Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
RIZAL BRILIAN WICAKSONO
NIM C1B015066
Oleh:
ii
PROPOSAL SKRIPSI
Oleh:
RIZAL BRILIAN WICAKSONO
NIM C1B015066
Disetujui
Mengetahui,
Ketua Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jenderal Soedirman
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL............................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ......................................... iii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL .................................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ vii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ viii
I. PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 6
D. Ruang Lingkup Penelitian ........................................................................... 7
E. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 8
iv
7. Instrumen penelitian........................................................................................ 26
B. Definisi Konseptual dan Operasional Variabel ......................................... 26
C. Teknik Analisis Data ................................................................................. 28
1. Pengukuran variabel........................................................................................ 28
2. Uji instrumen penelitian .................................................................................. 29
3. Analisis regresi linear berganda ...................................................................... 31
4. Uji asumsi klasik ............................................................................................. 32
5. Pengujian hipotesis ......................................................................................... 33
v
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Definisi Konseptual dan Operasional Variabel ........................................... 26
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Struktur Supply Chain ............................................................................................ 10
2. Model Penelitian..................................................................................................... 22
3. Kurva Uji F............................................................................................................. 36
4. Kurva Uji t .............................................................................................................. 38
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Kuisioner ................................................................................................................ 44
viii
I. PENDAHULUAN
kompleks, para pelaku bisnis harus mampu menciptakan berbagai inovasi secara
terus-menerus agar dapat memenuhi permintaan pasar. Konsumen saat ini mulai
menuntut akan kualitas yang semakin baik dan harga yang relatif terjangkau. Hal
tersebut merupakan suatu tantangan bagi para pelaku bisnis untuk membuat para
Pelaku bisnis pun mulai sadar bahwa untuk dapat menyediakan produk yang
seluruh pihak yang bersangkutan, mulai dari peran supplier yang mengolah bahan
baku dari alam menjadi komponen, perusahaan yang mengubah komponen dan
bahan baku menjadi produk jadi, perusahaan transportasi yang mengirimkan bahan
baku dari supplier ke perusahaan, serta adanya peran dari jaringan distribusi yang
Hal serupa juga dialami oleh para pelaku usaha soto di Kabupaten Banyumas.
Soto atau yang lebih dikenal dengan sebutan sroto merupakan salah satu makanan
menemukan bahwa pelaku usaha kuliner ini masih mengalami beberapa kendala
menentu.
Hal tersebut merupakan bagian dari rantai pasokan (supply chain). Supply
chain yang ada dalam suatu perusahaan perlu dikelola agar mampu mengatasi
produk.
antar perusahaan yang saling bekerja sama untuk membuat dan menghantarkan
pabrik itu sendiri, supplier, distributor, dan toko. Pada supply chain, biasanya
terdapat 3 macam aliran yang harus dikelola. Pertama adalah aliran barang yang
mengalir dari hulu (upstream) ke hilir (downstream), aliran uang yang mengalir
dari hilir ke hulu, dan aliran informasi yang terjadi dari hulu ke hilir maupun
sebaliknya.
yang terdiri dari organisasi, sumber daya manusia, aktivitas, informasi, serta
sumber daya lainnya yang saling terlibat untuk memindahkan produk atau jasa, baik
3
secara fisik maupun virtual dari pemasok hingga ke tangan pelanggan (Arif,
2018:7).
same goal and focus on serving costumer, integration process, dan long-term
bagi suatu sistem, pihak, maupun unit suatu organisasi (Lofti, 2013:298). Informasi
yang ada harus dikelola secara transparan dan akurat, sehingga kinerja supply chain
management menjadi baik. Menurut Mentzer et. al. (2001:8), information sharing
bahan baku, kapasitas produksi supplier, status pengiriman bahan baku perlu
dibutuhkan oleh para pelanggan, seperti harga produk, kualitas dari produk yang
mengingat para pelanggan merupakan tujuan akhir dari seluruh proses yang ada.
Hasil penelitian Dwiyanto dan Majid (2017:10) pada industri knalpot di Kabupaten
pihak-pihak yang terlibat dalam supply chain. Kerja sama membawa tiga manfaat
utama untuk jaringan supply chain: mengurangi biaya, mengumpulkan risiko, dan
meningkatkan kekuatan negosiasi (Elomri, 2015:14). Kerja sama yang baik antara
produksi perusahaan. Selain itu, supplier juga menjadi tenang karena stok bahan
baku yang dihasilkan dapat tersalurkan dengan baik dan tidak terlalu menumpuk di
kemudian hari. Kerja sama yang baik antara perusahaan dengan distributor, akan
membuat produk yang dihasilkan sampai ke tangan pelanggan di waktu yang tepat.
Distributor pun akan membantu perusahaan untuk lebih mudah dan fleksibel dalam
memasuki pasar yang ada. Penelitian yang dilakukan oleh Ariani (2013:140)
terhadap kinerja supply chain management pada IKM makanan olahan khas
Sumatera Barat.
perusahaan tersebut, dan pelanggan yang ada akan tetap memilih untuk
Dalam penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dwiyanto dan Majid (2017:10)
term relationship memiliki pengaruh yang positif terhadap kinerja supply chain
management.
dan dengan perusahaan lain dalam supply chain akan menciptakan nilai bagi
Integrasi dapat tercipta apabila antara pihak yang saling bersangkutan dalam supply
integrasi yang baik akan mengefesienkan seluruh proses yang terjadi baik di dalam
maupun di luar perusahaan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ariani (2013:140)
signifikan terhadap kinerja supply chain management pada IKM makanan olahan
BANYUMAS”.
6
B. Rumusan Masalah
hubungan baik dengan pemasok, melakukan kerja sama dengan mitra kerjanya, dan
berikut:
chain management ?
management ?
chain management ?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
7
chain management.
masalah dalam penelitian ini untuk mengantisipasi luasnya lingkup penelitian yang
1. Variabel dependen pada penelitian ini dibatasi pada kinerja supply chain
management.
3. Penelitian ini hanya dilakukan pada warung makan soto yang berada di
Kabupaten Banyumas.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
a. Bagi perusahaan
chain management.
b. Bagi akademisi
management.
II. TELAAH PUSTAKA DAN PERUMUSAN MODEL PENELITIAN
A. Telaah Pustaka
mengubah bahan baku tersebut menjadi barang setengah jadi dan barang jadi,
serta mengirimkan barang jadi tersebut melalui sistem distribusi. Supply chain
aktivitas, informasi, serta sumber daya lainnya yang saling terlibat untuk
memindahkan produk atau jasa, baik secara fisik maupun virtual dari suatu
eksternal.
Bahan baku, informasi, dan pembayaran yang ada mengalir melalui sistem
yang ada selama proses yang terjadi dalam supply chain berlangsung Laudon
(2008:9). Komponen beserta aliran yang terdapat dalam suatu supply chain
keuntungan yang tidak hanya bersifat jangka pendek, melainkan juga jangka
panjang. Salah satu keuntungan jangka panjang yang dapat terjadi yaitu
pasokan
management, yaitu :
pelanggan.
12
2. Information sharing
Informasi adalah data yang sudah diolah dan bermanfaat. Hal itu membuat
biasanya dilakukan melalui satu unit bisnis tertentu, satu divisi, maupun antar
perencanaan produksi, kebutuhan per divisi, dan target pasar yang dituju oleh
komunikasi secara terus menerus antara mitra kerja baik formal maupun
lebih baik dalam sebuah rangkaian (Miguel dan Brito, 2011:58). Perencanaan
perusahaan.
13
unit suatu organisasi (Lofti, 2013:298). Saat ini, dengan kemajuan teknologi
informasi dan komunikasi, berbagi informasi menjadi lebih mudah dan cepat.
Dengan kata lain, informasi apa yang seharusnya dibagikan sangat penting
pemasok.
pelanggan.
sebuah perusahaan.
Long term relationship terjadi atas dasar saling percaya dan saling
dilandasi dengan rasa tulus, saling menerima, dan saling mengerti satu sama
(Widodo, 2013:45).
panjang.
4. Cooperation
yang menguntungkan satu sama lain. Tujuan yang hendak dicapai oleh kedua
belah pihak perlu diperhatikan satu sama lain agar masing-masing pihak yang
tujuan tersebut.
atau hasil tunggal dalam resiprokasi (hubungan timbal balik) yang diharapkan
terus menerus.
Dalam interaksi sosial, kerja sama dianggap sebagai suatu bentuk interaksi
sosial yang pokok, bahkan merupakan suatu proses yang utama. Hal ini
cooperation, yaitu :
a. Trust
b. Mutuality
c. Openness
d. Communication
perusahaan.
5. Process integration
Surendro, 2010:38).
arus bahan baku dan sumber daya yang berkelanjutan dan efisien Hal tersebut
sendiri.
internal dan eksternalnya secara hati-hati dan cermat. Hal ini dikarenakan,
apabila sebuah perusahaan mampu melihat integrasi yang terjadi antar bagian
tersebut akan mempermudah perusahaan dalam mengetahui hal apa saja yang
tejadi sekaligus dapat memprediksi apa yang akan terjadi selanjutnya yang
integration yaitu:
c. Intra-organizational integration
B. Pengembangan Hipotesis
management
tepat.
industri kecil dan menegah makanan khas Padang. Dalam penelitian tersebut,
chain management.
management
melakukan pengiriman barang dan jasa yang lebih tepat waktu dan efektif
tersebut akan menunjang kelancaran proses produksi yang dimiliki oleh suatu
industri kecil dan menegah makanan khas Padang. Dalam penelitian tersebut,
oleh Dwiyanto dan Majid (2017:10) yang menunjukkan bahwa long term
chain management.
20
dampak yang akan terjadi. Kurangnya kerja sama yang baik akan mengurangi
industri kecil dan menegah makanan khas Padang. Dalam penelitian tersebut,
management.
management
internal dan eksternalnya secara hati-hati dan cermat. Hal ini dikarenakan,
21
apabila sebuah perusahaan mampu melihat integrasi yang terjadi antar bagian
tersebut akan mempermudah perusahaan dalam mengetahui hal apa saja yang
tejadi sekaligus dapat memprediksi apa yang akan terjadi selanjutnya yang
perusahaan untuk lebih cepat mengetahui kondisi pasar dan kondisi pihak
industri kecil dan menegah makanan khas Padang. Dalam penelitian tersebut,
management.
management.
22
A. Desain Penelitian
1. Jenis penelitian
2. Lokasi penelitan
3. Waktu pelaksanaan
Waktu pelaksanaan penelitian ini akan dilakukan pada bulan Januari 2019.
a. Populasi
b. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
2006:100) :
𝑁
𝑛=
1 + 𝑁𝑒 2
dimana :
N = besar populasi
pengambilan sampel.
berikut:
2012:82).
25
5. Sumber data
(primary data), yaitu data yang dikumpulkan sendiri secara langsung dari
a. Wawancara
pengumpulan data ini dilandasi oleh laporan tentang diri sendiri atau
b. Kuisioner
pasti variabel yang hendak diukur dan mengetahui hal apa yang
c. Studi Pustaka
diteliti.
26
7. Instrumen penelitian
4. Intra-
organizational
information
sharing
Kocoglu et.al.
(2011:1636)
Long Term Long term relationship Long term 1. Maintenance of
Relationship adalah kemampuan relationship adalah the relationship
(X2) perusahaan untuk menjalin kemampuan usaha 2. Benefits from
hubungan jangka panjang soto untuk menjalin long term
dengan pemasok karena hubungan jangka relationship
perusahaan menganggap panjang dengan 3. Focus on long
hubungan tersebut akan pemasok karena term goal
mendatangkan keuntungan perusahaan (Morgan dan Hunt,
(Indriani, 2006:32). menganggap 1994:35) &
hubungan tersebut (Ganesan,1994:15)
akan mendatangkan
keuntungan
Cooperation Cooperation merupakan Cooperation 1. Trust
(X3) sebuah situasi yang ditandai merupakan situasi 2. Mutuality
ketika beberapa pihak dimana pelaku usaha 3. Openness
bekerja bersama-sama soto bersama mitra 4. Communication
untuk meraih tujuan yang kerjanya bekerja
Barrat (2004:36)
menguntungkan satu sama bersama-sama untuk
lain (Bujang, 2007:32). saling
menguntungkan.
28
1. Pengukuran variabel
Likert’s yaitu skala yang digunakan untuk mengukur tanggapan atau respon
yang menggunakan skala Likert’s mempunyai gradasi mulai dari yang sangat
positif sampai dengan sangat negatif. Skala Likert’s selalu ganjil dan selalu
ada pilihan netral atau undecided. Setiap item diberi respon yang sifatnya
b. Setuju skor 4
c. Netral skor 3
29
a. Uji validitas
alat ukur tergantung kemampuan alat tersebut untuk mengukur objek yang
diukur dengna cermat dan tepat. Uji validitas kuesioner atau angket dapat
𝑛 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋) (∑ 𝑌)
𝑟𝑥𝑦 =
√(𝑛 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)2 )(𝑛 ∑ 𝑌 2 − (∑ 𝑌)2 )
Keterangan:
𝑛 = Jumlah pengamatan
(α = 5%), maka :
b. Uji reliabilitas
dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama
𝑘 Σ𝜎𝑏2
𝑟11 = ( ) (1 − 2 )
𝑘−1 𝜎𝑡
Keterangan :
𝜎𝑡 2 = Varian total
(Σ𝑋)2
Σ𝑋 2
𝜎2 = 𝑛
𝑛
Keterangan:
n = Jumlah responden
prediktor adalah:
𝑌 = 𝑎 + 𝑏1 𝑋1 + 𝑏2 𝑋2 + 𝑏3 𝑋3 + 𝑏4 𝑋4 + 𝑒
Keterangan :
𝑎 = konstanta
𝑋3 = variabel cooperation
𝑒 = nilai error
32
a. Uji normalitas
lonceng (bell shaped curve) yang kedua sisinya melebar sampai tidak
Salah satu cara untuk melakukan uji normalitas adalah dengan uji
normal jika K hitung < K tabel atau nilai Sig. > α (Suliyanto, 2011:75).
b. Uji multikolinieritas
menguji apakah dalam model regresi yang terbentuk ada korelasi yang
tinggi atau sempurna diantara variabel bebas atau tidak. Jika dalam model
gejala multikolinier.
Apabila nilai Tolerance > 0,1 dan nilai VIF < 10, maka model dinyatakan
c. Uji heteroskedastisitas
nilai alpha (Sig > α), maka dapat dipastikan model tersebut tidak
5. Pengujian hipotesis
∑(Y − ̂
Y)2
R2 = 1 −
̅) 2
∑(Y − Y
34
Keterangan :
R2 = Koefisien determinasi
(Y − ̂
Y)2 = Kuadrat selisih nilai Y riil dengan nilai Y prediksi
(Y − ̅
Y)2 = Kuadrat selisih nilai Y riil dengan nilai Y rata-rata
R2adj digunakan, maka nilai R2adj dapat naik maupun turun ketika variabel
(Suliyanto, 2011:43):
P(1 − R2 )
R2adj = R2 −
N−P−1
Keterangan :
R2 = Koefisien determinasi
N = Ukuran Sampel
(2003:42) jika dalam uji empiris didapat nilai R2adj negatif , maka nilai
b. Uji F
(goodness of fit) regresi. Uji t dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut
(Suliyanto, 2011:45):
𝑅 2 /(𝑘 − 1)
𝐹=
1 − 𝑅 2 /(𝑛 − 𝑘)
F = Nilai F hitung
R2 = Koefisien determinasi
K = Jumlah variabel
n = Jumlah pengamatan
H0 ditolak apabila Fhitung > Ftabel yang artinya seluruh varibel independen
memiliki pengaruh yang berarti jika nilai t hitung variabel tersebut lebih
besar dari nilai t tabel. Uji t dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut
(Suliyanto, 2011:45):
37
𝑏𝑗
𝑡=
𝑠𝑒(𝑏𝑗)
𝑡 = Nilai t hitung
𝑏𝑗 = Koefisien regresi
management (Y).
Abbad, H., Gilles P., dan Dominique B.F..(2013). Building a long term relationship
between manufacturers and large retailers: does commitment matter in
Morocco?. The Journal of Applied Business Research. 29. 1367-1380.
Diakses dari https://www.researchgate.net/ publication/ 282266208
_Building_A_Long_Term_Relationship_Between_Manufacturers_And_L
arge_Retailers_Does_Commitment_Matter_In_Morocco
Al-Shuaibi, Khalid M.. (2016). Reaping the benefits of long term relationship with
supplier : an evidence from the saudi chemical industry. International
Journal of Business and Management. 11. 203-212. Diakses dari
https://www.researchgate.net/publication/305487300_Reaping_the_Benefi
ts_of_Long_Term_Relationship_with_Suppliers_An_Evidence_from_the_
Saudi_Chemical_Industry
Anderson, J. dan Narus A..(1990). A model distribution firm and manufacturer firm
working partnership. Journal of Marketing. 54. 42-58. Diakses dari
https://www.jstor.org/stable/1252172?read-now=1&seq=3#page_scan_tab
_contents
https://www.researchgate.net/publication/241376298_Understanding_the_
Meaning_of_Collaboration_in_the_Supply_Chain
Chen, I. J., & Paulraj, A. (2004). Towards a theory of supply chain management:
the constructs and measurements. Journal of Operations Managemen. 22.
119-150. Diakses dari https://www.researchgate.net/publication/
280154624_Supply_Chain_Management_measurement_and_its_influence
_on_Operational_Performance
Cooper, M. C., Lambert, D. M., & Pagh, J. D. (1997). Supply chain management:
more than a new name for logistics. The Inter-national Journal of Logistics
Management.8. 1-14. Diakses dari http://www.arcom.ac.uk/-docs/
proceedings/ar2002-749-758_Maqsood_and_Akintoye.pdf
Dwiyanto, B.M. dan Aksioma M.F. Majid. (2017). Analisis pengaruh long-term
relationship, information sharing, trust, dan process integration terhadap
kinerja supply chain management (studi pada industri knalpot di
Purbalingga). Diponegoro Journal of Management. 6. 1-12. Diakses dari
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dbr.
Hausman, W.H.. (2002). The practice of supply chain management. Dalam Harison,
T.P.(Ed.). The Practice of Supply Chain Management: Where Theory and
Application Converge. New York : Springer. 61-73. Diakses dari
https://vietnamwcm.files.wordpress.com/2008/08/ the-practice-of-supply-
chain -management-where-theory-and-application-converge.pdf
Heizer, J., dan Render, B. (1999). Operations management. New Jersey: Prentice
Hall.
Katunzi, Tumaini Mujuni. (2011). Obstacles to process integration along the supply
chain: manufacturing firms perspective. International Journal of Business
and Management. 6. 105-113. Diakses dari
https://pdfs.semanticscholar.org/1279/44c348365a3876b3af32a3e90557f8
a78966.pdf
Kocoglu, Ipek et. al.. (2011). The effect of supply chain integration on information
sharing: enhancing the supply chain performance. Procedia Social and
Behavioral Sciences. 24. 1630-1649. Diakses dari https://
www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1877042811015448/pdf?md5
=0733adb73e676b95efc081bca0ca6733&pid=1-s2.0-S1877042811015448
-main.pdf
Laudon, K.C. dan Jane P. Laudon. (2008). Management Information System (10th
ed). New Jersey : Prentice Hall.
Miguel, P.L.S., dan Ledur Brito, L.A. (2011). Supply chain management
measurement and its influence on operational performance. Journal Of
Operations and Supply Chain Management . 4. 56-70. Diakses dari
https://www.researchgate.net/publication/280154624_Supply_Chain_Man
agement_measurement_and_its_influence_on_Operational_Performance.
Pujawan, I.N. dan Mahendrawati Er. (2010). Supply Chain Management (edisi 1).
Yogyakarta : Andi.
Pujawan, I.N. dan Mahendrawati Er. (2017). Supply Chain Management (edisi 3).
Yogyakarta : Andi.
Rajagopal, P. dan Suhaiza Zailani. (2005). Supply chain integration and
performance: US versus East Asian companies. Supply Chain Management
: An International Journal. 10. 379-393. Diakses dari
https://www.researchgate.net/profile/Suhaiza_Zailani2/publication/243463
43
023_Supply_chain_integration_and_performance_US_versus_East_Asian
_companies/links/00b4952267b9f35394000000/Supply-chain-integration-
and-performance-US-versus-East-Asian-companies.pdf.
Situmorang, S. Helmi. (2010). Analisis Data untuk Riset Manajemen dan Bisnis.
Medan : USU Press.
Ward, J.M. dan J. Peppard. (2002). Strategic Planning for Information Systems (3rd
ed). Chicester : Wiley.
Widodo, Sugeng. (2013). Mindset Sukses Agen Asuransi. Jakarta : Gramedia
Pustaka Utama
44
Lampiran 1. Kuisioner
Kuisioner Penelitian
Responden Yth,
dan Bisnis Universitas Jenderal Soedirman, dengan ini penulis mohon kepada
dalam mengisi kuisioner yang penulis berikan sekaligus memohon maaf apabila
Penulis,
A. Identitas Responden
Umur : …………………………………………………
Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan
Tingkat pendidikan : SD
SLTP
SLTA
Diploma
Sarjana
6 – 10 Karyawan
> 10 Karyawan
6 – 10 Tahun
11 – 15 Tahun
> 15 Tahun
B. Petunjuk Pengisian
C. Daftar Pertanyaan