Professional Documents
Culture Documents
OLEH:
RIZQI RACHMILIA
P17420613070
D IV KEPERAWATAN SEMARANG
JURUSAN KEPERAWATAN
2017
ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF
PRE OPERASI
Pengkajian
DS:
Klien mengatakan paha kanan masih terasa nyeri.
DO:
TD : 120/80 mmHg
N : 80 x/mnt
RR : 20 x/mnt
BB : 60 kg
S : 36,80C
Jantung :
I : ictus cordis tidak tampak,
P : teraba ictus cordis pada intercosta V
P : terdengar suara redup
A : terdengar suara jantung S1/ S2
Paru :
I : tampak pengembangan dada, tidak mengalami kelainan bentuk dada.
P : pengembangan dada simetris, taktil fremitus getaran teraba sama antara lapang
paru dextra dan sinistra.
P : terdengar suara sonor di seluruh lapang paru
A : terdengar suara vesikuler di seluruh lapang paru.
Persyarafan :
GCS : E4 M6 V5 Kesadaran : compos mentis
Penginderaan :
Penglihatan : mata kanan klien tampak bengkak karena benturan, pupil isokor,
rangsang pada cahaya reaktif, ukuran pupil 2 mm, konjungtiva tidak anemis,
sklera tidak ikterik.
Penciuman : tidak ada polip pada hidung
Perkemihan
Klien tidak terpasang DC, BAK : 3-4 x sehari
Pencernaan
I : perut tampak datar
A : terdengar suara bising usus : 9x/ mnt
P : terdengar suara timpani di seluruh kuadran abdomen
P : tidak terdapat nyeri tekan pada seluruh kuadran abdomen
Muskuloskeletal
Terdapat nyeri di bagian paha kanan, paha kanan tampak bengkak.
P : nyeri timbul jika di gerakan
Q : seperti di tusuk-tusuk
R : paha kanan
S:8
T : hilang timbul 5 menit
Kekuatan otot
5 5
3 5
Integumen
Terdapat lesi pada wajah dan kaki kanan, turgor kulit < 2 detik
INTRA OPERASI
Tgl. Operasi : 4 Februari 2017
Waktu : 10.00
Posisi : Sim kiri
Jumlah instrumens sebelum/ sesudah operasi :
Kassa 65, jarum 4, instrument 10 item
Teknik Anastesi: Spinal anastesi
Jenis Obat : Bupifaxain HCL
Obat lain : Miloz intra vena
Balance cairan:
Masuk : 1500 cc
Keluar : 800 cc
Diagnosa keperawatan:
1. Resiko infeksi berhubungan dengan proses pembedahan
2. Resiko hipotermi berhubungan dengan proses pembedahan
3. Resiko perdarahan berhubungan dengan proses pembedahan
NCP Implementasi Ttd Evaluasi
1. Mengurangi 1. Gunakan pakaian Pasien terhindar dari
resiko infeksi khusus di ruang resiko infeksi dengan
dengan factor operasi semua petugas ruangan
2. Pertahankan
resiko yaitu operasi mengenakan
prinsip aseptic dan
selama baju khusus ruang
antiseptic
pembedahan operasi dan pembedahan
berlangsung mempertahankan teknik
aseptik antiseptik
2. Mengurangi 1. Atur temperature Suhu pasien tetap
resiko ruangan agar tetap dipertahankan dalam
hipotermi nyaman batas normal
2. Lindungi area di
dengan faktor
luar wilayah
resiko
operasi
3. Resiko 3. Monitor TTV dan TTV dalam batas normal
perdarahan tanda perdarahan Hb Ht dalam batas
4. Catat nilai Hb Ht
normal
sebelum dan
Intake cairan sama
sesudah
dengan output
perdarahan
5. Monitor koagulasi
meliputi
PT,PTT,AT
6. Kolaborasi
pemberian produk
darah
7. Identifikasi
penyebab
perdarahan
8. Pertahankan
patensi IV line
9. Monitor status
cairan yang
meliputi intake dan
output
POST OPERASI
Pengkajian
DS :
DO :
BROMAGE SCORE
Point yang dinilai Masuk Keluar
Gerakan penuh dari tungkai (0)
Tak mampu extensi tungkai (1)
3 2
Tak mampu flexi lutut (2)
Tak mampu flexi pergelangan kaki (3)
Catatan Lain :
Perawatan Di Ruangan :
Kesakitan Diberi : Ketorolac
Mual Muntah Diberi : Ondansetron
Diagnosa Keperawatan :
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik
2. Resiko infeksi berhubungan dengan pertahanan tubuh yang adekuat
3. Hambatan mobilitas fisik b.d kehilangan integritas struktur tulang
4. Resiko cidera berhubungan dengan proses pembedahan