You are on page 1of 3

Anemia Defisiensi Besi pada

Kehamilam
No Dokumen :
SOP
No Revisi : 000
Tgl Terbit :
Halaman : 1/3
UPTD Kornelius Rodja, SKM
PUSKESMAS
LADJA NIP:196705111998031001
1. Pengertian Anemia dalam kehamilan adalah kelainan pada ibu hamil dengan
kadar hemoglobin < 11g/dl pada trimester I dan III atau <10,5 g/dl
pada trimester II. Penyebab tersering anemia pada kehamilan
adalah defisiensi besi, perdarahan akut, dan defisiensi asam folat.
2. Tujuan Sebagai acuan dan langkah-langkah bagi petugas Puskesmas Ladja
dalam penanganan Anemia Defisiensi Besi pada Kehamilan.
3. Kebijakan SK Kepala Kepala UPTD Puskesmas Ladja nomor: tentang jenis-
jenis pelayanan.
4. Referensi
Buku Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi Revisi Tahun 2014
5. Prosedur 1. Alat:
 Termometer
 Pengukur waktu (jam / stopwatch)
 Sfigmanometer
 Stetoskop
 Rekam medis
 Alat tulis
2. Bahan:
 Tablet tambah darah
6. Langkah - 1. Petugas menerima pasien.
langkah 2. Petugas melakukan anamnesa:
 Keluhan
 Badan lemah, lesu
 Mudah lelah
 Mata berkunang-kunang
 Tampak pucat
 Telinga mendenging
 Pica: keinginan untuk memakan bahan-bahan yang tidak
lazim
 Faktor Risiko : -
 Perdarahan kronis
 Riwayat keluarga
 Kecacingan
 Gangguan intake (diet rendah zat besi,)
 Gangguan absorbsi besi
3. Lakukan pemeriksaan tanda – tanda vital.
4. Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien:
 Konjungtiva anemis
 Atrofi papil lidah
 Stomatitis angularis (cheilosis)
 Koilonichia: kuku sendok (spoon nail),
Pemeriksaan Penunjang
 Kadar hemoglobin
5. Penegakan Diagnosis nemia Defisiensu Besi pada Kehamilan
Kadar Hb < 11 g/dl (pada trimester I dan III) atau < 10,5 g/dl
(pada trimester II).
6. Penatalaksanaan
 Lakukan penilaian pertumbuhan dan kesejahteraan janin
dengan memantau pertambahan ukuran janin
 Bila pemeriksaan apusan darah tepi tidak tersedia, berikan
tablet tambah darah yang berisi 60 mg besi elemental dan
250 μg asam folat. Pada ibu hamil dengan anemia, tablet
besi diberikan 3 kali sehari.
 Konseling dan Edukasi
 Prinsip konseling pada anemia defisiensi besi adalah
memberikan pengertian kepada pasien dan keluarganya
tentang perjalanan penyakit dan tata laksananya,
sehingga meningkatkan kesadaran dan kepatuhan dalam
berobat serta meningkatkan kualitas hidup pasien untuk
mencegah terjadinya anemia defisiensi besi.
 Diet bergizi tinggi protein terutama yang berasal dari
protein hewani (daging,ikan,susu, telur,sayuran hijau)
 Pemakaian alas kaki untuk mencegah infeksi cacing
tambang
7. Bagan alir -

8 Hal-hal  Anemia yang tidak membaik dengan pemberian suplementasi


yang perlu besi selama 3 bulan
diperhatikan  Anemia yang disertasi perdarahan kronis, agar dicari sumber
perdarahan dan ditangani.
9. Unit  Loket
terkait  KIA / KB
 Apotek
 Laboratorium
10. Dokumen  Rekam Medis
terkait  Resep
 Lembar Pemeriksaan Laboratorium
11. Rekaman -
historis
perubahan

You might also like