhanto (2009)

Track Type Tractoratau Bulldozer atau Dozer adalah alat yang dirancang untuk mendorong material,
meratakan atau menyebarkan material, mengupas permukaan tanah dan penggunaan lainnya yang
sesuai.

Disamping itu ada kegunaan lainnya yang bisa dilakukan oleh machine ini, tergantung
dari attachment yang dipasangkan, yaitu :

• Ripping, bila dilengkapi dengan Ripper

• Skidding, bila dilengkapi dengan Winch


Gambar.1- 23

Telehandler

Sumber: Wedhanto (2009)

Penggunaan Telehandler tergantung dari attachment yang dipasangkan pada mesintersebut.


Misalnya bisa digunakan sebagai forklift dengan daya jangkau yang lebih jauh.

Power Shovel

Dengan memberikan shovel attachment pada excavator, maka disapatkan alat yang disebut
dengan power shovel. Alat ini baik untuk pekerjaan menggali tanah tanpa bantuan alat lain, dan
sekaligus memuatkan ke dalam truk atau alat angkut lainnya. Alat ini juga dapat untuk mebuat
timbunan bahan persediaan (stock pilling).

Pada umumnya power shovel ini dipasang di atas crawler mounted, karena diperoleh keuntungan
yang besar antara lain stabilitas dan kemampuan floatingnya. Power shovel di lapangan digunakan
terutama untuk menggali tebing yang letaknya lebih tinggi dari tempat kedudukan alat.
Macam shovel dibedakan dalam dua hal, ialah shovel dengan kendali kabel (cable
controlled), dan shovel dengan kendali hidrolis (hydraulic controlled).
Gambar : Front shovel

Cara kerja Power Shovel

Pekerjaan dimulai dengan mennempatkan shovel pada posisi dekat tebing yang akan digali, dengan
menggerakkan dipper/bucket ke depan kemudian ke atas sambil menggaruk tebing sedemikian rupa
sehingga dengan garukan ini tanah dapat masuk ke dalam bucket. Jika bucket sudah
penuh, bucket ditarik ke luar. Operator yang telah berpengalaman, akan dapat mengatur gerakan
sedemikian rupa sehingga bucket sudah terisi penuh pada saat bucket mencapai bagian atas tebing.

Setelah terisi penuh, shovel dapat diputar (swing) ke kanan atau ke kiri menuju tempat yang harus
diisi. Segera sesudah shovel tidak lagi dapat mencapai tebing dengan
sempurna, shovel digerakkan/berjalan menuju posisi baru hingga dapat bekerja seperti semula. Pada
dasarnya gerakan-gerakan selama bekerja dengan shovel ialah:

1. Maju untuk menggerakkan dipper menusuk tebing,

2. Mengangkat dipper/bucket untuk mengisi,


3. Mundur untuk melepaskan dari tanah/tebing,

4. Swing (memutar) untuk membuang (dump),

5. Berpindah jika sudah jauh dan tebing galian, dan

6. Menaikkan/menurunkan sudut boom jika diperlukan

HOMEJenis Alat Berat Dan Fungsinya

Jenis Alat Berat Dan Fungsinya

Alat berat adalah mesin yang berukuran besar dan didesain untuk melaksanakan fungsi konstruksi
seperti pengerjaan tanah serta untuk memindahkan bahan bangunan. Alat berat terdiri atas lima
komponen, yaitu implemen, alat traksi, struktur, sumber tenaga dan transmisinya, serta sistem
kendali.

Alat berat merupakan faktor penting didalam proyek, terutama proyek-proyek konstruksi maupun
pertambangan dankegiatan lainnya dengan skala yang besar.

Macam – Macam Alat Berat Kontruksi Beserta Fungsi dan Gambar

1. Bulldozer

fungsi bulldozer

BULLDOZER

Alat yang digunakan untuk mengolah lahan biasanya menggunakan BULLDOZER, digunakan sebagai
alat pendorong tanah lurus ke dapan maupun ke samping, tergantung pada sumbu kendaraannya.
Untuk pekerjaan di rawa digunakan jenis Bulldoser khusus yang disebut Swamp Bulldozer.

Bulldozer dapat dibedakan menjadi dua yakni menggunakan roda kelabang (Crawler Tractor Dozer)
dan Buldoser yang menggunakan roda karet (Wheel Tractor Dozer). Kekurangan alat ini adalah jarak
tempuhnya terlalu pendek, namun mampu menahan bebean yang sangat berat.

2. Excavator
fungsi EXCAVATOR

EXCAVATOR

Sebagai alat penggali tanah dan dapat juga di gunakan sebagai alat pengangkut material ke dalam
truck. Istilah yang populer untuk jenis alat berat penggali adalah Excavator. Excavator ini dapat
digunakan sebagai alat pengangkut namun sayang nya Tidak dapat digunakan dalam jarak jauh.

3. Wheel Loader, Track Loader

Track Loader & Wheel Loader

Track Loader & Wheel Loader

Fungsi wheel loader adalah Untuk memindahkan material sama seperti dozer. Alat ini memiliki
kekurangan tentang jarak yang di tempuh lebih pendek dibandingkan truck.

4. Motor Scraper

fungsi motor scrapper

Motor Scrapper

Fungsi motor scrapper adalah Untuk memotong lereng tanggul atau lereng bendungan, menggali
tanah yang terdapat diantara bangunan beton atau meratakan jalan raya.

Alat ini Mampu menggali permukaan tanah sampai setebal + 2,5 namun sayangnya hanya bisa
mengangkut dalam jarak yang dekat.

5. Motor Grader
fungsi motor grader

Motor Grader

Fungsi motor grader adalah Untuk meratakan pembukaan tanah secara mekanis dan untuk
keperluan lain misalnya untuk penggusuran tanah, pencampuran tanah, meratakan tanggul,
pengurugan kembali galian tanah dan sebagainya.

6. Asphalt Finisher

Fungsi asphalt finisher

Asphalt Finisher

Kegunaan Asphalt Finisher adalah Untuk menghamparkan campuran aspal yang dihasilkan dari alat
produksi aspal. Kekurangan yang roda kelabang manuver lebih lama,yang roda karet daya
ambangnya lebih kasar.

7. Mobile Crane

fungsi mobil crane

Mobil Crane

Fungsi Mobile Crane adalah Sebagai alat pengangkut material, alat ini apat berpindah tempat
dengan mudah namun tidak bisa digunakan di permukaan air.

8. Pneumatic Tire Roller

Fungsi Pneumatic Tire Roller

Pneumatic Tire Roller


Fungsi Pneumatic Tire Roller digunakan pada pekerjaan penggilasan bahan granular, juga baik
digunakan pada penggilasan lapisan hot mix.

Baca juga:

Jenis Alat Ukur Dan Fungsinya

Nama Alat Bengkel Dan Fungsinya

Alat Komunikasi Modern, Tradisional dan Fungsinya

Klasifikasi Fungsional Alat Berat

klasifikasi fungsional alat adalah pembagian alat tersebutberdasarkan fungsi-fungsi utama alat.
Berdasarkan fungsinya alat berat dapatdibagi atas berikut ini

a. Alat Pengolah Lahan

Jika pada lahan masih terdapat semak atau pepohonan maka pembukaan lahan dapat dilakukan
dengan menggunakan dozer. Untuk pengangkatan lapisan tanah paling atas dapat digunakan
scraper.

Sedangkan untuk pembentukan permukaan supaya rata selain dozer dapat digunakan juga motor
grader.

b. Alat Penggali

Jenis alat ini dikenal juga dengan istilah excavator. Beberapa alat berat digunakan untuk menggali
tanah dan batuan. Yang termasuk didalam kategori ini adalah front shovel, backhoe, dragline, dan
clamshell.

c. Alat Pengangkut Material


Untuk pengangkutan material lepas (loose material) dengan jarak tempuh yang relatif jauh, alat yang
digunakan dapat berupa belt, truck dan wagon. Alat-alat ini memerlukan alat lain yang membantu
memuat material ke dalamnya.

Jika mengangkut material secara vertical dan kemudian memindahkannya secara horizontal pada
jarak jangkau yang relatif kecil dapat menggunakan Crane.

d. Alat Pemindahan Material

Digunakan untuk memindahkan material dari satu alat ke alat yang lain. Loader dan dozer adalah
alat pemindahan material.

e. Alat Pemadat

Pemadatan juga dilakukan untuk pembuatan jalan, baik untuk jalan tanah dan jalan dengan
perkerasan lentur maupun perkerasan kaku. Yang termasuk sebagai alat pemadat adalah tamping
roller, pneumatictiredroller, compactor.

f. Alat Pemroses Material

Hasil dari alat ini misalnya adalah batuan bergradasi, semen, beton, dan aspal. Yang termasuk
didalam alat ini adalah crusher dan concrete mixer truck.

g. Alat Penempatan Akhir Material

Fungsinya yaitu untuk menempatkan material pada tempat yang telah ditentukan. Ditempat atau
lokasi ini material disebarkan secara merata dan dipadatkan sesuai dengan spesifikasi yang telah
ditentukan. Yang termasuk di dalam kategori ini adalah concrete spreader, asphalt paver, motor
grader, dan alat pemadat.

You might also like