You are on page 1of 3

Diabetes Melitus Tipe 2

No Dokumen :

SOP
No Revisi : 000
Tgl Terbit :
Halaman : 1/2
UPTD Kornelius Rodja, SKM
PUSKESMAS
NIP:196705111998031001
LADJA
1. Pengertian Diabetes Melitus (DM) tipe 2, adalah kumpulan gejala yang ditandai
oleh hiperglikemia akibat defek pada kerja insulin (resistensi
insulin) dan sekresi insulin atau kedua-duanya.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah penatalaksanaan
Diabetes Melitus Tipe 2 dalam rangka perbaikan mutu dan kinerja
di Puskesmas Ladja.

3. Kebijakan SK Kepala Kepala UPTD Puskesmas Ladja nomor: tentang jenis-


jenis pelayanan.
4. Referensi
Buku Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi Revisi Tahun 2016
5. Prosedur 1. Alat:
 Termometer
 Pengukur waktu (jam / stopwatch)
 Sfigmanometer
 Stetoskop
 Rekam medis
 Alat tulis
 Alat pemeriksaan Gula Darah Stik
2. Bahan:
 Obat Hipoglikemik Oral (OHO)
 Sufonilurea
 Metformin
 Penghambat glukosidase (Acarbose)
6. Langkah - 1. Petugas menerima pasien.
langkah 2. Petugas melakukan anamnesa:
Keluhan
 Pofagia
 Poliuri
 Polidipsi
 Penurunan berat badan yang tidak jelas sebabnya
Keluhan tidak khas
 Lemah
 Kesemutan
 Gatal
 Mata kabur
 Disfungsi ereksi pada pria
 Pruritus vulvae pada wanita
 Luka yang sulit sembuh
Faktor Risiko
 Berat badan lebih dan Obese (IMT ≥ 25 kg/m2)
 Riwayat penyakit DM di keluarga
 Mengalami hipertensi
 Riwayat melahilkan bayi dengan berat badan lahir > 4000
gram / pernah didiagnosis DM Gestasional
 Perempuan dengan riwayat PCOS (polycistic ovary syndrome)
 Riwayat GDPT (Glukosa Darah Puasa Terganggu) / TGT
(Toleransi Glukosa Terganggu)
 Aktivitas jasmani yang kurang
3. Lakukan pemeriksaan tanda – tanda vital.
4. Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien:
 Penilaian berat badan
 Mata : penurunan visus, lensa mata buram
 Extremitas : Uji sensibilitas dengan mikrofilamen
5. Lakukan pemeriksaan penunjang:
 Gula darah Puasa Sewaktu (>200 mg/dL)
5. Penegakan diagnosis Diabetes Melitus Tipe 2
6. Penatalaksanaan
OHO dimulai dengan dosis kecil dan ditingkatkan secara
bertahap sesuai respon kadar glukosa darah, dapat diberikan
sampai dosis optimal
 Sulfoniurea : 15-30 menit sebelum makan
 Metformin : sebelum / pada saat / sesudah makan
 Penghambat glukosidase (Acarbose) : bersama makan suapan
pertama
Konseling dan Edukasi
 Penyakit DM Tipe 2 tidak dapat sembuh tetapi dapat
dikontrol
 Gaya hidup sehat seperti menghindari rokok, menjaga pola
makan
 Pemberian obat jangka panjang dengan kontrol teratur setiap
2 minggu
 Latihan jasmani sehari-hari dan latihan teratur (3-5 kali
seminggu selama kurang lebih 30-60 menit minimal 150
menit/minggu intensitas sedang)
7. Petugas mencatat hasil anamnesa - tatalaksana di rekam medis
pasien.
7. Bagan alir -

8. Hal-hal Efek samping hipoglikemia pada OHO, oleh karena itu penting
yang perlu edukasi tentang cara minum obat.
diperhatikan
9. Unit terkait  Loket
 Poli umum
 Apotek
10. Dokumen  Rekam Medis
terkait  Resep
 Rujukan
11. Rekaman -
historis
perubahan

You might also like