Professional Documents
Culture Documents
Tujuan Percobaan :
Setelah melakukan percobaan ini diharapkan praktikan dapat
menentukan komposisi paduan logam Al – Zn.
V. Dasar Teori
Di dalam alam ini banyak sekali terdapat bermacam-macam unsur baik logam
maupun non logam. Namun unsur-unsur tersebut belum berdiri sendiri tapi hanya
dalam bentuk persenyawaan. Untuk itu diperlukan suatu cara untuk metode untuk
menganalisa unsur paduan yang terdapat dalam persenyawaan tersebut. Salah satu
contoh senyawa logam yang banyak terdapat dalam alam tapi masih dalam bentuk
persenyawaan adalah logam besi.
Beberapa logam aktif akan cepat bereaksi dengan asam kuat menghasilkan
gas hidrogen, larutan garam dari logam tersebut. Dalam jumlah kecil, hidrogen
biasanya dibuat dengan mereaksikan asam klorida dengan logam seng.
Zn(S) + 2H H2 + Zn-2 ............................ (1)
Dari persamaan diatas dapat dilihat bahwa 1 mol seng menghasilkan 1 mol
gas hidrogen. Dari hidrogen yang diketahuai maka kita dapat menentukan
kandungan massa seng dalam sampel murni dengan kandungan hidrogen yang
dihasilkan pada setiap reaksinya dengan asam. Logam Al dapat pula direaksikan
dengan asam menghasilkan gas H2 dalam larutan garam.
2 Al + 6H 2 Al + 3H2 ........................... (2)
Dengan cara yang kita lakukan, kita dapat menentukan kandungan Al dalam
sampel murni dengan mengukur kandungan hidrogen yang dihasilkan oleh
reaksinya dengan larutan asam. Dalam persamaan ini 2 mol aluminium
menghasilkan 3 mol hidrogen
Kandungan hidrogen yang dihasilkan oleh a gram seng tidak sama dengan
jumlah yang dihasilkan oleh a gram aluminium.
1mol Zn 1 mol H2 .65,4 Zn 1mol H2 ............................ (3)
1,00 gr Zn 0,0153 mol H2 ............................ (4)
2 mol Al 3mol H2 [ 54,0 gr Al 3mol H2 ] ............................ (5)
1,00 gr Al 0,0556 mol H2
Volume (V) dan tempertaur (T) hidrogen didapat dari data percobaan, perlu
diperhatikan tekanan yang digunakan adalah tekanan hidrogen kering (P H2).
Tekanan total gas dalam flask menurut hukum Dalton adalah sama dengan
tekanan partial hidrogen (P H2) ditambah dengan tekanan partial uap air (P H2O).
P = P H2O + P H2 ............................ (6)
Karena uap air didalam labu yang ada bersatu dengan air maka gas adalah
saturated (jenuh) dengan tekanan uap air pada temperatur (P H2O) pada kondisi
ini adalah sama dengan tekanan uap air pada temperatur (P H 2O) pada kondisi ini
adalah sama dengan tekanan uap V.P H2O dari air pada temperatur percobaan ini,
harga konstan pada temperatur yang diberikan. Total tekanan dalam flask sekitar
tekanan barometer P bar. Dengan mensubtitusikan harga-harga ini kedalam
persamaan (6) maka kita akan mendapatkan :
P H2 = P bar V.P H2O ............................ (7)
VII. Perhitungan :
Untuk Percobaan I
Massa Sampel Paduan = (Massa Kapsul + Sampel) – (Massa Gelatin)
= ( 0,4030 – 0,1213 ) gram
= 0,2817 gram
Massa Air yang dipindahkan = (Massa Gelas Piala + Air) – (Massa Gelas
Kosong)
= ( 443,45 – 206,05 ) gram
= 237,4 gram
Massa Air
Volume Air yang dipindahkan Bj Air pada suhu 29C
237,4 gr
0,99594 gr / ml
= 238,368 ml
= 238,368 ml x 1L/1.000 ml
= 0,2384 L
716 mmHg
Tekanan H 2 Kering
760 mmHg
0,9421 mmHg atau 0,9421 Atm
1 mol Zn 1 mol H2
Berat Zn = 1 mol x Ar Zn
= 1 mol x 65,4 gr/mol
= 65,4 gr
mol H 2
Mol H 2
Berat Zn
1
65,4
0,0153 mol H 2
Berat Al = 2 mol x Ar Al
= 2 mol x 27 gr/mol
= 54 gr
mol H 2
Mol H 2
Berat Al
3
54
0,0556 mol H 2
Jumlah mol H 2
Mol H 2
Massa sampel
0,0091 mol
0,2817 gr
0,0323 mol / gr
1,7
% Al
0,0403
42,1836 %
% Zn = 100 % Al
= 100 42,1836
= 57,8164 %
Untuk Percobaan II
Massa Sampel Paduan = (Massa Kapsul + Sampel) – (Massa Gelatin)
= ( 0,2610 – 0,1236 ) gram
= 0,1374 gram
Massa Air yang dipindahkan = (Massa Gelas Piala + Air) – (Massa Gelas
Kosong)
= ( 326,27 – 206,05 ) gram
= 120,22 gram
Massa Air
Volume Air yang dipindahkan Bj Air pada suhu 29C
120,22 gr
0,99594 gr / ml
= 238,368 ml
= 120,710 ml x 1L/1.000 ml
= 0,12071 L
Tekanan H2 = Tek. Barometer – Tekanan H2O
= 746 mm Hg – 30 mmHg
= 716 mmHg
716 mmHg
Tekanan H 2 Kering
760 mmHg
0,9421 mmHg atau 0,9421 Atm
1 mol Zn 1 mol H2
Berat Zn = 1 mol x Ar Zn
= 1 mol x 65,4 gr/mol
= 65,4 gr
mol H 2
Mol H 2
Berat Zn
1
65,4
0,0153 mol H 2
Berat Al = 2 mol x Ar Al
= 2 mol x 27 gr/mol
= 54 gr
mol H 2
Mol H 2
Berat Al
3
54
0,0556 mol H 2
Jumlah mol H 2
Mol H 2
Massa sampel
0,0046 mol
0,1374 gr
0,0335 mol / gr
1,82
% Al
0,0403
45,1613 %
% Zn = 100 % Al
= 100 45,1613
= 54,8387 %
IX. Kesimpulan :
Jadi komposisi rata-rata paduan logam Al – Zn yang dipergunakan dalam praktek
adalah :
Komposisi Al = ( 42,1836 % + 45,1613 % ) : 2 = 87,3449 : 2 = 43,6725
%
Komposisi Zn = ( 57,8164 % + 54,8387 % ) : 2 = 112,6551 : 2 =
56,3276%
X. Jawaban pertanyaan :
1. Mengapa pada pembuatan grafik, plot dari N H2 vs % Al akan merupakan
garis lurus ?.
Karena Normalitas dari H2 berbanding lurus dengan % Al.
2. a. Tentukan Jumlah mol H2 yang terbentuk !
P.V 0,957 x 0,1665
n
R .T 0,0821 x 294
0,1593
24,1374
n H 2 0,0066 mol H 2