You are on page 1of 2

Tahapam Pengembangan Kelompok

1. Forming (membentuk) -> dimana orang orang bergabung dengan kelompok dan menentukan
kelompok dan kemudian menentukan tujuan, struktur, dan kepemimpinan kelompok
Ditahapan ini kami sekelompok berunding membicarakan apa yang akan dibahas dalam diskusi
nanti atau mementukan tujuan dari diskusi ini. Tujuan yang harus dicapai yaitu kita membahas
tentang materi controlling masing masing anggota harus memahami materi controlling. Dalam
bab controlling terdapat 6 sub bab yang harus dibagi-bagi kepada setiap anggota agar semuanya
terbagi adil.
2. Storming (menyerbu) -> ditandai dengan konflik antar anggota kelompok
Ditahapan ini anggota saling menyampaikan pendapatnya bagaimana cara membagi tugas ada
yang berpendapat untuk melakukan undian ada yang mengatakan dibagi sesuai nama anggota.
Setelah terjadi konflik menghasilkan keputusan pembagian tugas dibagi berdasarkan nama
anggota. Ada anggota yang mendapatkan untuk merangkum satu subbab ada pula yang
mendapat dua subbab, disini terjadi lagi konflik karena ada yang kurang adil. Pembagian tugas
pun ditukar kembali, orang yang bertugas untuk merangkum satu subbab mendapatkan subbab
yang banyak pembahasannya, sedangkan yang merangkum dua subbab mendapat subbab yang
pembahasannya lebih sedikit. Ditahapan ini ditentukan pula kapan dateline semua berpendapan
pengumpulan rangkuman setiap subbab nya minggu depan dikumpulkan melalui group chat.
3. Norming (menormalkan) -> ditandai dengan hubungan yang erat
Ditahapan ini anggota kelompok sudah setuju dengan pembagian tugas masing-masing anggota.
Keaadaan sudah tenang tidak ada lagi konflik dan perbedaan pendapat antar anggota.
4. Perfoming (melakukan) -> ketika kelompok berfungsi penuh
Ditahapan ini semua anggota kelompok menjalankan tugas nya sesuai pembagian. Anggota
mulai mengumpulkan materi-materi dari sumber e-book, mulai mengerjakan tugasnya masing-
masing.
5. Adjourning (menunda) -> untuk sementara dimana anggota kelompok lebih mementingkan
kegiatan daripada kinerja tugas
Ditahapan ini tugas masing-masing yaitu rangkuman materi dari subbab di bab controlling sudah
selesai dan

Hasil dari pengumpulan materi bab controlling


1.1
1.2
1.3

1.4 Metode control

Ada 3 jenis metode dalam menggatur : market control, bureaucratic control, clan control

1. Market Control (Pasar) yaitu menggunakan mekanisme pasar eksternal, seperti persaingan
harga dan pangsa pasar relatif, untuk menetapkan standar yang digunakan dalam sistem.
Biasanya digunakan oleh organisasi yang produk atau layanannya secara jelas ditentukan dan
berbeda dan yang menghadapi persaingan pasar yang cukup besar.
2. Bureaucratic Control (Birokratis) yaitu menekankan otoritas organisasi. Bergantung pada
mekanisme administratif dan hierarkis, seperti aturan, peraturan, prosedur, kebijakan,
standarisasi kegiatan, uraian tugas yang jelas, dan anggaran untuk memastikan bahwa karyawan
menunjukkan perilaku yang sesuai dan memenuhi standar kinerja.

3. Clan Control (Suku) yaitu mengatur perilaku karyawan berdasarkan nilai-nilai, norma, tradisi,
ritual, kepercayaan, dan aspek lain dari budaya organisasi. Sering digunakan oleh organisasi di
mana tim merupakan hal yang umum dan teknologi berubah dengan cepat. kontrol klan diatur
oleh budaya organisasi. Ketika karyawan dipandu oleh seperangkat nilai dan norma organisasi
yang kuat, mereka dapat diberdayakan untuk membuat keputusan yang akan bermanfaat bagi
organisasi dalam jangka panjang. Di bawah control clan, perilaku karyawan diatur oleh nilai-nilai
bersama, norma, tradisi, ritual, kepercayaan, dan aspek lain dari budaya organisasi.

Clan Control terpengaruhi oleh budaya organisaso. Budaya organisasi adalah sistem makna dan
keyakinan bersama yang dipegang oleh anggota organisasi yang menentukan, sebagian besar,
bagaimana mereka bertindak. Ini mewakili persepsi umum yang dipegang oleh anggota organisasi
yang memengaruhi perilaku mereka. Di setiap organisasi, ada nilai, simbol, ritual, mitos, dan praktik
yang telah berkembang seiring waktu. Nilai dan pengalaman yang dibagikan ini terutama
menentukan apa yang dirasakan karyawan dan bagaimana mereka merespons dunia mereka. Ketika
dihadapkan dengan masalah atau masalah, budaya organisasi — “cara kita melakukan hal-hal di
sekitar sini” —memengaruhi apa yang dapat dilakukan karyawan dan bagaimana mereka membuat
konsep, mendefinisikan, menganalisis, dan menyelesaikan masalah.
Definisi budaya organisasi kami mengimplikasikan tiga hal:
a. Budaya adalah persepsi. Individu memandang budaya organisasi berdasarkan apa yang mereka
lihat, dengar, atau pengalaman dalam organisasi.
b. Budaya adalah dibagikan. Meskipun individu mungkin memiliki latar belakang yang berbeda
atau bekerja di tingkat organisasi yang berbeda, mereka cenderung menggambarkan budaya
organisasi dalam istilah yang sama.
c. Budaya adalah istilah deskriptif. Budaya prihatin dengan bagaimana anggota memandang
organisasi, bukan dengan apakah mereka menyukainya. Ini menjelaskan daripada mengevaluasi.

You might also like