You are on page 1of 3

Dermatitis Numularis

No Dokumen :
SOP
No Revisi : 000
Tgl Terbit :
Halaman : 1/3
UPTD Kornelius Rodja, SKM
PUSKESMAS
LADJA NIP:196705111998031001
1. Pengertian Dermatitis numularis adalah dermatitis berbentuk lesi mata uang
(koin) atau lonjong, berbatas tegas, dengan efloresensi berupa
papulovesikel, biasanya mudah pecah sehingga basah
(oozing/madidans). Penyakit ini pada orang dewasa lebih sering
terjadi pada pria daripada wanita.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah penatalaksanaan
Dermatitis Numularis dalam rangka perbaikan mutu dan kinerja di
Puskesmas Ladja.
3. Kebijakan SK Kepala Kepala UPTD Puskesmas Ladja nomor: tentang jenis-
jenis pelayanan.
4. Referensi
Buku Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi Revisi Tahun 2016
5. Prosedur 1. Alat:
 Termometer
 Pengukur waktu (jam / stopwatch)
 Sfigmanometer
 Stetoskop
 Rekam medis
 Alat tulis
2. Bahan:
 Betametason valerat topikal
 Antihistamin
6. Langkah - 1. Petugas menerima pasien.
langkah 2. Petugas melakukan anamnesa:
Keluhan
 Gatal pada kulit
 Bercak merah yang basah
 Keluhan hilang timbul dan sering kambuh
Faktor Risiko
 Pria usia 55-65 tahun (pada wanita 15-25 tahun)
 Riwayat trauma fisis dan kimiawi
 Riwayat Dermatitis Kontak Alergi
 Riwayat Dermatitis Atopik
 Stres emosional
 Minuman yang mengandung alkohol
 Lingkungan dengan kelembaban rendah
 Riwayat infeksi kulit sebelumnya
3. Lakukan pemeriksaan tanda – tanda vital.
4. Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien:
 Lesi akut berupa vesikel dan papulovesikel (0,3-1cm)
berbentuk uang logam, eritematosa, sedikit edema, dan
berbatas tegas.
 Tanda eksudasi karena vesikel mudah pecah, kemudian
mengering menjadi krusta kekuningan.
 Jumlah lesi dapat satu, dapat pula banyak dan tersebar,
bilateral, atau simetris, dengan ukuran bervariasi.
 Tempat predileksi terutama di tungkai bawah, badan, lengan,
termasuk punggung tangan.
5. Penegakan diagnosis Dermatitis Numularis
6. Penatalaksanaan
 Memberikan penjelasan kepada pasien tentang dermatitis
numularis dan cara pencegahannya dengan menghindari
faktor resiko.
 Pemberian topikal steroid betametason valerat krim 0,1 %
selama 2 minggu
 Pemberian obat oral antihistamin klorfeniramin maleat 3 x
4 mg per hari selama maksimal 2 minggu atau setirizin 1 x
10 mg per hari selama maksimal 2 minggu.
 Jika ada infeksi bakteri dapat diberikan antibiotik topikal
atau antibiotik sistemik bila lesi luas.
 Dilakukan rujukan apabila kelainan tidak membaik dengan
pengobatan topikal standar dan diduga terdapat faktor
penyulit lain, misalnya fokus infeksi pada organ lain, maka
konsultasi danatau disertai rujukan kepada dokter
spesialis terkait (contoh: gigi mulut, THT, obgyn, dan lain-
lain) untuk penatalaksanaan fokus infeksi tersebut.
7. Petugas mencatat hasil anamnesa - tatalaksana di rekam medis
pasien.
7. Bagan alir -
8 Hal-hal Pemeriksaan yang teliti untuk membedakan dengan jenis penyakit
yang perlu kulit lainnya agar pasien mendapatkan terapi yang tepat.
diperhatikan
9. Unit  Loket
terkait  Poli umum
 Apotek
10. Dokumen  Rekam Medis
terkait  Resep
 Rujukan
11. Rekaman -
historis
perubahan

You might also like