Berdasarkan Undang-undang ASN no. 5 tahun 2014, Aparatur
Sipil Negara (ASN) merupakan profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. ASN memiliki tiga peran utama, yaitu: sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa. Dalam hal ini, dapat dikatakan ASN berperan penting dalam menentukan keberhasilan pemerintahan. Untuk itu, setiap ASN dituntut harus memiliki integritas yang tinggi, bertindak sesuai dengan nilai dasar dan kode etik ASN serta memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Hal ini ditegaskan dalam peraturan kepada Lembaga Administrasi Negara Nomor 39 Tahun 2014 tentang pedoman penyelenggaraan pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil Golongan I dan II. Dalam sistem penyelengaraan pelatihan dasar calon PNS memadukan pembelajaran klasikal dan non-klasikal di tempat pelatihan lain dan di tempat kerja sehingga memungkinkan peserta mampu menginternalisasi, menerapkan, serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi). Upaya kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas adalah upaya kesehatan gigi dasar paripurna yang ditujukan kepada individu, keluarga, dan masyarakat berpenghasilan rendah khususnya kepada kelompok masyarakat yang rawan terhadap penyakit gigi dan mulut. Perawat gigi puskesmas yang merupakan salah satu unsur ASN dalam bidang kesehatan gigi sangat perlu untuk bersikap profesional dan berintegritas dalam menjalankan tugasnya dalam peningkatan kesehatan gigi dan mulut yang berupa kegiatan memberikan informasi kesehatan gigi dan mulut (promotif), pencegahan penyakit gigi dan mulut (preventive), serta tindakan pengobatan sederhana (kuratif), sehingga meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sekitar. Sebagai pusat kesehatan gigi masyarakat yang berada di garda terdepan, puskesmas, perawat gigi, dituntut untuk memberikan pelayanan prima. Hal ini sejalan dengan visi Indonesia Sehat 2020, yaitu pelayanan kesehatan yang bermutu, adil, dan merata merupakan unsur pokok dalam pembangunan nasional. Upaya promosi kesehatan gigi dan mulut di pusat kesehatan masyarakat desa masih belum optimal karena kurangnya kesadaran masyarakat dan masih menganggap bahwa puskesmas hanya tempat untuk berobat bagi orang yang sakit. Untuk itu, melalui kegiatan yang dirancang ini diharapkan perawat gigi puskesmas, yang menjadi calon ASN, dapat memberikan pelayanan prima, dapat menginformasikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut serta melakuan perencanaan dan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut sebagai aktualisasi dari nilai- nilai dasar: akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi. Sehingga, secara tidak langsung dapat berkontribusi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.