Professional Documents
Culture Documents
No Dokumen :
SOP
No Revisi : 000
Tgl Terbit :
Halaman : 1/2
UPTD Kornelius Rodja, SKM
PUSKESMAS
LADJA NIP:196705111998031001
1. Pengertian Askariasis adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh infeksi
parasit Ascaris lumbricoides.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah penatalaksanaan
Sistosomiasis dalam rangka perbaikan mutu dan kinerja di
Puskesmas Ladja.
3. Kebijakan SK Kepala Kepala UPTD Puskesmas Ladja nomor: tentang jenis-
jenis pelayanan.
4. Referensi
Buku Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi Revisi Tahun 2014
5. Prosedur 1. Alat:
Termometer
Pengukur waktu (jam / stopwatch)
Sfigmanometer
Stetoskop
Rekam medis
Alat tulis
2. Bahan:
Pirantel pamoat
Mebendazol
Albendazol
6. Langkah - 1. Petugas menerima pasien.
langkah 2. Petugas melakukan anamnesa:
Keluhan
- Nafsu makan menurun.
- Perut membuncit.
- Lemah.
- Pucat.
- Berat badan menurun.
- Mual, muntah.
Faktor Risiko
- Kebiasaan tidak mencuci tangan.
- Kurangnya penggunaan jamban.
- Kebiasaan menggunakan tinja sebagai pupuk.
- Kebiasaan tidak menutup makanan sehingga
dihinggapi lalat yang membawa telur cacing.
3. Lakukan pemeriksaan tanda – tanda vital.
4. Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien: konjungtiva anemis,
terdapat tanda-tanda malnutrisi, nyeri abdomen jika terjadi
obstruksi.
5. Penegakan diagnosis Askariasis (Pemeriksaan penunjang bila
perlu : pemeriksaan tinja secara langsung, ditemukannya telur
cacing dalam tinja memastikan diagnosis Askariasis.
6. Tata Laksana
Famakologis
- Pirantel pamoat 10 mg/kg BB, dosis tunggal, atau
- Mebendazol, dosis 200 mg, dua kali sehari diberikan
selama tiga hari berturut-turut, atau
- Albendazol, pada anak di atas 2 tahun dapat diberikan 2
tablet(400 mg) atau 20 ml suspensi, dosis tunggal. Tidak
boleh diberikan pada ibu hamil.
7. Petugas mencatat hasil anamnesa - tatalaksana di rekam medis
pasien.
7. Bagan alir -