You are on page 1of 1

Menjadi orang yang berpura-pura kuat diantara orang lain bukanlah hal yang mudah,

selalu menyembunyikan perasaan yang selalu datang disetiap waktu menjadi beban yang paling
menakutkan. Berteriak sekeras mungkin pun salah satu jalannya untuk meluapkan kekesalan
pada diri sendiri. Tak hanya itu, pertanyaan terus berdatangan kepada diri ini. Aku ini apa? Dan
mengapa ini harus terjadi kepada ku?. Entahlah, itu hanya pertanyaan konyol yang tak perlu
dijawab namun selalu merasuki raga ini yang tak henti-hentinya. Diam pun pada diri ini tentunya
tidak enak tapi itulah salah satu jalan yang terbaik dalam waktu yang singkat, semakin diam
yang kita coba semakin banyak pun hal yang dicegah. Mungkin kebanyakan orang berpikir
bahwa mengungkapkan adalah salah satu jalan keluar yang terbaik namun perna tidak terlintas
di pikiran kalian bahwa diam itu merupakan hal emas yang dapat merubah semuanya untuk
bergerak baik. Untuk apa aku diam? Yah kebohongan ataupun kejujuran pada tutur kata yang di
laturkan tentunya akan berkurang. Dengan begitu tidak ada yang tersakiti walau pasti ada
korban yang menjadi sosok seperti tembok pelindung untuk menjadi orang yang paling tersakiti.
Namun, itu semua akan dirasakan dikemudian hari nya, bahwa tentunya sosok tersebut akan
bersinar dan orang-orang yang menganggap bahwa hal ini aneh tapi ia mulai akan menyadari
nya. Ada saatnya dikala kita menjadi orang yang berantusias dalam segala hal dan berlomba-
lomba dalam bertutur kata, dan situasi tersebut kita harus mengerti bagaimana saat kita
menjadi pemeran dan menjadi korban. Setiap yang dilakukan ini pasti ada efeknya dan kita
harus siap dengan itu semua entah efek itu berdampak baik atau berdampak buruk, ya memang
hanya dua pilihan dan yang paling terakhir adalah jalan satu-satumya untuk berhenti dan tidak
mengerjakannya sama sekali walaupun kita sudah tau bahwa jika kita melakukan hal ini
merupakan orang yang pengecut dan takut akan tantangan. Mood juga menjadi pemeran
pendamping namun bisa merubah segalanya. Dalam jangka pendek pun, mood dapat merusak
semuanya walaupun kita tau bahwa efek mood yang tidak berguna ini malah menjadi sesuatu
hal yang bodoh dan seharusnya kita tidak lakukan dan hal ini yang disebut dengan kegagalan.
Jika semua ini terjadi, mood ini akan berubah drastis dikarenakan otak kita akan berfikir jika
mood ini disalah gunakan hal tersebut akan berdampak sama saja. Itulah setelah kegagalan
pasti ada kebangkitan dimana kita mulai mencari solusi dan berharap tidak akan mengulang hal
yang sama.

You might also like