You are on page 1of 2

Epistaksis

No Dokumen :
SOP
No Revisi : 000
Tgl Terbit :
Halaman : 1/2
UPTD Kornelius Rodja, SKM
PUSKESMAS
LADJA NIP:196705111998031001
1. Pengertian Epistaksis adalah perdarahan akut yang berasal dari lubang
hidung, rongga hidung atau nasofaring. Epistaksis bukan suatu
penyakit,melainkan gejala dari suatu kelainan yang hampir 90%
dapat berhenti sendiri. Perdarahan hidung dapat merupakan gejala
yang sangat mengganggu.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah penatalaksanaan
Epistaksis dalam rangka perbaikan mutu dan kinerja di Puskesmas
Ladja.
3. Kebijakan SK Kepala Kepala UPTD Puskesmas Ladja nomor: tentang jenis-
jenis pelayanan.
4. Referensi
Buku Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi Revisi Tahun 2016
5. Prosedur 1. Alat:
 Termometer
 Pengukur waktu (jam / stopwatch)
 Sfigmanometer
 Stetoskop
 Rekam medis
 Alat tulis
 Lidi kapas
 Tamponade
2. Bahan:
 Adrenalin
 Lidocain
 Salep Antibiotik
6. Langkah - a. Perbaiki keadaan umum penderita, penderita diperiksa dalam
langkah posisi duduk kecuali bila penderita sangat lemah atau
keadaan syok, pasien bisa berbaring dengan kepala
dimiringkan.
b. Pada anak yang sering mengalami epistaksis ringan
perdarahan dapat dihentikan dengan cara duduk dengan
kepala ditegakkan kemudian cuping hidung ditekan kearah
septum selama 3-5 menit (metode trotter)
c. Bila perdarahan berhenti, dengan spekulum hidung dibuka
dan dengan alat pengisap (suction) dibersihkan semua kotoran
dalam hidung baik cairan, sekret maupun darah yang sudah
membeku
d. Bila perdarahan tidak berhenti, kapas dimasukkan kedalam
hidung yang dibasahi dengan larutan anestesi lokal yaitu 2cc
larutan pantokain 2 % atau 2 cc larutan lidocain 2% yang
ditetesi 0,2 cc larutan adrenalin 1/1000. Hal ini bertujuan
untuk menghilangkan rasa sakit dan membuat
vasokonstriksi pembuluh darah sehingga perdarahan dapat
berhenti sementara untuk mencari sumber perdarahan.
Sesudah 10-15 menit kapas dalam hidung dikeluarkan dan
dilakukan evaluasi.
e. Pada epistaksis anterior jika sumber perdarahan dapat

7. Bagan alir -

8 Hal-hal Perlu dirujuk jika penanganan awal tidak berhasil mengatasi


yang perlu perdarahan.
diperhatikan
9. Unit  Loket
terkait  Poli umum
 UGD
 Apotek
10. Dokumen  Rekam Medis
terkait  Resep
 Rujukan
11. Rekaman -
historis
perubahan

You might also like