Professional Documents
Culture Documents
No Dokumen :
SOP
No Revisi : 000
Tgl Terbit :
Halaman : 1/5
UPTD Kornelius Rodja, SKM
PUSKESMAS
LADJA NIP:196705111998031001
1. Pengertian Dermatitis Atopik (DA) adalah peradangan kulit berulang dan kronis
dengan disertai gatal. Pada umumnya terjadi selama masa bayi dan
anak-anak dan sering berhubungan dengan peningkatan kadar IgE
dalam serum serta riwayat atopi pada keluarga atau penderita.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah penatalaksanaan
Dermatitis Atopik dalam rangka perbaikan mutu dan kinerja di
Puskesmas Ladja.
3. Kebijakan SK Kepala Kepala UPTD Puskesmas Ladja nomor: tentang jenis-
jenis pelayanan.
4. Referensi
Buku Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi Revisi Tahun 2016
5. Prosedur 1. Alat:
Termometer
Pengukur waktu (jam / stopwatch)
Sfigmanometer
Stetoskop
Rekam medis
Alat tulis
2. Bahan:
Ketametason valerat krim 0,1%
Klorfeniramin maleat
Cetirizine
Loratadine
6. Langkah - 1. Petugas menerima pasien.
langkah 2. Petugas melakukan anamnesa:
Keluhan
Gatal yang bervariasi lokasinya tergantung pada jenis
dermatitis atopik (lihat klasifikasi)
Gejala dapat hilang timbul sepanjang hari, tetapi
umumnya lebih hebat pada malam hari. Akibatnya
penderita akan menggaruk.
Pasien biasanya juga mempunyai riwayat sering merasa
cemas, egois, frustasi, agresif, atau merasa tertekan.
Faktor Risiko
Wanita lebih banyak menderita DA dibandingkan pria
(rasio 1,3 : 1).
Riwayat atopi pada pasien dan atau keluarga (rhinitis
alergi, konjungtivitis alergi/vernalis, asma bronkial,
dermatitis atopik, dan lain-lain).
Faktor lingkungan: jumlah keluarga kecil, pendidikan ibu
semakin tinggi, penghasilan meningkat, migrasi dari desa
ke kota, dan meningkatnya penggunaan antibiotik.
Riwayat sensitif terhadap wol, bulu kucing, anjing, ayam,
burung, dan sejenisnya.
Faktor Pemicu
Makanan: telur, susu, gandum, kedelai, dan kacang
tanah.
Tungau debu rumah
Sering mengalami infeksi di saluran napas atas
(kolonisasi Staphylococus aureus)
3. Lakukan pemeriksaan tanda – tanda vital.
4. Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien:
Kulit penderita DA:
Kering pada perabaan
Pucat/redup
Jari tangan teraba dingin
Terdapat papul, likenifikasi, eritema, erosi, eksoriasi,
eksudasi dan krusta pada lokasi predileksi
Lokasi predileksi:
Tipe bayi (infantil)
Dahi, pipi, kulit kepala, leher, pergelangan tangan dan
tungkai, serta lutut (pada anak yang mulai merangkak).
Lesi berupa eritema, papul vesikel halus, eksudatif,
krusta.
Tipe anak
Lipat siku, lipat lutut, pergelangan tangan bagian dalam,
kelopak mata, leher, kadang-kadang di wajah.
Lesi berupa papul, sedikit eksudatif, sedikit skuama,
likenifikasi, erosi. Kadang-kadang disertai pustul.
Tipe remaja dan dewasa
Lipat siku, lipat lutut, samping leher, dahi, sekitar mata,
tangan dan pergelangan tangan, kadang-kadang
ditemukan setempat misalnya bibir mulut, bibir kelamin
Lesi berupa plak papular eritematosa, skuama,
likenifikasi, kadang-kadang erosi dan eksudasi, terjadi
hiperpigmentasi.
Berdasarkan derajat keparahan terbagi menjadi:
DA ringan : apabila mengenai < 10% luas permukaan kulit.
DA sedang : apabila mengenai 10-50% luas permukaan kulit.
DA berat : apabila mengenai > 50% luas permukaan kulit.
5. Penegakan diagnosis Dermatitis Atopik
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan
fisik harus terdiri dari 3 kriteria mayor dan 3 kriteria minor dari
kriteria Williams (1994) di bawah ini.
Kriteria mayor:
Pruritus
Dermatitis di muka atau ekstensor pada bayi dan anak
Dermatitis di fleksura pada dewasa
Dermatitis kronis atau berulang
Riwayat atopi pada penderita atau keluarganya
Kriteria minor:
Xerosis
Infeksi kulit (khususnya oleh S. aureus atau virus herpes
simpleks)
Iktiosis/ hiperliniar palmaris/ keratosis piliaris
Pitriasis alba
Dermatitis di papilla mamae
White dermogrhapism dan delayed blanch response
Kelilitis
Lipatan infra orbital Dennie-Morgan
Konjungtivitis berulang
Keratokonus
Katarak subskapsular anterior
Orbita menjadi gelap
Muka pucat atau eritem
Gatal bila berkeringat
Intolerans terhadap wol atau pelarut lemak
Aksentuasi perifolikular
Hipersensitif terhadap makanan
Perjalanan penyakit dipengaruhi oleh faktor lingkungan
dan atau emosi
Tes kulit alergi tipe dadakan positif
Kadar IgE dalam serum meningkat
Mulai muncul pada usia dini
Pada bayi, kriteria diagnosis dimodifikasi menjadi:
Tiga kriteria mayor:
Riwayat atopi pada keluarga
Dermatitis pada muka dan ekstensor
Pruritus
Serta tiga kriteria minor berupa:
Xerosis/iktiosis/hiperliniaris palmaris, aksentuasi
perifolikular
Fisura di belakang telinga
Skuama di scalp kronis
6. Penatalaksanaan
Modifikasi gaya hidup:
Menemukan faktor risiko.
Menghindari bahan-bahan yang bersifat iritan termasuk
pakaian seperti wol atau bahan sintetik.
Memakai sabun dengan pH netral dan mengandung
pelembab.
Menjaga kebersihan bahan pakaian.
Menghindari pemakaian bahan kimia tambahan.
Membilas badan segera setelah selesai berenang untuk
menghindari kontak klorin yang terlalu lama.
Menghindari stress psikis.
Menghindari bahan pakaian terlalu tebal, ketat, kotor.
Pada bayi, menjaga kebersihan di daerah popok, iritasi
oleh kencing atau feses, dan hindari pemakaian bahan-
bahan medicatedbaby oil.
Menghindari pembersih yang mengandung antibakteri
karena menginduksi resistensi.
Farmakoterapi :
Topikal (2 kali sehari)
Pada kasus dengan manifestasi klinis likenifikasi dan
hiperpigmentasi, dapat diberikan golongan
betametason valerat krim 0,1% atau mometason furoat
krim 0,1%.
Pada kasus infeksi sekunder, perlu dipertimbangkan
pemberian antibiotik topikal atau sistemik bila lesi
meluas.
Oral sistemik
Antihistamin sedatif: klorfeniramin maleat 3 x 4 mg
per hari selama maksimal 2 minggu atau setirizin 1 x
10 mg per hari selama maksimal 2 minggu.
Antihistamin non sedatif: loratadin 1x10 mg per hari
selama maksimal 2 minggu.
7. Petugas mencatat hasil anamnesa - tatalaksana di rekam medis
pasien.
7. Bagan alir -
8 Hal-hal Pemantauan efek samping kortikosteroid jangka panjang.
yang perlu
diperhatikan
9. Unit Loket
terkait Poli umum
Apotek
10. Dokumen Rekam Medis
terkait Resep
11. Rekaman -
historis
perubahan