Professional Documents
Culture Documents
Tinjauan Umum
Tulisan dalam buku ini menggambarkan potret perubahan sosial yang terjadi pada
sistem kesatuhan hidup masyarakat Tolaki sebagai salah satu komunitas lokal dominan
yang mendiami sebagian besar jazirah provinsi Sulawesi Tenggara, utamanya di
Kabupaten Konawe, Konawe Selatan, Konawe Utara, Kolaka, Kolaka Utara dan Kota
Kendari.
Potret perubahan sosial dimaksud mencakup lukisan fenomena, realitas dan fakta-fakta
sosial yang mengalami transformasi pada seluruh tingkatan nilai budaya, sistem norma,
sistem hukum dan sistem aturan khusus orang Tolaki, baik yang terkait langsung
dengan prilaku dan dinamika interaksi sosial internal antar individual dan antar kelompok
di tubuh masyarakat Tolaki itu sendiri, maupun yang mencakup beragam anasir
kontekstual dalam kompleksitas inter-relasi dan inter-koneksi antara masyarakat Tolaki
dengan totalitas eksistensi dan dinamika sosial budaya dan ekonomi yang berlangsung
di lingkungan eksternal, termasuk dalam konteks pengaruh ajaran agama Islam, trend
globalisasi dan mondernisasi, aktifitas pembangunan, trend neo-liberalisme, dan sistem
nilai sosial budaya masyarakat pendatang.
Pada bagian awal buku ini, penulis mencantumkan pengantar kata (sekapur
sirih) dan beberapa kajian pra-konstruksi yang dituangkan dalam bagian pendahuluan
erta uraian singkat tentang dasar pijakan, kerangka berfikir dan alasan rasional
mengapa penulis menggagas penulisan buku ini. Sistimatika buku (daftar isi), juga
penulis sertakan dalam uraian di bagian awal ini.
Bagian Pertama
Dinamika Sosial Budaya
Bagian ini memaparkan beberapa fenomena sosial budaya kontemporer yang mewarnai
prilaku dan bentuk-bentuk interaksi sosial masyarakat Tolaki dalam konteks sosial-
budaya masyarakat Indonesia pada khususnya dan dalam konteks peradaban dunia
dan tata nilai universal pada umumnya Pemaparan pada bagian ini mencakup uraian
tentang klaim domain wilayah adat dan karakter sosio-grafis masyarakat Tolaki,
dinamika orang Tolaki dalam konteks sosial budaya masyarakat Sulawesi Tenggara,
1
dampak sosial-budaya dari perkembangan ajaran agama Islam dan trend globalisasi,
serta beberapa fenomena sosial spesifik, seperti keberadaan lembaga adat Tolaki,
fenomena merantau setengah hati, tradisi ”mekuku”, fenomena kesultanan padangguni,
kontroversi penobatan Nur Alam sebagai Apuno Mokoleno Tolaki, dan lain-lain.
Bagian Kedua
Etos Kerja dan Prilaku Ekonomi
Bagian ini memaparkan karakter dan fenomena sosial-budaya orang Tolaki dalam
konteks pemenuhan hajat hidup ekonomi. Paparan dimaksud mencakup uraian tentang
etos kerja dan beberapa fenomena prilaku ekonomi subsisten di tubuh masyarakat
Tolaki, seperti refleksi psiko-cultural ”mbe-mbe toka”, orientasi kerja PNS, trend
meninggalkan sentra-sentra ekonomi dan tinjauan ekonomi ”tekonggo”. Khusus
menyangkut uraian etos kerja orang Tolaki, penulis secara intens berupaya
mengungkapkan fenomena umum yang mewarnai dinamika sosial-ekonomi orang Tolaki
pada pada umumnya dalam konteks penguasaan sumberdaya ekonomi, prilaku
ekonomi dan budaya dagang yang tertati-tatih, serta beberapa analisis terkait.
Bagian Ketiga
Kristalisasi dan Peran-Peran Politik
Sebagai bagian dari fenomena sosial, kristalisasi dan peran-peran politik orang Tolaki
juga berusaha ditampilkan oleh penulis, baik yang terjadi di lingkungan internal orang
Tolaki itu sendiri, maupun dalam konteks hubungan inter-koneksi dengan dinamika
politik masyarakat Sulawesi Tenggara pada umumnya. Beberapa fenomena politik
primordialisme-etnik juga diketengahkan pada bagian ini, baik sebagai sebuah
fenomena empirik yang bersifat histories, maupun sebagai fenomena kesadaran kelas.
Bagian Keempat
Masyarakat Tolaki dan Pembangunan
Pada bagian ini, penulis menampilkan fenomena sosial-ekonomi orang Tolaki dalam
konteks hubungannya dengan paradigma, trend dan kebijakan pembangunan
(developmentalism) sejak masa orde baru hingga saat ini. Tampilan fenomena ini
diuraikan secara epik pada berbagai sektor atau konteks kehidupan masyarakat, seperti
pada konteks hukum pertanahan (agraria), konteks pertanian dan kehutanan, konteks
pembangunan desa dan pembangunan masyarakat desa, sektor kebudayaan dan
pembangunan infra-struktur fisik di ranah budaya Tolaki.
Bagian Kelima
Beberapa Pemikiran Antitesis
Uraian pada bagian ini mengetengahkan beberapa pandangan atau pemikiran penulis
mengenai dampak dari fenomena perubahan sosial yang terjadi di tubuh masyarakat
Tolaki saat ini yang secara umum digambarkan sebagai sedang mengalami trend
alienasi (keterasingan) dan frustasi kolektif). Beberapa pemikiran tentang tantangan ke
depan, krititik terhadap gerakan sosial hari ini dan rekomendasi untuk studi lanjutan,
diungkapkan pada bagian akhir ini beserta halaman-halaman terakhir yang
mencantumkan bibliography, indeks dan biografi singkat penulis.
Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar Isi ................................................................................................... 7
Pendahuluan ........................................................................................... 9
2
a. Ranah Budaya Tolaki .......................................................................... 20
b. Sketsa Umum Desa-Desa Orang Tolaki ............................................. 27
c. Masyarakat Tolaki Dalam Konteks Sosial Budaya Sultra ................... 49
d. Fenomena ‘Merantau Setengah Hati” .................................................. 57
e. Fenomena Miris : Kesultanan Padangguni ......................................... 60
f. Wacana Suku Mekongga dan Ortodoksi Etnografi Nusantara ........... 66
g. Po’anakia’a .......................................................................................... 70
h. Kohesifitas Sosial Baru ........................................................................ 84
i. Diambang Pengaruh Globalisasi ......................................................... 93
j. Tradisi Mekuku sebagai Wahana Identifikasi Sosial ........................... 100
k. Lembaga Adat Tolaki Yang Dipersoalkan ........................................... 103
Kiprah LAST diantara Harapan dan Kritik ..................................... 108
Pergeseran Spirit dari LAST Ke LATKOM ..................................... 114
Kembali ke Nomenklatur LAT ....................................................... 116
l. Kontroversi Penobatan Nur Alam sebagai Apuno Mokoleno Tolaki.... 122
m. Islam Di Tanah Tolaki ......................................................................... 133
Masuknya Islam di Tanah Tolaki .................................................... 133
Islam Dalam Dinamika Sosial Budaya Orang Tolaki ...................... 136
Islam sebagai Faktor Integrasi Sosial ............................................. 138
Naik Haji Sebagai Kesadaran Baru ................................................ 139
Masjid-Masjid Orang Tolaki ............................................................ 142
Organisasi Islam Dalam Masyarakat Tolaki ................................... 143
3
d. Kerangka Studi untuk Gerakan Sosial Baru .......................................... 269