You are on page 1of 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan Undang-undang ASN no. 5 tahun 2014, Aparatur


Sipil Negara (ASN) merupakan profesi bagi pegawai negeri sipil
dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada
instansi pemerintah. ASN memiliki tiga peran utama, yaitu: sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan
pemersatu bangsa. Dalam hal ini, dapat dikatakan ASN berperan
penting dalam menentukan keberhasilan pemerintahan. Untuk itu,
setiap ASN dituntut harus memiliki integritas yang tinggi, bertindak
sesuai dengan nilai dasar dan kode etik ASN serta memiliki
integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih
dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu
menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu
menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan
bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
Hal ini ditegaskan dalam peraturan kepada Lembaga
Administrasi Negara Nomor 39 Tahun 2014 tentang pedoman
penyelenggaraan pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil
Golongan I dan II. Dalam sistem penyelengaraan pelatihan dasar
calon PNS memadukan pembelajaran klasikal dan non-klasikal di
tempat pelatihan lain dan di tempat kerja sehingga memungkinkan
peserta mampu menginternalisasi, menerapkan, serta membuatnya
menjadi kebiasaan (habituasi).
Upaya kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas adalah
upaya kesehatan gigi dasar paripurna yang ditujukan kepada
individu, keluarga, dan masyarakat berpenghasilan rendah
khususnya kepada kelompok masyarakat yang rawan terhadap
penyakit gigi
dan mulut. Perawat gigi puskesmas yang merupakan salah satu unsur
ASN dalam bidang kesehatan gigi sangat perlu untuk bersikap
profesional dan berintegritas dalam menjalankan tugasnya dalam
peningkatan kesehatan gigi dan mulut yang berupa kegiatan
memberikan informasi kesehatan gigi dan mulut (promotif),
pencegahan penyakit gigi dan mulut (preventive), serta tindakan
pengobatan sederhana (kuratif), sehingga meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat sekitar. Sebagai pusat kesehatan gigi
masyarakat yang berada di garda terdepan, puskesmas, perawat gigi,
dituntut untuk memberikan pelayanan prima. Hal ini sejalan dengan
visi Indonesia Sehat 2020, yaitu pelayanan kesehatan yang bermutu,
adil, dan merata merupakan unsur pokok dalam pembangunan
nasional.
Upaya promosi kesehatan gigi dan mulut di pusat kesehatan
masyarakat desa masih belum optimal karena kurangnya kesadaran
masyarakat dan masih menganggap bahwa puskesmas hanya tempat
untuk berobat bagi orang yang sakit. Untuk itu, melalui kegiatan yang
dirancang ini diharapkan perawat gigi puskesmas, yang menjadi calon
ASN, dapat memberikan pelayanan prima, dapat menginformasikan
pelayanan kesehatan gigi dan mulut serta melakuan perencanaan dan
penyuluhan kesehatan gigi dan mulut sebagai aktualisasi dari nilai-
nilai dasar: akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu,
dan anti korupsi. Sehingga, secara tidak langsung dapat berkontribusi
dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

You might also like