You are on page 1of 1

asuhan keperawatan keluarga adalah suatu rangkaian kegiatan yang diberikan melalui praktek

keperawatan kepada keluarga untuk membantu menyelesaikan masalah kesehatan keluarga tersebut
dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan.
ada beberapa perubahan sosial yang berpengaruh terhadap keluarga, yang diantaranya adalah :
pertumbuhan penduduk ( usia harapan hidup atau populasi lansia meningkat ), perubahan komposisi
populasi ( ras dan suku ), perubahan ekonomi dan budaya ( krisis ekonomi dan budaya ), menurunnya
ukuran rumah tangga keluarga luas ( keluarga inti ) family carer menjadi masalah, perubahan norma
gender dengan pendidikan wanita / kesempatan kerja / kekuasaanya didalam keluarga.

tujuan umum dari asuhan keperawatan keluarga adalah meningkatnya kemampuan keluarga dalam
mengatasi masalah kesehatan secara mandiri. sedang tujuan khusus dari asuhan keperawatan keluarga
adalah meningkatnya kemampuan keluarga dalam : mengenal masalah kesehatan keluarga,
memutuskan tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah kesehatan keluarga, melakukan tindakan
keperawatan kesehatan kepada keluarga yang sakit mempunyai gangguan fungsi tubuh dan atau yang
membutuhkan bantuan asuhan keperawatan, memelihara lingkungan ( fisik, psikis dan sosial ) sehingga
dapat menunjang peningkatan kesehatan keluarga, memanfaatkan sumber daya yang ada di masyarakat
misalnya : puskesmas, pustu, kartu sehat dan posyandu untuk memperoleh pelayanan kesehatan.

asuhan keperawatan keluarga memiliki prinsip yaitu : bekerjasama dengan keluarga secara kolektif,
mulai sesuai dengan kemauan keluarga, sesuaikan NCP dengan tahap perkembangan keluarga, terima
dan akui struktur keluarga, penekanan pada kemampuan keluarga.

sasaran dari asuhan keperawatan keluarga ini adalah keluarga - keluarga yang rawan kesehatan
yaitu keluarga yang mempunyai masalah kesehatan atau yang beresiko terhadap timbulnya masalah
kesehatan. untuk sasaran PERKESMAS ( keluarga rawan kesehatan ) yaitu : keluarga yang belum
terjangkau pelayanan kesehatan : ibu hamil tertentu yang belum ANC, ibu nifas yang persalinanya
dilakukan dukun, balita tertentu, penyakit kronis menularr yang tidak bisa di intervensi oleh program,
penyakit endemis, penyakit kronis yang tidak menular, kecacatan tertentu ( mental atau fisik ). keluarga
dengan resiko tinggi : ibu hamil dengan masalah gizi ( anemi, kurang energi kronis ), ibu hamil dengan
resiko ( perdarahan, infeksi, hipertensi ), balita dengan BGM, neonatus dengan BBLR, usia lanjut jompo,
kasus percobaan bunuh diri. keluarga dengan kasus tindak lanjut keperawatan : drop out tertentu ( ibu
hamil, bayi, balita dengan keterlambatan tumbuh kembang, penyakit kronis atau endemis tertentu,
kasus pasca keperawatan : kasus pasca keperawatan rujukan, kasus katarak yang dioperasi di
puskesmas, persalinan dengan tindakan, kasus psikotik, kasus yang seharusnya dirujuk namun tidak
melaksanakan rujukanya.

You might also like