You are on page 1of 24

Laporan PSP2N Stase Keperawatan Komunitas Keluarga- F.

Kep 2019
Universitas Jember

LAPORAN PREPLANNING KEGIATAN PENGOLAHAN LIMBAH


PLASTIK DALAM UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN
DI DESA SERUT KECAMATAN PANTI
KABUPATEN JEMBER

Oleh:
Kelompok 5

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
Alamat: Jl. Kalimantan No. 37 Jember Telp./Fax. (0331) 323450
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Komunitas Keluarga- F. Kep 2019
Universitas Jember

LAPORAN PREPLANNING KEGIATAN PENGOLAHAN LIMBAH


PLASTIK DALAM UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN
DI DESA SERUT KECAMATAN PANTI
KABUPATEN JEMBER

Disusun untuk memenuhi laporan akhir Program Profesi Ners (P2N)


Stase Keperawatan Komunitas dan Keluarga

Oleh:
Kelompok 5
Lisnawati, S.Kep NIM 182311101012
Nishrina Dini Kurniawati, S.Kep NIM 182311101059
Annisa Clara, S.Kep. NIM 182311101067
Hartiena Nadiya, S.Kep. NIM 182311101079
Delia Nurfalahita, S.Kep. NIM 182311101086
Angga Dwi Nugroho, S.Kep. NIM 182311101095

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
Alamat: Jl. Kalimantan No. 37 Jember Telp./Fax. (0331) 323450
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Komunitas Keluarga- F. Kep 2019
Universitas Jember

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kebersihan lingkungan merupakan salah satu tolak ukur kualitas hidup
masyarakat. Upaya peningkatan kualitas lingkungan telah dilaksanakan sebagian
besar pemerintahan daerah dan kota di Indonesia. Peningkatan kualitas
lingkungan terdiri dari berbagai aspek yang sangat berpengaruh adalah
pengolahan sampah. Sampah menjadi topik permasalah utama yang dihadapi
hampir seluruh perkotaan di Indonesia (Yulida dkk., tanpa tahun).
Kehidupan manusia dengan segala aktifitasnya tidak terlepas dengan
adanya sampah, karena sampah merupakan hasil efek samping dari adanya
aktiftas manusia. Sampah secara sederhana diartikan sebagai segala barang padat
yang tidak terpakai lagi. Seringkali sampah menimbulkan masalah serius jika
tidak dikelola dengan tepat. Manajemen pengolahan sampah yang kompleks
dengan multi tahapan, mulai dari sampah yang dihasilkan pada tingkatan rumah
tangga, sampah industry atau sampah agraris, pengolahan sampah, transportasi
sampah dan fasilitas – fasilitas pengololaan sampah sampai pada Tempat
Pembuangan Akhir (TPA) (Wibisono dkk., 2014).
Sampah menyebabkan percemaran lingkungan, salah satu bentuk
pencemaran lingkungan yang terjadi pada saat ini terdapat di Desa Serut,
Kecamatan Panti, tumpukan sampah yang ada di wilayah sekitar desa Serut
membuat kondisi sungai terdapat sampah, sekitar rumah warga terdapat lubang
yang dijadikan tempat sampah “dadakan” sehingga menimbulkan aroma yang
tidak sedap serta mencemari air sungai, sampah – sampah tersebut seperti sampah
pertanian, sampah rumah tangga, botol atau kaleng minuman, plastik makanan
(Norival, 2018).
Solusi penanganan sampah yang tepat yang mampu meminimalisir
menumpuknya timbunan sampah yaitu dengan konsep 5R (Reduce, Reuse,
Recycle, Replace dan Replant), serta prinsip pengelolaan sedekat mungkin dengan
sumber sampah dengan maksud untuk mengurangi beban pengangkutan
(transportcost) sehingga pengelolaan lebih baik dilakukan mulai dari rumah
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Komunitas Keluarga- F. Kep 2019
Universitas Jember

tangga. Upaya penanggulangan sampah plastik dengan cara mengolah kembali


plastik. Limbah plastik dapat diolah menjadi aneka kerajinan yang memiliki
potensi ekonomi yang cukup baik. Peluang usaha kerajinan sampah plastic dapat
mendatangkan rezeki juga mengurangi polusi akibat sampah plastik.
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Komunitas Keluarga- F. Kep 2019
Universitas Jember

BAB II. RENCANA KEPERAWATAN


2.1 Diagnosis Keperawatan
Domain 1 Promosi Kesehatan Kelas 1 Kesadaran Kesehatan
Defisien Kesehatan Komunitas (00215)
Adanya satu atau lebih masalah kesehatan atau faktor yang mengganggu
kesejahteraan atau meningkatkan resiko masalah kesehatan yang dialami oleh
suatu populasi
2.2 Tujuan Umum
Setelah dilakukan demonstrasi pemanfaatan limbah sampah diharapkan
masyarakat akan memahami cara memanfaatkan limbah sampah yang ada
disekitar rumah.
2.3 Tujuan Khusus
Setelah dilakukan kegiatan demontrasi taman gizi pada masyarakat dapat :
1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait pemanfaatan limbah
sampah
2. Mengajarkan masyarakat cara pemanfaatan limbah sampah
3. Mengaplikasikan pada kehidupan sehari – hari
4. Mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Komunitas Keluarga- F. Kep 2019
Universitas Jember

2.4 Outcome

No Diagnosa NOC

1. Defisien Kesehatan Komunitas Setelah dilakukan intervensi keperawatan komunitas , kesehatan komunitas akan meningkat
(00215) Domain 1 Promosi dengan kriteria hasil :
Kesehatan Kelas 1 Kesadaran NOC :
Kesehatan Community Program Effectiveness (2808) Domain VII.Kesehatan Komunitas, Kelas
Pencegahan Kesehatan Komunitas (CC)
Tujuan
Indikator Awal
1 2 3 4 5

Tujuan program konsisten dengan penilaian


3 √
masyarakat
Sasaran program yang dapat dicapai 3 √
Konsistensi konten dengan tujuan program 3 √
Konsistensi metode dengan tujuan program 3 √
Waktu untuk kegiatan program 2 √
Rencana pemasaran untuk program 3 √
Tingkat pastisipasi dalam program 4 √
Pengurangan resiko kesehatan yang ditargetkan
4 √
untuk peserta
Peningkatan status Kesehatan 3 √
Sumber daya keuangan untuk program 2 √
Personil program berkualifikasi 3 √
Tujuan program yang didukung oleh data 3 √
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Komunitas Keluarga- F. Kep 2019
Universitas Jember

Analisis biaya – manfaat mendukung program 3 √


Pengukuran tujuan program 4 √
Kepeuasan peserta dengan program 3 √
Kepuasan anggota masyarakat dengan program 3 √
Dukungan dari perwakilan masyarakat yang
3 √
berpengaruh
Rencana untuk mempertahankan program yang
3 √
sukses
Keterangan :
1 = lemah
2 = cukup
3 = baik
4 = sangat baik
5 = tidak ada keluhan

2.5 Intervensi
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Komunitas Keluarga- F. Kep 2019
Universitas Jember

Tujuan Umum/jangka Tujuan Khusus/jangka


No Diagnosa Keperawatan Intervensi
panjang pendek

1. Defisien Kesehatan Setelah dilakukan Setelah 2 x 45 menit dilakukan Environmental Management :


kunjungan rumah diharapkan :
Komunitas (00215) asuhan keperawatan Community
selama 2 minggu, - Terjadi peningkatan 1. Dilakukan screening untuk
Domain 1 Promosi
diharapkan kesehatan pengetahuan pemanfaatan resiko kesehatan dan lingkungan
Kesehatan Kelas 1 komunitas meningkat limbah sampah 2. Partisipasi dalam multidisiplin
Kesadaran Kesehatan NOC: - Terjadi peningkatan sikap
masyarakat mengenai untuk mengidentifikasi ancaman
Community Program pemeliharaan kesehatan terhadap keselamatan di
Effectiveness (2808) komunitas
- Peningkatan keterampilan masyarakat
Domain VII.Kesehatan masyarakat dalam 3. Memantau status resiko
Komunitas, Kelas memanfaatkan limbah kesehatan
sampah 4. Kolaborasi dalam program
Pencegahan Kesehatan
pengembangan aksi masyarakat
Komunitas (CC)
5. Promosi kebijakan pemerintah
untuk mengurangi resiko tertentu
6. Koordinasi layanan untuk
kelompok resiko
7. Lakukan promosi kesehatan
untuk kelompok resiko yang
ditargetkan bekerja dengan
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Komunitas Keluarga- F. Kep 2019
Universitas Jember

kelompok – kelompok
lingkungan
8. Kerjasama dengan kelompok
lingkungan untuk meregulasi
peraturan pemerintah yang tepat
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Komunitas Keluarga- F. Kep 2019
Universitas Jember

BAB III. RANCANGAN KEGIATAN.

3.1 Topik Kegiatan


Pemanfaatan limbah sampah menjadi kreasi barang yang bernilai fungsi dan
ekonomis
3.2 Metode
1. Jenis model pembelajaran : Demonstrasi dan ceramah
2. Landasan teori : Diskusi
3. Langkah pokok :
a.Menciptakan suasana pertemuan yang baik;
b.Mengajukan masalah;
c.Mengidentifikasi pilihan tindakan;
d.Memberi komentar;
e.Menetapkan tindakan lanjut.
3.3 Media
1. Leaflat
2. Limbah plastik (bungkus makanan / minuman)
3. Benang dan jarum
3.4 Waktu dan tempat
1. Waktu : 11 April 2019
2. Tempat : Aula Puskesmas Panti

3.5 Setting tempat

Keterangan:
= Pemateri

= Peserta penyuluhan

BAB IV. KRITERIA EVALUASI

4.1 Evaluasi Struktur


1. Masyarakat telah melakukan persiapan yang berkaitan dengan materi
dan demontrasi yang akan disampaikan
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Komunitas Keluarga- F. Kep 2019
Universitas Jember

2. Materi yang akan disampaikan mengenai program kesehatan lingkungan


telah siap digunakan
3. Tempat yang digunakan untuk pelaksanaan demonstrasi diharapkan
cukup kondusif dan nyaman
4. Khalayak sasaran adalah salah satu warga desa Serut
4.2 Evaluasi Proses
1. Salah satu warga mampu menjelaskan mengenai kesehatan lingkungan
2. Mampu menjelaskan cara pengolahan limbah sampah
3. Mendemonstrasikan cara pemanfaatan limbah plastik menjadi tas /
dompet / kotak pensil
4. Proses demonstrasi dapat berjalan dengan lancar
4.3 Evaluasi Hasil
1. Pengetahuan terkait kesehatan lingkungan dapat bertambah
2. Warga mampu menerapkan cara pemanfaatan limbah sampah dalam
kehidupan sehari – hari
3. Warga bersedia mengikuti anjuran mahasiswa

DAFTAR PUSTAKA

Arico, Z. dan S. Jayanthi. 2017. Pengolahan limbah plastik menjadi produk kreatif
sebagaipeningkatan ekonomi masyarakat pesisir. Jurnal Pengabdian
Masyarakat. 1(1):1–6.
Dobiki, J. 2018. Analisis ketersedian prasarana persampahan di pulau kumo dan
pulau kakara di kabupaten halmahera utara. Jurnal Spasial. 5(2):220–228.
Kamali, S. R., I. Sumarlan, dan Fahrurazi. 2017. Pengolahan sampah plastik
metode cracking di kelurahan kelayu jorong lombok timur. J. Pijar MIPA.
7(2):116–119.
Kusminah, I. L. 2018. Penyuluhan 4r (reduce, reuse, recycle, replace) dan
kegunaan bank sampah sebagai langkah menciptakan lingkungan yang bersih
dan ekonomis di desa mojowuku kabupaten gresik. Jurnal Pengabdian
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Komunitas Keluarga- F. Kep 2019
Universitas Jember

Masyarakat LPPM Untag. 3(1):22–28.


Marliani, N. 2014. Pemanfaatan limbah rumah tangga ( sampah anorganik )
sebagai bentuk implementasi. Jurnal Formatif. 4(2):124–132.
Norival, A. 2018. Perilaku masyarakat di bagian tengah batang ino terhadap
sampah di nagari salimpaung kecamatan salimpaung kabupaten tanah datar.
Jurnal Buana. 2(1):262–273.
Wibisono, A. F., P. Dewi, J. Akuntansi, F. Ekonomi, U. I. Indonesia, J. Arsitektur,
dan U. I. Indonesia. 2014. Sosialisasi bahaya membuang sampah
sembarangan dan menentukan lokasi tpa di dusun deles desa jagonayan
kecamatan ngablak. 3(1):21–27.
Yulida, N., S. Sarto, dan A. Suwarni. tanpa tahun. Perilaku masyarakat dalam
membuang sampah di aliran sungai batang bakarek-karek kota padang
panjang sumatera barat. 373–378.

Daftar Lampiran
Lampiran 1: Berita Acara
Lampiran 2: Daftar Hadir
Lampiran 3: SAP
Lampiran 4: Materi
Lampiran 5 : Leaflat

Jember, April 2019

Pemateri
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Komunitas Keluarga- F. Kep 2019
Universitas Jember

Mahasiswa Profesi Ners


Laporan PSP2N Stase Keperawatan Komunitas Keluarga- F. Kep 2019
Universitas Jember

Lampiran 1: Berita Acara

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
T.A 2017/2018

BERITA ACARA

Pada hari ini, kamis tanggal 11 April 2019 jam 09.00 WIB.s/d selesai bertempat
di Puskesmas Kecamatan Panti Kabupaten/Kota Jember Propinsi Jawa Timur
telah dilaksanakan kegiatan Pemanfaatan limbah sampah. Kegiatan ini diikuti oleh
__ orang (dafar hadir terlampir).

Jember, 11 April 2019


Mengetahui,

Penanggung Jawab Mata Kuliah


Stase Keperawatan Komunitas Keluarga
Fakultas Keperawatan
Universitas Jember

Hanny Rasni, SKp., M.Kep


NIP 197612192002122003
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Komunitas Keluarga- F. Kep 2019
Universitas Jember

Lampiran 2: Daftar Hadir

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
T.A 2017/2018

DAFTAR HADIR

Kegiatan Pemanfaatan limbah sampah dilaksanakan pada hari Kamis 11 April


2019 jam 09.00 WIB.s/d selesai bertempat di Puskesmas Kecamatan Panti
Kabupaten/Kota Jember Propinsi Jawa Timur.

NO. Nama Alamat Tanda tangan


Laporan PSP2N Stase Keperawatan Komunitas Keluarga- F. Kep 2019
Universitas Jember

Mengetahui,
Penanggung Jawab Mata Kuliah
Stase Keperawatan Komunitas

Hanny Rasni, SKp., M.Kep


NIP 197612192002122003
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Komunitas Keluarga- F. Kep 2019
Universitas Jember

Lampiran 3. Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

SATUAN ACARA PENYULUHAN


Topik/Materi : Kesehatan Lingkungan
Sasaran ` : Masyarakat Kecamatan Panti
Hari/Tgl : Kamis, 11 April 2019
Alokasi Waktu: 09.00 s/d selesai (60 menit)
Tempat : Puskesmas Panti
1. Standar Kompetensi
Setelah diberikan pendidikan kesehatan pengetahuan masyarakat lebih
meningkat
2. Kompetensi Dasar
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan pengetahuan masyarakat bertambah
3. Pokok Bahasan
Pemanfaatan Limbah sampah
4. Subpokok Bahasan
a. Kesehatan Lingkungan
b. Demonstrasi pemnfaatan limbah sampah
5. Waktu
1x30 menit
6. Bahan/ Alat yang digunakan
- Bungkus makanan / minuman
- Gunting
- Benang
- Jarum
7. Model Pembelajaran
a. Jenis Model Pembelajaran : diskusi, ceramah dan praktik
b. Landasan Teori : ceramah dan praktik
c. Landasan Pokok :
1. Menciptakan suasana pertemuan yang nyaman
2. Menjelaskan tujuan serta manfaat kesehatan lingkungan
3. Mendiskusikan pengetahuan tentang kesehatan lingkungan
4. Evaluasi proses tindakan demonstrasi pemanfaatan limbah sampah
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Komunitas Keluarga- F. Kep 2019
Universitas Jember

8. Persiapan
Sebelum melakukan promosi kesehatan lingkungan mahasiswa
mempersiapkan kegiatan demontrasi pemanfaatan limbah sampah
9. Kegiatan Pendidikan Kesehatan
Tindakan
Proses Kegiatan Waktu
Kegiatan
peserta
Pendahuluan 1. Salam pembuka Memperhatikan 2 menit
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan umum
dan tujuan khusus
Penyajian 1. Definisi kesehatan lingkungan Memperhatikan 25 menit
2. Menjelaskan terkait
pengelolaan limbah sampah
3. Mempraktikkan cara
pemanfaatan sampah
Diskusi Memberikan pertanyaan terkait Memperhatikan 5 menit
materi dan menanggapi
Penutup 1. Menyimpulkan materi yang Memperhatikan 5 menit
telah diberikan dan menanggapi
2. Mengevaluasi hasil tindakan
terkait kesehatan lingkungan
3. Salam penutup

Lampiran 4. Materi

Kesehatan Lingkungan Dan Pengelolaan Limbah Sampah

A. Kesehatan lingkungan
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Komunitas Keluarga- F. Kep 2019
Universitas Jember

1. Definisi kesehatan lingkungan


Lingkungan didefinisikan sebagai tempat pemukiman dengan segala
sesuatunya dimana organismenya hidup berserta segala keadaan dan kondisi yang
secara langsung maupun tidak langsung ikut mempengaruhi tingkat kehidupan
maupun kesehtan. Kesehatan lingkungan merupakan kondisi lingkungan yang
mampu menompang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan
lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat
dan bahagia.
2. Ruang Kesehatan Lingkungan
Menurut pasal 22 ayat 3 Undang – Undang Nomor 23 Tahun 1992,
terdapat 8 ruang lingkup kesehatan lingkungan, yaitu :

1. Penyehatan air dan udara

2. Pengamanan limbah padat atau sampah

3. Pengamanan limbah cair

4. Pengamanan limbah gas

5. Pengamanan radiasi

6. Pengamanan kebisingan

7. Pengamanan vektor penyakit

8. Penyehatan dan pengamanan situasi pasca bencana


3. Masalah – Masalah Kesehatan Lingkungan di Indonesia
Masalah – masalah kesehatan lingkungan yang umum terjadi di Indonesia,
seperti :
a. Air bersih
Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari – hari yang
kualitasnya memenuhi syarat kesehtan dan dapat diminum apabila telah
dimasak. Syarat kualitas air bersih diantaranya sebagai berikut :
1. Syarat fisik : tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berwarna
2. Syarat kimia : kadar besi maksimum yang diperbolehkan 0,3mg/l,
kesadahan (maks. 500mg/l)
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Komunitas Keluarga- F. Kep 2019
Universitas Jember

3. Syarat mikrobiologis : koliform tinja atau total koliform (maks. 0 per


100ml air)
b. Pembuangan kotoran atau tinja
Metode pembuangan tinja yang baik, yaitu menggunakan jamban
c. Kesehatan pemukiman
- Memenuhi kebutuhan fisiologis : pencahayaan, penghawaan dan ruang
gerak yang cukup
- Memenuhi kebutuhan psikologis : privasi yang cukup, komunikasi yang
sehat antar anggota keluarga
- Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit
- Memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan baik didalam
rumah maupun luar rumah.
d. Serangga dan binatang pengganggu
Binatang pengganggu yang dapat menularkan penyakit, misalnya anjing
(penyakit rabies atau anjing gila), nyamuk (penyakit DBD dan malaria),
kecoa dan lalat (perantara perpindahan bibit penyakit ke makanan
sehingga menimbulkan diare), tikus (menyebabkan leptospirosis).
e. Pembuangan Sampah
Teknik pengelolaan sampah yang baik harus memperhatikan faktor –
faktor atau unsur sebagai berikut :
- Penimbunan sampah
- Penyimpanan sampah
- Pengumpulan, pengolahan dan pemanfaatan kembali
- Pengangkutan
- Pembuangan
f. Pencemaran lingkungan
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Komunitas Keluarga- F. Kep 2019
Universitas Jember

B. Pengelolaan Limbah Sampah


1. Definisi
Sampah merupakan sisa kegiatan sehari – hari manusia dan atau proses
alam yang berbentuk padat. Menurut WHO, Sampah adalah sesuatu yang tidak
digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang yang berasal
dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya (Dobiki, 2018).
Pengelolaan sampah dimaksudkan adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh
dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah.
Berdasarkan sifat fisik dan kimianya sampah dapat digolongkan menjadi 1)
sampah yang mudah membusuk terdiri atas sampah organik seperti sisa sayuran,
daging, daun dan lain – lain; 2) sampah yang tidak mudah membusuk seperti
plastik, kertas, karet, logam, sisa bahan bangunan; 3) sampah berupa debu / abu
dan 4) sampah berbahaya (B3) bagi kesehatan seperti sampah berasal dari industri
dan rumah sakit yang mengandung zat kimia dan agen penyakit berbahaya
(Marliani, 2014).
2. Konsep pengolahan sampah 4R (Kusminah, 2018), meliputi :
1. Reduce (mengurangi)
Mengurangi sampah dan menghemat pemakaian barang agar tidak
menimbulkan sampah yang berlebih. Contoh : mengurangi
penggunaan kantong plastic dengan cara menggunakan kerajang atau
tas belanja
2. Reuse (menggunakan kembali)
Menggunakan kembali sampah yang bisa digunakan untuk
dimanfaatkan. Contoh : memanfaatkan sisa makanan atau sayuran
untuk makanan ternak, menggunakan botol sebagai pot bunga.
3. Recycle (mendaur ulang sampah)
Mendaur ulang sampah yang masih bisa di daur ulang. Contoh :
mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos, sampah plastik
bekas deterjen / bungkus kopi / bungkus makanan dimanfaatkan
kembali untuk dibuat kerajinan tangan seperti tas, dompet, vas bunga,
tempat tissue.
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Komunitas Keluarga- F. Kep 2019
Universitas Jember

4. Replace (mengganti)
Menghimbau kepada warga untuk meminimalisir sampah plastic
dengan cara mengganti kantong plastik dengan keranjang.
3. Cara mengolah sampah Rumah Tangga dengan Cara Praktis, meliputi :
1. Pilah sampah sesuai jenisnya
2. Jika Sampah organik : potong kecil / Rajang sampah organik dan
kumpulkan di sampah organik untuk dapat dijadikan kompos
3. Jika sampah non organik : pisahkan menurut jenisnya, seperti kaleng,
botol – botol bekas air minum, plastik bungkus makanan / diterjen.
Sampah jenis ini dapat dijadikan bahan kerajinan atau dapat dijual
kembali
Teknologi daur ulang limbah plastik merupakan salah satu upaya terbaik
dalam mereduksi timbunan sampah plastik di lingkungan (Kamali dkk., 2017).
Pengolahan sampah plastik memiliki nilai komersial yang menjanjikan. Produk ini
memiliki daya jual yang dapat menghasilkan keuntungan bisnis kreasi sampah
plastik dapat menjadi salah satu gerakan pemberdayaan komunitas (Arico dan
Jayanthi, 2017).
4. Metode Kegiatan
Metode kegiatan yang dapat dilakukan, meliputi :
1) Survei Potensi Desa
Survey dilakukan untuk mengetahui daerah mana yang mempunyai
potensi untuk dilaksanakannya kegiatan pengolahan limbah.
2) Mengadakan FGD (Focuss Group Discussion)
FDG dilakukan oleh tim pelaksana kegiatan dengan mitra serta pihak –
pihak lainnya yang terkait, antara lain pihak pemerintah desa. kegiatan
FGD adalah untukmengkoordinasikan pelaksanaankegiatan, penggalian
potensi keterlibatan mitra serta pihakpendukung lainnya untuk
mengatasi permasalahan yang ada, serta evaluasi setiap tahapan
pelaksanaan kegiatan.
3) Pemberian Pelatihan desain yang inovatif
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Komunitas Keluarga- F. Kep 2019
Universitas Jember

Kegiatan yang membuat produk di dalam mendesainnya. Kegiatan ini


menjadikan limbah sebagai produk baru.
4) Pelatihan pembuatan produk yang baik
Pada kegiatan ini menyamakan persepsi sehingga produk yang dihasilkan
oleh para pengrajin sama.
5) Peningkatan teknologi pembuatan produk
Peningkatan produksi dilakukan karena adanya beberapa alat seperti
mesin jahit. Penambahan sebagian alat – alat dimaksudkan untuk bisa
mengejar target penjualan yang lebih banyak.
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Komunitas Keluarga- F. Kep 2019
Universitas Jember

Lampiran 5. Leaflet

You might also like