You are on page 1of 3

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

(SOP)
MEMULAI HEMODIALISA
RUMAH SAKIT ALMAH No. Dokumen No. Revisi Halaman 1/3

Tanggal terbit Disahkan oleh Plt direktur RS Almah


Belitung

PROSEDUR TETAP 12 Januari 2019

Dr. Ivan Putrantyo

1. Sebagai acuan untuk mempersiapkan pelaksanaan


tindakan HD di ruang hemodialisa agar tindakan HD
TUJUAN
dapat berjalan lancar dan sesuai dengan programnya

1. Persiapan sirkulasi darah


 Ginjal buatan (Dializer)
 Blood line (ABL&VBL)
 NaCl (cairan fisiologis) 500 ml (2-3 kolf) 1000 ml (2
kolf)
PERSIAPAN  Infus set
 Alkohol
 Arteri klem
 Spuit 1 cc 1 sringe
 Heparin injeksi
 Maatkan (gelas ukur)
 Sarung tangan on steril
 Apron
 Masker
 Tempat sampah/ember plastik
 Bak instrumen
 Kom kecil 2 buah
 Duk bolong
 Spuit 5 cc dan 20 cc
 Kassa steril

1. Memulai Hemodialisa
 Mematikan pompa darah, menutup klem infus, klem
inlet (ABL) & Outlet (VBL)
 Menghubungkan ABL dengan kanula inlet
 Menempatkan ujung VBL pada maatkan (gelas ukur)
CARA KERJA
 Menjalankan pompa darah Qb mulai 100 ml/menit.
Cairan di tampung di dal;am maatkan untuk di ukur
 Setelah darah mengisi semua sirkuit (ABL, dialiser
dan VBL) klem VBL, matikan pompa
 Menghubungkan ujung VBL dengan kanula oulet
(vena) dan pastikan tidak ada udara di dalam VBL
 Membuka klem pada kanula inlet, outlet dan AVBL
 Menjalankan pompa darah Qb mulai 100ml/menit,
dinaikkan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan
pasien
 Melakukan fiksasi pada AVBL (tidak menyulitkan
pergerakan/mobilisasi)
 Menghubungkan selang monitor venous presure dan
buka klem, atur limit sesuai angka pada monitor
 Memprogram penurunan BB sesuai dengan kebutuhan
pasien
 Memutar letak dializer dengan posisi inlet diatas dan
oulet di bawah
 Menekan tombol start/dialisis untuk memulai dialisis
 Mengukur tanda-tanda vital
 Memonitor kerja mesin :
a. Temperatur Mesin 36-37º C
b. Qb 200-300 ml/menit
c. Qd 400-600 ml/menit
d. Venous pressure (tekanan positif)
e. Dialisat pressure (tekanan negatif)
f. UFR
g. Kebocoran mesin
h. Detektor alarm udara
 Mencatat pada formulir HD
a. Keadaan umum dan tanda-tanda vital
b. Berat badan pre HD
c. Lama HD berlangsung
d. Jenis dializer
e. Jenis dialisat
f. Dosis Heparin
g. Obat-obatan lain jika ada
h. Keluhan dan masalah yang timbul selama HD

2. Perawatan selama Hemodialisis


A. Pasien
 Mengukur tekanan darah setiap jam, pada keadaan
tertentu dilakukan secara terus menerus selama HD
berlangsung
 Mengobservasi masalah yang timbul selama HD,
mencatat dan melaporkan ke dokter
 Memantau kelancaran sirkulasi darah setiap jam dan
sewaktu waktu bila alarm mesin berbunyi
 Mengobservasi lokasi penusukan inlet dan oulet setiap
jam, bila ada rembesan pada luka punksi bersihkan
dengan kassa & atasi perembesan
 Memberi obat sesuai dengan progran diet
 Menolong pasien pada waktu muntah
 Menimbang ulang BB bila di perlukan pada waktu HD
sedang berlangsung
B. Mesin
 Memantau cara kerja mesin sesuai dengan program
yang telah ditentukan
 Memantau kelancaran sirkulasi dialisat setiap jam dan
sewaktu-waktu bila alarm berbunyi
 Memantau heparinisasi sesuai program

You might also like